Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 04 November 2013

Only Hope (Part 3)

Only Hope



PART 3



Judul        : Only Hope
Author      : Lilian Nay
Genre       : Sad Romance, gaje (wk)
Lenght      : Chaptered
Cast         : 
Kim Jong Woon (Yesung)
Lee Hyuk Jae (Eunhyuk)
Kim Jong Jin (Jongjin)
Shin Yemi (Yemi)
Cho Nara (Nara)
Lee Donghae (Donghae) 
Kim Eun Soo (Euna)



Eunhyuk jadi teringhat dengan Yemi. Yesung.. apakah ia masih suka dengan Yemi? Itulah yang terngiang ngiang di pikiran Hyuk.
“hyung..” panggil Hyuk. Yesung menoleh.
“ann...aniya”
Ckk, yesung berdecak. Menyebalkan sekali. Eunhyuk memejamkan matanya sebentar. Kenapa ia jadi takut begini menanyakan hal itu.
“hyung...” panggil Hyuk lagi.
“yak ada apa hah?” teriak Yesung emosi membuat Hyuk ngeri.
“aku kan hanya ingin bertanya”
“mwo?”
“a- apa kau masih menyukai Yemi?”
Yesung menyipitkan matanya. Ada yang aneh dengan pertanyaan itu. Apakah penting buat Hyuk? Apa ada sesuatu yang....
“aku hanya bertanya saja” kata Hyuk sebelum Yesung berfikir yang macam macam.
Yesung menghembuskan nafasnya.
“molla. Aku juga tidak tau dengan perasaanku sendiri”

`````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````

BRUUUKKKK
Yemi dan Nara tak sengaja bertubrukan.
“aishh” Nara benar benar benci akan hal ini. Ia segera berdiri dan membersihkan bajunya. Yemi juga berdiri dan menatap Nara dengan rasa tak suka.
“jika punya mata dipakai” kata Nara tepat di depan wajah Yemi. Yemi membelalak. Berani sekali yeoja ini. Dilihatnya Nara yang terus menggerutu sebal karena jatuh tadi.
“kau bilang apa?” jawab Yemi tak kalah dingin.
“ohh, ternyata bukan hanya matamu saja yang bermasalah, tapi telingamu juga. Apa perlu aku panggilkan dokter?”
Yemi menggenggam tangannya kuat. Sial. Ternyata benar benar lidah yeoja di depannya sangat tajam. Membuat Yemi semakin yakin jika yeoja yang bernama Nara di depannya ini yang menganggunya pikirannya. Jika seperti ini, Nara benar benar mirip dengan kakaknya.
Nara hanya tersenyum penuh kemenangan. Yemi malah menanggapinya dengan tersenyum manis.
“lidahmu sangat manis ternyata. Pantas jika Donghae mendekatimu, kau terus menggodanya dengan mulut tajammu itu. Ternyata kau benar wanita penggoda” kata Yemi masih dengan senyumnya.
“tarik kembali kata katamu”
“kenapa.. bukankah itu ya... AWWW”
Yemi meringis kesakitan saat Nara menarik rambutnya. Nara bahkan menarik rambut Yemi dengan sangat kencang. Tak peduli Yemi yang kesakitan.
“lepaskan,, kyaa... hentikan,, appo”
“itu akibatnya jika kau... awwww”
Kini Nara juga kesakitan saat rambutnya dtarik Yemi tak kalah kuat. Membuat mereka saling tarik menarik. Beberapa orang yang melihatnya berusaha mengentikan aksi kedua yeoja itu. Tapi Yemi dan Nata terus menerus menyerang satu sama lain. Benar benar memalukan.
“HENTIKAN!!!!!!”
Suara keras itu membuat Yemi dan Nara berhenti.
“minggir” kata Yesung dingin kepada beberapa orang yang menghalangi jalannya. Sontak orang orang itu menjauh. Mereka tentu saja tak mau membuat masalah dengan Yesung.
Yesung menatap kedua yeoja itu yang kini berntakan. Yemi dan Nara hanya menundukkan kepalanya. Yesung mendekati Nara sedikit menundukkan kepalanya agar bisa sejajar dengan Nara.
“jangan pernah menyakiti siapapun, apalagi Yemi” kata Yesung. Sontak Yemi mendongak. Apa Yemi tak salah dengar? Yesung membelanya?
 “gwenchana?” tanya Yesung kepada Yemi. Yemi menerjapkan matanya beberapa kali lalu mengangguk ragu. Yesung langsung menarik tangan Yemi menjauh dari Nara. Nara hanya diam mematung. Ia kini benar benar benci dengan namja itu. Kedua tangannya mengepal.
‘aku hanya ingin sikapmu tak seperti itu. kembalilah seperti dulu Nara-ya’ batin Yesung.

