Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 24 November 2013

Only Hope (Part 8)

Only Hope



PART 8



Judul        : Only Hope
Author      : Lilian Nay Clouds
Genre       : Sad Romance
Lenght      : Chaptered
Cast         : 
Kim Jong Woon (Yesung)
Lee Hyuk Jae (Eunhyuk)
Kim Jong Jin (Jongjin)
Shin Yemi (Yemi)
Cho Nara (Nara)
Lee Donghae (Donghae) 
Kim Eun Soo (Euna)



Eunhyuk merasa sangat lelah. Badannya terasa remuk. Ia melihat ke arah jam dinding rumahnya. Sudah menunjukkan pukul 9 malam. Dan dia baru saja pulang. Benar benar melelahkan. Ia melangkahkan kakinya ke kamarnya.

“Oppa”

Deg

Eunhyuk terlonjak saat mendengar suara Euna yang tiba tiba muncul dari dapur.
“Hya... kau mengagetkanku” kata Eunhyuk kesal. Selalu saja yeoja ini keluar masuk rumahnya sesuka hatinya. Benar benar tak tau malu. Lihat saja walaupun sudah dibentak, Euna malah tersenyum tanpa dosa. Ia mendekati Eunhyuk. Tangannya membawakan sebuah coklat hangar untuk Eunhyuk.

“Oppa, minumlah dulu. Kau pasti kelelahan” kata Euna sambil menyerahkan minuman itu pada Eunhyuk.

Eunhyuk menghela nafasnya agar tidak emosi. Mau tidak mau ia harus duduk dan menerima minuman yang telah dibuatkan Euna. Eunhyuk meminum sedikit coklat itu, lalu meletakkannya di meja.

“eottoke? Enak?”

“hufft, Euna-ya, kau tau, kau datang kesini membuatku tambah lelah. Aku yakin sehabis ini aku akan mengantarkanmu pulang”

“ahh, tidak usah Oppa, aku bisa naik taksi. Aku pikir besok aku harus berlatih mengendarai mobil supaya tidak merepotkanmu”

Eunhyuk menatap Euna tajam. Apa yeoja itu tidak berpikir ini sudah malam?

“ckk, jangan pikir macam macam. Cha, aku antar kau pulang. Aku yakin kau sudah lama menungguku”

“mwo? Aniya” elak Euna. Bohong. Ya, sebenarnya Euna sudah lama menunggu Eunhyuk.
Eunhyuk tak mau ambil resiko. Ia langsung memakai jaketnya lagi dan bersiap mengantarkan calon tunangannya itu. ahh memikirkannya saja sudah pusing ditambah masalah Yesung dan Kyuhyun membuat kepala Eunhyuk benar benar serasa mau pecah.

