Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 19 September 2013

Your Eyes (Part 4)




Your Eyes
  PART 4









“hahahahahha” tawa Yesung meledak ketika mendengar Hyeri bernyanyi. Sampai sampai Yesung mengelus perutnya karena tak bisa berhenti tertawa.
“ahhhh, kau ini. Kenapa kau tertawa oih? Aku jadi ragu sebenarnya kau bukan seorang penyanyikan?” ejek hyeri. Yesungpun langsung melotot dan berhenti dari tawanya. Langsung saja Hyeri menunduk takut dengan tatapan membunuh Yesung.
Memang sebenarnya Hyeri belum pernah mendengar Yesung bernyanyi makanya ia ragu apalagi Yesung juga menertawakannya. Yesung tak menyanyi lagi karena Appanya melarangnya karena takut akan mengganggu ujiannya. Karena sebentar lagi Yesung akan menghadapi ujian.
“mwo? Apakah kau belum pernah mendengarku bernyanyi?” kata Yesung.
“belum” kata Hyeri jujur.
“aisshhh, kau itu sebenarnya mempunyai suara yang bagus tapi kau ini sangat pabo mengatur nafas saja tak bisa”
Yesung sendiri bingung apa yang ia ucapkan, kenapa ia memuji Hyeri.
“gomawoyo, sekarang kau coba buktikan. Coba kau menyanyikannya” tantang hyeri.
“yah, tapi jika ku bernyayi, jangan sampai kau jatuh hati denganku. Apalagi sampai pingsan” kata yesung PD. Hyuri hanya membulatkan matanya. ‘aish namja ini sangat PD’ batin Hyeri.
nol gidaryo unmyongi
mageul geu sun-gankkaji
ijen nega noege
modu jul su itneunde
negero dagaol su omni
sojunghan ne saram


DEG
Bagai disambar petir ketika Yesung mulai bernyanyi. Suaranya sangat sangat bagus.
‘suara itu, kenapa dengan suara itu?’
Hatinya terus bergetar. Ada sesuatu yang ia rasakan ketika mendengar suara Yesung.
‘ya Tuhan ada apa ini. Tatapan itu, mata itu’
Tanpa terasa sebuah titik air di matanya tak dapat terbendung lagi. Air mata itu terus menganak sungai. Hyeri juga bingung sendiri kenapa ia bisa menangis. Benar benar pabo. Ia langsung mengusapnya. Ia takut jika Yesung menyadari jika Hyeri menagis. Hatinya juga terus bergetar mendengar Yesung yang bernyanyi.
Yesung menghentikan bernyanyinya dan menyadari jika Hyeri saat itu menangis.
“hyei kau kenapa? Kau menangis?” kata Yesung khawatir. Tak biasanya Hyeri menangis. Kenapa Hyeri menagis? Yesung mengira jika Hyeri adalah yeoja yang kuat, tapi kenyataanya Hyeri saat itu bisa menagis. Apa yang sedang terjadi sebenarnya? Apakah Yesung menyakiti Hyeri? Baru kali ini Yesung melihat Hyeri menangis.
“mianhae, sepertinya aku harus pergi” kata Hyeri meninggalkan ruangan. Yesung masih bingung dengan sikap Hyeri.
Tanpa peduli Yesung memanggilnya Hyeri terus berlari menjauhi Yesung.

#####################################


2 hari kemudian

@kantin

“kenapa Hyeri 2 hari ini tak ikut bergabung bersama kita” tanya Kyuhyun pada Sungmin. Sepertinya Kyuhyun merindukan Hyeri.
“entahlah. Mungkin ia sibuk dengan teman temannya” jawab Sungmin singkat.
“mwo? Apakah kau menyukainya Kyu” tanya Eunhyuk.
“mwo? Ten..Tentu saja tidak” kata Kyuhyun dengan pipi yang memerah. Memang tak dipungkiri sebenarnya Kyuhyun juga menyukai Hyeri.
“jika tidak kenapa kau menyembunyikan pipi merahmu itu” tambah Sungmin.
“mmmm.... akk... aku tidak” Kyuhyun gugup. Sial kenapa pipi merahnya keluar membuat ia malu saja.
‘apakah Hyeri menghindariku? Apa aku salah? Kenapa semenjak itu Hyeri tak lagi berkumpul. Dan........ dia juga menangis’ batin Yesung. Entah kenapa Yesung merasa jika Hyeri begitu karenanya. Sebenarnya ada apa? kenapa Hyeri menghindari Yesung?
Tapi tiba tiba...
“doooorrrr” suara cempreng itu mengangetkan KEYS tapi yang paling kaget adalah Yesung yang sedang melamun. Suara itu adalah suara Hyeri.
“yakkkkkkkkkkk.. hey kau ini. Dari mana saja kau?” kata Eunhyuk. Hyeri sepertinya sangat senang melihat keempat namja itu kaget karenanya. Sepertinya evil Kyu menular kepada Hyeri. Kya? Memangnya evil bisa menular?
“aku sibuk” kata Hyeri singkat. Kemudian ia duduk dan mengambil sedotan didepannya.
“sruuup” Hyeri langsung minum jus alpukat milik Yesung.
“hey, kenapa kau selalu mencuri makananku heh” kata Yesung geram. Hyeri hanya menjulurkan lidahnya seperti biasanya tanpa merasa bersalah sedikitpun. Sepertinya ia suka jika melihat Yesung kesal.
“dasar kau ini”
“appo sakit oppa” rintih Hyeri ketika telinganya dijewer Sungmin. Yesung yang melihatnya tertawa puas. Akhirnya Sungmin membelanya.
“cepat minta maaf Chagi” lanjut Sungmin tanpa melepas tangannya di telinga Hyeri. Yesung kemudian menjulurkan lidahnya seperti yang sering dilakukan Hyeri.
“arra arra,,, heh namja pabo, mianhae” ketus Hyeri datar. Sungmin yang merasa kasian akhirnya melepaskan tangannya. Hyeripun mengelus telinganya yang mungkin kini menjadi merah
“apakah begitu caramu minta maaf” Kyuhyun menimpali. Hyeri hanya tersenyum. Sepertinya ia malu jika Kyuhyun yang berkata seperti itu.
“ne, jika dengan namja jelek itu saja, hehe” Hyeri hanya tersenyum sedikit terpaksa tak mau jika Kyuhyun berfikiran negatif tentangnya. Yesung hanya mendengus kesal.
Setelah beberapa menit kemudian Hyeri pamit untuk pergi.
“aku pergi dulu ne” kata Hyeri manis. Semuanya pun mengangguk. Hyeri bergabung hanya untuk minum jusnya Yesung. Huh, tidak bisa dipercaya.
“aku ingin taruhan” tiba tiba Yesung berbicara seperti itu. Sungmin, Eunhyuk dan Kyuhyun melihat Yesung aneh.
“ah hyung kau ini. Kau selalu saja membuat taruhan yang menguntungkan buatmu karena kau bisa melakukannya” protes Kyuhyun. Memang itulah Yesung selalu membuat taruhan agar dia mendapat keuntungan tapi teman temannya kenapa tetap saja mau dibodohi Yesung.
“yah benar, aku tak mau” tambah Eunhyuk. Karena Eunhyuklah yang selalu jadi korban kecurangan Yesung.
“kali ini aku hanya taruhan dengan Sungmin. Jadi kau tak ikut hyuk. Dengar ya, Jika kau dapat membuat dongsaeng kesayanganmu itu bersikap baik padaku 1 minggu kau boleh meminta apa saja dariku. Tapi jika tidak bisa, kau harus menuruti permintaanku. Bagaimana kau setuju?” kata Yesung.
“mwo? Tentu saja. Akan ku buat dia baik padamu.” Entah kenapa Sungmin langsung setuju. Sungmin kan sudah tau sifat adiknya, jadinya ia tau jika Hyeri akan bisa berbuat manis padanya.
“Kyu Kyu, ayo kita taruhan juga. Aku memasang Sungmin dalam hal ini.” Tukas eunhyuk semangat.
“mwo? Aku yang pasang Sungmin” kata Kyuhyun protes. Sepertinya Kyu dan Hyuk juga percaya jika Hyeri dapat melaukannya.
“hey jadi kalian menganggap aku akan kalah hah” kata Yesung kesal. Bahkan teman temannya tak ada yang membelanya.
“ne tentu saja kau akan kalah” kata Eunhyuk dan Kyuhyun bersamaan.
“aishhh, kalian ini” Sungmin hanya tertawa. Sementara Kyuhyun dan Eunhyuk berebut Sungmin.
“ne ne, aku akan pasang Yesung Hyung” kata Kyuhyun mengalah.
“tapi ingat hyung, kau harus bikin Hyeri tak betah dengan sikapmu” kata Kyuhyun khawatir jika Yesung tak memenangkannya.