`````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````


Keesokan harinya....
Hari masih pagi. Tapi kampus itu sudah ramai dengan orang orang yang berlalu lalang.
Terlihat Nara yang tengah sibuk membersihkan kaca. Tak ada senyum yang terlihat dari wajahnya. Hanya ada rasa kemarahan yang mendalam. Benar benar ia sedang kesal saat itu. Bagaimana bisa ia harus membersihkan kaca. Ok, itu tak masalah tapi ini di kampus. Benar benar sial. Gara gara kejadian kemarin dengan Yemi, ia terkena hukuman dan Yemi? Ckk, ia dibebaskan.
Beberapa kali ia menghela nafas. Ia benar benar seperti orang bodoh saja. Beberapa kali ia harus menahan emosi saat ia diejek anak anak yang melewatinya. Ia tak tau jika Yesung dari tadi memperhatikannya. Yesung perlahan mendekat. Nara sadar akan hal itu. Ia bisa melihat Yesung diluar kaca sedangkan ia di dalam. Ia tak ambil pusing. Ia pura pura tak melihatnya.
Tok tok
Yesung menggerakkan tangannya untuk mengetuk kaca. Tapi lagi lagi Nara malah memalingkan wajahnya.
“Goyangi, rupanya kau mau bermain denganku?” kata Yesung. Nara diam. Tapi ia mendengar dengan jelas apa yang Yesung katakan. Yesung membuka tutup botol minuman yang dari tadi ia pegang.
“jangan mengabaikanku” kata Yesung lagi. Yesung menuang air minumnya tepat di kaca. Nara membelalak. Sial. Padahal ia sudah membersihkannya. Yesung tersenyum sinis. Tak dipungkiri, dalam hatinya ia memang kasian melihat Nara. Tapi ia juga sangat benci,, ia sangat benci jika ada orang yang membencinya.
Yesung lantas membuang botol minuman itu sembarangan, langsung pergi begitu saja. Nara hanya diam melihat Yesung yang menjauh. Tangannya mengepal. Namja brengsek. Ia sangat membencinya. Sangat.

`````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````

Yemi kini tengah berada di perpustakaan. Bukan untuk membaca buku. Ia hanya berdiam diri di sana. Menyenderkan kepalanya pada meja. Entah apa yang ia pikirkan. Sepertinya sangat menganggu. Perlahan ia menutup matanya. Mengingat kejadian itu kejadian dimana ia sangat bahagia bersama namja yang ia sayangi. Yesung.

FLASBACK

Saat itu Yemi tengah asyik membaca novelnya. Tiba tiba ada yang menutup kedua tangannya.
“Yak Oppa,, jangan main main” kata Yemi sambil melepaskan tangan yang menutup matanya.
“ckk, kenapa kau tau?” kata Yesung.
Yemi tersenyum. Tentu saja ia tau. Siapa lagi kalau bukan Yesung yang melakukannya.
“jangan menggangguku Oppa”
“aish, kau memilih buku ini dari pada namjachingumu sendiri? Ckk, kasian sekali nasibku”
Yemi lagi lagi tersenyum. Ia lalu mencubit pipi Yesung. dasar, masih saja seperti anak kecil. Yesung hanya mengelus pipinya yang dicubit Yemi. Yemi mengambil bukunya dan melanjutkan bacanya. Yesung terlihat sangat tidak suka langsung merbut buku itu.
“jangan mengabaikanku?”
“ckk, Oppa, nanti aku ada ulangan”
“biarkan saja”
