Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 25 Maret 2014

Angel (Part 2)

Angel

part 2



Judul        : Angel
Author      : Lilian Nay Clouds
Genre       : Sad Romance, married life
Lenght      : Chaptered
Cast          :
1.      Lee Hyuk Jae (Eunhyuk)
2.      Kim Eun Soo (Euna)
3.      Kim Jong Woon
4.      Lee Donghae


Kembalilah, aku mohon. Apapun aku lakukan. Jebal- LHJ






Sore itu Euna berjalan jalan bersama Soora. Kini mereka sedang ada di rumah makan di sebuah mall. Euna sangat senang ketika Soora mengajaknya. Tentu saja, karena ia sudah lama tidak jalan jalan.

“bagaimana hubunganmu dengan Eunhyuk, Na-ya?” tanya Soora.

Euna menatap Soora sekilas. Lalu ia menunduk. Apa yang akan dia katakan pada kakaknya itu?

“ahh, itu kami baik baik saja” jawab Euna sedikit canggung tapi Euna tetap tersenyum manis. Soora menatap Euna aneh. Bagaimana bisa Euna berbohong padanya.

“aku tau semuanya Euna-ya. Kalian tidak baik baik saja.” Soora menyesap minumannya setelah mengatakan itu. Euna sedikit kaget. Jadi selam ini Soora tau apa Eunhyuk sudah mengatakannya? Soora kini menatap Euna.

“maafkanlah Eunhyuk Na-ya. Aku yakin ia akan segera berubah” kata Soora sedikit tersenyum. Euna masih diam. Apakah benar jika Eunhyuk akan berubah?

“bertahanlah di sisinya sayang, aku yakin kau bisa. Aku yakin adikku yang bodoh itu akan menyesal telah menyiakanmu. Kau adalah yeoja yang kuat Na-ya. Kau tau Eunhyuk itu sangat bodoh” lanjut Soora sambil tertawa pada kalimat terakhirnya membuat Euna juga tertawa. Euna mengangguk mengerti. Ya, ia tak akan menyerah. Selama ini ia sudah mendiamkan Eunhyuk. Mungkin sudah ada perubahan pada namja itu.

“Arraseo Eonni. Terimakasih Eonni”

Soora tersenyum.

“Euna-ya Fighting”


***************


Euna berjalan menuju rumahnya. Ia masih tersenyum dari tadi. Entah kenapa kata kata Soora membuatnya bersemangat. Ia yakin bisa merubah Eunhyuk. Ya itu pasti.

Euna sudah sampai di luar rumahnya. Pandangannya tertuju pada namja yang kini tengah duduk di depan pintu. Eunhyuk? Dengan cepat Euna menghampiri Eunhyuk. Keadaan Eunhyuk benar benar mengerikan. Eunhyuk mabuk berat.

“Oppa, kau mabuk?”

Euna bergegas membuka pintu lalu memapah Eunhyuk ke kamarya. Euna melepaskan sepatunya setelah itu ia bergegas pergi menuju kamar mandi menyiapkan air untuk membersihkan badan Eunhyuk. Euna sangat khawatir dengan keadaan Eunhyuk. Eunhyuk tidak pernah seperti ini sebelumnya. Euna membuka kemeja yang dipakai Eunhyuk. Euna sedikit merasa tidak enak dengan bau alkohol yang menyengat.

Perlahan Euna membersihkan badan Eunhyuk. Tiba tiba Eunhyuk menyentuh tangan Euna. Terlihat wajah Eunhyuk Eunhyuk yang sayu. Euna tak mengerti kenapa tiba tiba Eunhyuk tersenyum aneh.

“Na-ya..”

“n.. ne”

Eunhyuk semakin mengeratkan tangannya.

Srtt...

Dengan sekali tarikan Euna terjatuh tepat di atas Eunhyuk. Jantungnya berdetak dengan sangat cepat. Kini wajah mereka saling berhadapan. Membuat Euna gugup. Sebisa mungkin ia berusaha melepaskan diri tapi tidak bisa karena tangan Eunhyuk menahannya.

“kau istriku kan Euna-ya”

“Ap.. apa yang Oppa bicarakan tentu saja aku is-istrimu” jawab Euna masih dengan gugup. Eunhyuk tersenyum.

