Just
You
Judul : Just You
Author : Lilian nay
Genre : Romance
Main Cast : Kim Jong Woon Super Junior
Im
Yekyung
Rating : General
Lenght : Chaptered
“Aku tak akan membiarkanmu menyakitinya.”
“Aku tidak peduli. Ia harus membayar semuanya. Aku
tidak peduli jika kau menghalangiku. Aku bisa melakukannya sendiri”
“kau...”
**********************************
PART 2
Di sebuah ruangan yang cukup rapi dengan desain yang
menarik. Di ruangan itu terlihat seorang namja yang sibuk dengan laptopnya.
Namja itu terus fokus menatap layar datarnya. Rambutnya yang
pirang sesekali ditanggalkannya karena sedikit menganggu pengelihatannya. Beberapa kali ia tersenyum mendengarkan
speaker pada laptopnya. Sinar matahari bersinar dan menembus si kaca bening di
ruangan itu. Menyinari setiap sudut ruangan memberi cahaya yang cukup terang di
sana.
Tak berapa lama kemudian ada yang datang menghampirinya
membawa dua gelas jus strawberry. Perlahan ia mendekat dan duduk di sebelahnya.
Matanya kini juga menangkap layar di depannya.
“minum dulu Yesung, kau pasti haus” kata Teuk menyodorkan
sebuah gelas di tangan kanannya. Kemudian ia juga meminum satu gelas yang ada
di tangan kirinya. Yesung sedikit melirik ke Teuk dan tersenyum. Ia mengambil
gelas itu dan meminumnya.
“gomawo”
“sudah menentukan bagian lagunya?” tanya Teuk dengan halus.
Memang dari tadi Teuk dan Yesung sibuk mengurusi album yang akan keluar di
tahun ini. Mereka sedang menyiapkan lagu untuk mengisinya. Salah satunya Teuk
yang membuatkan komposer lagu tersebut. Yesung sedikit ikut ambil dalam
membuatkan liriknya.
“emmm, ne hyung, tapi mungkin aku akan mengambil sedikit
bagian saja. Aku sedang tidak mood untuk berteriak. Mungkin Kyuhyun yang akan
menjadi main vocal besok. Dia kemarin memintaku untuk manjadikannya lead vocal”
Jelas Yesung. Ia meletakkan gelasnya di mejanya dan menatap Leeteuk lekat.
Leeteuk hanya mengangguk mengerti. Ia mengambil alih laptop
itu dan sedikit membaca juga mendengarkan lagunya.
“bagus.... selesaikan ne. Aku mau tidur dulu. Aku benar
benar capek” kata Teuk sambil menepuk bahu Yesung. Yesung mengangguk. Leeteuk
beranjak dari duduknya dan pergi ke kamarnya.
Yesung kembali menatap laptopnya. Setelah itu ia mengambil
jusnya lagi. Tapi saat itu ia menemukan ponsel Leeteuk yang tertinggal. Ia
sudah siap membuka suaranya untuk memanggil Teuk, tapi segera ia urungkan. Ada
pikiran yang membuatnya mengurungkan untuk memanggil Teuk.
Perlahan tangannya bergerak untuk mengambil ponsel itu. Ia
melihat ke belakang memastikan jika Leeteuk sudah pergi. Tiba tiba ia tersenyum
seperti orang yang sangat licik. Tangannya bergerak membuka flap ponsel itu dan
mencari sesuatu.
“dapat” katanya senang. Segera ia menyalin apa yang ia lihat
di ponsel Teuk ke ponsel miliknya. Ia tersenyum senang. Tentu saja ia sangat
senang. Yesung saat itu mencuri nomor Yekyung dari ponsel Teuk. Yesung tau
benar jika Teuk sudah mendapat nomor Yekyung saat ponsel Yekyung di bawa Teuk
di Mobit.
Tanpa ia ketahui ada yang mengintipnya. Ia hanya bisa menggelengkan
kepalanya. sebenarnya ia memang sengaja meninggalkan ponselnya itu. siapa lagi
kalau bukan si pemilik Hp itu. Leeteuk hanya memastikan jika Yesung memang
benar benar suka dengan Yekyung atau tidak. Bukankah Yesung selama ini selalu
mengelak jika ditanya tentang Yekyung.
