Angel
part 2
Judul : Angel
Author : Lilian Nay Clouds
Genre : Sad Romance,
married life
Lenght : Chaptered
Cast :
1.
Lee Hyuk Jae (Eunhyuk)
2.
Kim Eun Soo (Euna)
3.
Kim Jong Woon
4.
Lee Donghae
Kembalilah, aku mohon. Apapun aku lakukan. Jebal- LHJ
Sore itu Euna berjalan
jalan bersama Soora. Kini mereka sedang ada di rumah makan di sebuah mall. Euna
sangat senang ketika Soora mengajaknya. Tentu saja, karena ia sudah lama tidak
jalan jalan.
“bagaimana hubunganmu
dengan Eunhyuk, Na-ya?” tanya Soora.
Euna menatap Soora
sekilas. Lalu ia menunduk. Apa yang akan dia katakan pada kakaknya itu?
“ahh, itu kami baik
baik saja” jawab Euna sedikit canggung tapi Euna tetap tersenyum manis. Soora
menatap Euna aneh. Bagaimana bisa Euna berbohong padanya.
“aku tau semuanya
Euna-ya. Kalian tidak baik baik saja.” Soora menyesap minumannya setelah
mengatakan itu. Euna sedikit kaget. Jadi selam ini Soora tau apa Eunhyuk sudah
mengatakannya? Soora kini menatap Euna.
“maafkanlah Eunhyuk
Na-ya. Aku yakin ia akan segera berubah” kata Soora sedikit tersenyum. Euna
masih diam. Apakah benar jika Eunhyuk akan berubah?
“bertahanlah di sisinya
sayang, aku yakin kau bisa. Aku yakin adikku yang bodoh itu akan menyesal telah
menyiakanmu. Kau adalah yeoja yang kuat Na-ya. Kau tau Eunhyuk itu sangat bodoh” lanjut Soora
sambil tertawa pada kalimat terakhirnya
membuat Euna juga tertawa. Euna mengangguk mengerti. Ya, ia tak akan menyerah.
Selama ini ia sudah mendiamkan Eunhyuk. Mungkin sudah ada perubahan pada namja
itu.
“Arraseo Eonni. Terimakasih
Eonni”
Soora tersenyum.
“Euna-ya Fighting”
***************
Euna berjalan menuju
rumahnya. Ia masih tersenyum dari tadi. Entah kenapa kata kata Soora membuatnya
bersemangat. Ia yakin bisa merubah Eunhyuk. Ya itu pasti.
Euna sudah sampai di
luar rumahnya. Pandangannya tertuju pada namja yang kini tengah duduk di depan
pintu. Eunhyuk? Dengan cepat Euna menghampiri Eunhyuk. Keadaan Eunhyuk benar
benar mengerikan. Eunhyuk mabuk berat.
“Oppa, kau mabuk?”
Euna bergegas membuka
pintu lalu memapah Eunhyuk ke kamarya. Euna melepaskan sepatunya setelah itu ia
bergegas pergi menuju kamar mandi menyiapkan air untuk membersihkan badan
Eunhyuk. Euna sangat khawatir dengan keadaan Eunhyuk. Eunhyuk tidak pernah
seperti ini sebelumnya. Euna membuka kemeja yang dipakai Eunhyuk. Euna sedikit
merasa tidak enak dengan bau alkohol yang menyengat.
Perlahan Euna
membersihkan badan Eunhyuk. Tiba tiba Eunhyuk menyentuh tangan Euna. Terlihat
wajah Eunhyuk Eunhyuk yang sayu. Euna tak mengerti kenapa tiba tiba Eunhyuk
tersenyum aneh.
“Na-ya..”
“n.. ne”
Eunhyuk semakin
mengeratkan tangannya.
Srtt...
Dengan sekali tarikan
Euna terjatuh tepat di atas Eunhyuk. Jantungnya berdetak dengan sangat cepat.
Kini wajah mereka saling berhadapan. Membuat Euna gugup. Sebisa mungkin ia berusaha
melepaskan diri tapi tidak bisa karena tangan Eunhyuk menahannya.
“kau istriku kan
Euna-ya”
“Ap.. apa yang Oppa
bicarakan tentu saja aku is-istrimu” jawab Euna masih dengan gugup. Eunhyuk
tersenyum.
“kau tau tugas seorang
istrikan?”
“mwo?”