“kau tau tugas seorang istrikan?”

“mwo?”

“Kau, kau milikku”

“Opp,... mfftt”

Entahlah, malam itu Eunhyuk mendapatkan apa yang ia mau. Euna berhasil menjadi miliknya seutuhnya.


***************


Eunhyuk menggeliat di pagi. Ah ani, menjelang siang. Perlahan matanya terbuka. Ia menyentuh kepalanya yang sangat pusing. Lagi, ia menggeliat. Setengah sadar Eunhyuk menatap ke sebelahnya. Ia menyadari sesuatu. Euna tidak ada.

Eunhyuk dengan cepat langsung beranjak dari tidurnya. Kini ia duduk. Ia tidak memaki baju, hanya memakai celana pendek. Ia melihat ke jam dinding, jam 10? Hey, yang benar saja. Ia pasti akan dimarahi ahjumma jika terlambat bekerja. Ah, bukan itu seharusnya yang ia pikirkan sekarang. Euna! ya.. Hyuk dengan cepat membuka almari dan mengambil kaos. Ia memakinya sambil berlari menuruni tangga.

Eunhyuk bernafas lega ketika ia mendapati Euna kini tengah sibuk mengambil pakaian dari mesin cuci. Ia tersenyum. Tapi ada rasa yang menganjal di hatinya melihat Euna terlihat sangat tidak semangat. Hyuk memberanikan diri mendekati Euna.

Euna sebenarnya tau jika Eunhyuk kini sedang mendekatinya, tapi ia berusaha mengabaikannya. Ia sedikit memejamkan matanya sebelum berbalik. Ia sebenarnya takut bertemu dengan Eunhyuk mengingat apa yang mereka lakukan tadi malam. Ia malu, sangat malu.

“Na-ya” panggil Eunhyuk lirih.

Euna berbalik mencoba tersenyum seperti biasanya.

“kau sudah bangun? Mandilah dulu Oppa. Tadi Appa menelponku, kulihat kau terlihat pucat sepertinya masing pusing karena kau mabuk, makanya aku bilang Appa agar kau tak bekerja dulu” jelas Euna. Euna pun segera berlalu tanpa menunggu balasan dari Eunhyuk. Eunhyuk hanya menatap punggung Na-ya. Ia benci melihat Euna yang selalu memunggunginya. Tak bisakah Euna hanya melihatnya? Tak bisakah Euna tak meninggalkannya?


***************


Eunhyuk merebahkan tubuhnya di sofa setelah ia mandi. Ia lega tidak bekerja hari ini. Ya Euna memang betul, ia pusing. Bodoh. Kenapa ia harus mabuk. Tapi ia tersenyum sendiri. Tidak ia tidak menyesal, karena pada akhirnya ia memiliki Euna. Ahh membayangkannya saja membuat Eunhyuk seperti orang gila.

Eunhyuk menoleh saat mendengar langkah kaki. Ia tau pasti itu Euna. Eunhyuk mengganti posisinya dengan duduk.

“Na-ya” panggil Eunhyuk.

“ne”

“kemarilah”

“mian aku harus...”

“kemarilah” ulang Eunhyuk dengan penuh penekanan.

Ia tau jika Euna hanya mencari alasan saja. Euna pun menuruti Hyuk. Perlahan Euna melangkahkan kakinya mendekati Eunhyuk. Eunhyuk menepuk tempat duduk sebelahnya mengisyaratkan jika Euna disuruh duduk di sampingnya.

Euna duduk disebelah Eunhyuk. Tapi mereka malah saling diam.

“Oppa, beristirahatlah saja di kamar” kata Euna karena ia mulai bosan dengan suasana aneh di sana. Canggung.

“Na-ya”

“aku akan tetap kukuh dengan perkataanku dulu. Apapun yang kau lakukan aku akan tetap bertahan”

Perkataan Euna membuat Eunhyuk diam. Apa yang harus ia katakan? Euna terus menundukkan kepalanya berusaha tidak akan menangis di hadapan Eunhyuk. Euna benci dengan dirinya yang cengeng itu. Kenapa ia sangat lemah?