“Oppa. Aku harus belajar. Aku tidak sepertimu yang sudah pintar. Kau bahkan maniak buku, bahkan kau juga tak mempedulikan aku saat kau sibuk berkencan dengan bukumu. Aku bahkan hanya sekali” Yemi merajuk. Sangat tidak adil.
“hey kau cemburu dengan buku?”
Yemi tak menjawab. Dasar menyebalkan sekali namja di depannya ini tapi tak dipungkiri ia sangat menyayanginya. Yesung malah tersenyum. Yesung memegang tangan Yemi. Lalu menyerahkan bukunya.
“dengarkan aku. Kau yang terbaik di hatiku Yemi-ya. Tak peduli buku buku itu yang selalu ada di sisiku. Tapi dibanding semua itu. Hanya kau yang aku butuhkan. Kau selalu ada saat aku membutuhkanmu. Gomawo, gomawo”

FLASBACK END

Yemi membuka matanya kembali. Ia tersenyum sinis.
dengarkan aku. Kau yang terbaik di hatiku Yemi-ya. Tak peduli buku buku itu yang selalu ada di sisiku. Tapi dibanding semua itu. Hanya kau yang aku butuhkan. Kau selalu ada saat aku membutuhkanmu. Gomawo, gomawo”
Kata itu masih terngiang. Yemi yang terbaik di hati Yesung? Sangat manis. Kata itu yang membuat Yemi selalu berharap. Tapi... kata itu hanya bualan.
“Yemi”
Yemi menoleh saat mendengar ada seseorang yang memanggilnya. Eunhyuk tersenyum. Ia langsung duduk di depan Yemi.
“Oh,, Hyuk Oppa” Yemi membalas senyuman Eunhyuk.
“tak biasanya Oppa datang ke sini” lanjut Yemi.
“e..em...i..iya” Eunhyuk sedikit gelagapan menjawabnya. Memang benar, ia bahkan jarang sekali masuk ke dalam perpustakaan. Eunhyuk menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal. Yemi tersenyum. Dasar Lee Hyukjae.
“mau kutraktir makan?” kata Hyuk mengalihkan pembicaraan. Yemi menautkan alisnya. Kenapa tiba tiba Eunhyuk jadi sok akrab dengannya. Aneh sekali.
“ayolah...” mohon Hyuk. Yemi pun mengangguk.
Hyuk dan Yemi beranjak pergi dari perpustakaan.
“ehh, sebentar, Hpku tertinggal”
Hyuk dengan cepat kembali ke tempat yang tadi ia dan Yemi duduk. Ia mengambil ponselnya yang ada di meja. Tak sengaja ia melihat sebuah dompet berwarna biru. Hyuk mengambilnya, ia yakin dompet itu adalah milik Yemi. Ia membuka ponselnya.
DEG
Terpampang dengan jelas foto Yesung di sana. Foto Yesung yang sedang tersenyum manis. Jarang sekali Hyuk melihatnya secara langsung Yesung tersenyum seperti itu. Hyuk memang lebih sering melihat Yesung tersenyum licik.
“Yemi masih suka dengan Yesung Hyung” lirih Eunhyuk.
Sakit
Entah kenapa ia sakit mengetahui Yemi masih menyimpan foto Yesung bahkan terpasang di dompetnya. Eunhyuk pun meninggalkan tempat itu.
“Eunhyuk Oppa”
“ini punyamu” Eunhyuk menyerahkan dompet Yemi. Yemi sedikit kaget. Ia takut jika Hyuk melihat foto Yesung.
“go...gomawo. apa kau membuka isinya?”
Hyuk tersenyum.
“ani... kau  kira aku mau mencuri?”
Yemi bernafas lega. Untung saja.
“maaf,, maksudku bukan seperti itu”
`````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````