“Kau, kau milikku”
“Opp,... mfftt”
Entahlah, malam itu Eunhyuk
mendapatkan apa yang ia mau. Euna berhasil menjadi miliknya seutuhnya.
***************
Eunhyuk menggeliat di
pagi. Ah ani, menjelang siang. Perlahan matanya terbuka. Ia menyentuh kepalanya
yang sangat pusing. Lagi, ia menggeliat. Setengah sadar Eunhyuk menatap ke
sebelahnya. Ia menyadari sesuatu. Euna tidak ada.
Eunhyuk dengan cepat
langsung beranjak dari tidurnya. Kini ia duduk. Ia tidak memaki baju, hanya
memakai celana pendek. Ia melihat ke jam dinding, jam 10? Hey, yang benar saja.
Ia pasti akan dimarahi ahjumma jika terlambat bekerja. Ah, bukan itu seharusnya
yang ia pikirkan sekarang. Euna! ya.. Hyuk dengan cepat membuka almari dan
mengambil kaos. Ia memakinya sambil berlari menuruni tangga.
Eunhyuk bernafas lega
ketika ia mendapati Euna kini tengah sibuk mengambil pakaian dari mesin cuci.
Ia tersenyum. Tapi ada rasa yang menganjal di hatinya melihat Euna terlihat
sangat tidak semangat. Hyuk memberanikan diri mendekati Euna.
Euna sebenarnya tau
jika Eunhyuk kini sedang mendekatinya, tapi ia berusaha mengabaikannya. Ia
sedikit memejamkan matanya sebelum berbalik. Ia sebenarnya takut bertemu dengan
Eunhyuk mengingat apa yang mereka lakukan tadi malam. Ia malu, sangat malu.
“Na-ya” panggil Eunhyuk
lirih.
Euna berbalik mencoba
tersenyum seperti biasanya.
“kau sudah bangun?
Mandilah dulu Oppa. Tadi Appa menelponku, kulihat kau terlihat pucat sepertinya
masing pusing karena kau mabuk, makanya aku bilang Appa agar kau tak bekerja
dulu” jelas Euna. Euna pun segera berlalu tanpa menunggu balasan dari Eunhyuk.
Eunhyuk hanya menatap punggung Na-ya. Ia benci melihat Euna yang selalu
memunggunginya. Tak bisakah Euna hanya melihatnya? Tak bisakah Euna tak
meninggalkannya?
***************
Eunhyuk merebahkan tubuhnya
di sofa setelah ia mandi. Ia lega tidak bekerja hari ini. Ya Euna memang betul,
ia pusing. Bodoh. Kenapa ia harus mabuk. Tapi ia tersenyum sendiri. Tidak ia
tidak menyesal, karena pada akhirnya ia memiliki Euna. Ahh membayangkannya
saja membuat Eunhyuk seperti orang gila.
Eunhyuk menoleh saat
mendengar langkah kaki. Ia tau pasti itu Euna. Eunhyuk mengganti posisinya
dengan duduk.
“Na-ya” panggil
Eunhyuk.
“ne”
“kemarilah”
“mian aku harus...”
“kemarilah” ulang
Eunhyuk dengan penuh penekanan.
Ia tau jika Euna hanya
mencari alasan saja. Euna pun menuruti Hyuk. Perlahan Euna melangkahkan kakinya
mendekati Eunhyuk. Eunhyuk menepuk tempat duduk sebelahnya mengisyaratkan jika
Euna disuruh duduk di sampingnya.
Euna duduk disebelah
Eunhyuk. Tapi mereka malah saling diam.
“Oppa, beristirahatlah
saja di kamar” kata Euna karena ia mulai bosan dengan suasana aneh di sana.
Canggung.
“Na-ya”
“aku akan tetap kukuh
dengan perkataanku dulu. Apapun yang kau lakukan aku akan tetap bertahan”
Perkataan Euna membuat
Eunhyuk diam. Apa yang harus ia katakan? Euna terus menundukkan kepalanya
berusaha tidak akan menangis di hadapan Eunhyuk. Euna benci dengan dirinya yang
cengeng itu. Kenapa ia
sangat lemah?
“apakah Yemi juga
menyukai Oppa?” tanya Euna lirih tapi masih bisa didengar oleh Hyuk. Membuat
Hyuk menatap tajam Euna. Kenapa harus Yemi lagi? bahkan ia sudah bisa melupakan
wanita itu. Eunhyuk membenci percakapan ini. Bukan Yemii yang ingin ia bahas. Hey,
seharusnya Euna tau. Kenapa jsi seperti ini?
