Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 30 September 2013

Just You (Part 2)


Just You

Judul        : Just You
Author      : Lilian nay
Genre       : Romance
Main Cast  : Kim Jong Woon Super Junior
                  Im Yekyung
Rating       : General
Lenght      : Chaptered






“Aku tak akan membiarkanmu menyakitinya.”
“Aku tidak peduli. Ia harus membayar semuanya. Aku tidak peduli jika kau menghalangiku. Aku bisa melakukannya sendiri”
“kau...”
**********************************



PART 2








Di sebuah ruangan yang cukup rapi dengan desain yang menarik. Di ruangan itu terlihat seorang namja yang sibuk dengan laptopnya.
Namja itu terus fokus menatap layar datarnya. Rambutnya yang pirang sesekali ditanggalkannya karena sedikit menganggu pengelihatannya.  Beberapa kali ia tersenyum mendengarkan speaker pada laptopnya. Sinar matahari bersinar dan menembus si kaca bening di ruangan itu. Menyinari setiap sudut ruangan memberi cahaya yang cukup terang di sana.
Tak berapa lama kemudian ada yang datang menghampirinya membawa dua gelas jus strawberry. Perlahan ia mendekat dan duduk di sebelahnya. Matanya kini juga menangkap layar di depannya.
“minum dulu Yesung, kau pasti haus” kata Teuk menyodorkan sebuah gelas di tangan kanannya. Kemudian ia juga meminum satu gelas yang ada di tangan kirinya. Yesung sedikit melirik ke Teuk dan tersenyum. Ia mengambil gelas itu dan meminumnya.
“gomawo”
“sudah menentukan bagian lagunya?” tanya Teuk dengan halus. Memang dari tadi Teuk dan Yesung sibuk mengurusi album yang akan keluar di tahun ini. Mereka sedang menyiapkan lagu untuk mengisinya. Salah satunya Teuk yang membuatkan komposer lagu tersebut. Yesung sedikit ikut ambil dalam membuatkan liriknya.
“emmm, ne hyung, tapi mungkin aku akan mengambil sedikit bagian saja. Aku sedang tidak mood untuk berteriak. Mungkin Kyuhyun yang akan menjadi main vocal besok. Dia kemarin memintaku untuk manjadikannya lead vocal” Jelas Yesung. Ia meletakkan gelasnya di mejanya dan menatap Leeteuk lekat.
Leeteuk hanya mengangguk mengerti. Ia mengambil alih laptop itu dan sedikit membaca juga mendengarkan lagunya.
“bagus.... selesaikan ne. Aku mau tidur dulu. Aku benar benar capek” kata Teuk sambil menepuk bahu Yesung. Yesung mengangguk. Leeteuk beranjak dari duduknya dan pergi ke kamarnya.
Yesung kembali menatap laptopnya. Setelah itu ia mengambil jusnya lagi. Tapi saat itu ia menemukan ponsel Leeteuk yang tertinggal. Ia sudah siap membuka suaranya untuk memanggil Teuk, tapi segera ia urungkan. Ada pikiran yang membuatnya mengurungkan untuk memanggil Teuk.
Perlahan tangannya bergerak untuk mengambil ponsel itu. Ia melihat ke belakang memastikan jika Leeteuk sudah pergi. Tiba tiba ia tersenyum seperti orang yang sangat licik. Tangannya bergerak membuka flap ponsel itu dan mencari sesuatu.
“dapat” katanya senang. Segera ia menyalin apa yang ia lihat di ponsel Teuk ke ponsel miliknya. Ia tersenyum senang. Tentu saja ia sangat senang. Yesung saat itu mencuri nomor Yekyung dari ponsel Teuk. Yesung tau benar jika Teuk sudah mendapat nomor Yekyung saat ponsel Yekyung di bawa Teuk di Mobit.
Tanpa ia ketahui ada yang mengintipnya. Ia hanya bisa menggelengkan kepalanya. sebenarnya ia memang sengaja meninggalkan ponselnya itu. siapa lagi kalau bukan si pemilik Hp itu. Leeteuk hanya memastikan jika Yesung memang benar benar suka dengan Yekyung atau tidak. Bukankah Yesung selama ini selalu mengelak jika ditanya tentang Yekyung.
“dasar bocah itu” gerutu Leeteuk di balik pintu.