########################################


@Sungmin’s house
Malam yang sangat dingin. Hujan deraspun terlihat dari jendela. Hyeri berdiri di depan jendela dan terus menatap jendela itu. Seperti ada yang ia pikirkan. Hujan? Ia ingin sekali pergi keluar untuk menikmati hujan itu. Tapi tak mungkin, ia akan dimarahi orangtuanya dan juga oppanmya.
“chagia, apakah kau belum tidur?” tanya Sungmin yang melihat Hyeri masih berdiri di depan jendela. Hyeri yang mendengarnnya langsung menoleh ke sumber suara.
“ne oppa, apakah appa eomma sudah pulang?” tanya balik Hyeri. Sungmin pun mendekati Hyeri. Seperti biasanya Hyeri akan bergelayut manja di bahu Sungmin. Sungmin hanya bisa tersenyum.
“sudah,, mereka bahkan sudah tertidur. Mungkin karena cuaca sangat buruk” jawab Sungmin.
“lalu kenapa oppa belum tidur?”
“aku habis belajar. Aku besok kan ujian. Doakan oppa ya Hyeri-ya” Sungmin tersenyum.
“tentu saja. Doaku untukmu oppa.”
“Chagia, apakah mau taruhan dengan oppa?” tanya Sungmin. Hyeri hanya menyipitkan matanya.
“taruhan, taruhan apa oppa?”
“jika kau bersikap baik dengan Yesung dalam waktu satu minggu oppa akan memberikan hadiah untukmu” tukas Sungmin.
“ahh, itu mah gampang oppa. Tapi bukan hadiah yang aku inginkan. Aku ingin oppa mengajakku ke taman ria. Bagaimana?” tatang Hyeri. Sepertinya Hyeri juga merasa dirinya akan menang.
“ok, jadi mulai besok kau harus bersikap baik ne padanya”
“tapi oppa besokkan kau ujian,, aku libur, jadi minggu depannya saja ya”
“oh iya oppa lupa. Ne”

################################



1 minggu berlalu............
@Shinwa
Hari ini adalah hari senin. Walaupun bagi kelas XII ini adalah hari libur karena sudah mengikuti ujian, tapi tidak untuk Shinwa. Mereka tetap sibuk menyiapkan hari perpisahan dan peringatan hari ulang tahun shinwa yang bersamaa. Jadinya tak heran mereka tetap pergi ke sekolah.
Tapi tentu saja tidak semua siswa yang mengurusinya. Ada juga yang ke sekolah karena malas di rumah. Pokoknya banyak kegiatan yang dilakukan di Shinwa. KEYS hari ini juga masuk ke sekolah. Mereka malas si rumah. Lagian berkumpul dan pergi dari rumah sudah kebiasaan mereka sehari hari.
Saat ini KEYS sedang berada di taman sekolah. Sepertinya murid murid kelas XII tak boleh menganggu pelajaran adik kelasnya, makanya KEYS memilih untuk berkumpul di taman saja.
“huh, akhirnya kita terbebas dari buku buku yang rumit itu” timpal Hyuk Jae. Sepertinya ia sangat lega karena ujian akhirnya berakhir walaupun mereka belum tau hasilnya akan seperti apa.
“bagimana dengan kalian? Waeyo ujiannya? Sulitkah?” tanya Sungmin basa basi dari pada akan garing.
“tentu saja sulit” kata Kyuhyun. Di iyakan oleh Eunhyuk. Eunhyuk Sungmin dan Kyuhyun melirik Yesung yang sibuk memainkan botol coca cola yang ada di tangannya.
“kalau kau Yesung?” tanya Sungmin. Yesung pun melirik Sungmin sebentar dan kembali menatap minumannya.
“jangan tanya dia. Pasti dia bisa mengerjakannya” timpal Eunhyuk. Sepertinya dia tau jawabannya, pasti Yesung kan menganggap semua itu gampang. Lihat saja ekspresinya yang tidak menunjukkan kesusahan sedikitpun.
“mwo? Tidak segampang itu. Apakah aku sangat pintar hey? Tanya Kyuhyun, dia sangat pintar” elak Yesung. Sepertinya ia tak setuju dengan temannya yang selalu menganggap dirinya sangat pintar.


..skip...