“apa kau bodoh?” ujar
Eunhyuk penuh penekanan, ia tak ingin pembicaraan itu dilanjutkan. Euna kini menatap Eunhyuk.
“bukankah kau yang bodoh
Oppa?”
“m-mwo?”
“sebenarnya siapa yang
lebih bodoh? kau, kau yang lebih bodoh? kenapa kau tak pernah melihatku? Apa
kurangnya aku? Katakan? Kenapa kau lebih memilih Yemi? Wae?”
“Euna-ya kau...”
perkataan Eunhyuk terhenti saat melihat air mata Euna. Euna dengan cepat
menghapus air matanya.
“ya, aku memang bodoh. Kenapa kau masih bertahan di sisimu
walau aku tau jika kau tak pernah akan bisa mencintaiku”
Euna menghapus air
matanya. Lalu ia beranjak pergi tanpa berkata kata apapun.
Eunhyuk menjambak
rambutnya. Sial. Lagi lagi ia menyakiti istrinya?
***************
Beberapa hari kemudian.
Drrtttttttt........
Suara telpon membuat
Eunhyuk terganggu. Eunhyuk membiarkan ponselnya terus berbunyi. Toh bukan
Eunhyuk yang menelponnya, ia sudah membedakan nada deringnya jika Euna yang
memanggilnya. Eunhyuk benar benar malas mengangkat telpon. Tak bisakah lain
kali saja? apakah penelpon tak tau jika Eunhyuk sedang sibuk dengan pekerjaan.
Drtttt..
Ahh, menganggu.
Ponselnya berbunyi lagi. Eunhyuk
akhirnya menyerah. Ia mengambil ponselnya. Donghae? Ada apa?
“Hallo, ada apa Hae?”
“kau cepat pulang, yeoja srigala itu, aku
melihatnya berjalan dari arah rumahmu”
DEG
Mata Eunhyuk membulat.
Ia tau siapa yeoja yang dimaksud itu. Dia adalah Nana.
“hya, mana mungkin.
Yesung hyung tidak ada di rumahku” jawab Eunhyuk.
“dia sudah membenci
Yesung, kau ingat. Dan dia akan menghancurkan semuanya yang ada di dekat Yesung”
“sial” umpat Eunhyuk.
Dia langsung berdiri mengambil jasnya yang tadi ia lepas. Lalu pergi menuju
rumahnya. Ia tidak mau Euna kenapa-napa.
Nana, yeoja iblis yang
menggunakan segala cara agar Yesung mau dengannya. Dan karena Yesung sudah
membuat Nana membencinya, Nana berusaha menghancurkan semua yang ada di dekat
Yesung? ini gila. Dia termasuk.
Tidak. Ini tak boleh
terjadi. Ia ingat terakhir bertemu dengan yeoja itu saat ia berada di bar. Buru
buru Eunhyuk menelpon Euna tapi hasilnya nihil. Euna tidak mengangkatnya.
Eunhyuk di jalan terus memikirkan Euna. Ia benar benar khwatir.
Saat sampai rumahnya
Eunhyuk dengan cepat lari ke dalam rumah memanggil nama istrinya.
“Na-ya, Euna-ya”
panggil Eunhyuk sedikit berteriak. Langkah Eunhyuk terhenti saat melihat Euna
yang tengah duduk di ruang makan dengan kepalanya bersender di meja.
“Na-ya” panggil Eunhyuk
lirih hampir hanya terdengar bisikan.
Bukannya menoleh Euna malah
beranjak pergi meninggalkan Eunhyuk. Eunhyuk dengan cepat mengejarnya tapi
terlambat, Euna malah masuk kamarnya dengan pintu terkunci. Ada apa dengan
Euna?
Eunhyuk mengacak
rambutnya frustasi. Apakah Nana benar benar kerumahnya? jangan sampai, seharusnya
Euna taukan jika Nana itu wanita yang jahat.
Eunhyuk mendunduk.
Kenapa jadi seperti ini. Kenapa Euna sangat berubah padanya? Dimana Euna yang
sangta manis dan perhatian padanya? Euna yang sabar dan ceria. Tapi? Euna kini
bahkan tak mepedulikan Eunhyuk. Euna memang terlihat tegar dengan terus
mengulum senyumannya tapi Eunhyuk yakin dibalik semua itu Euna pasti tersiksa.