“dasar bocah itu” gerutu Leeteuk di balik pintu.
****************************
1
bulan kemudian...
“Haera-ya” teriak Yekyung memanggil sahabat dekatnya. Siapa
lagi kalau bukan Haera. Haera menoleh ke arah Yekyung dan tersenyum. Ia
melambaikan tangan menyambut Yekyung yang sedang berjalan mendekatinya.
“belum berangkat?” tanya Haera.
“belum, aku baru saja melaporkan skripsi yang kemarin” jawab
Yekyung. Yekyung mensejajarkan tubuhnya mengikuti Haera yang sedang berjalan
untuk pulang. Haera tersenyum.
“beruntungnya jadi kamu, kau bisa menjadi manager artis. Em
walaupun hanya sedkit membantu tapi kau hebat” kata Haera sambil mengepoutkan
pipinya.
Yekyung yang melihatnya hanya tersenyum. Memang semenjak 2
minggu lalu Yekyung menjadi pembantu artis untuk laporan skripsinya. Bukankah
itu hebat? Bukan hebat namanya, bukankah Oppanya seorang artis? Jadinya ia
dapat dengan mudah mengerjakan skripsinya. Tapi bukan itu yang membuatnya
hebat, ia menjadi pembantu Leeteuk beberapa minggu. ia tak mau menjadi pembantu
Oppanya. Nanti bukan hebat namanya. Walaupun dengan bantuan Oppanya sih dia
bisa menjadi seperti itu.
Pemabntu dibilang hebat? Tapi itu kan hanya pekerjaan. Yang
membuat Yekyung hebat adalah karena ia bisa menjadi pembantu boyband internasional
Super Junior.
“tidak seperti tiu. Aku juga minta bantuan Oppa kok. Em kau
mu pulang Haera?” Haera mengangguk.
“em, ya sudah hati hati ne, aku sepertinya harus mengerjakan
tugasku. Bye bye haera” pamit Yekyung sambil melambaikan tangannya.
“ne, bye bye” balas Haera. Ia juga melambaikan tangan pada
Yekyung.
SKIP
Ramai...
Sangat ramai. Semua orang sibuk dengan urusannya masing
masing. Yekyung hanya bisa berdiri di samping tempat Leeteuk yang sedang di
make up. Sesekali ia mengurusi apa yang dibutuhkan Leeteuk. Sebenarnya Leeteuk
juga tak enak menyuruh nyuruh Yekyung. Tau sendirikan, dia adik dari Im Soo
Hyun, tapi mau bagaimna lagi, bukankah itu tugasnya?
“em, tolong ambilkan sepatuku ne Yekyung-ssi” kata Teuk
lembut. Yekyung tak menjawabnya dan langsung mengambil sepatu milik Leeteuk.
Tak berapa lama kemudian Suju tampil di acara KBS. Yekyung
dengan setia kini menunggu sampai acara selesai menunggu yang kini jadi tuannya
itu. Tak ingin membuang waktu, ia segera menyelesaikan laporan skripnya.
‘apa gunanya aku mengerjakan ini? Walaupun aku bisa lulus
dengan nilai yang bagus aku juga akan pergi. Apa gunanya?’ batin Yekyung
sendu. Ia berhenti dari gerakan mengetiknya. Entah kenapa ia jadi tidak mood
untuk melanjutkan semua ini.
“hai beruang cantik” sapa Sungmin. Yekyung tersenyum. Di
belakang Sungmin terlihat beberapa member SJ juga menyapanya ramah. Eh iya,
sekarang panggilan Yekyung menjadi beruang cantik, katanya kalau lagi marah
wajahnya seperti beruang, makannya member suju memanggilnya dengan beruang cantik.
Berawal dari si evil magnae siapa lagi kalau bukan Kyu.
Yekyung dengan sigap langsung menyodorkan minuman kepada
Teuk. Teuk tersenyum dan mendekati Yekyung untuk mengambil air mineral itu dari
tangannya.
Srrttt......
“yak Yesung” bentak Teuk karena Yesung lebih dulu mengambil
minuman dari tangan Yekyung dan langsung meminumnya. Yesung memandang Teuk
dengan wajah tanpa dosa.