Setelah beberpa lama Eunhyuk merengek karena lapar, mereka pun akhirnya pergi ke kantin. Sepertinya modus nih HyukJae.
“mwo? Kenapa sudah ramai sekali” gerutu Yesung. Sepertinya memang KEYS telat, karena bel istirahat baru saja terdengar. seperti biasa KEYS langsung menuju ke meja mereka. Tapi mereka melihat 2 yeoja yang dengan santainya makan di meja mereka. Siapa lagi yang berani kalau bukan Hyeri dan temannya yang bernama Shica itu.
“anyyeong oppa” kata Hyeri dan Shica hampir bersamaa. Sungmin pun duduk di sebelah Hyeri dan merangkulnya. Hyeripun tersenyum. Yesung hanya melihat mereka berdua sinis. Sepertinya Yesung dulu yang akan cari gara gara. Hari ini permainan akan dimulai.
“hari ini oppa tak bawa uang kes, kau ada kan?” tanya Sungmin dengan tampang lucunya agar Hyeri mau memberikan uangnya. Hyeri yang tadinya tersenyum kini merubah ekspresi wajahnya.
“huuu, dasar oppa” kata Hyeri memanyunkan mulutnya beberapa cm. Tak berapa lama setelah itu Yuri yeoja kantin itu datang menyapa KEYS Hyeri dan Shica amah.
“oppa, mau pesan apa?” tanya Yuri dengan sopan dan tersenyum menunjukkan ia sangat manis.
“seperti biasa”ungkap Yesung dan menatap Yuri dengan lekat. Ia tau jika Yuri sudah hafal apa yang akan dia pesan.
“aku juga” kata Sungmin dan Kyuhyun bersamaa. Sedangkan Eunhyuk hanya diam saja. Ia masih menatap Yuri lekat. Sungmin merasa aneh, kenapa Yesung dan Hyuk terus menatap Yuri tanpa berkedip sedikitpun. Sungmin hanya menggeleng gelengkan kepalanya.
“em Yuri bolehkah aku menu hari ini berbeda?” tanya Hyuk dengan menampakkan wajah lucunya.
“ne oppa”
“aku ingin menu hari ini adalah... emmm...,,, bagaimna kalau... hatimu” kata Eunhyuk.
“mwo?” kata semua bersamaan. Mereka langsung kaget apa yang Eunhyuk bicarakan. Apalagi Yesung yang mendengarnya langsung shock. Apakah benar jika Hyuk sahabatnya sendiri menyukai yeoja yang sama dengan Yesung?
“hehe, aku cuma bercanda. Teruskan. Mianhe telah menganggu.” Jawab Eunhyuk.
Hufft. Yesung menghembuskan nafas beratnya. Sepertinya ia lega dengan jawaban Hyuk.
‘huh, aku kira Eunhyuk benar benar mencintainya.’ Batin Yesung.
Hyeri juga terus menatap ekspresi wajah Yesung. Kenapa Hyeri merasa Yesung menyukai Yuri.
‘apakah Yesung suka dengan Yuri eonni? Aish, apa yang kau pikirkan Hyeri. Itu bukan urusanmu’ batin Hyeri seraya menggelengkan kepalanya.


...skip...



Entah kenapa saat mereka makan terasa tenang. Yesung sesekali melirik ke arah Hyeri. Kenapa Hyeri dari tadi diam? biasanya Hyeri akan mencari masalah dengan Yesung seperti mengatai Yesung atau mencuri makanannya. Tapi Hyeri malah diam. haruskah Yesung memulai duluan untuk mencari gara gara. Aish, bukankah memalukan.
“waeyo? Kau tak mencuri makananku lagi?” tanya Yesung untuk memancing emosi Hyeri. Hyeri yang mendengar itu mendongakkan wajahnya menatap Yesung sekilas. Ia langsung meneruskan makannya.
“ne oppa, aku tak mau. Mianhae ya aku selalu menganggumu dan membuatmu kesal” kata Hyeri lembut tanpa melihat Yesung. Semuanya pun kaget. Oppa? Mianhae? Apakah yang dibicarakan Hyeri. Sungminpun hanya tersenyum penuh kemenangan. Yesung yang mendengarnya seperti tidak percaya. Yak, apakah Hyeri bisa berubah secepat itu. yesung langsung menatap Sungmin. Sungmin yang sadar hanya menaikkan ke dua alisnya dan tersenyum puas.
“mwo? Kau benar berubah ne yeoja tarsan. Sejak kapan kau mau memanggilku oppa dan selembut itu” kata Yesung mulai ingin memancing kemarahan Hyuri. Tapi tak disangka Hyuri malah tersenyum.
kenapa jika tersenyum ia manis sekali’ batin yesung. Karena memang ia jarang melihat Hyuri tersenyum.
‘yak apa kau memujinya? Ani ani, apa yang kau bicarakan yesung. Hyeri tetaplah tarsan menyebalkan’
apa dia akan kalah? Melihat Hyeri yang seperti itu sepertinya Yesung akan kalah.
“hey yeoja pabo, bagaimna dengan kelas vokalmu? Apakah kau berhasil?” tanya Yesung tetap ingin memancing emosi Hyeri.
“tentu saja. Emm, aku juga belajar sedikit darimu. Gomawo oppa” tukas Hyeri. Kyuhyun merasakan aneh pada Hyeri. Jika ini memang permainan kenapa Hyeri terlihat tersenyum dengan tulus?
#bilang aja cemburu Kyuhyun oppa?
Sungmin menunjukkan lidahnya ke Yesung.
“ckk” Yesung hanya menunuduk. Sepertinya ada bau kekalahan disini. Yesung berusaha mencari kata kata agar Hyeri marah marah.
“jinja? Bukankah kau tak bisa menyanyi? Suaramu seperti kucing yang sedang bertengkar tau. Sangat cempreng” kata Yesung. Hyeri bahkan tak menunjukkan wajah kesalnya. Ia terus melanjutkan makannya.
“ya memang seperti itu. Tapi aku kan juga bisa berusaha” jawan Hyeri.
Yesung benar benar tak tau apa yang harus ia lakukan lagi. Ia pun hanya diam.
Siall


###########################################

Semenjak itu selalu saja Hyeri bersikap manis kepada Yesung. Sepertinya bukan hal yang sulit. yesung yang selalu memancing emosi Hyeri tetap saja tak berhasil. Hyeri dengan sabar menjawabnya dengan lembut.
Perubahan Hyeri membuat Yesung simpati dengannya. Bahkan ia lebih dekat dengan Hyeri. Seperti hari ini, Yesung mengajak Hyeri ke mall untuk menemaninya belanja.
“hey, Yesung oppa, bolehkah aku minta es cream?” kata Hyeri manja kepada Yesung. Yesung hanya diam tak menjawab. Tentu saja ia tak mendengarnya karena Yesung menyumpal telinganya dengan earphone.
Huft..
Dengan sabar Hyeri mendekati Yesung yang sedang memilih sepatu untuknya sendiri. Hyeri menatap Yesung tanpa Yesung sadari. Entah kenapa Hyeri jadi enggan untuk meminnta es cream lagi kepada Yesung. Ia hanya mendekati Yesung dan menyentuh bahu Yesung dengan lembut.
“em, ada apa?” tanya Yesung sambil melepas earphone di telinga kirinya.
“ani, aku hanya haus oppa?” kata Hyeri lembut. yesung tersenyum sinis.
“apa peduliku” jawab Yesung enteng.
‘Hyeri, kau tak boleh marah, ingat kau tak boleh marah’ batin Hyeri. Andai saja bukan karena taman ria Yesung sudah mati di tangan Hyeri.
Hyeri hanya mengangguk mengerti.
“ne Oppa, aku lelah aku duduk di sana dulu ne?” mohon Hyeri.
“shireo, kau tetap di sini dan pilihkan aku sepatu yang bagus. Ok” larang Yesung. Yesung ingin sekali Hyeri marah, tapi tetap saja Hyeri dengan sabar melayani Yesung walaupun sebenarnya dalam hati Hyeri ingin sekali berontak. Apa ini, Hyeri di suruh seenaknya saja seperti pembantu Yesung. Awas saja jika permainan sudah selesai. Mati kau.