****************************


1 bulan kemudian...
“Haera-ya” teriak Yekyung memanggil sahabat dekatnya. Siapa lagi kalau bukan Haera. Haera menoleh ke arah Yekyung dan tersenyum. Ia melambaikan tangan menyambut Yekyung yang sedang berjalan mendekatinya.
“belum berangkat?” tanya Haera.
“belum, aku baru saja melaporkan skripsi yang kemarin” jawab Yekyung. Yekyung mensejajarkan tubuhnya mengikuti Haera yang sedang berjalan untuk pulang. Haera tersenyum.
“beruntungnya jadi kamu, kau bisa menjadi manager artis. Em walaupun hanya sedkit membantu tapi kau hebat” kata Haera sambil mengepoutkan pipinya.
Yekyung yang melihatnya hanya tersenyum. Memang semenjak 2 minggu lalu Yekyung menjadi pembantu artis untuk laporan skripsinya. Bukankah itu hebat? Bukan hebat namanya, bukankah Oppanya seorang artis? Jadinya ia dapat dengan mudah mengerjakan skripsinya. Tapi bukan itu yang membuatnya hebat, ia menjadi pembantu Leeteuk beberapa minggu. ia tak mau menjadi pembantu Oppanya. Nanti bukan hebat namanya. Walaupun dengan bantuan Oppanya sih dia bisa menjadi seperti itu.
Pemabntu dibilang hebat? Tapi itu kan hanya pekerjaan. Yang membuat Yekyung hebat adalah karena ia bisa menjadi pembantu boyband internasional Super Junior.
“tidak seperti tiu. Aku juga minta bantuan Oppa kok. Em kau mu pulang Haera?” Haera mengangguk.
“em, ya sudah hati hati ne, aku sepertinya harus mengerjakan tugasku. Bye bye haera” pamit Yekyung sambil melambaikan tangannya.
“ne, bye bye” balas Haera. Ia juga melambaikan tangan pada Yekyung.