“mian hyung, aku sangat haus, lagian aku kan menyanyi terus”
kata Yesung enteng. Yekyung yang melihatnya hanya bisa menahan emosinya. Ia
mendengus kesal dan langsung mengambil air untuk Teuk lagi.
“ini Oppa,” kata yekyung lembut menyodorkan air pada Teuk.
“gomawo Yung-ah,”
Yesung tersenyum puas melihat Yekyung dengan wajah
cemberutnya. Sepertinya ia memang sengaja membuat masalah hanya untuk bisa
mendapatkan perhatian dari Yekyung.
Eunhyuk dan Donghae berjalan menuju tempat duduk. Sepertinya
mereka sangat lelah mengingat tadi mereka melakukan dance terus. Eunhyuk duduk
di sebelah Yekyung, Sungmin yang ada di sebelah Hyuk malah memindahkan tempat
duduknya jadi bersebelahan dengan Yekyung.
“Yung-ah, kau mau ini enak sekali” tawar Eunhyuk. Ia
menawarkan buah strawberry yang ia dapatkan dari fansnya. Yekyung mengangguk.
Eunhyuk langsung menyuapkan strawberry itu.
“yak Hyuk, aku juga mau” rengek Sungmin.
“andwee, enak saja kau hyung, ini hanya ada sedikit” tolak
Hyuk. Sungmin mendengus kesal. Bagaimana tidak, bukankah Yekyung ditawari
sedangkan dirinya diacuhkan begitu saja.
Yekyung tersenyum melihat tingkah Sungmin dan Hyuk. Ia sebenarnya
sedikit tidak enak duduk di antara dua namja yang sangat tampan. Pandangannya
tertuju pada Yesung yang sibuk dengan ponselnya. Yesung tersenyum sangat manis
menatap layarnya ponselnya. Yekyung tak sadar jika ia juga tersenyum melihat
Yesung yang tersenyum. Entah kenapa ia suka sekali melihat Yesung yang
tersenyum seperti itu. Ia yakin bila banyak orang yang akan terpikat jika
melihat Yesung memasang senyum mautnya itu. Tentu saja termasuk dirinya.
“hey, wae beruang jelek, kenapa kau melihatku seperti itu?
Apakah aku begitu tampan?” kata yesung PD. Baru saja Yekyung menikmati Yesung
yang sangat manis tapi kini Yesung berubah lagi. Yekyung langsung merubah mimik
mukanya. Ia sebenarnya malu ketahuan jika sedang memperhatikan Yesung. Yesung
memang dari tadi merasa diperhatikan oleh Yekyung.
“aish, dasar namja pabo, kepalamu memang sangat besar.” elak
Yekyung. Tentu saja ia tak mungkin bilang ya. Mau ditaruh di mana mukanya.
“sudahlah Hyung, kau ini selalu saja membuat masalah dengan
Yekyung” bela Sungmin. Yekyung tersenyum senang karena Sungmin membelanya.
Yesung berdecak, ia melirik ke arah Yekyung. Tepat, Yekyung juga sedang
melihatnya juga. Yekyung lalu menjulurkan lidahnya untuk mengejek Yesung.
Yesung menatap wajah Yekyung lekat seakan mengancam Yekyung. ‘awas kau’ batin
Yesung.
Yekyung hanya tersenyum penuh kemenangan. Yesung terus
memperhatikan Yekyung.
‘cantik, sangat cantik’ batin
Yesung.
Perasaan itu selalu muncul. Kenapa Yesung selalu senang
berada di dekat Yekyung. Yekyung benar benar membuatnya terpesona. Ia seperti
meruntuti dirinya karena ia tidak bisa mengatakan jika ia suka dengan Yekyung.
Benar benar pengecut. Kedekatan member suju dengan Yekyung selalu membuat
Yesung cemburu. Mereka perhatian dengan Yekyung, beda dengan dirinya yang
selalu mengejek Yekyung. Sebenarnya bukan dirinya satu satunya, karena Kyuhyun
juga sangat suka menggoda Yekyung.
“kau mau berfoto denganku?” kata Hyuk pada Yekyung. Yekyung
mengangguk. Hyuk mengambil ponselnya. Ia langsung merangkul Yekyung dan bersiap
untuk berfoto.