Di perjalanan Eunhyuk juga memilih diam saja. Sesekali ia menjawab pertanyaan Euna tentang keadaan Yesung dan Kyuhyun. Ckk, kapan Eunhyuk akan terbebas dari yeoja super manja ini. Ia sepertinya harus cepat bertindak. Ia sudah bosan hidup seperti dalam penjara karena tidak bebas karena yeoja ini.


`````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````


Yesung berjalan sendirian. Pandangannya lurus ke depan. Banyak mata yang sedang menatapnya. Berita tentang Yesung mungkin sudah menyebar. Yesung yakin semua orang di sana tau.

“aw.. aw,, itu sakit, akhhh”

Yesung mendelik ke arah 2 namja yang sekarang tengah mengejeknya. 1 namja berpegangan pada kursi dan satu lagi memukulnya. Mereka sekarang berani mengejek Yesung. sepertinya mereka berdua sudah lama tidak suka dengan Yesung.

“akhh”

“dasar pecundang, kau selalu semena mena. Sekarang rasakan akibatnya” kata namja itu. Walau tidak berbicara langsung pada Yesung, Yesung tau jika kedua namja itu tengah menyindirnya.Yesung berhenti melangkah. Tangannya mengepal. Ia menghela nafasnya agar tidak emosi. Yesung sekarang sendirian, tak ada yang membantunya lagi. tak ada lagi C5 yang selalu membantunya.

Yesung tersenyum lalu mendekati kedua namja itu. sontak namja namja itu langsung diam.
“kalian mengejekku?”

“kau merasa? Lalu kenapa ha? Kau mau memukul kami? Atau menyuap lagi, agar bisa mengeluarkan kami? Silahkan, kami tidak takut”
Yesung terdiam. Tangannya terulur kedepan.

“maafkan aku” lirih Yesung
“waw... aku tidak salah dengar?” ucap salah satu namja tadi.
“aku serius, maafkan aku”

Kedua namja itu terdiam. Aneh rasanya mendengar kata maaf dari Yesung. Yesung yang merasa diabaikan menurunkan tangannya.
“terimakasih, kuharap lain kali jika kita bertemu lagi kalian sudah memaafkan aku” kata Yesung sebelum mengangkat kakinya untuk pergi dari sana.
Yesung lagi lagi mendapat imbalan. Ia merasakan tidak enaknya jika diejek seperti itu. padahal dulu mulutnya selalu keluar kata kata yang menyakitkan hati.

Yesung berhenti saat melihat Nara yang tengah berjalan berlainan arah dengannya. Nara sedang sibuk dengan tasnya. Seperti mencari sesuatu. ia memang mencari tugasnya yang sepertinya tertinggal di rumah. Makanya ia akan pulang mengambil tugasnya sebelum masuk.
Nara berhenti juga saat melihat Yesung tepat di depannya. Nara menerjabkan matanya. Ia sedikit kasian dengan keadaan Yesung yang seperti itu. Nara menghembuskan nafasnya. Ia melangkahkan kakinya untuk pulang seperti tujuannya. Ia tidak peduli dengan Yesung yang terus menatapnya. Nara melewati Yesung begitu saja.

Srrtt
Nara berhenti saat Yesung menarik tangannya. Nara berusaha melepasnya, tapi semakin ia mencoba melepaskannya semakin erat pula genggaman Yesung. Nara tidak berniat untuk berbicara pada Yesung walau hanya untuk meminta Yesung melepaskannya.
Yesung menatap Nara.

“kau percaya padaku, Goyangi?”
Nara mendongak untuk menatap Yesung, tapi ia menunduk lagi. Ia takut menatap mata Yesung. Seakan mata sipit Yesung bisa meruntuhkan keteguhannya. Ia benci itu. Nara tidak habis pikir. Di saat seperti ini Yesung juga memanggilnya Goyangi? Apakah tidak ada nama yang lebih bagus?
Nara tak menjawab. Ia mencoba lagi melepaskan tangannya membuat Yesung gemas. Nara benar benar tidak bisa diam. Yesung lebih mendekatkan tubuhnya.

“aku mohon percayalah padaku” lirih Yesung.
“apa yang harus aku percayai? Kau lagi lagi menyakitiku. Aku membencimu. Sebenarnya apa yang kau mau hah? Kau mau menghancurkan hidupku?”

“jebal. Percayalah padaku. Aku mohon jangan seperti itu. Ini demi kebaikan”
“kebaikan? Kebaikan mana yang kau bicarakan?” kini suara Nara semakin meninggi.

Yesung terdiam.
Yesung lebih mendekatkan tubuhnya. Ia memeluk Nara. Nara membulatkan matanya. Apa yang dilakukan Yesung nara terus berontak. Tapi Yesung masih terdiam.

“aku harus pulang, lepaskan” kata Nara.
Yesung melepaskan pelukannya. Ia sedikit tersenyum. Nara tidak habis pikir. Sebenarnya apa yang ada di pikiran Yesung? ia masih bisa tersenyum seperti itu?

“Gomawoyo. Aku akan lebih kuat menghadapi hukuman ini. Aku hanya berharap kau percaya padaku Ra-ya”
Nara mendorong tubuh Yesung hingga Yesung mundur ke belakang.

“kau benar benar namja tidak tau malu” kata Nara sebelum ia pergi dari hadapan Yesung. Yesung hanya diam saja menatap Nara yang semakin menjauh darinya. Tapi perkataan Yesung memang benar. Nara seperti kekuatan untuknya. Ia akan lebih kuat menghadapi hukumannya.


`````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````


Kyuhyun sudah ada di rumah. Ia hanya duduk di depan ruang TV tanpa melakukan apapun. Benar benar bosan. Kepalanya masih terbalut perban. Ia mematikan TV yang ada di depannya. Ia benar benar tidak tau harus melakukan apa. Jika ia tidak sakit, ia pasti sudah berangkat ke kampus.
Kyuhyun menatap Nara yang menuruni tangga. Nara sudah rapi dan akan bersiap siap ke kempus lagi. Nara mendekati Kyuhyun.