....skip...

Hyeri sudah sangat lelah mengikuti Yesung kemana mana. Padahal hari ini sangat panas dan ia benar benar kehausan. Yesung benar benar taga. Tapi Hyeri tetap bertahan.
“palli, kau lambat yeoja pabo” bentak yesung.
Hyeripun mempercepat langkahnya.
“oppa” panggil Yesung. Entah kenapa Yesung sangat senang jika Hyeri memanggil Yesung dengan oppa. Memang selama ini Yesung sangat iri dengan Hyuk dan Kyu yang selalu dipanggil Hyeri dengan oppa tapi Yesung tak pernah, malah makian yang ia terima.
“ne” jawab Yesung.
“ani” kata Hyeri tak jadi. Sebanrnya ia ingin sekali minum tapi ia enggan memintanya kepada Yesung mendengar jawaban Yesung yang menyebalkan. Yesung sepertinya tau apa yang dirasakan Hyeri, Yesung langsung menarik Hyeri. Hyeri hanya menurut saja. Mereka tiba di toko es cream. Yesung bahkan memesankan es cream untuk Hyeri. Hyeri tersenyum lega. Akhirnya ia bisa minum. Yesung memberikan es itu kepada Hyeri. Hyeri sangat menikmatinya tanpa mempedulikan Yesung yang tengah menatapnya dengan tersenyum.
“kau mengingatkanku pada seseorang” kata yesung. Sontak Hyeri mendongakkan kepalanya menatap Yesung yang juga tengah menatapnya. Hyeri seperti menunggu kata Yesung selanjutnya. Hyeri terus menatap yesung dengan cendok masih di mulutnya.
Yesung pun tersenyum. Sepertinya Yesung tak akan meneruskan kata katanya.
“nugu” akhirnya Hyeri yang bertanya dulu.
“yeoja kecilku. Dia suka dengan es cream” kata Yesung. Hyeri mengangguk dan langsung meneruskan minumnya.
“apa dia juga cantik sepertiku?” PD Hyeri. Yesung berdecak.
“dia bahkan lebih cantik darimu” kata Yesung tak terima.
“’jinja? Kau it...” hyeri tak meneruskan kata katanya. Hampir saja ia akan mengejek Yesung. Untung saja tidak jadi. Hyeri menghembuskan nafasnya dan kembali menyendok es creamnya.
“wae?” Yesung menyipitkan matanya menunggu jawaban Hyeri.
“ani” jawab singkat Hyeri

######################################


@Sungmin’s House

Tantangan dilewati dengan mudah oleh Hyeri walaupun Yesung selalu membuat kesal Hyeri. Dan hari ini adalah hari terakhir permainan itu. sepertinya memang Yesung harus menerima kekalahannya. Ia juga sudah pasrah apa yang akan terjadi. Sungmin juga tak mungkin meminta yang aneh aneh juga kan. Ia tau dengan sifat Sungmin.
KEYS hari ini sedang berkumpul di rumah Sungmin. Mereka menghabiskan waktu mereka dengan mencari informasi tentang universitas yang cocok. Beberapa kali mereka berdebat untuk memilih. Tapi sampai saat ini belum diputuskan.
Yesung keluar dari toilet. Ia akan melangkahkan kakinya menuju tempat semula tapi ia berhenti saat melihat Hyeri yang tengah memasak. Yesung dengan hati hati mendekati Hyeri.
“mwo? Kau bisa masak yeoja pabo?” tanya Yesung. Hyeri sedikit kaget, ia langsung menatap Yesung dan tersenyum. Tentu saja permainan belum berakhir sebelum Sungmin memberi aba aba kepadanya nanti.
“tentu saja oppa, apakah kau mau membantuku?” jawab Hyeri.
Yesungpun semakin mendekatinya. Ia pun langsung membantu Hyeri. Sepertinya Yesung tertarik untuk membatu Hyeri. Sepanjang memasak Yesung dan Hyeri terus bercanda, bahkan mereka juga lupa jika mereka masih dalam permainan.
Yesung dan Hyeri tertawa ria. Yesung sudah tidak peduli lagi dengan taruhan itu. Ia siap jika akan kalah.
“oppa, apakah aku boleh tanya sesuatu?” tanya Hyeri sambil membawa makananya ke meja makan. Memang mereka kini sudah selesai memasak tinggal menyiapkannya.
“ne? Wae?” kata Yesung juga sambil meletakkan beberapa buah ke meja makan.
“kenapa kau bersikap dingin pada yeoja?”
Yesung yang mendengarnya sebenarnya enggan untuk menjawab. Ia juga sangat malu tentunya. Ia menghentikan kegiatannya dan duduk di kursi sambil menatap Hyeri yang masih sibuk menyiapkan piring.
“itu....... itu. ahh, aku juga tak tau. Kau tau yeoja itu menyebalkan. Aku bahkan tak percaya lagi dengan yeoja. Dulu aku pernah bertemu dengan yeoja kecil dan aku sangat menyayanginya, tapi dia ingkar janji” jelas Yesung sambil tertunduk.
“jadi kau benar benar tak suka dengan yeoja yeoja itu oppa” tanya Hyeri sepertinya sangat ingin tau.
“tentu tidak,. Hey yeoja kepo. Kenapa kau bertanya seperti itu? aku hanya menyukai satu yeoja. Tak ada yang lain” kini Yesung meninggikan suaranya. Ia mulai sadar, ia sudah curhat dengan Hyeri. Oh tidak. Apa tanggapan Hyeri setelah Yesung berbicara seperti itu. Sepertinya Yesung sangat menyesal menceritakannya kepada Hyeri. Pasti Hyeri akan menertawakannya
“tidak, aku cuma penasaran saja. Tapi kata Sungmin oppa kau anti ciuman dengan yeoja yang tak pernah kau suka. Tapi kenapa kau menciumku? Apa kau menyukaiku?” kata Hyeri puas membikin Yesung mati kutu. Sepertinya Yesung sangat malu kenapa harus dibahas lagi. yesung bahkan tak tau kenapa ia bisa mencium Hyeri.
‘aduh yeoja ini kenapa bikin malu saja, kenapa dibahas lagi’ batin Yesung geram.
“hey apa yang sedang kalian lakukan?” tanya Sungmin mengangetkan Yesung dan Hyeri. Yesung bisa bernafas lega. Jadinya ia tak perlu menjawab pertanyaan Hyeri.

