Only Hope
PART 3
Judul : Only Hope
Author : Lilian Nay
Genre : Sad Romance, gaje (wk)
Lenght : Chaptered
Cast :
Kim Jong Woon (Yesung)
Lee Hyuk Jae (Eunhyuk)
Kim Jong Jin (Jongjin)
Shin Yemi (Yemi)
Cho Nara (Nara)
Lee Donghae (Donghae)
Kim Eun Soo (Euna)
Eunhyuk jadi teringhat dengan Yemi. Yesung..
apakah ia masih suka dengan Yemi? Itulah yang terngiang ngiang di pikiran Hyuk.
“hyung..” panggil Hyuk. Yesung menoleh.
“ann...aniya”
Ckk, yesung berdecak. Menyebalkan sekali.
Eunhyuk memejamkan matanya sebentar. Kenapa ia jadi takut begini menanyakan hal
itu.
“hyung...” panggil Hyuk lagi.
“yak ada apa hah?” teriak Yesung emosi
membuat Hyuk ngeri.
“aku kan hanya ingin bertanya”
“mwo?”
“a- apa kau masih menyukai Yemi?”
Yesung menyipitkan matanya. Ada yang aneh
dengan pertanyaan itu. Apakah penting buat Hyuk? Apa ada sesuatu yang....
“aku hanya bertanya saja” kata Hyuk sebelum
Yesung berfikir yang macam macam.
Yesung menghembuskan nafasnya.
“molla. Aku juga tidak tau dengan perasaanku
sendiri”
`````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
BRUUUKKKK
Yemi dan Nara tak sengaja bertubrukan.
“aishh” Nara benar benar benci akan hal
ini. Ia segera berdiri dan membersihkan bajunya. Yemi juga berdiri dan menatap
Nara dengan rasa tak suka.
“jika punya mata dipakai” kata Nara tepat
di depan wajah Yemi. Yemi membelalak. Berani sekali yeoja ini. Dilihatnya Nara
yang terus menggerutu sebal karena jatuh tadi.
“kau bilang apa?” jawab Yemi tak kalah
dingin.
“ohh, ternyata bukan hanya matamu saja yang
bermasalah, tapi telingamu juga. Apa perlu aku panggilkan dokter?”
Yemi menggenggam tangannya kuat. Sial.
Ternyata benar benar lidah yeoja di depannya sangat tajam. Membuat Yemi semakin
yakin jika yeoja yang bernama Nara di depannya ini yang menganggunya
pikirannya. Jika seperti ini, Nara benar benar mirip dengan kakaknya.
Nara hanya tersenyum penuh kemenangan. Yemi
malah menanggapinya dengan tersenyum manis.
“lidahmu sangat manis ternyata. Pantas jika
Donghae mendekatimu, kau terus menggodanya dengan mulut tajammu itu. Ternyata
kau benar wanita penggoda” kata Yemi masih dengan senyumnya.
“tarik kembali kata katamu”
“kenapa.. bukankah itu ya... AWWW”
Yemi meringis kesakitan saat Nara menarik
rambutnya. Nara bahkan menarik rambut Yemi dengan sangat kencang. Tak peduli
Yemi yang kesakitan.
“lepaskan,, kyaa... hentikan,, appo”
“itu akibatnya jika kau... awwww”
Kini Nara juga kesakitan saat rambutnya
dtarik Yemi tak kalah kuat. Membuat mereka saling tarik menarik. Beberapa orang
yang melihatnya berusaha mengentikan aksi kedua yeoja itu. Tapi Yemi dan Nata
terus menerus menyerang satu sama lain. Benar benar memalukan.
“HENTIKAN!!!!!!”
Suara keras itu membuat Yemi dan Nara
berhenti.
“minggir” kata Yesung dingin kepada
beberapa orang yang menghalangi jalannya. Sontak orang orang itu menjauh.
Mereka tentu saja tak mau membuat masalah dengan Yesung.
Yesung menatap kedua yeoja itu yang kini
berntakan. Yemi dan Nara hanya menundukkan kepalanya. Yesung mendekati Nara
sedikit menundukkan kepalanya agar bisa sejajar dengan Nara.