“Yak Appo Appoo” teriak Hyuk. Tentu saja ia kesakitan.
Telinganya kini ditarik oleh Yesung. Yekyung hanya bisa melihat aneh ke arah Yesung.
Apa salah hyuk sehingga ia mendapat jeweran dari Yesung.
“yak Yesung Hyung, apa yang kau lakukan” kata Hyuk sambil
menyelamatkan telinganya sebalum benar benar putus gara gara jeweran dari
Yesung.
“tentu saja Yesung hyung cemburu Hyuk” timpal Sungmin. Ia
terkekeh pelan melihat wajah Yesung berubah. Perlahan Yesung melepaskan
tangannya.
“jinja?” kata Yekyung.
“tentu saja aku sangat cemburu” kata Yesung keceplosan.
“mwo?” kaget Yekyung Sungmin dan Hyuk.
DEG
‘yesung pabbo, kenapa kau bicara itu’
Sudah terlanjur. Yah itu sudah terlanjur. Ia tak mungkin
bisa menarik kata katanya. Tapi bukankah itu benar. Ia sangat cemburu saat Hyuk
merangkul Yekyung. Sangat tak sopan. Yesung pun langsung berdiri dan segera
pergi sebelum mereka mengintrogasi Yesung karena kata katanya tadi.
“hyung, yak Hyung, mau kemana kau? Jadi selama ini kau benar
mencintai Yekyung?” tanya Hyuk. Yesung tak peduli ia terus melangkahkan
kakinya. Untung saja di sana sepi, karena kini hanya ada Yekyung, Sungmin, Hyuk
dan Yesung. Jika sampai meber lain tau soal ini, Yesung akan jadi bahan
bulliying.
“jika kau tak mau menjelaskan aku akan menjadikan Yekyung sebagai
yeojachinguku” kata Sungmin.
Seketika Yesung menghentikan langkahnya. Tapi ia tak berani
menoleh ke belakang. Eunhyuk dan Sungmin pun tetawa terbahak bahak. Yekyung
masih tak mengerti. Ia hanya diam saja.
“kyaaa,,,, ternyata hyung kita mencintai beruang cantikku
ini” kata Eunhyuk mengacak rambut Yekyung. Yekyung tersenyum. Pipinya terasa
panas. Ia juga sangat malu.
“mwo? Dia itu beruangku” elak Sungmin.
“dia milikku” kata Eunhyuk tak mau kalah.
“haey, aku ini lebih tua darimu. Jadi aku yang memilikinya”
kata Sungmin. Yekyung hanya memajukan bibirnya. Ia sebal dengan Sungmin dan
Hyuk yang merebutkannya sebagai beruang. Jinja? Beruang? Tentu saja ia kesal.
Sebenarnya Sungmin dan Hyuk hanya memancing Yesung saja. melihat expresi Yesung
yang lucu tentu saja ada kepuasan tersendiri.
“Dia milikku sekarang” kata Yesung menarik lengan Yekyung
dan membawa Yekyung pergi.
Semuanya hanya diam melihat tingkah aneh Yesung.
“yak kau mau apa?” teriak Yekyung karena ia dibawa pergi
oleh Yesung. Sungmin dan Hyuk tetap saja diam. Yesung terus berjalan membawa
Yekyung pergi, ia tak peduli dengan Yekyung yang sedang berotak.
“chaa, kita berhasil” kata Eunhyuk. Eunhyuk dan Sungmin sama
sama tersenyum puas. Eunhyuk menepuk tangan Sungmin mengisyaratkan mereka
berhasil.
Berhasil?
Tentu saja berhasil membuat Yesung cemburu. Semua member
tentu saja tau jika Yesung suka dengan Yekyung walaupun Yesung sering
menyangakalnya. Setiap malam Yesung selalu tersenyum sendiri melihat layar
ponselnya. Seminggu yang lalu Kyuhyun meminjam ponsel Yesung, ternyata isi dari
ponselnya adalah foto Yekyung, pesan di Hpnya pun semua dari Yekyung.
Di lain sisi...
Yesung terus menarik Yekyung.
“Yesooong, aku akan di bawa ke mana?” teriak Yekyung.
Yekyung terus meronta karena Yesung menariknya dengan paksa.