...skip...

KEYS, Hyeri dan Shica pun kini sudah berkumpul di ruang makan. Tadi Hyeri juga mengundang Shica untuk menemaninya. Tak mungkinkah Hyeri sebagai yeoja sendiri diantara 4 namja dirumahnya. Lagian Shica juga sudah mulai dekat dengan KEYS.
“oppa, aku sepertinya aku akan pindah ke Jepang lagi” kata Hyeri di sela sela makannya.
Uhuk uhuk,
Kyuhyun yang mendengarnya langsung tersedak. Sepertinya ia sangat kaget dengan kata Hyeri barusan. Semuanya kini menatap Kyuhyun yang sedang meminum air putih di depannya. Kenapa Kyuhyun seperti sangat kaget mendengarnya?
“mwo? Kenapa? Bukankah appa dan eomma sekarang disini?” tanya Sungmin kini berlih menatap Hyeri lagi.
“Tapi aku ingin sekolah disana saja. Lagian disana juga ada nenek dan ahjumma yang menyanyangiku” kata Hyeri. Kyuhyun sepertinya sangat kecewa dengan Hyeri yang akan pindah ke Jepang lagi. bukankah belum genap setahun Hyeri di Seoul dan ia ingin pindah lagi. Kyuhyun bahkan belum mengungkapkan perasaanya kepada hyeri yang sebenarnya.
“tapi Chagia, aku lebih suka kau disini. Kau tau, kau sudah lama pergi” protes Sungmin yang juga kecewa dengan Hyeri.
“iya Hyeri, siapa lagi yang akan menjadi sahabatku. Dan yang akan menjagaku?” kata Shica sedih. Ia ingin sahabatnya itu tetap ada di dekatnya.
“kan ada Sungmin Oppa yang akan selalu menyayangimu dan menjagamu” kata hyeri keceplosan. Tapi lebih tepatnya disengaja.
Uhuk uhuk
Sungmin dan Shica terbatuk bersamaan. Apa sekarang ada virus batuk mendadak?
Yah memang selama ini Sungmin suka dengan Shica. Diam diam Sungmin selalu memperhatikan Shica dan Sungmin selalu curhat dengan dongsaengnya itu. Tapi Hyeri tak boleh mengatakannya kepada Shica. Lama lama Hyeri kasian dengan Sungmin yang terus memendam perasaanya, makanya Hyeri pura pura keceplosan.
“opps keceplosan” kata Hyeri sambil menutup mulutnya. Sungmin menatap Hyeri dengan tatapan membunuh. Sedangkan Hyeri hanya nyengir memperlihatkan giginya yang rapi dan jarinya yang membentuk V tanda damai.
“wae? Apakah malam ini ada virus batuk mendadak ioh? Tadi Kyuhyun sekarang Sungmin dan Shica” goda Eunhyuk. Sepertinya Eunhyuk sudah tau masalahnya. Yesung hanya diam saja melihat apa yang terjadi.
“ehh, ngomong ngomong aku yang memenangkannya kan Yesung, ini sudah 1 minggu.” Kata Sungmin dengan senyum evilnya. Sebenarnya ia juga ingin mengalihkan pembicaraan. Ia tak berani melihat Shica. Ia sangat sangat malu.
Yesung yang mendengarnya hanya mendengus kesal.
“aish, menyebalkan, gara gara Hyung aku harus kalah” tambah Kyuhyun. Yesung tetap saja diam. ia memang kalah.
“asyik, aku dapat HP baru” kata Eunhyuk menatap Kyuhyun. Dan tersenyum dengan penuh kegembiraan.
“aish, kalau tak mau kalah kenapa kau memilihku Kyu” tanya Yesung berdecak menatap Kyuhyun yang terlihat kecewa. Sebenarnya bukan kecewa karena permainan itu, tapi lebih tepatnya kecewa dengan Hyeri yang akan kembali ke Jepang.
“terpaksa” kata Kyutanpa dosa diikuti tawa semuanya. Kecuali Hyeri dan Shica yang tak mengerti.
“gomawo dongsaengku yang cantik” Sungmin mengelus rambut adiknya itu.
“kau mau minta apa?” tanya Yesung. Hyeri tetap tak mengerti. Hyeri menatap Sungmin sepertinya ia ingin Sungmin memberikan penjelasan.
“karena adikku melakukannya dengan baik aku ingin kau membayarkan kami berlibur ke taman ria” Kata Sungmin tersenyum. Hyeri pun sekarang mengerti. Ia juga ikut tersenyum.
“nene,,, huh, kenapa aku kalah” kata Yesung kecewa.
“ahh, kalian tega sekali menjadikan aku sebagai taruhan heh, oppa jahat” kata Hyeri ngambek. Tapi ia tak mempermasalhkan juga. Karena ia juga senang karena sebantar lagi bisa berlibur ke taman ria.
“hey, bukan oppa, Yesung yang mulai duluan Chagia” tegas Sungmin. Sepertinya ia tak mau jika Hyeri menyalahkannya.
“hey, dasar namja pabo, kenapa kau menjadikan aku taruhan heh? Dasar namja gila” Hyeri kesal. Dan kini ia bisa sepuasnya memaki maki Yesung.
“hey, kenapa kau marahnya baru sekarang? Kenapa tidak tadi saja he? Aku jadi kalah kan?” kata yesung juga kesal.
“aish, tapi tak apalah aku bisa ke taman ria. Aku akan mengajak Sungmin oppa, Kyuhyun Oppa, Eunhyuk oppa dan Shica. Kalian harus ikut” kata Hyeri semangat.
“siap” jawab mereka serempak.
“heh, aku yang membayar, tapi kenapa aku tak diajak yeoja crewet” Yesung iri.
“kau kan jelek, kau tak bisa ikut” Hyeri menujurkan lidahnya. Yesungpun hanya mendengus kesal.
“hehehe, aku hanya bercanda namja pabo?” kata Hyeri memukul kepala Yesung dengan sumpit.