“jangan pernah menyakiti siapapun, apalagi
Yemi” kata Yesung. Sontak Yemi mendongak. Apa Yemi tak salah dengar? Yesung
membelanya?
“gwenchana?”
tanya Yesung kepada Yemi. Yemi menerjapkan matanya beberapa kali lalu
mengangguk ragu. Yesung langsung menarik tangan Yemi menjauh dari Nara. Nara
hanya diam mematung. Ia kini benar benar benci dengan namja itu. Kedua
tangannya mengepal.
‘aku hanya ingin sikapmu tak seperti itu.
kembalilah seperti dulu Nara-ya’ batin
Yesung.
`````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
Keesokan harinya....
Hari masih pagi. Tapi kampus itu sudah
ramai dengan orang orang yang berlalu lalang.
Terlihat Nara yang tengah sibuk
membersihkan kaca. Tak ada senyum yang terlihat dari wajahnya. Hanya ada rasa
kemarahan yang mendalam. Benar benar ia sedang kesal saat itu. Bagaimana bisa
ia harus membersihkan kaca. Ok, itu tak masalah tapi ini di kampus. Benar benar
sial. Gara gara kejadian kemarin dengan Yemi, ia terkena hukuman dan Yemi? Ckk,
ia dibebaskan.
Beberapa kali ia menghela nafas. Ia benar
benar seperti orang bodoh saja. Beberapa kali ia harus menahan emosi saat ia
diejek anak anak yang melewatinya. Ia tak tau jika Yesung dari tadi
memperhatikannya. Yesung perlahan mendekat. Nara sadar akan hal itu. Ia bisa
melihat Yesung diluar kaca sedangkan ia di dalam. Ia tak ambil pusing. Ia pura
pura tak melihatnya.
Tok tok
Yesung menggerakkan tangannya untuk
mengetuk kaca. Tapi lagi lagi Nara malah memalingkan wajahnya.
“Goyangi, rupanya kau mau bermain
denganku?” kata Yesung. Nara diam. Tapi ia mendengar dengan jelas apa yang
Yesung katakan. Yesung membuka tutup botol minuman yang dari tadi ia pegang.
“jangan mengabaikanku” kata Yesung lagi.
Yesung menuang air minumnya tepat di kaca. Nara membelalak. Sial. Padahal ia
sudah membersihkannya. Yesung tersenyum sinis. Tak dipungkiri, dalam hatinya ia
memang kasian melihat Nara. Tapi ia juga sangat benci,, ia sangat benci jika
ada orang yang membencinya.
Yesung lantas membuang botol minuman itu
sembarangan, langsung pergi begitu saja. Nara hanya diam melihat Yesung yang
menjauh. Tangannya mengepal. Namja brengsek. Ia sangat membencinya. Sangat.
`````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
Yemi kini tengah berada di perpustakaan.
Bukan untuk membaca buku. Ia hanya berdiam diri di sana. Menyenderkan kepalanya
pada meja. Entah apa yang ia pikirkan. Sepertinya sangat menganggu. Perlahan ia
menutup matanya. Mengingat kejadian itu kejadian dimana ia sangat bahagia
bersama namja yang ia sayangi. Yesung.
FLASBACK
Saat itu Yemi tengah asyik membaca novelnya.
Tiba tiba ada yang menutup kedua tangannya.
“Yak Oppa,, jangan main main” kata Yemi
sambil melepaskan tangan yang menutup matanya.
“ckk, kenapa kau tau?” kata Yesung.
Yemi tersenyum. Tentu saja ia tau. Siapa
lagi kalau bukan Yesung yang melakukannya.
“jangan menggangguku Oppa”
“aish, kau memilih buku ini dari pada
namjachingumu sendiri? Ckk, kasian sekali nasibku”
Yemi lagi lagi tersenyum. Ia lalu mencubit
pipi Yesung. dasar, masih saja seperti anak kecil. Yesung hanya mengelus
pipinya yang dicubit Yemi. Yemi mengambil bukunya dan melanjutkan bacanya.
Yesung terlihat sangat tidak suka langsung merbut buku itu.
“jangan mengabaikanku?”