SKIP

Ramai...
Sangat ramai. Semua orang sibuk dengan urusannya masing masing. Yekyung hanya bisa berdiri di samping tempat Leeteuk yang sedang di make up. Sesekali ia mengurusi apa yang dibutuhkan Leeteuk. Sebenarnya Leeteuk juga tak enak menyuruh nyuruh Yekyung. Tau sendirikan, dia adik dari Im Soo Hyun, tapi mau bagaimna lagi, bukankah itu tugasnya?
“em, tolong ambilkan sepatuku ne Yekyung-ssi” kata Teuk lembut. Yekyung tak menjawabnya dan langsung mengambil sepatu milik Leeteuk.
Tak berapa lama kemudian Suju tampil di acara KBS. Yekyung dengan setia kini menunggu sampai acara selesai menunggu yang kini jadi tuannya itu. Tak ingin membuang waktu, ia segera menyelesaikan laporan skripnya.
apa gunanya aku mengerjakan ini? Walaupun aku bisa lulus dengan nilai yang bagus aku juga akan pergi. Apa gunanya?’ batin Yekyung sendu. Ia berhenti dari gerakan mengetiknya. Entah kenapa ia jadi tidak mood untuk melanjutkan semua ini.
“hai beruang cantik” sapa Sungmin. Yekyung tersenyum. Di belakang Sungmin terlihat beberapa member SJ juga menyapanya ramah. Eh iya, sekarang panggilan Yekyung menjadi beruang cantik, katanya kalau lagi marah wajahnya seperti beruang, makannya member suju memanggilnya dengan beruang cantik. Berawal dari si evil magnae siapa lagi kalau bukan Kyu.
Yekyung dengan sigap langsung menyodorkan minuman kepada Teuk. Teuk tersenyum dan mendekati Yekyung untuk mengambil air mineral itu dari tangannya.
Srrttt......
“yak Yesung” bentak Teuk karena Yesung lebih dulu mengambil minuman dari tangan Yekyung dan langsung meminumnya. Yesung memandang Teuk dengan wajah tanpa dosa.
“mian hyung, aku sangat haus, lagian aku kan menyanyi terus” kata Yesung enteng. Yekyung yang melihatnya hanya bisa menahan emosinya. Ia mendengus kesal dan langsung mengambil air untuk Teuk lagi.
“ini Oppa,” kata yekyung lembut menyodorkan air pada Teuk.
“gomawo Yung-ah,”
Yesung tersenyum puas melihat Yekyung dengan wajah cemberutnya. Sepertinya ia memang sengaja membuat masalah hanya untuk bisa mendapatkan perhatian dari Yekyung.
Eunhyuk dan Donghae berjalan menuju tempat duduk. Sepertinya mereka sangat lelah mengingat tadi mereka melakukan dance terus. Eunhyuk duduk di sebelah Yekyung, Sungmin yang ada di sebelah Hyuk malah memindahkan tempat duduknya jadi bersebelahan dengan Yekyung.
“Yung-ah, kau mau ini enak sekali” tawar Eunhyuk. Ia menawarkan buah strawberry yang ia dapatkan dari fansnya. Yekyung mengangguk. Eunhyuk langsung menyuapkan strawberry itu.
“yak Hyuk, aku juga mau” rengek Sungmin.
“andwee, enak saja kau hyung, ini hanya ada sedikit” tolak Hyuk. Sungmin mendengus kesal. Bagaimana tidak, bukankah Yekyung ditawari sedangkan dirinya diacuhkan begitu saja.
Yekyung tersenyum melihat tingkah Sungmin dan Hyuk. Ia sebenarnya sedikit tidak enak duduk di antara dua namja yang sangat tampan. Pandangannya tertuju pada Yesung yang sibuk dengan ponselnya. Yesung tersenyum sangat manis menatap layarnya ponselnya. Yekyung tak sadar jika ia juga tersenyum melihat Yesung yang tersenyum. Entah kenapa ia suka sekali melihat Yesung yang tersenyum seperti itu. Ia yakin bila banyak orang yang akan terpikat jika melihat Yesung memasang senyum mautnya itu. Tentu saja termasuk dirinya.
“hey, wae beruang jelek, kenapa kau melihatku seperti itu? Apakah aku begitu tampan?” kata yesung PD. Baru saja Yekyung menikmati Yesung yang sangat manis tapi kini Yesung berubah lagi. Yekyung langsung merubah mimik mukanya. Ia sebenarnya malu ketahuan jika sedang memperhatikan Yesung. Yesung memang dari tadi merasa diperhatikan oleh Yekyung.
“aish, dasar namja pabo, kepalamu memang sangat besar.” elak Yekyung. Tentu saja ia tak mungkin bilang ya. Mau ditaruh di mana mukanya.
“sudahlah Hyung, kau ini selalu saja membuat masalah dengan Yekyung” bela Sungmin. Yekyung tersenyum senang karena Sungmin membelanya. Yesung berdecak, ia melirik ke arah Yekyung. Tepat, Yekyung juga sedang melihatnya juga. Yekyung lalu menjulurkan lidahnya untuk mengejek Yesung. Yesung menatap wajah Yekyung lekat seakan mengancam Yekyung. ‘awas kau’ batin Yesung.
Yekyung hanya tersenyum penuh kemenangan. Yesung terus memperhatikan Yekyung.
‘cantik, sangat cantik’ batin Yesung.
Perasaan itu selalu muncul. Kenapa Yesung selalu senang berada di dekat Yekyung. Yekyung benar benar membuatnya terpesona. Ia seperti meruntuti dirinya karena ia tidak bisa mengatakan jika ia suka dengan Yekyung. Benar benar pengecut. Kedekatan member suju dengan Yekyung selalu membuat Yesung cemburu. Mereka perhatian dengan Yekyung, beda dengan dirinya yang selalu mengejek Yekyung. Sebenarnya bukan dirinya satu satunya, karena Kyuhyun juga sangat suka menggoda Yekyung.