“Nara berangkat ne Oppa”
“aku ikut”
“mwo? Ckk, jangan bercanda Oppa”
“aku ingin menemui Yesung”
“Yesung, dia mungkin sedang di hukum sekarang” lirih Nara tapi masih bisa didengar oleh Yesung. Kyuhyun menyipitkan matanya. Dihukum? Kenapa Yesung dihukum?

“Yesung dihukum? Ada apa dengannya?”

Kini Nara yang tidak mengerti dengan ucapan Kyuhyun. Seharusnya Kyuhyun tau kenapa Yesung di hukum. Bukankah Yesung yang menyebabkan Kyuhyun seperti ini?
Nara pun mejelaskan semuanya.

“namja bodoh” setelah mendengarkan penjelasan Nara, Kyuhyun tidak mau tinggal diam. Yesung tidak bersalah. Yesung bahkan yang menyelamatkannya tapi Yesung malah dihukum. Kyuhyun langsung beranjak. Ia langsung pergi ke kampus. Ia harus memberitahu kebenarannya.

Di sisi lain


DUG

Jongjin mendorong Ryeowook.

“apa kau temanku hah?” teriak Jongjin pada Ryeowook.
Jonjin terlihat sangat emosi. Tentu saja ia marah dengan Ryeowook. Ryeowook baru bilang padanya jika Yesung tidak bersalah. Sial, ini sudah terlambat. Yesung bahkan sudah kesakitan kemarin. Tidak ia tidak boleh terlambat lagi. Ia harus segera menyelamatkan Yesung. tidak boleh terlambat lagi.

“mi... mianhae”
“aku kecewa padamu”
 “Yesung hyung menyuruhku merahasiankannya”
“bodoh... dan kau membiarkan orang yang tidak bersalah dicambuk sampai kesakitan seperti itu hah? Dia hyungku yang sangat aku sayangi Wook-ah”
Jongjin segera meninggalkan Ryeowook. Ia benar benar kecewa dengan sahabatnya itu. ia harus segera menyelamatkan Yesung.


`````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````

Yesung sudah bersiap –dihukum-lagi-.
Entah apa yang harus ia rasakan saat ini. Ia akan kesakitan lagi? Tentu saja. Seperti kemarin, semua orang banyak yang menontonnya, kali ini lebih banyak dari yang kemarin. Tentu saja banyak yang penasaran akan Yesung.
Kini ia mulai ragu. Haruskah ia jujur? Tapi, bagaimana nasib Daehyun? Yesung benar benar tidak pernah memikirkan nasib seseorang sampai harus berkorban seperti ini. Tapi kali ini beda. Ia melihat Eomma Daehyun yang sangat takut kehilangan Daehyun. Ia melihat ketulusan ibu Daehyun yang sangat baik itu sampai mau berlutut di depan Yesung demi menyelamatkan anaknya. Andai Eommanya juga sangat menyayanginya seperti itu.
Ia adalah Kim Jong Woon.
Jika Daehyun di posisinya, Yesung yakin, ia malah akan tambah bersalah membiarkan Daehyun yang sedang sakit berada di posisinya. Hidup ini memang tak adil jika dipandang dengan sebelah mata. Awalnya Yesung selalu berfikiran seperti itu. Tapi ia salah. Tuhan Maha Adil. Daehyun diberi sakit tapi juga mempunyai Eomma yang sangat menyayanginya. Sedangkan Yesung? kurang apa dia? Kaya, tampan, pintar, apalagi? Ia hanya ingin Eommanya lebih perhatian padanya.
Yesung tersenyum sebelum tongkat itu benar benar melayang di tubuhnya.
Ia kini menyadari jika Eommanya sangat menyayanginya. Eommanya peduli dengannya.
Tongkat sudah diangkat. Yesung sedikit mengeratkan pegangannya. Nafasnya tercekat. Hana... dul... s..

“TUNGGU” teriak seorang namja.

Kini semua mata tertuju padanya. Yesung yang tadi menunduk kini mulai mengangkat kepalanya. Matanya terbelalak saat mengetahui siapa namja itu.
“Yesung tidak bersalah” ucap namja itu lagi.

Daehyun.
Namja itu terlihat pucat, tapi ia masih bisa walau hanya sekedar berjalan pelan.
Hening...
Walau banyak orang disana. Hanya ada suara suara bisikan entah apa itu. Mereka sepertinya masih fokus dengan pemandangan yang ada di depan.
“hoss.. hoss” Jongjin dan Ryeowook terlihat terengah engah. Jongjin hanya diam melihat Yesung dan Daehyun bergantian. Jongjin terlihat memegangi dadanya yang sakit karena berlari terlalu kencang demi Yesung, walaupun akhirnya terlmbat.

“TUNGGU” teriak seseorang lagi. Ia juga terlihat terengah engah. Kepalanya tertutup topi rajut untuk menutupi lukanya. Namja itu Kyuhyun. Kyu menatap daehyun dengan tatapan tidak suka. Ia benar benar benci dengan namja itu. Namja yang membuatnya sakit. Namja yang membuat Yesung terkena hukuman.
Yesung menutup matanya sebentar. Kepalanya kini sedikit pening. Apa yang akan ia lakukan sekarang?
‘Eomma benar. Kebenaran pasti akan terungkap’