“apakah Yemi juga menyukai Oppa?” tanya Euna lirih tapi masih bisa didengar oleh Hyuk. Membuat Hyuk menatap tajam Euna. Kenapa harus Yemi lagi? bahkan ia sudah bisa melupakan wanita itu. Eunhyuk membenci percakapan ini. Bukan Yemii yang ingin ia bahas. Hey, seharusnya Euna tau. Kenapa jsi seperti ini?

“apa kau bodoh?” ujar Eunhyuk penuh penekanan, ia tak ingin pembicaraan itu dilanjutkan. Euna kini menatap Eunhyuk.

“bukankah kau yang bodoh Oppa?”

“m-mwo?”

“sebenarnya siapa yang lebih bodoh? kau, kau yang lebih bodoh? kenapa kau tak pernah melihatku? Apa kurangnya aku? Katakan? Kenapa kau lebih memilih Yemi? Wae?”

“Euna-ya kau...” perkataan Eunhyuk terhenti saat melihat air mata Euna. Euna dengan cepat menghapus air matanya.

“ya, aku memang bodoh. Kenapa kau masih bertahan di sisimu walau aku tau jika kau tak pernah akan bisa mencintaiku”

Euna menghapus air matanya. Lalu ia beranjak pergi tanpa berkata kata apapun.

Eunhyuk menjambak rambutnya. Sial. Lagi lagi ia menyakiti istrinya?


***************


Beberapa hari kemudian.

Drrtttttttt........
Suara telpon membuat Eunhyuk terganggu. Eunhyuk membiarkan ponselnya terus berbunyi. Toh bukan Eunhyuk yang menelponnya, ia sudah membedakan nada deringnya jika Euna yang memanggilnya. Eunhyuk benar benar malas mengangkat telpon. Tak bisakah lain kali saja? apakah penelpon tak tau jika Eunhyuk sedang sibuk dengan pekerjaan.

Drtttt..
Ahh, menganggu. Ponselnya berbunyi lagi. Eunhyuk akhirnya menyerah. Ia mengambil ponselnya. Donghae? Ada apa?

“Hallo, ada apa Hae?”

“kau cepat pulang, yeoja srigala itu, aku melihatnya berjalan dari arah rumahmu”

DEG

Mata Eunhyuk membulat. Ia tau siapa yeoja yang dimaksud itu. Dia adalah Nana.

“hya, mana mungkin. Yesung hyung tidak ada di rumahku” jawab Eunhyuk.

“dia sudah membenci Yesung, kau ingat. Dan dia akan menghancurkan semuanya yang ada di dekat Yesung”

“sial” umpat Eunhyuk. Dia langsung berdiri mengambil jasnya yang tadi ia lepas. Lalu pergi menuju rumahnya. Ia tidak mau Euna kenapa-napa.

Nana, yeoja iblis yang menggunakan segala cara agar Yesung mau dengannya. Dan karena Yesung sudah membuat Nana membencinya, Nana berusaha menghancurkan semua yang ada di dekat Yesung? ini gila. Dia termasuk.

Tidak. Ini tak boleh terjadi. Ia ingat terakhir bertemu dengan yeoja itu saat ia berada di bar. Buru buru Eunhyuk menelpon Euna tapi hasilnya nihil. Euna tidak mengangkatnya. Eunhyuk di jalan terus memikirkan Euna. Ia benar benar khwatir.

Saat sampai rumahnya Eunhyuk dengan cepat lari ke dalam rumah memanggil nama istrinya.

“Na-ya, Euna-ya” panggil Eunhyuk sedikit berteriak. Langkah Eunhyuk terhenti saat melihat Euna yang tengah duduk di ruang makan dengan kepalanya bersender di meja.

“Na-ya” panggil Eunhyuk lirih hampir hanya terdengar bisikan.

Bukannya menoleh Euna malah beranjak pergi meninggalkan Eunhyuk. Eunhyuk dengan cepat mengejarnya tapi terlambat, Euna malah masuk kamarnya dengan pintu terkunci. Ada apa dengan Euna?

Eunhyuk mengacak rambutnya frustasi. Apakah Nana benar benar kerumahnya? jangan sampai, seharusnya Euna taukan jika Nana itu wanita yang jahat.