“kau mau berfoto denganku?” kata Hyuk pada Yekyung. Yekyung mengangguk. Hyuk mengambil ponselnya. Ia langsung merangkul Yekyung dan bersiap untuk berfoto.
“Yak Appo Appoo” teriak Hyuk. Tentu saja ia kesakitan. Telinganya kini ditarik oleh Yesung. Yekyung hanya bisa melihat aneh ke arah Yesung. Apa salah hyuk sehingga ia mendapat jeweran dari Yesung.
“yak Yesung Hyung, apa yang kau lakukan” kata Hyuk sambil menyelamatkan telinganya sebalum benar benar putus gara gara jeweran dari Yesung.
“tentu saja Yesung hyung cemburu Hyuk” timpal Sungmin. Ia terkekeh pelan melihat wajah Yesung berubah. Perlahan Yesung melepaskan tangannya.
“jinja?” kata Yekyung.
“tentu saja aku sangat cemburu” kata Yesung keceplosan.
“mwo?” kaget Yekyung Sungmin dan Hyuk.
DEG
‘yesung pabbo, kenapa kau bicara itu’
Sudah terlanjur. Yah itu sudah terlanjur. Ia tak mungkin bisa menarik kata katanya. Tapi bukankah itu benar. Ia sangat cemburu saat Hyuk merangkul Yekyung. Sangat tak sopan. Yesung pun langsung berdiri dan segera pergi sebelum mereka mengintrogasi Yesung karena kata katanya tadi.
“hyung, yak Hyung, mau kemana kau? Jadi selama ini kau benar mencintai Yekyung?” tanya Hyuk. Yesung tak peduli ia terus melangkahkan kakinya. Untung saja di sana sepi, karena kini hanya ada Yekyung, Sungmin, Hyuk dan Yesung. Jika sampai meber lain tau soal ini, Yesung akan jadi bahan bulliying.
“jika kau tak mau menjelaskan aku akan menjadikan Yekyung sebagai yeojachinguku” kata Sungmin.
Seketika Yesung menghentikan langkahnya. Tapi ia tak berani menoleh ke belakang. Eunhyuk dan Sungmin pun tetawa terbahak bahak. Yekyung masih tak mengerti. Ia hanya diam saja.
“kyaaa,,,, ternyata hyung kita mencintai beruang cantikku ini” kata Eunhyuk mengacak rambut Yekyung. Yekyung tersenyum. Pipinya terasa panas. Ia juga sangat malu.
“mwo? Dia itu beruangku” elak Sungmin.
“dia milikku” kata Eunhyuk tak mau kalah.
“haey, aku ini lebih tua darimu. Jadi aku yang memilikinya” kata Sungmin. Yekyung hanya memajukan bibirnya. Ia sebal dengan Sungmin dan Hyuk yang merebutkannya sebagai beruang. Jinja? Beruang? Tentu saja ia kesal. Sebenarnya Sungmin dan Hyuk hanya memancing Yesung saja. melihat expresi Yesung yang lucu tentu saja ada kepuasan tersendiri.
“Dia milikku sekarang” kata Yesung menarik lengan Yekyung dan membawa Yekyung pergi.
Semuanya hanya diam melihat tingkah aneh Yesung.
“yak kau mau apa?” teriak Yekyung karena ia dibawa pergi oleh Yesung. Sungmin dan Hyuk tetap saja diam. Yesung terus berjalan membawa Yekyung pergi, ia tak peduli dengan Yekyung yang sedang berotak.
“chaa, kita berhasil” kata Eunhyuk. Eunhyuk dan Sungmin sama sama tersenyum puas. Eunhyuk menepuk tangan Sungmin mengisyaratkan mereka berhasil.
Berhasil?
Tentu saja berhasil membuat Yesung cemburu. Semua member tentu saja tau jika Yesung suka dengan Yekyung walaupun Yesung sering menyangakalnya. Setiap malam Yesung selalu tersenyum sendiri melihat layar ponselnya. Seminggu yang lalu Kyuhyun meminjam ponsel Yesung, ternyata isi dari ponselnya adalah foto Yekyung, pesan di Hpnya pun semua dari Yekyung.
Di lain sisi...
Yesung terus menarik Yekyung.
“Yesooong, aku akan di bawa ke mana?” teriak Yekyung. Yekyung terus meronta karena Yesung menariknya dengan paksa.
“cerewet kau. Dan bisakah kau panggil aku oppa seperti kau menggil member yang lain?” kata Yesung datar.
“apakah kau benar benar cemburu?”
Yesung menghentikan langkahnya. Yesung hanya diam. ‘yesung, kau yang terbaik’ batin Yesung. Itu adalah kata kata Yekyung tempo lalu masih tergiang di kepalanya. sepertinya kata itu memang kata yang menjadi penyemangatnya.
“tentu saja, aku sangat sangat cemburu. Aku menyukaimu Yekyung, ani, aku sangat mencintaimu”
Yekyung yang mendengarnya hanya bisa mematung. Ia benar benar tak percaya dengan apa yang didengarnya. Apa ini semua mimpi? Yesung menyukainya? Jinja?
“Yekyung, aku benar benar dan sangat sangat menyayangimu. Aku mencintaimu. Aku ingin kau disisiku. Aku ingin selalu bersamamu. Aku sangat takut kehilanganmu Yekyungi” kata Yesung kini sedikit lembut. Yesung menunduk tak berani menatap Yekyung.
“oppa...........”
“dengarkan aku Yekyung, mianhae jika aku selalu menyakitimu, mianhhae aku selalu kasar padamu, mian aku tak pernah bersikap lembut kepadamu. Aku hanya ingin kau memperhatikanku. Aku ingin kau melihatku. Sharangheo Yekyung-ah. Jeongmal mianhae,” Kata Yesung sedikit serak. Ia mempererat genggaman tangannya.
“mianhae oppa,...”
“ne.. aku.. aku mengerti”
Ia sangat kecewa mendengar jawaban Yekyung. Dengan hati yang sangat hancur Yesung meninggalkan Yekyung.