`````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````



“maaf Nyonya, Daehyun terpaksa kami keluarkan” kata Seongsaengnim.
“Tapi sang,,..” Yesung berusaha mempertahankan Daehyun.
“tidak Yesung. ini sudah keputusan”
Yesung terdiam. Daehyun tersenyum walau terpaksa. Ia sebenarnya tidak mau. Tidak mau dikeluarkan tapi inilah resikonya. Ia tidak bisa berbuat apa apa lagi.
Mendadak suasana menjadi hening. Id ruangan itu hanya terlihat Yesung, Eommanya, daehyun dan Eommanya, Kyuhyun dan beberapa sam. Yang lain memang tidak boleh masuk ke ruangan itu.

Yesung menatap Daehyun kasian. Apa pengorbanannya sia sia? Kenapa jadi seperti ini? Ia memang tidak terlalu akrab dengan Daehyun. Tapi jelas ia tau karena Daehyun dulu adalah temannya waktu SHS.

Daehyun menatap Yesung.

“Yesung-ah. Mianhae... mianhae” Daehyun mengeluarkan suara seraknya.
“Daehyun-ah”
“kau adalah namja bodoh, benar benar bodoh. Hanya demi aku kau berkorban dan menyakiti dirimu?”
“yang bodoh adalah kau. Kau yang menyebabkan semua ini terjadi. Jika saja...” ucapakan Kyuhyun berhenti saat Yesung memotongnya.
“Kyu, hentikan”
“mianhamnida. Ini semua salah saya. Saya yang meminta Yesung untuk menutupinya. Mianhamnida” kata Eomma Daehyun. Wanita paruh baya itu terlihat gusar. Ia sangat merasa bersalah pada Yesung dan Kyuhyun.
“sudah sudah. ini sudah terselesaikan. Dan untuk Yesung, kami semua minta maaf” Songsaengnim menengahi. Tapi tidak ada respon dari Yesung. Yesung malah menatap Eommanya yang tengah duduk di belakangnya. Eommanya dari tadi hanya diam saja.
Eomma sangat senang semuanya terungkap. Tapi ia juga malu pada Yesung karena selam ini tidak tau tentang keadaan Yesung yang sebenarnya. Yang ia tau hanyalah Yesung yang selalu berbuat nakal dan membuat Eommanya malu. Tapi nyatanya Yesung ternyata rela mengorbankan dirinya demi Daehyun bahkan bukan siapa siapa Yesung. Eomma sangat merasa bersalah. Tapi ia bangga. Sangat bangga menyebutkan jika Kim Jong Woon adalah anaknya yang sangat ia sayang.

Setelah Daehyun dan Eommanya meminta maaf, mereka langsung saja meninggalkan tempat itu. Semua songsaengnim juga sudah pergi. Jongjin, Eunhyuk, Leeteuk, Donghae, Euna dan Yemi langsung masuk ke ruangan itu.