“ckk, Oppa, nanti aku ada ulangan”
“biarkan saja”
“Oppa. Aku harus belajar. Aku tidak
sepertimu yang sudah pintar. Kau bahkan maniak buku, bahkan kau juga tak
mempedulikan aku saat kau sibuk berkencan dengan bukumu. Aku bahkan hanya
sekali” Yemi merajuk. Sangat tidak adil.
“hey kau cemburu dengan buku?”
Yemi tak menjawab. Dasar menyebalkan sekali
namja di depannya ini tapi tak dipungkiri ia sangat menyayanginya. Yesung malah
tersenyum. Yesung memegang tangan Yemi. Lalu menyerahkan bukunya.
“dengarkan aku. Kau yang terbaik di hatiku
Yemi-ya. Tak peduli buku buku itu yang selalu ada di sisiku. Tapi dibanding
semua itu. Hanya kau yang aku butuhkan. Kau selalu ada saat aku membutuhkanmu.
Gomawo, gomawo”
FLASBACK END
Yemi membuka matanya kembali. Ia tersenyum
sinis.
dengarkan aku. Kau yang terbaik di hatiku
Yemi-ya. Tak peduli buku buku itu yang selalu ada di sisiku. Tapi dibanding
semua itu. Hanya kau yang aku butuhkan. Kau selalu ada saat aku membutuhkanmu.
Gomawo, gomawo”
Kata itu masih terngiang. Yemi yang terbaik
di hati Yesung? Sangat manis. Kata itu yang membuat Yemi selalu berharap.
Tapi... kata itu hanya bualan.
“Yemi”
Yemi menoleh saat mendengar ada seseorang
yang memanggilnya. Eunhyuk tersenyum. Ia langsung duduk di depan Yemi.
“Oh,, Hyuk Oppa” Yemi membalas senyuman
Eunhyuk.
“tak biasanya Oppa datang ke sini” lanjut
Yemi.
“e..em...i..iya” Eunhyuk sedikit gelagapan menjawabnya.
Memang benar, ia bahkan jarang sekali masuk ke dalam perpustakaan. Eunhyuk
menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal. Yemi tersenyum. Dasar Lee
Hyukjae.
“mau kutraktir makan?” kata Hyuk
mengalihkan pembicaraan. Yemi menautkan alisnya. Kenapa tiba tiba Eunhyuk jadi
sok akrab dengannya. Aneh sekali.
“ayolah...” mohon Hyuk. Yemi pun
mengangguk.
Hyuk dan Yemi beranjak pergi dari
perpustakaan.
“ehh, sebentar, Hpku tertinggal”
Hyuk dengan cepat kembali ke tempat yang
tadi ia dan Yemi duduk. Ia mengambil ponselnya yang ada di meja. Tak sengaja ia
melihat sebuah dompet berwarna biru. Hyuk mengambilnya, ia yakin dompet itu
adalah milik Yemi. Ia membuka ponselnya.
DEG
Terpampang dengan jelas foto Yesung di
sana. Foto Yesung yang sedang tersenyum manis. Jarang sekali Hyuk melihatnya
secara langsung Yesung tersenyum seperti itu. Hyuk memang lebih sering melihat
Yesung tersenyum licik.
“Yemi masih suka dengan Yesung Hyung” lirih
Eunhyuk.
Sakit
Entah kenapa ia sakit mengetahui Yemi masih
menyimpan foto Yesung bahkan terpasang di dompetnya. Eunhyuk pun meninggalkan
tempat itu.
“Eunhyuk Oppa”
“ini punyamu” Eunhyuk menyerahkan dompet
Yemi. Yemi sedikit kaget. Ia takut jika Hyuk melihat foto Yesung.
“go...gomawo. apa kau membuka isinya?”
Hyuk tersenyum.
“ani... kau
kira aku mau mencuri?”
Yemi bernafas lega. Untung saja.
“maaf,, maksudku bukan seperti itu”
`````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
“bi, Hyung sudah pulang?” tanya Jongjin
pada bibi Han.