********************************
“bukan dia, bukan dia. Yekyung sangat menyukainya”
“aku tak peduli, dia harus merasakannya. Dia yang mengahancurkan Yekyung”

********************************

Yesung menaruh kepalanya di meja. Dia hanya duduk di lantai dan hanya beralaskan karpet saja. Ia masih memikirkan Yekyung. Kenapa harus Yekyung? Kenapa dengannya. Bahkan ia belum pernah merasakan rasa yang membuatnya seperti ini.
“kau tak apa Hyung?” tanya Ryewook yang duduk di belakang Yesung. Ia bukan duduk di lantai seperti Yesung, melainkan duduk di sofa empuk dan sangat nyaman. Yesung masih diam, bahkan ia tak mendengarkan Ryewook.
“Hyung” kini Ryewook sedikit takut jika hyung kesayangannya itu kenapa napa, makanya ia sedikit menyentuh pundak Yesung. Yesung menoleh ke Ryewook. Ia tersenyum paksa.
“gwencana” jawabnya santai.
“Anyeong” sapa yeoja yang baru saja datang bersama Sungmin. Yesung dan Ryewook langsung menoleh ke sumber suara.
“Yekyung-ssi kau di sini” sapa Ryewook ramah.
Yekyung juga tersenyum ramah pada Ryewook. Sungmin menatap Yesung yang kini mendongkak melihat Yekyung. Tapi tak lama kemudian Yesung langsung berdiri dan meinggalkan tempat itu untuk ke kamarnya.
“Hyung, gwencana?” tanya Sungmin karena Yesung terlihat lesu. Yesung lagi lagi tak menjawabnya. Ia terus berjalan menjauh.
“yak namja pabo, aku ke sini mau bertemu denganmu, kau kenapa seenaknya saja pergi. Tadi kau juga meninggalkanku, padahal kau yang mengajakku” teriak Yekyung. Seketika Yesung berhenti dan berbalik menatap Yekyung yang sedang kesal. Yesung bingung harus bagaimna. Apa salahnya? Kenapa Yekyung jadi marah padanya?
Yekyung dan Yesung terus saling menatap. Tak menyadari tatapan aneh dari Wook dan Sungmin.
“ehm...” Ryewook berdehem dan membuat Yesung dan Yekyung saling memalingkan wajahnya.
“kenapa kau menyalahkanku? Kenapa ingin bertemu denganku?” kata Yesung datar. Bukan lagi datar, sepertinya memang agak aneh jika bicara dengan Yekyung setelah penolakan itu.
“maaf karena aku juga lancang menyukaimu. Kau bahkan meninggalkanku sebelum aku bicara” kata Yekyung lirih. Sebenarnya ia sangat malu bicara seperti itu. ia menghilangkan rasa malunya demi namja yang kini sedang terbengong menatapnya. Sungmin dan Wook juga terbengong setelah mendengar pernyataan itu. Yekyung benar benar berani.
“jadi,, jadi?” sebelum Yesung bertanya Yekyung mengangguk seakan mengerti apa yang akan diucapkan Yesung. Yesung langsung menyunggingkan senyuman manisnya. Ia sangat sangat senang. Yekyung ternyata juga menyukainya. Ani, mungkin juga mencintainya.
Yesung yang saat itu sangat senang langsung berhambur ke arah Yekyung dan segera memeluknya. Yekyung hanya diam, ia ingin memeluk Yesung juga tapi ia sangat malu karena Sungmin dan Wook sedang menatapnya.