Dan Eunhyuk sangat benci pada dirinya sendiri mengingat ia yang menyebabkan
semua itu.
Eunhyuk dengan cepat
berlari menuju laci dekat ruang tamu. Ia mencari duplikat kunci kamarnya.
ketemu. Eunhyuk kemudian membuka kamar mereka. Terlihat Euna yang duduk sambil
menatapnya.
“Na-ya. Ada apa?
katakanlah padaku” tanya Eunhyuk sambil mendekat ke arah Euna yang terlihat
bergetar. Eunhyuk menatap tangan Euna yang sedang menggenggam erat sesuatu.
Hyuk mencoba mengambil kertas yang digenggam Euna. Euna hanya diam saja.
DEG
Eunhyuk membelalakkan
matanya saat melihat kertas yang digenggam Euna adalah fototnya. Foto itu sudah
lusuh karena diremas oleh Euna. Tapi Hyuk masih bisa dengan jelas melihat foto
itu. Fotonya saat dibar dan berciuman dengan Yemi? Apa ini? Sial. Ini foto
palsu. Bahkan Eunhyuk tidak pernah bersama dengan Yemi.
Ia tau jika ini adalah
kelakuan Nana. Wanita jahat itu.
“Euna-ya, ini tidak
seperti yang kau lihat. Ini tidak benar. Aku bisa jelaskan” kata Eunhyuk cepat
tapi Euna tidak meresponnya. Eunhyuk menggenggam tangan Euna.
“kau harus percaya
padaku, Nana membohongimu, dia dibalik semua ini”
“kenapa kau akan
menyeret Nana? Apa jangan jangan kau juga berselingkuh dengannya? Bahkan Yemi
sahabatku sendiri menusukku dari
belakang. Bagaimana bisa
ia mengantarkan foto ini sendiri”
DEG
Eunhyuk terkejut. Ia
mendongakkan kepalanya melihat Euna. Apa? Yemi
yang mengantarkan foto itu? apa dia tidak salah dengar. Kenapa ia malah seperti
dipermainkan seperti ini? Bagaiaman bisa Yemi ikut dalam hal ini?
Hati Eunhyuk seperti
tertohok batu besar setelah mendengarkan kata Euna. Tidak, ia tidak ingin Euna
pergi darinya. Eunhyuk terus meyakinkan Euna semua ini tidak benar. Tapi
sepertinya Euna tidak percaya begitu saja padanya.
Euna menepis tangan
Eunhyuk yang mencoba menggenggam tangannya. Sesekali Euna menghapus air matanya
yang mengalir tanpa ijin. Rasanya sakit sekali. Sudah cukup ia bertahan. Ia
tidak tahan lagi. Semakin ia
bertahan semakin sakit yang ia rasakan.
Eunhyuk kini berlutut
di depan Naya. Ia meraih tangan Na-ya tak akan membiarkan tangannya lepas walau
Euna memberontak. Ia menggenggam tangan Euna sambil menatapnya lembut.
“kau menang Oppa, cukkae, kau menang” lirih
Euna. Ya Eunhyuk menang karena berhasil membuat Euna tidak betah hidup
bersamanya lagi. Euna benar benar tidak tahan.
“tidak aku lebih baik
kalah, aku suamimu Na-ya. Jebal.. Percayalah padaku aku tidak melakukan...”
“suami? Nugu? Kau
bahkan bukan seorang suami. Kau tak ingat apa yang telah kau lakukan? Kau bahkan
benci menyebutku sebagai istrimu”
“mwo? Siapa bilang
aku..”
“kau mengelak lagi? kau
pembohong Oppa, bahkan aku sudah membaca semua email mu untuk Leeteuk Oppa, kau
namja yang sangat kejam Oppa. Aku
menyerah sekarang kau boleh tinggalkan aku. Silahkan Oppa, ceraikan aku. Aku
siap. Aku mengaku kalah. Aku bahkan tidak bisa membuatmu bertahan disisiku”
Eunhyuk diam. Hanya
diam. Tapi tangannya terus menggenggam tangan Euna. Matanya tiba tiba buram.