“bi, Hyung sudah pulang?” tanya Jongjin pada bibi Han.
“belum Tuan”
Jongjin mengangguk lalu beranjak. Ia menuju ke kamar Yesung. Jongjin duduk di tempat yang sering dipakai Yesung untuk belajar. Entah kenapa ada sesuatu yang membuat Jongjin penasaran dengan hyungnya. Seperti ada yang disembunyukan oleh Yesung. saat Yesung belajar, bahkan ia tak mau diganggu. Dan Yesung paling tidak suka seseorang menyentuh buku bukunya.
Tangan Jongjin bergerak mambuka buku Yesung di depannya. Sebelumnya ia menatap pintu memastikan jika Yesung belum pulang.
DEG
Mata Jongjin terbelalak saat melihat foto Yesung bersama yeoja yang sangat ia kenal. sahabat yang sangat dekat dengannya Cho Nara. Tanggal foto itu memang sudah lama. Sekitar 4 tahun lalu. Yesung di foto itu masih menggunakan seragam SMA dan Nara menggunakan seragam SMP.
Jadi Nara lebih dulu kenal dengan hyungnya? Dan Jongjin tidak tau?
Ada yang aneh di sini. Jongjin sangat yakin jika Nara tau jika Yesung satu kampus dengannya. Tapi kenapa Jongjin tidak pernah melihat Nara bersama Yesung. padahal di foto itu terlihat mereka sangat akrab dan menunjukkan senyuman yang memang sudah lama Jongjin tidak melihat senyum Yesung.
Jongjin baru ingat, Yesung pernah menanyakan Nara saat di garasi. Tapi kenapa Nara malah seperti menghindari Yesung?
“jadi ini alasannya kenapa hyung tak memperbolehkan siapapun menyentuh buku bukunya?” gumam Jongjin.
Jongjin mangambil ponsel di sakunya. Mencari nomor Nara.
“Hallo”
“...”
“kau masih di kampus?”
“....”
“aku akan menjemputmu”
“...”
“ckk, aku hanya ingin ditemani makan. Aku hanya kasian melihatmu yang selalu pulang sendiri.”
“..”
“ne”
Jongjin menutup sambungan telponnya. Ia langsung pergi ke kamarnya mengambil kunci mobil untuk bergegas ke kampus lagi.

`````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````

“ayo pergi ke kantin” ajak Leeteuk pada Donghae dan Yesung.
“ayo” Donghae dan Teuk beranjak.
“kalian duluan. Aku menyusul” kata Yesung tanpa melihat mereka karena terlalu sibuk dengan bukunya. Donghae dan Teuk tak ambil pusing. Mereka pergi dulu meninggalkan Yesung. setelah memastikan Hae dan Teuk pergi, Yesung langsung beranjak.
Ia akan menemui Nara.
Yesung melihat Nara yang keluar dari kelas.
“hey, Goyangi” panggil Yesung. Bukannya menoleh Nara malah mempercepat jalannya. Ia sebenarnya tau jika yang dimaksud adalah dirinya. Tapi ia benar benar tak mau bertemu dengan namja itu.
Yesung sedikit berlari untuk menggapai lengan Nara. Dan berhasil.
“lepas. Apa maumu”
“ayo kita bicara”
“tak ada yang perlu dibicarakan”
“Cho Nara”
“apa kita sudah pernah kenal sebelumnya? Kau tau namaku?”
Kata itu bagai pukulan untuk Yesung. Yesung menghela nafasnya agar bisa menahan emosinya. Yeoja ini sepertinya memang keras kepala.
“aku sangat sangat mengenalmu. Begitu juga kau. Kau sangat mengenalku?”
“mwo? Apa kau tak salah? Aku bahkan tak mengenalmu”

“CHO NARA... KAU MEMCINTAIKU. NARA MENCINTAI JONG WOON” tegas Yesung membuat Nara membeku. Ia tak berani mendongak hanya sekedar menatap Yesung. ia takut hatinya goyah. Ia harus kuat. Namja di depannya sangat ia benci. Ya. Itu benar.


TBC

1 komentar:

  1. wuah msh bnyk pertanyaan nih
    jd yesungie suka siapa.nara?yemi?
    knp nara bnci yesung...
    semoga ad part evil2 ny mereka biar lbh nyesek, yesung ngebully nara gtu, hehehe

    BalasHapus