********************************

Yekyung terus tersenyum memikirkan kejadian tadi, bahkan saat ia sudah sampai di depan rumah senyumannya masih tersunging manis menghiasi wajah cantiknya. Perlahan ia membuka pintu rumahnya. Yekyung melihat Soo Hyun yang sedang duduk di ruang tamu. Soo Hyun menatap Yekyung. Ia seakan tau apa yang membuat adiknya sangat senang.
Tangan Soo Hyun perlahan mengepal, seakan tak mau hal yang ia takutkan akan terjadi. Soo Hyun terus menatap Yekyung. Yekyung dengan bahagianya langsung mendekati Oppanya.
“kau berhasil Chagi?” kata Soo Hyun dingin. Yekyung mengerutkan dahinya. Kenapa ia merasa Soo Hyun sangat kesal.
“ne, kau tau Oppa, Yekyung sangat senang. Sangat sangat senang karena Yesung Oppa sekarang sudah menjadi namjachinguku” kata Yekyung senang. Yekyung duduk di sebelah Oppanya. Soo Hyun hanya diam. Ia hanya melihat Yekyung yang sangat senang karena mendapatkan apa yang diia inginkan. Yah, apa yang ia inginkan kini sudah tercapai. Apakah ia tega memisahkan Yesung dengan Yekyung? Bukankah Yekyung sangat bahagia. Apakah besok ia juga akan seceria ini? Apakah ia masih bisa melihat senyum manis adiknya yang sangat ia sayangi?
“cukkae” lirih Soo Hyun.
“apakah oppa tak suka?” tanya Yekyung dengan senyum memudar saat mendapati ekspresi Hyun yang tidak senang. Bahkan walaupun Hyun mengatakan cukkae, tapi wajahnya berkata lain. Ia sangat seperti membenci hubungan itu.
“aku akan menghentikan semuanya” kata Soo Hyun masih dengan nada lirih. Seketika wajah Yekyung langsung berubah. Ia kini sangat ingin marah dengan Hyun.
“oppa, apakah kau tega. Yekyung sangat senang. Apakah oppa tidak senang jika melihat Yekyung senang? Oppa mau melihat Yekyung menderita. Kau egois Oppa” Ia sangat kecewa dengan Oppanya. Kenapa Oppanya sangat tak suka dengan hubungan mereka. Bahkan dari awal Hyun melarang Yekyung dekat dengan member SJ.
“bukan seperti itu maksudku,..”
“sudahlah oppa, aku lelah, memang dari dulu kau tak suka jika melihat aku bahagia” kata Yekyung kecewa. Yekyung langsung berdiri dan menjauhi Oppanya yang egois itu? apakah egois? Bukan seperti itu, bahkan Soo hyun hanya ingin melihat melindungi Yekyung. Ia tau seperti apa adiknya itu. Soo Hyun hanya bisa menghela nafasnya. Mencoba bersabar menghadapi tingkah Yekyung. Tapi bukankah itu demi kebaikan Yekyung sendiri?
“ada apa?” tanya Appa yang kini sedang berjalan mendekati Soo Hyun. Soo Hyun tersenyum menanggapinya.
“aniya Appa” Appa duduk di depan Hyun dan menatap anak pertamanya itu.
“appa mohon jagalah adikmu. Appa tak mau kehilangan untuk yang kedua kalinya. Jagalah dia saat Appa tidak ada” kata Appa sambil menepuk bahu Hyun.
Saat mendengar kata itu perasaan yang dulu ia rasakan muncul lagi. Sakit, sakit rasanya mengingatnya. Apakah benar Soo Hyun bisa menjaga Yekyung dengan baik? bahkan ia tak yakin akan itu. Tapi berjanji akan sekuat tenaga menjaganya.
“ne Appa, Hyun akan selalu berusaha menjaga Yekyung,, eh maksudku Hakyung” kata Hyun dengan senyum dipaksa.
“Hakyung dan Yekyung sama saja Hyun-ah” jawab Appanya.