Air mata tiba tiba keluar begitu saja dari mata Eunhyuk. Ia sakit. Sangat sakit
mendengar Euna berkata seperti itu. Ya Tuhan. Eunhyuk tidak kuat mendengarkan
kata cerai. Ia begitu mencintai istrinya. Kenapa harus seperti ini. Apakah ini
karma untuknya kerena tidak bisa menjaga Euna dengan baik.
Mereka kini sama sama
menangis. Di ruangan itu hening hanya terdengar isakan Euna. Eunhyuk memang
menangis dalam diam. Ia tidak kuat menjawab pernyataan Euna. Eunhyuk
menundundukkan kepalanya. Mecium
tangan Euna yang digenggamnya. Merasakan getaran tangan Euna.
Ia menyakiti istrinya
lagi. Lagi.
“Demi apapun Naya, aku
tak akan menceraikanmu. Kau istriku selamanya istriku. Berikan aku kesempatan
untuk memperbaiki semua. Jebal. Hanya kau yang bisa membuatku seperti ini. Apa
perlu aku memohon kepadamu. Berlutut mencium kakimu akan aku lakukan jika kau
tetap berada di sisiku”
“wae? wae kau sangat
egois. Setelah kau menyakitiku kau memintaku tetap disisimu? Aku juga ingin
bahagia”
“aku akan memberimu
kebahagiaan. Jebal,,”
“wae? Wae?”
“karena AKU MENCINTAIMU”
Deg
Seketika itu Euna diam.
Euna dan Eunhyuk saling menatap dalam diam. Cinta? Eunhyuk mencintainya? Apa
ini sebuah kebohongan lagi? Hatinya terasa sakit mendengar itu. Kenapa? Kenapa
Eunhyuk baru katakan sekarang? Terlambat, sangat terlambat.
“Euna Euna”
Panggilan itu sukses
membuat Euna berdiri dengan sedikit mendorong Eunhyuk agar menjauh darinya.
Euna langsung pergi dari kamarnya. meninggalkan Eunhyuk yang terus menatapnya
dengan wajah penuh kekecewaan. Tapi Eunhyuk tak menyerah, ia bangkit dan mengikuti
Euna.
“Euna” teriak seseorang
lagi.
Dilihatnya sudah ada Eomma
dan Appa Eunhyuk, juga Soora dan DooJoon suaminya. Euna segera menghapus air
matanya tak ingin mertuanya melihatnya. Euna mendekati mereka perlahan sedikit menyunggingkan
senyum. Tapi senyum itu hilang seketika setelah melihat mertuanya dengan wajah
yang entahlah, wajah yang sedang terlihat marah dan..?
Appa kini langsung
berjalan mendekatinya. Ani, melewatinya melangkahkan kakinya ke belakang.
BUG
DUGGG
Semua orang yang ada di
sana terkejut dengan kejadian itu. Appa memukul Eunhyuk hingga Eunhyuk
tersungkur.
“Apa yang kau lakukan
selama ini kepadaku menantuku, Hyukie?” teriak Appa murka.
Eunhyuk hanya diam. Apa
yang harus ia katakan. Ia yakin ayahnya sudah tau semuanya. Eunhyuk sangat
merasa bersalah bahkan untuk sekedar mendongak melihat Appanya ia tak berani.
“JAWAB” teriak ayah
Eunhyuk membuat Eunhyuk makin ketakutan. Eomma Eunhyuk langsung mendekati Euna
yang juga terlihat ketakutan. Memeluknya lembut. Apa yang harus Euna lakukan?
Dalam hati lubuknya ia tak tega melihat Eunhyuk yang terlihat kesakitan dipukul
oleh ayahnya. Tapi...
“mi.. mianhae” lirih
Eunhyuk.
“bawa Euna pulang Ra-ya”
perintah Appanya pada Soora. Soora
mengangguk lalu membawa Euna pergi. Eunhyuk yang melihatnya langsung berdiri.
“andwe... andwee”
teriak Eunhyuk. Ia ingin segera mengejar Euna yang di bawa Soora. Tapi
tidak bisa, badan Eunhyuk ditahan oleh Appanya.
“Euna-ya andwee, appa
Eunhyuk mohon jangan bawa Euna. Eunhyuk mohon”
Appa seperti
tidak mendengarkan perkataan Eunhyuk.
“Na-ya..
andwee kajima kajima. Kau harus mendengarkan aku, Na-yaaa”
TBC
0 komentar:
Posting Komentar