#################################


@taman ria

Mereka semuanya sangat bersenang senang. Cuaca juga sangat mendukung hari itu. matahari bersinar tak terlalu panas. Di taman ria sudah banyak orang yang menikmati liburan akhir pekan mereka.
“kajja kita naik itu Hyeria” ajak Kyuhyun menunjukkan bianglala besar. Hyeri melihat ke arah bianglala itu lalu tersenyum.
“ne” jawab Hyeri semangat.
Kyuhyun dan Hyeripun terpisah dari rombongan.
Yesung hanya berdiri melihat bianglala. Ia ingat janjinya kepada yeoja kecilnya. ‘Yuri, suatu saat aku akan mengajakmu kesini. Jika aku pastikan jika yeoja kecilku itu kau’
“ey, kau kenapa Yesung?” tanya Eunhyuk yang melihat Yesung melamun.
“aku...aku tak apa” yesung pun mengajak Eunhyuk jalan jalan untuk memberi kesempatan Shica dan Sungmin. Tapi memang dasarnya Sungmin itu penakut dan pemalu jika berada di dekat yeoja yang ia sukai, makanya sepanjang waktu tak ada yang dibicarakan Sungmin dan Shica. Haha, dasar.
Disisi lain Hyeri terus menatap pemandangan yang sangat indah didepannya. Dia bahkan lupa dengan Kyuhyun. Tapi entahlah Kyuhyun malah terus menatap Hyeri yang tersenyum melihat pemandangan di sana.
“apakah kau senang Hyeriya” tanya Kyuhyun.
“tentu saja oppa” Hyeri tersenyum kembali.

################################################


2 Minggu kemudian...
Di Shinwaa hingh School sangat ramai. Hari ini memperingati HUT Shinwa dan juga perpisahan untuk kelas XII. Ada sebuah pangung besar di taman shinwa. Di sana juga sudah terpasang banyak sekali perlengkapan untuk acara tersebut. Bahkan orang tua murid juga diundang dalam acara tersebut.
1 minggu yang lalu juga sudah tes akhir semester, makanya mereka hari ini bisa senang senang sepuas mereka.
KEYS kini ada di barisan yang lumayan dekat dengan panggung. Mereka memang dipisahkan dengan orang tua mereka. Tempat duduk orang tua ada di sebalah kanan sedangkan para murid di sebelah kiri.
Acara sudah dimulai, sepertinya anggota KEYS semuanya akan tampil hari ini. KEYS adalah pembuka utamanya, mereka menari dengan lincah di atas panggung, banyak sekali yeoja yang terkagum kagum dengan keempat namja itu, apalagi dengan Eunhyuk yang memang pintar dance.
“oppa kalian hebat” teriak Hyeri saat KEYS mulai kembali duduk. KEYS pun tersenyum dan mengucapkan terima kasih kepada Hyeri.
Setelah itu diumumkannya peringkat 1 sampai 3 ujian. Yesung berada di peringkat 3, Yesung dan Appanya kini sudah berada di panggung. Tapi tak tampak wajah senang dari Yesung. Sepertinya ia takut dengan Appanya. Bukankah Appanya bilang jika Yesung harus ada di peringkat pertama.
“mian Appa” kata Yesung sangat merasa bersalah. Di luar dugaan Appanya malah tersenyum dan menepuk pundak Yesung.
“kau melakukan yang terbaik anakku, Appa bangga padamu” kata Appanya. Yesung pun tersenyum.
Mereka turun dari panggung tapi Yesung tetap berada di panggung, ternyata ia akan menyanyikan lagu.
Yesung menyanyikan lagi IT HAS TO BE YOU
Muris dan orang tua muris sangat menikmati suara emas Yesung. Seakan mereka terbius dengan suara itu. yesuung menyanyikannya dengan baik. Tepuk tangan terdengar dimana mana. Yesung tersenyum dan membungkukkan badannya. Setelah itu kembali ke tempat duduknya.


Dilihatnya Yuri yang juga ada di sana. Menempati kursi yang tadi diduduki Hyeri. Yesung perlahan duduk di sebelah Yuri.
“hyung kau sangat hebat” puji Kyuhyun. Yesung hanya tersenyum. Dia kembali menatap Yuri lagi. ternyata Yuri juga tengah menatapnya sambil tersenyum.
“dimana Hyeri?” tanya Kyuhyun yang menyadari jika bukan Hyeri yang menempati tempat duduknya.
“entah, tadi dia bilang mau keluar” kata sungmin.
Yesung tak mendengarkan apa yang dibicarakan kedua namja itu. Ia tetap fokus pada Yuri.
Sakit, yah Yesung sakit saat melihat ternyata tangan Yuri sedang digenggam Eunhyuk. Entah kenapa hatinya terasa panas. Ia pun berniat meninggalkan mereka. Ia tak peduli dengan acara yang terus berlanjut. Ia juga tak menghiraukan Sungmin yang terus memanggilnya.


...skip....