‘tidak Appa, mereka berbeda, sangat berbeda’ batin Hyun miris.





“Oppa, sakit... sangat sakit, aku benci penyakit ini aku benci, hiks”
“bertahanlah, aku mohon bertahan”
********************************


Cuaca hari ini sangat indah bukan. Walaupun sedikit dingin tapi malah membuat nyaman karena menurut banyak orang adalah hawa sejuk. Angin berhembus dengan pelan. Matahari masih setia menampakkan sinar terangnya seakan sangat bangga jika bisa sangat bermanfaat bagi makhluk di bumi.
Hari ini Yesung mengajak Yekyung ke taman. Walaupun tadi sempat ada penolakan keras dari Hyun, tapi Yesung tetap saja nekad. Sama seperti biasanya, mereka hanya menghabiskan waktu utnuk berjalan jalan. Bukan pasangan yang romantis mengingat Yesung yang selalu cuek terhadapnya. Bukan cuek, ia sangat perhatian malah, tapi hanya saja tak terlihat.
“oppa, belikan aku coklat, ne ne ne” kata Yekyung manja. Sambil menarik tangan Yeung ke arah penjual coklat di sana.
“cih.. kau ini tidak pernah berubah. Maniak coklat” dengus Yesung. Sebenarnya bukan karena Yesung tak mau membelikannya, bukan juga karena ia tak mampu membelinya, ia bahkan sangat mampu, mungkin ia bisa saja membeli toko coklat itu. tapi ia hanya ingin menggoda Yekyung. Ia suka dengan ekspresi Yekyung yang ngambek dan memajukan bibirnya. Sangat cantik menurutnya.
“ah, oppa, ya sudah kalau tidak mau” kata Yekyung ngambek. Yesung tersenyum. Ia berhasil bukan?
“kau terlihat cantik jika seperti itu” goda Yesung. Sepertinya ia sangat suka sekali menggoda Yekyung. Sepertinya tak ada hari tanpa menggoda yeoja cantik yang kini ada di dekatnya.
“oppa berhentilah menggodaku.” Kata Yekyung ketus.
“hehe, kajja”
“jinja.... oppa memang yang terbaik. Kajja kajja” kata Yekyung semangat. Yesung hanya tersenyum melihat kelakuan Yekyung yang sangat manja dan kekanak kanakan.
‘aku akan selalu mencintaimi’ batin Yesung.
Setelah Yesung membeli coklat itu, Yekyung terlihat sangat senang. Ia kemudian mengambiil coklat yang ada di tangan Yesung, tapi sebelum Yekyung berhasil mengambilnya, Yesung mengangkat coklatnya tinggi tinggi.
“yak Yesung, mana coklatku” kata Yekyung berusaha meraih coklat yang dipegang Yesung. Yesung malah menjulurkan lidahnya. Yekyung sedikit kesal, ia meniup poninya sendiri.
“oppa berikan coklatku ne”
“gapailah dasar pendek” ejek Yesung. Yekyung yang mendengarnya langsung melototi Yesung.
“apa kau bilang?” Yekyung kesal. Yekyungpun menggapai coklat yang diangkat Yesung. Tapi tetap saja tak sampai walupun Yekyung terus berusaha. Yesung sepertinya tak puas puas menggoda Yekyung.
“yak Oppa, aku lelah, cepat berikan!”
“akan kuberikan asal ada syaratnya” kata Yesung dengan senyum smriknya.
“wae?” kata Yekyung polos. Yesung masih tersenyum evil yang membuat Yekyung sedkit takut. Yesung bahkan kini mendekatkan wajahnya.
“popo”
Yekyung langsung melotot. Apa Yesung bilang? Apa Yesung mau mati.
“shireo......”
DEG DEG DEG
Jantungnya semakin cepat berdetak. Yekyung sangat takut. Bahkan Yesung terus saja mendekatkan wajahnya. Semakin dekat dan saking takutnya Yekyung menutup matanya.
“hahahahhaa....” tawa Yesung lepas. Ia sangat puas melihat ekspresi takut Yekyung.
“kau menertawakanku?” kata Yekyung kesal. Mukanya sangat merah. Ia sangat malu. Ia kira jika Yesung akan benar benar menciumnya. Ia berusaha menetralkannya dengan mengembuskan nafasnya.
“lihatlah beruang jelek, mukamu sangat merah. hahahaha”
“mwo? Apa kau bilang?”
“ani, hanya tadi ada kucing terbang,,, hhahahahah” tawa Yesung meledak lagi yang membuat Yekyung kesal dan pergi meninggalkan Yesung. Yesung pun mengikuti Yekyung.
“berhenti mengikutiku, kau meyebalkan kepala besar”
 Yesungpun menyentuh pundak Yekyung sehingga ia mengehentikan langkahnya. Yesung memberikan coklat itu. Yesung tersenyum. Senyuman yang sangat sangat manis. Sepertinya dengan seperti itu Yekyung akan luluh.
“hidupku akan selalu penuh dengan seribu ide untuk menggodamu beruang imutku,.. aku memberikan coklat ini, tapi aku tidak main main tentang syarat itu. Kau harus menjaga bibirmu itu. Tak ada yang boleh mengambilnya selain aku. Aku akan menagihnya jika kita sudah menikah nanti. Aku kini hanya namjachingumu. Aku tak akan berbuat yang macam macam. Aku tak akan merusakmu Yung-ah. Karena aku sangat mencintaimu” kata Yesung serius.
Yekyung hanya terpaku mendengar kata kata Yesung. Apakah itu benar Yesung? Yesung bahkan lebih romantis dari yang ia pikirkan. Yekyung kemudian tersenyum dan merebut coklat yang disodorkan Yesung.