“belum Tuan”
Jongjin mengangguk lalu beranjak. Ia menuju
ke kamar Yesung. Jongjin duduk di tempat yang sering dipakai Yesung untuk
belajar. Entah kenapa ada sesuatu yang membuat Jongjin penasaran dengan
hyungnya. Seperti ada yang disembunyukan oleh Yesung. saat Yesung belajar,
bahkan ia tak mau diganggu. Dan Yesung paling tidak suka seseorang menyentuh
buku bukunya.
Tangan Jongjin bergerak mambuka buku Yesung
di depannya. Sebelumnya ia menatap pintu memastikan jika Yesung belum pulang.
DEG
Mata Jongjin terbelalak saat melihat foto
Yesung bersama yeoja yang sangat ia kenal. sahabat yang sangat dekat dengannya
Cho Nara. Tanggal foto itu memang sudah lama. Sekitar 4 tahun lalu. Yesung di
foto itu masih menggunakan seragam SMA dan Nara menggunakan seragam SMP.
Jadi Nara lebih dulu kenal dengan hyungnya?
Dan Jongjin tidak tau?
Ada yang aneh di sini. Jongjin sangat yakin
jika Nara tau jika Yesung satu kampus dengannya. Tapi kenapa Jongjin tidak
pernah melihat Nara bersama Yesung. padahal di foto itu terlihat mereka sangat
akrab dan menunjukkan senyuman yang memang sudah lama Jongjin tidak melihat
senyum Yesung.
Jongjin baru ingat, Yesung pernah
menanyakan Nara saat di garasi. Tapi kenapa Nara malah seperti menghindari
Yesung?
“jadi ini alasannya kenapa hyung tak
memperbolehkan siapapun menyentuh buku bukunya?” gumam Jongjin.
Jongjin mangambil ponsel di sakunya.
Mencari nomor Nara.
“Hallo”
“...”
“kau masih di kampus?”
“....”
“aku akan menjemputmu”
“...”
“ckk, aku hanya ingin ditemani makan. Aku
hanya kasian melihatmu yang selalu pulang sendiri.”
“..”
“ne”
Jongjin menutup sambungan telponnya. Ia
langsung pergi ke kamarnya mengambil kunci mobil untuk bergegas ke kampus lagi.
`````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
“ayo pergi ke kantin” ajak Leeteuk pada Donghae
dan Yesung.
“ayo” Donghae dan Teuk beranjak.
“kalian duluan. Aku menyusul” kata Yesung
tanpa melihat mereka karena terlalu sibuk dengan bukunya. Donghae dan Teuk tak
ambil pusing. Mereka pergi dulu meninggalkan Yesung. setelah memastikan Hae dan
Teuk pergi, Yesung langsung beranjak.
Ia akan menemui Nara.
Yesung melihat Nara yang keluar dari kelas.
“hey, Goyangi” panggil Yesung. Bukannya
menoleh Nara malah mempercepat jalannya. Ia sebenarnya tau jika yang dimaksud
adalah dirinya. Tapi ia benar benar tak mau bertemu dengan namja itu.
Yesung sedikit berlari untuk menggapai
lengan Nara. Dan berhasil.
“lepas. Apa maumu”
“ayo kita bicara”
“tak ada yang perlu dibicarakan”
“Cho Nara”
“apa kita sudah pernah kenal sebelumnya?
Kau tau namaku?”
Kata itu bagai pukulan untuk Yesung. Yesung
menghela nafasnya agar bisa menahan emosinya. Yeoja ini sepertinya memang keras
kepala.
“aku sangat sangat mengenalmu. Begitu juga
kau. Kau sangat mengenalku?”
“mwo? Apa kau tak salah? Aku bahkan tak
mengenalmu”
“CHO NARA... KAU MEMCINTAIKU. NARA
MENCINTAI JONG WOON” tegas Yesung membuat Nara membeku. Ia tak berani mendongak
hanya sekedar menatap Yesung. ia takut hatinya goyah. Ia harus kuat. Namja di
depannya sangat ia benci. Ya. Itu benar.
TBC
wuah msh bnyk pertanyaan nih
BalasHapusjd yesungie suka siapa.nara?yemi?
knp nara bnci yesung...
semoga ad part evil2 ny mereka biar lbh nyesek, yesung ngebully nara gtu, hehehe