19:00
Yesung pergi dengan motornya menuju taman. Taman yang dulu ia bertemu dengan yeoja kecilnya. Entah kenapa saat tadi melihat Yuri ia ingin sekali pergi ke sini. Ia tak peduli jika ada orang yang mencarinya. Ia bahkan mematikan ponselnya. Sepertinya ia tak ingin diganggu. Kini di pikirannya hanya ada nama Yuri. Entah kenapa ia tak bisa menghilangkan nama itu. yesung sangat yakin jika Yuri adalah yeoja kecilnya. Karena Yesung sudah pernah mempergoki Yuri yang sedang menunggu seseorang yang ada di taman. Ia berfikir jika yuri tengah menungguinya. Tapi jika Yesung ingin mendekati Yuri, pasti Yuri sudah menghilang entah kemana.
“yeoja kecilku, aku sangat ingin bertemu denganmu. Yuri`a jika kau benar adalah yeoja kecilku, kembalilah yuri” kata Yesung di taman itu.
Yesung hanya bisa duduk merenung di kursi yang ada di taman itu. Hanya memirkan yeoja kecilnya itu bisa membikin Yesung seperti orang gila saja. Yesung memandang ke arah langit. Terlihat bintang yang kini jumlahnya sangat banyak.
“hey Yesung, kenapa kau ada di sini”
Sapa yeoja yang tak asing lagi. Suara khasnya memang selalu menganggu Yesung.
“kyaa,, yeoja pabo, seharusnya aku yang tanya seperti itu, kenapa kau ada di sini” tanya Yesung kepada Hyeri. Yesung bingung kenapa hyeri tiba tiba bisa berada di sini.
“aku bosan di sana. Aku juga ingin menghabiskan waktu disini. Besok aku sudah kembali ke Jepang” jelas Hyeri.
“mwo? Secepat itukah?” tanya Yesung. Hyeri tersenyum. Benar benar manis. Yesung sangat senang melihat senyumannya itu. Kenapa Hyeri mengingatkan ia pada seseorang tapi entahlah, siapa itu. kali ini juga Yesung merasa Hyeri sangat cantik dengan gaun putihnya. Kehadiran Hyeri ternyata juga sangat menghibur Yesung.
“namja pabo, bolehkah aku mengatakan sesuatu” kata hyeri. Yesung hanya mengangguk.
“mianhae jeobal mianhae, aku selalu tak menghormatimu. Selalu mengejekmu. Tapi kau tau itu membuat aku senang. Gomawo Yesung~a. Kau jangan lupa denganku ne jika aku sudah pergi. Aku khawatir tak ada yang menganggumu lagi jika bukan aku” kata Hyeri tak lepas dari tawa manisnya. Yesung terus menatap Hyeri yang mengatakan itu sambil menatap bintang.
Sebenarnya ada apa dengan Yesung. Kenapa ia tak ingin berpisah dengan Hyeri. Hyeri memang suka mengganggunya, tapi Yesung benar benar suka jika Hyeri mengganunggunya dari pada Hyeri harus pergi.
“hey, kau ini. Aku juga minta maaf ya Hyeri~a” kata Yesung masih menatap Hyeri.
“ngomong ngomong kau belum menjawab pertanyaanku. Wae kau menciumku waktu itu?” tanya Hyeri yang membuat malu Yesung. Benar benar memalukan.
“ak...aku juga tidak tau...”
Diam. Hening,,,
Tak ada yang memulai berkata dulauan.
“aku benar benar tidak punya alasan. Mianhae jika aku membuatmu kesal” kata Yesung menunduk. Kenapa tiba tiba jantung Yesung berdetak lebih kencang saat duduk bersama Hyeri. Kanapa dia sangat sangat nyaman jika dekat dengan Hyeri. ‘Hyeri, kenapa aku nyaman sekali denganmu... oh Yesung pabo, kau tak boleh seperti ini. Yeoja kecil. Ingat yeoja kecilmu’ batin yesung sambil memukul kepalanya untuk menyadarkannya,
“emm,, kau kenapa?” tanya Hyeri yang melihat Yesung aneh karena memukul kepalanya sendiri.
“ani, Hyeri kenapa kau tak pernah menangis. Aku bahkan tak pernah melihatmu menangis. Eh pernah satu kali waktu di ruang latihan menyanyi.” Kata Yesung
“benarkah? emm, aku kan yeoja yang kuat. Tak seperti yeoja lain. Dan jika aku menangis pasti ada yang tidak suka.” jelas Hyeri. Kini Hyeri menatap Yesung.
“hey, kenapa kau menatapku seperti itu, aku tau aku itu tampan, tapi jangan seperti itu. hahaha”
“mwo? Kau PD sekali namja pabo?” kata Hyeri sambil memukul bahu Yesung.
“wae? Memang aku tampan kan?”
“mwo? Kau jelek”
“apa? kau itu yang jelek”
@%^8*^$%5
Mereka mulai lagi.

############################


Keesokan harinya.

@bandara
“kembalilah secepatnya” kata Kyuhyun saat mengantar Hyeri. Sepertinya Kyuhyun enggan melepaskan Hyeri. Tapi Hyeri bersi keras untuk kembali ke Jepang. Entah kenapa tapi Hyeri punya alasannya sendiri.
“oppa akan selalu merindukanmu Chagia” kata Sungmin. Seraya memeluk adiknya itu. Hyeri hanya tersenyum.
“Chagi, cepatlah pulang, jaga kesehatanmu disana” kata eomma Hyeri. Hyeri hanya mengangguk. Hyeri melangkahkan kakinya menuju Appanya. Hyeri juga memeluk Appannya yang sangat ia sayangi.
“jangan mengkhawatirkan aku, aku akan baik baik saja. Em, Ya sudah Hyeri berangkat ne, Appa, Eomma, Oppa, emm, Kyuhyun oppa, Eunhyuk Oppa, dan namja jelek, paipai” kata Hyeri sambil melambaikan tangannya.
“kau mulai lagi” kata Yesung. Hyeripun hanya tertawa. Tapi Yesung juga melambaikan tangannya. hyeri tersenyum kemudian ia melangkahkan kakinya menuju dalam dan membawa kopernya yang cukup besar.
Sungmin hanya menatap sendu adiknya.
“sudah Sungmin, dia akan kembali” kata eommanya. Sungmin menatap eommanya dan tersenyum.
“ne eomma, Sungmin hanya ingin Hyeri bersama Sungmin, dia terlalu sering meninggalkanku” kata Sungmin. Eommanya hanya tersenyum lalu memeluk anaknya itu.

#####################################


@rumah Eunhyuk

Pagi yang indah. Entah kenapa matahari bersinar cantik di luar sana. Burung burung pun berkicauan ria. Disebuah rumah yang terbilang mewah dengan cat warna putih, di dalamnya terlihat 4 namja yang selalu bersama. Dari kecil mereka selalu bersama, entah tak bosan bosaanya untuk bermain bersama hingga dewasa.
Yesung menatap layar ponselnya yang mati. Tak terlihat apapun. Tapi sebenarnya bukan ponselnya yang ditatap, melainkan tatapan kosongnya. Entah kenapa pikirannya berkecamuk. Kenapa dia ada sedikit rasa kepada Hyeri tapi ia tau jika Kyuhyun juga menyukainya. Ia selalu mengelak dirinya sendiri jika hatinya memilih Hyeri. Ia selalu memendam itu, sedangkan ia juga menginginkan Yuri. Yeoja kecilnya itu. tapi lagi lagi ia harus mengalah. Ia hanya suka dalam dia. Ia tak mungkin bilang jika ia menyukai Yuri. Ia tau jika Eunhyuk tengah mendekati Yuri.
“Yesung, kenapa kau melamun oih?” tanya Eunhyuk. Tapi Yesung tak menjawab. Ia masih sibuk dalam lamunannya sampai sampai tak mendengar Eunhyuk.
“hey” Sungmin menaikkan suaranya dan membuat Yesung kaget.
“hey” Yesung sepertinya kesal.
“apakah kau rindu dengan dongsaengku itu yah, karena seminggu ini kau tak ada yang menganggu lagi” tanya Sungmin. Yesung hanya bisa menetralkan wajahnya sewajar mungkin. Ia tak mau sahabat sahabatnya tau. Yesung menghembuskan nafasnya sebelum akhirnya menjawab pertanyaan Sungmin.
“mwo? Aish, mana mungkin aku rindu padanya” bohong Yesung. Yah sebenarnya memang benar apa yang dikatakan Sungmin. Ia rindu dengan Yeoja pabo yang selalu menganggunya itu.
“liburan ini kenapa sangat membosankan” kata Kyuhyun. Sepertinya Kyuhyun tak terima jika Sungmin menggoda Yesung dengan Hyeri.
“benar sekali, aku sangat bosan” jawab Eunhyuk.
“aku ingin ke melanjutkan ke kirin” entah kenapa tiba tiba Yesung berkata seperti itu dan membuat Kyuhyun Eunhyuk dan Sungmin sontak menoleh ke Yesung.
Apa yang dibicarakan yesung. Jelas jelas ia adalah calon CEO, tapi ia malah ingin melanjutkan sekolahnya ke sekolah musik. Yang benar saja. Pasti Appanya sangat melarangnya.
“hyung apa kau gila” bentak Kyu.
“aku lelah, aku benar benar lelah berfikir” jawab Yesung.
Sungmin mendekati Yesung dan duduk di sebelahnya. Tangannya merangkul Yesung. Sepertinya Sungmin sangat tau bagaimana perasaan Yesung saat ini. Sungmin memang yang palaing dekat diantara mereka makanya tak heran jika Sungmin mengetahui semua tentang Yesung kecuali yang  benar benar disembunyikan.
“jalani hidupmu. Tapi jangan seperti itu. Apa kau tak mau membuat Appamu bahagia. Kenapa kau suka sekali menentang beliau” nasehat Sungmin.
Yesung memang benar benar bandel. Apa yang dikatakan Sungmin semuanya benar. Yesung selalu menentang kemauan Appanya. Yesung selalu bernyanyi diam diam, bukan uang yang ia butuhkan melainkan kepuasan tersendiri. Memang kadang membuat Appa Yesung malu, makanya Yesung tak boleh menyanyi lagi kecuali di sekolahnya. Karena Yesung suka sekali mendatangi kaffe atau semacamnya untuk bekerja.
“ne,” jawab Yesung singkat.