“cerewet kau. Dan bisakah kau panggil aku oppa seperti kau
menggil member yang lain?” kata Yesung datar.
“apakah kau benar benar cemburu?”
Yesung menghentikan langkahnya. Yesung hanya diam. ‘yesung,
kau yang terbaik’ batin Yesung. Itu adalah kata kata Yekyung tempo lalu
masih tergiang di kepalanya. sepertinya kata itu memang kata yang menjadi
penyemangatnya.
“tentu saja, aku sangat sangat cemburu. Aku menyukaimu
Yekyung, ani, aku sangat mencintaimu”
Yekyung yang mendengarnya hanya bisa mematung. Ia benar
benar tak percaya dengan apa yang didengarnya. Apa ini semua mimpi? Yesung
menyukainya? Jinja?
“Yekyung, aku benar benar dan sangat sangat menyayangimu.
Aku mencintaimu. Aku ingin kau disisiku. Aku ingin selalu bersamamu. Aku sangat
takut kehilanganmu Yekyungi” kata Yesung kini sedikit lembut. Yesung menunduk
tak berani menatap Yekyung.
“oppa...........”
“dengarkan aku Yekyung, mianhae jika aku selalu menyakitimu,
mianhhae aku selalu kasar padamu, mian aku tak pernah bersikap lembut kepadamu.
Aku hanya ingin kau memperhatikanku. Aku ingin kau melihatku. Sharangheo Yekyung-ah.
Jeongmal mianhae,” Kata Yesung sedikit serak. Ia mempererat genggaman
tangannya.
“mianhae oppa,...”
“ne.. aku.. aku mengerti”
Ia sangat kecewa mendengar jawaban Yekyung. Dengan hati yang
sangat hancur Yesung meninggalkan Yekyung.
********************************
“bukan dia, bukan dia. Yekyung sangat menyukainya”
“aku tak peduli, dia harus merasakannya. Dia yang
mengahancurkan Yekyung”
********************************
Yesung menaruh kepalanya di meja. Dia hanya duduk di lantai
dan hanya beralaskan karpet saja. Ia masih memikirkan Yekyung. Kenapa harus
Yekyung? Kenapa dengannya. Bahkan ia belum pernah merasakan rasa yang
membuatnya seperti ini.
“kau tak apa Hyung?” tanya Ryewook yang duduk di belakang
Yesung. Ia bukan duduk di lantai seperti Yesung, melainkan duduk di sofa empuk
dan sangat nyaman. Yesung masih diam, bahkan ia tak mendengarkan Ryewook.
“Hyung” kini Ryewook sedikit takut jika hyung kesayangannya
itu kenapa napa, makanya ia sedikit menyentuh pundak Yesung. Yesung menoleh ke
Ryewook. Ia tersenyum paksa.
“gwencana” jawabnya santai.
“Anyeong” sapa yeoja yang baru saja datang bersama Sungmin.
Yesung dan Ryewook langsung menoleh ke sumber suara.
“Yekyung-ssi kau di sini” sapa Ryewook ramah.
Yekyung juga tersenyum ramah pada Ryewook. Sungmin menatap
Yesung yang kini mendongkak melihat Yekyung. Tapi tak lama kemudian Yesung
langsung berdiri dan meinggalkan tempat itu untuk ke kamarnya.
“Hyung, gwencana?” tanya Sungmin karena Yesung terlihat
lesu. Yesung lagi lagi tak menjawabnya. Ia terus berjalan menjauh.
“yak namja pabo, aku ke sini mau bertemu denganmu, kau
kenapa seenaknya saja pergi. Tadi kau juga meninggalkanku, padahal kau yang
mengajakku” teriak Yekyung. Seketika Yesung berhenti dan berbalik menatap
Yekyung yang sedang kesal. Yesung bingung harus bagaimna. Apa salahnya? Kenapa
Yekyung jadi marah padanya?
Yekyung dan Yesung terus saling menatap. Tak menyadari
tatapan aneh dari Wook dan Sungmin.
“ehm...” Ryewook berdehem dan membuat Yesung dan Yekyung
saling memalingkan wajahnya.
“kenapa kau menyalahkanku? Kenapa ingin bertemu denganku?”
kata Yesung datar. Bukan lagi datar, sepertinya memang agak aneh jika bicara
dengan Yekyung setelah penolakan itu.