Eunhyuk mendunduk. Kenapa jadi seperti ini. Kenapa Euna sangat berubah padanya? Dimana Euna yang sangta manis dan perhatian padanya? Euna yang sabar dan ceria. Tapi? Euna kini bahkan tak mepedulikan Eunhyuk. Euna memang terlihat tegar dengan terus mengulum senyumannya tapi Eunhyuk yakin dibalik semua itu Euna pasti tersiksa. Dan Eunhyuk sangat benci pada dirinya sendiri mengingat ia yang menyebabkan semua itu.

Eunhyuk dengan cepat berlari menuju laci dekat ruang tamu. Ia mencari duplikat kunci kamarnya. ketemu. Eunhyuk kemudian membuka kamar mereka. Terlihat Euna yang duduk sambil menatapnya.

“Na-ya. Ada apa? katakanlah padaku” tanya Eunhyuk sambil mendekat ke arah Euna yang terlihat bergetar. Eunhyuk menatap tangan Euna yang sedang menggenggam erat sesuatu. Hyuk mencoba mengambil kertas yang digenggam Euna. Euna hanya diam saja.

DEG

Eunhyuk membelalakkan matanya saat melihat kertas yang digenggam Euna adalah fototnya. Foto itu sudah lusuh karena diremas oleh Euna. Tapi Hyuk masih bisa dengan jelas melihat foto itu. Fotonya saat dibar dan berciuman dengan Yemi? Apa ini? Sial. Ini foto palsu. Bahkan Eunhyuk tidak pernah bersama dengan Yemi.

Ia tau jika ini adalah kelakuan Nana. Wanita jahat itu.

“Euna-ya, ini tidak seperti yang kau lihat. Ini tidak benar. Aku bisa jelaskan” kata Eunhyuk cepat tapi Euna tidak meresponnya. Eunhyuk menggenggam tangan Euna.

“kau harus percaya padaku, Nana membohongimu, dia dibalik semua ini”

“kenapa kau akan menyeret Nana? Apa jangan jangan kau juga berselingkuh dengannya? Bahkan Yemi sahabatku sendiri menusukku dari belakang. Bagaimana bisa ia mengantarkan foto ini sendiri”

DEG

Eunhyuk terkejut. Ia mendongakkan kepalanya melihat Euna. Apa? Yemi yang mengantarkan foto itu? apa dia tidak salah dengar. Kenapa ia malah seperti dipermainkan seperti ini? Bagaiaman bisa Yemi ikut dalam hal ini?

Hati Eunhyuk seperti tertohok batu besar setelah mendengarkan kata Euna. Tidak, ia tidak ingin Euna pergi darinya. Eunhyuk terus meyakinkan Euna semua ini tidak benar. Tapi sepertinya Euna tidak percaya begitu saja padanya.

Euna menepis tangan Eunhyuk yang mencoba menggenggam tangannya. Sesekali Euna menghapus air matanya yang mengalir tanpa ijin. Rasanya sakit sekali. Sudah cukup ia bertahan. Ia tidak tahan lagi. Semakin ia bertahan semakin sakit yang ia rasakan.

Eunhyuk kini berlutut di depan Naya. Ia meraih tangan Na-ya tak akan membiarkan tangannya lepas walau Euna memberontak. Ia menggenggam tangan Euna sambil menatapnya lembut.

“kau menang Oppa, cukkae, kau menang” lirih Euna. Ya Eunhyuk menang karena berhasil membuat Euna tidak betah hidup bersamanya lagi. Euna benar benar tidak tahan.

“tidak aku lebih baik kalah, aku suamimu Na-ya. Jebal.. Percayalah padaku aku tidak melakukan...”

“suami? Nugu? Kau bahkan bukan seorang suami. Kau tak ingat apa yang telah kau lakukan? Kau bahkan benci menyebutku sebagai istrimu”

“mwo? Siapa bilang aku..”

“kau mengelak lagi? kau pembohong Oppa, bahkan aku sudah membaca semua email mu untuk Leeteuk Oppa, kau namja yang sangat kejam Oppa. Aku menyerah sekarang kau boleh tinggalkan aku. Silahkan Oppa, ceraikan aku. Aku siap. Aku mengaku kalah. Aku bahkan tidak bisa membuatmu bertahan disisiku”

Eunhyuk diam. Hanya diam. Tapi tangannya terus menggenggam tangan Euna. Matanya tiba tiba buram. Air mata tiba tiba keluar begitu saja dari mata Eunhyuk. Ia sakit. Sangat sakit mendengar Euna berkata seperti itu. Ya Tuhan. Eunhyuk tidak kuat mendengarkan kata cerai. Ia begitu mencintai istrinya. Kenapa harus seperti ini. Apakah ini karma untuknya kerena tidak bisa menjaga Euna dengan baik.