SKIP


Hari sudah sore.
Yesung mengantar Yekyung pulang. Ia tak mau mengajak Yekyung pergi sampai malam. Ia takut jika Soo Hyun makin tak suka dengan hubungan mereka. Walaupun Soo Hyun tak mengatakan secara terus terang tentang tidak kesukaannya, tapi Yesung tau. Ia sudah kenal dengan Soo Hyun bertahun tahun. Tentu saja, bukankah Soo Hyun adalah sunbaenya di SM.
Bukan cuma itu, Yesung benar benar sangat takut jika Yekyung kenapa napa. Ia sangat sangat mnecintainya. Ingat... sangat.
“oppaa...” kata Yekyung saat sudah sampai di depan rumah Yekyung.
“ne?”
“oppa, aku mohon jangan terlalu mencintaiku, kau bahkan belum tau benar siapa aku. Aku tidak sebaik yang kau fikirkan Oppa” kata Yekyung tersenyum. Yesung mengerutkan dahinya berusaha mencerna apa yang dibicarakan Yekyung.
“heyy, kau ini bicara apa? sudah cepat masuk” kata Yesung lembut. Yekyung tersenyum lagi dan segera masuk. Setelah itu Yesung melajukan mobilnya.
“oppa, aku mohon jangan terlalu mencintaiku, kau bahkan belum tau aku. Aku tidak sebaik yang kau fikirkan Oppa”
kata kata Yekyung masih terngiang di benaknya.
‘apa maksudnya kata kata itu?’
Sepertinya ada yang tidak beres dengan Yekyung. Tapi memang benar, bukankah Yesung baru saja mengenal Yekyung? Yesung tak ambil pusing dengan kata itu. Ia mulai berkonsentrasi menyetir lagi.



TBC

1 komentar:

  1. yekyung >< hakyung mksdnya? orng yg sm tw 2 orng berbeda??
    yekyung sakit y?tw knp, alsan soo hyun msh blm terungkap nih...
    apa sm yesung aj tw namja lain jg y dy g sukany...

    BalasHapus