“maaf karena aku juga lancang menyukaimu. Kau bahkan
meninggalkanku sebelum aku bicara” kata Yekyung lirih. Sebenarnya ia sangat
malu bicara seperti itu. ia menghilangkan rasa malunya demi namja yang kini
sedang terbengong menatapnya. Sungmin dan Wook juga terbengong setelah mendengar
pernyataan itu. Yekyung benar benar berani.
“jadi,, jadi?” sebelum Yesung bertanya Yekyung mengangguk
seakan mengerti apa yang akan diucapkan Yesung. Yesung langsung menyunggingkan
senyuman manisnya. Ia sangat sangat senang. Yekyung ternyata juga menyukainya.
Ani, mungkin juga mencintainya.
Yesung yang saat itu sangat senang langsung berhambur ke
arah Yekyung dan segera memeluknya. Yekyung hanya diam, ia ingin memeluk Yesung
juga tapi ia sangat malu karena Sungmin dan Wook sedang menatapnya.
********************************
Yekyung terus tersenyum memikirkan kejadian tadi, bahkan
saat ia sudah sampai di depan rumah senyumannya masih tersunging manis
menghiasi wajah cantiknya. Perlahan ia membuka pintu rumahnya. Yekyung melihat
Soo Hyun yang sedang duduk di ruang tamu. Soo Hyun menatap Yekyung. Ia seakan
tau apa yang membuat adiknya sangat senang.
Tangan Soo Hyun perlahan mengepal, seakan tak mau hal yang
ia takutkan akan terjadi. Soo Hyun terus menatap Yekyung. Yekyung dengan
bahagianya langsung mendekati Oppanya.
“kau berhasil Chagi?” kata Soo Hyun dingin. Yekyung
mengerutkan dahinya. Kenapa ia merasa Soo Hyun sangat kesal.
“ne, kau tau Oppa, Yekyung sangat senang. Sangat sangat
senang karena Yesung Oppa sekarang sudah menjadi namjachinguku” kata Yekyung
senang. Yekyung duduk di sebelah Oppanya. Soo Hyun hanya diam. Ia hanya melihat
Yekyung yang sangat senang karena mendapatkan apa yang diia inginkan. Yah, apa
yang ia inginkan kini sudah tercapai. Apakah ia tega memisahkan Yesung dengan
Yekyung? Bukankah Yekyung sangat bahagia. Apakah besok ia juga akan seceria
ini? Apakah ia masih bisa melihat senyum manis adiknya yang sangat ia sayangi?
“cukkae” lirih Soo Hyun.
“apakah oppa tak suka?” tanya Yekyung dengan senyum memudar
saat mendapati ekspresi Hyun yang tidak senang. Bahkan walaupun Hyun mengatakan
cukkae, tapi wajahnya berkata lain. Ia sangat seperti membenci hubungan itu.
“aku akan menghentikan semuanya” kata Soo Hyun masih dengan
nada lirih. Seketika wajah Yekyung langsung berubah. Ia kini sangat ingin marah
dengan Hyun.
“oppa, apakah kau tega. Yekyung sangat senang. Apakah oppa
tidak senang jika melihat Yekyung senang? Oppa mau melihat Yekyung menderita.
Kau egois Oppa” Ia sangat kecewa dengan Oppanya. Kenapa Oppanya sangat tak suka
dengan hubungan mereka. Bahkan dari awal Hyun melarang Yekyung dekat dengan
member SJ.
“bukan seperti itu maksudku,..”
“sudahlah oppa, aku lelah, memang dari dulu kau tak suka jika
melihat aku bahagia” kata Yekyung kecewa. Yekyung langsung berdiri dan menjauhi
Oppanya yang egois itu? apakah egois? Bukan seperti itu, bahkan Soo hyun hanya
ingin melihat melindungi Yekyung. Ia tau seperti apa adiknya itu. Soo Hyun
hanya bisa menghela nafasnya. Mencoba bersabar menghadapi tingkah Yekyung. Tapi
bukankah itu demi kebaikan Yekyung sendiri?
“ada apa?” tanya Appa yang kini sedang berjalan mendekati
Soo Hyun. Soo Hyun tersenyum menanggapinya.