Mereka kini sama sama menangis. Di ruangan itu hening hanya terdengar isakan Euna. Eunhyuk memang menangis dalam diam. Ia tidak kuat menjawab pernyataan Euna. Eunhyuk menundundukkan kepalanya. Mecium tangan Euna yang digenggamnya. Merasakan getaran tangan Euna.

Ia menyakiti istrinya lagi. Lagi.

“Demi apapun Naya, aku tak akan menceraikanmu. Kau istriku selamanya istriku. Berikan aku kesempatan untuk memperbaiki semua. Jebal. Hanya kau yang bisa membuatku seperti ini. Apa perlu aku memohon kepadamu. Berlutut mencium kakimu akan aku lakukan jika kau tetap berada di sisiku”

“wae? wae kau sangat egois. Setelah kau menyakitiku kau memintaku tetap disisimu? Aku juga ingin bahagia”

“aku akan memberimu kebahagiaan. Jebal,,

“wae? Wae?”

“karena AKU MENCINTAIMU”

Deg
Seketika itu Euna diam. Euna dan Eunhyuk saling menatap dalam diam. Cinta? Eunhyuk mencintainya? Apa ini sebuah kebohongan lagi? Hatinya terasa sakit mendengar itu. Kenapa? Kenapa Eunhyuk baru katakan sekarang? Terlambat, sangat terlambat.

“Euna Euna”

Panggilan itu sukses membuat Euna berdiri dengan sedikit mendorong Eunhyuk agar menjauh darinya. Euna langsung pergi dari kamarnya. meninggalkan Eunhyuk yang terus menatapnya dengan wajah penuh kekecewaan. Tapi Eunhyuk tak menyerah, ia bangkit dan mengikuti Euna.

“Euna” teriak seseorang lagi.

Dilihatnya sudah ada Eomma dan Appa Eunhyuk, juga Soora dan DooJoon suaminya. Euna segera menghapus air matanya tak ingin mertuanya melihatnya. Euna mendekati mereka perlahan sedikit menyunggingkan senyum. Tapi senyum itu hilang seketika setelah melihat mertuanya dengan wajah yang entahlah, wajah yang sedang terlihat marah dan..?

Appa kini langsung berjalan mendekatinya. Ani, melewatinya melangkahkan kakinya ke belakang.

BUG

DUGGG

Semua orang yang ada di sana terkejut dengan kejadian itu. Appa memukul Eunhyuk hingga Eunhyuk tersungkur.

“Apa yang kau lakukan selama ini kepadaku menantuku, Hyukie?” teriak Appa murka.

Eunhyuk hanya diam. Apa yang harus ia katakan. Ia yakin ayahnya sudah tau semuanya. Eunhyuk sangat merasa bersalah bahkan untuk sekedar mendongak melihat Appanya ia tak berani.

“JAWAB” teriak ayah Eunhyuk membuat Eunhyuk makin ketakutan. Eomma Eunhyuk langsung mendekati Euna yang juga terlihat ketakutan. Memeluknya lembut. Apa yang harus Euna lakukan? Dalam hati lubuknya ia tak tega melihat Eunhyuk yang terlihat kesakitan dipukul oleh ayahnya. Tapi...

“mi.. mianhae” lirih Eunhyuk.

“bawa Euna pulang Ra-ya” perintah Appanya pada Soora. Soora mengangguk lalu membawa Euna pergi. Eunhyuk yang melihatnya langsung berdiri.

“andwe... andwee” teriak Eunhyuk. Ia ingin segera mengejar Euna yang di bawa Soora. Tapi tidak bisa, badan Eunhyuk ditahan oleh Appanya.

“Euna-ya andwee, appa Eunhyuk mohon jangan bawa Euna. Eunhyuk mohon”

Appa seperti tidak mendengarkan perkataan Eunhyuk.

“Na-ya.. andwee kajima kajima. Kau harus mendengarkan aku, Na-yaaa”




TBC

0 komentar:

Posting Komentar