“bagaimana?” tanya Eunhyuk antusias. Ia benar benar ingin tau apa yang tadi terjadi.
“tidak ada apa apa”
Yesung mendekati Eommanya. Ia mensejajarkan tubuhnya agar menyamai Eommanya yang tengah duduk. Di sana mereka hanya diam saja menyaksikan apa yang akan dilakukan Yesung.
“Eomma.. mianhae, Yesung tidak bisa menjadi anak yang berbakti seperti yang diharapkan Eomma” lirih Yesung. Mendengar itu, Eomma Yesung malah mengeluarkan air matanya. Ia benar benar menyesali apa yang telah diperbuatnya.
Eomma Yesung memeluk Yesung erat. Menangis dalam pelukan anaknya yang sangat ia sayangi. Ia sangat bangga menyebut Yesung ankanya.

“tidak, Eomma yang minta maaf. Maafkan Eomma tidak bisa menjadi ibu yang baik untukmu”
Yesung tersenyum. Saat itu ia benar benar bahagia. Sangat bahagia. Semua yang ia sayang ada di sana. Di sisinya. Ia melihat Yemi yang juga tengah tersenyum menatap Yesung. Yesung juga membalas senyuman Yemi. Seakan mengucapkan terimakasih banyak atas apa yang Yemi lakukan selama ini untuk Yesung.
Yesung melepaskan pelukan Eommanya. Menghapus air mata ibunya. Yesung kini beralih menatap Kyuhyun. Sahabatnya yang sangat ia rindukan.

“kau tidak mau memelukku?” kata Kyuhyun yang membuat Yesung tersenyum.
“mianhae Kyuhyun-ah. Mianhae” kata Yesung langsung memeluk Kyuhyun. kyuhyun kini juga tersenyum. Ia sangat bodoh pernah membenci Yesung. Sahabatnya yang selalu ada di sisinya. Eunhyuk, Donghae, dan Leeteuk yang melihatnya tampak iri. Mereka pun langsung berhamburan memeluk Yesung dan Kyuhyun. Eomma, Jongjin, Nara dan Yemi hanya tersenyum melihat tingkah C5 yang sekarang sudah kembali.

“yak aw...aw... lepaskan” teriak Yesung saat merasakan punggungnya kembali sakit karena pelukan teman temannya yang menurutnya berlebihan.
“wae?”
“yak, jangan menyentuh punggungku. Masih sakit tau”
“jinja?” Kyuhyun bertanya dengan polosnya. Seringai kini tampak dari bibirnya. Kyuhyun malah menekan punggung Yesung.
“Yakkk......... Kyuuu” teriak Yesung.
Kyuhyun malah terkekeh. Diikuti C5 yang lain. Ternyata sifat Kyuhyun tak pernah berubah dari dulu. Tidak salahkan jika mereka menyebutkan setan berwajah malaikat.

“Hyung kau melupakanku?” tanya Jongjin tak terima karena dari tadi ia diabaikan.
“nugu-ya?” canda Yesung membuat Jongjin mengercutkan bibirnya. Menyebalkan sekali kakaknya ini. Yesung kini memeluk Jongjin. Ia kini berjanji tidak akan seperti dulu lagi yang selalu tak peduli dengan adiknya bahkan malah seperti musih saja. Ia sangat menyayangi adiknya itu.
Hari itu memang sangat manis. Yesung tak akan pernah melupakan hari yang indah ini. Ai tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Ia akan mempertahankan orang orang yang ia sayang. Harus. Tunggu, tapi sepertinya ada yang kurang. Nara. seharusnya Nara ada di sana.

Jongjin menatap Kyuhyun. Entah apa yang mereka berdua pikirkan sehingga membentuk senyuman penuh arti. Tentu saja Yesung tak tau karena ia masih memeluk Jongjin.
“tapi aku punya hukuman buatmu Hyung?”
“mwo”
“Yakkk JONGJINNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN” teriak Yesung kesakitan. Apasih yang Jongjin perbuat hmm?? Pasti gara gara si Kyuhyun mempengaruhi Jongjin.

`````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````


 TBC------------

1 komentar:

  1. Harrah's Cherokee Casino - Mapyro
    Welcome 천안 출장샵 to 양산 출장샵 Harrah's Cherokee Casino. We have 공주 출장샵 over 1,000 games including 안성 출장마사지 Blackjack, Roulette, 동해 출장마사지 Video Poker, Keno and more. Visit us today!

    BalasHapus