“aniya Appa” Appa duduk di depan Hyun dan menatap anak
pertamanya itu.
“appa mohon jagalah adikmu. Appa tak mau kehilangan untuk
yang kedua kalinya. Jagalah dia saat Appa tidak ada” kata Appa sambil menepuk
bahu Hyun.
Saat mendengar kata itu perasaan yang dulu ia rasakan muncul
lagi. Sakit, sakit rasanya mengingatnya. Apakah benar Soo Hyun bisa menjaga
Yekyung dengan baik? bahkan ia tak yakin akan itu. Tapi berjanji akan sekuat
tenaga menjaganya.
“ne Appa, Hyun akan selalu berusaha menjaga Yekyung,, eh maksudku
Hakyung” kata Hyun dengan senyum dipaksa.
“Hakyung dan Yekyung sama saja Hyun-ah” jawab Appanya.
‘tidak Appa, mereka berbeda, sangat berbeda’
batin Hyun miris.
“Oppa, sakit... sangat sakit, aku benci penyakit ini
aku benci, hiks”
“bertahanlah, aku mohon bertahan”
********************************
Cuaca hari ini sangat indah bukan. Walaupun sedikit dingin tapi
malah membuat nyaman karena menurut banyak orang adalah hawa sejuk. Angin
berhembus dengan pelan. Matahari masih setia menampakkan sinar terangnya seakan
sangat bangga jika bisa sangat bermanfaat bagi makhluk di bumi.
Hari ini Yesung mengajak Yekyung ke taman. Walaupun tadi
sempat ada penolakan keras dari Hyun, tapi Yesung tetap saja nekad. Sama
seperti biasanya, mereka hanya menghabiskan waktu utnuk berjalan jalan. Bukan
pasangan yang romantis mengingat Yesung yang selalu cuek terhadapnya. Bukan
cuek, ia sangat perhatian malah, tapi hanya saja tak terlihat.
“oppa, belikan aku coklat, ne ne ne” kata Yekyung manja.
Sambil menarik tangan Yeung ke arah penjual coklat di sana.
“cih.. kau ini tidak pernah berubah. Maniak coklat” dengus
Yesung. Sebenarnya bukan karena Yesung tak mau membelikannya, bukan juga karena
ia tak mampu membelinya, ia bahkan sangat mampu, mungkin ia bisa saja membeli
toko coklat itu. tapi ia hanya ingin menggoda Yekyung. Ia suka dengan ekspresi
Yekyung yang ngambek dan memajukan bibirnya. Sangat cantik menurutnya.
“ah, oppa, ya sudah kalau tidak mau” kata Yekyung ngambek.
Yesung tersenyum. Ia berhasil bukan?
“kau terlihat cantik jika seperti itu” goda Yesung.
Sepertinya ia sangat suka sekali menggoda Yekyung. Sepertinya tak ada hari tanpa
menggoda yeoja cantik yang kini ada di dekatnya.
“oppa berhentilah menggodaku.” Kata Yekyung ketus.
“hehe, kajja”
“jinja.... oppa memang yang terbaik. Kajja kajja” kata
Yekyung semangat. Yesung hanya tersenyum melihat kelakuan Yekyung yang sangat
manja dan kekanak kanakan.
‘aku akan selalu mencintaimi’
batin Yesung.
Setelah Yesung membeli coklat itu, Yekyung terlihat sangat
senang. Ia kemudian mengambiil coklat yang ada di tangan Yesung, tapi sebelum
Yekyung berhasil mengambilnya, Yesung mengangkat coklatnya tinggi tinggi.
“yak Yesung, mana coklatku” kata Yekyung berusaha meraih
coklat yang dipegang Yesung. Yesung malah menjulurkan lidahnya. Yekyung sedikit
kesal, ia meniup poninya sendiri.
“oppa berikan coklatku ne”
“gapailah dasar pendek” ejek Yesung. Yekyung yang
mendengarnya langsung melototi Yesung.
“apa kau bilang?” Yekyung kesal. Yekyungpun menggapai coklat
yang diangkat Yesung. Tapi tetap saja tak sampai walupun Yekyung terus
berusaha. Yesung sepertinya tak puas puas menggoda Yekyung.
“yak Oppa, aku lelah, cepat berikan!”