#############################

Ting tong
Suara itu membuat Sungmin lekas bangun dari duduknya dan membuka pintu. Terlihat Yesung dengan wajahnya yang sedikit ceria. Tampak senyum menyinari wajahnya. Sungmin yang melihatnya hanya menyipitkan matanya.
Tanpa permisi Yesung langsung saja masuk ke dalam.
“wae? kau jadi masuk ke kirin. Kau jahat sekali, kau melupakan kami bertiga? Kau tau kita dengan susah payah ingin masuk ke Taesang Univercity tapi apa yang kau lakukan?” dengus Sungmin kesal.
Memang Sungmin sedang kesal dengan Yesung. Bukan hanya Sungmin, Kyu dan Hyuk juga begitu. Bagaimana bisa Yesung menyarankan mereka masuk ke Taesang. Dan dengan susah payah mereka belajar mati matian agara bisa lolos. Dan saat mereka lolos malah Yesung belum mendaftarkan dirinya ke univercity manapun.
Yesung dengan tenang menyalakan televisi mlik Sungmin.
“yak jawab” kesal Sungmin.
“yak kau cerewet sekali, aku akan ke Taesang, kau tenang saja” jawab Yesung enteng.
Sungmin benar benar harus sabar menghadapi tingkah Yesung yang seperti itu. Yesung masih saja menampakkan senyum manisnya.
“ceritakanlah” kata Sungmin mendekati Yesung.
Yesung pun akhirnya cerita jika ia dapat jalur undangan dari Taesang dan menerimanya atas permintaan Appanya. Awalnya memang Yesung menolaknya dan Appanya tentu saja sangat marah. Yesung akhirnya menerimanya dengan satu syarat, Yesung boleh bernyanyi. Appanyapun menyetujuinya, makanya Yesung saat ini sangat senang.
“ish, kau beruntung sekali”

####################################


@kampus

Mereka kini telah masuk Universitas yang terkenal di Seoul. Tapi tentunya beda jurusan. KEYS berjalan beriringan dengan wajah yang ceria. Mereka kini terlihat beda. Mungkin karena penampilan mereka yang kini tak memakai seragam sekolah lagi. Mereka kini memakai baju bebas. Bahkan rambut Yesung dan Eunhyuk sudah tampak bewarna.
Mereka sudah menjalankah OSPEK 4 hari yang lalu, makanya mereka sudah bebas dari segala macam hukuman.
“hey Kyu, sampai kapan kau berhenti dari penyakitmu itu” kata Yesung geram karena Kyuhyun dengan santainya memainkan PSPnya. Bahkan sampai saat ini Kyuhyun masih saja suka bermain dengan PSP.
“yak Hyung, jangan menganggu” jawab Kyuhyun dingin.
Yesung menggelengkan kepalanya. Eunhyuk yang juga geram langsung merebut PSP kyuhyun dan langsung berlari. Kyuhyun pun mengejar Eunhyuk.
Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang terus memperhatikan mereka. Namja tampan yang mungkin tak asing lagi. Terlihat senyum sinis di wajahnya. Sepertinya ada sesuatu yang akan ia rencanakan.

#############################


Hari masih pagi tapi kampus sudah ramai. Suasana di kamus Taesang sangat nyaman. Angin terus bersilir membuat semua orang enggan meninggalkan suasana sejuk itu.
Seperti yang dilakaukan namja tampan yang bernama Kim Jong Woon. Ia sangta menikmati sejukanya hari itu. Sambil menunggu ketiga sahabatnya datang Yesung duduk di kursi didepan air mancur. Di sebelahnya ada pohon besar dan bisa melindunginya dari panas matahari yang tak begitu menyengat.
Yesung mengeluarkan earponennya dan memakainya di telinganya. Sepertinya itu memang kebiasaannya. Senang sekali mendengarkan musik. Ia terlihat sangat tampan dengan rambut berwarna sedikit pirang. Terlihat kaca mata hitam yang bertenggger di hidungnya membuat Yesung tambah mempesona. Ia juga hanya memakai pakaian yang tidak terlalu formal, hanya mengenakan celana dan kaos putih dengan rompi warna biru.
BRUUUUUG
Tiba tiba seseorang menubruknya dari belakang sehingga Yesung jatuh. Kaca mata yang tadi dipakaianya juga terjatuh. Yesung sontak menoleh ke belakang.
“hey, apa kalian tak punya mata oih?” tanya yesung kepada 4 namja yang menubruknya. Yesung menatap mereka dengan tatapan tidak suka. Keemapat namja itu juga menatap geram Yesung. Yesung tak peduli, ia langsung mengambil kaca matanya yang terjatuh.
“DUG” sebuah tendangan dari salah satu namja itu berhasil membuat Yesung jatuh.
“auh” Yesung merintih. Apa yang sebenarnya mereka inginkan? Kenapa dengan seenaknya saja berbuat seenaknya dengan Yesung.
“ish. Kau tak ingat aku Tuan Kim Joong Woon yang sangat terhormat?” 








TBC----------- 

0 komentar:

Posting Komentar