“akan kuberikan asal ada syaratnya” kata Yesung dengan
senyum smriknya.
“wae?” kata Yekyung polos. Yesung masih tersenyum evil yang
membuat Yekyung sedkit takut. Yesung bahkan kini mendekatkan wajahnya.
“popo”
Yekyung langsung melotot. Apa Yesung bilang? Apa Yesung mau
mati.
“shireo......”
DEG DEG DEG
Jantungnya semakin cepat berdetak. Yekyung sangat takut.
Bahkan Yesung terus saja mendekatkan wajahnya. Semakin dekat dan saking
takutnya Yekyung menutup matanya.
“hahahahhaa....” tawa Yesung lepas. Ia sangat puas melihat ekspresi
takut Yekyung.
“kau menertawakanku?” kata Yekyung kesal. Mukanya sangat
merah. Ia sangat malu. Ia kira jika Yesung akan benar benar menciumnya. Ia
berusaha menetralkannya dengan mengembuskan nafasnya.
“lihatlah beruang jelek, mukamu sangat merah. hahahaha”
“mwo? Apa kau bilang?”
“ani, hanya tadi ada kucing terbang,,, hhahahahah” tawa
Yesung meledak lagi yang membuat Yekyung kesal dan pergi meninggalkan Yesung. Yesung
pun mengikuti Yekyung.
“berhenti mengikutiku, kau meyebalkan kepala besar”
Yesungpun menyentuh
pundak Yekyung sehingga ia mengehentikan langkahnya. Yesung memberikan coklat
itu. Yesung tersenyum. Senyuman yang sangat sangat manis. Sepertinya dengan
seperti itu Yekyung akan luluh.
“hidupku akan selalu penuh dengan seribu ide untuk
menggodamu beruang imutku,.. aku memberikan coklat ini, tapi aku tidak main
main tentang syarat itu. Kau harus menjaga bibirmu itu. Tak ada yang boleh
mengambilnya selain aku. Aku akan menagihnya jika kita sudah menikah nanti. Aku
kini hanya namjachingumu. Aku tak akan berbuat yang macam macam. Aku tak akan
merusakmu Yung-ah. Karena aku sangat mencintaimu” kata Yesung serius.
Yekyung hanya terpaku mendengar kata kata Yesung. Apakah itu
benar Yesung? Yesung bahkan lebih romantis dari yang ia pikirkan. Yekyung
kemudian tersenyum dan merebut coklat yang disodorkan Yesung.
SKIP
Hari sudah sore.
Yesung mengantar Yekyung pulang. Ia tak mau mengajak Yekyung
pergi sampai malam. Ia takut jika Soo Hyun makin tak suka dengan hubungan mereka.
Walaupun Soo Hyun tak mengatakan secara terus terang tentang tidak kesukaannya,
tapi Yesung tau. Ia sudah kenal dengan Soo Hyun bertahun tahun. Tentu saja,
bukankah Soo Hyun adalah sunbaenya di SM.
Bukan cuma itu, Yesung benar benar sangat takut jika Yekyung
kenapa napa. Ia sangat sangat mnecintainya. Ingat... sangat.
“oppaa...” kata Yekyung saat sudah sampai di depan rumah
Yekyung.
“ne?”
“oppa, aku mohon jangan terlalu mencintaiku, kau bahkan
belum tau benar siapa aku. Aku tidak sebaik yang kau fikirkan Oppa” kata
Yekyung tersenyum. Yesung mengerutkan dahinya berusaha mencerna apa yang
dibicarakan Yekyung.
“heyy, kau ini bicara apa? sudah cepat masuk” kata Yesung
lembut. Yekyung tersenyum lagi dan segera masuk. Setelah itu Yesung melajukan
mobilnya.
“oppa, aku mohon jangan terlalu
mencintaiku, kau bahkan belum tau aku. Aku tidak sebaik yang kau fikirkan Oppa”
kata kata Yekyung masih terngiang di benaknya.
‘apa maksudnya kata kata itu?’
Sepertinya ada yang tidak beres dengan Yekyung. Tapi memang
benar, bukankah Yesung baru saja mengenal Yekyung? Yesung tak ambil pusing
dengan kata itu. Ia mulai berkonsentrasi menyetir lagi.
TBC