Your Eyes
PART 4
“hahahahahha” tawa Yesung meledak ketika
mendengar Hyeri bernyanyi. Sampai sampai Yesung mengelus perutnya karena tak
bisa berhenti tertawa.
“ahhhh, kau ini. Kenapa kau tertawa oih?
Aku jadi ragu sebenarnya kau bukan seorang penyanyikan?” ejek hyeri. Yesungpun
langsung melotot dan berhenti dari tawanya. Langsung saja Hyeri menunduk takut
dengan tatapan membunuh Yesung.
Memang sebenarnya Hyeri belum pernah
mendengar Yesung bernyanyi makanya ia ragu apalagi Yesung juga menertawakannya.
Yesung tak menyanyi lagi karena Appanya melarangnya karena takut akan
mengganggu ujiannya. Karena sebentar lagi Yesung akan menghadapi ujian.
“mwo? Apakah kau belum pernah mendengarku
bernyanyi?” kata Yesung.
“belum” kata Hyeri jujur.
“aisshhh, kau itu sebenarnya mempunyai
suara yang bagus tapi kau ini sangat pabo mengatur nafas saja tak bisa”
Yesung sendiri bingung apa yang ia
ucapkan, kenapa ia memuji Hyeri.
“gomawoyo, sekarang kau coba buktikan.
Coba kau menyanyikannya” tantang hyeri.
“yah, tapi jika ku bernyayi, jangan
sampai kau jatuh hati denganku. Apalagi sampai pingsan” kata yesung PD. Hyuri
hanya membulatkan matanya. ‘aish namja ini sangat PD’ batin Hyeri.
nol gidaryo unmyongi
mageul geu sun-gankkaji
ijen nega noege
modu jul su itneunde
negero dagaol su omni
sojunghan ne saram
DEG
Bagai disambar petir ketika Yesung mulai
bernyanyi. Suaranya sangat sangat bagus.
‘suara itu, kenapa dengan suara itu?’
Hatinya terus bergetar. Ada sesuatu yang
ia rasakan ketika mendengar suara Yesung.
‘ya Tuhan ada apa ini. Tatapan itu, mata
itu’
Tanpa terasa sebuah titik air di matanya
tak dapat terbendung lagi. Air mata itu terus menganak sungai. Hyeri juga
bingung sendiri kenapa ia bisa menangis. Benar benar pabo. Ia langsung
mengusapnya. Ia takut jika Yesung menyadari jika Hyeri menagis. Hatinya juga
terus bergetar mendengar Yesung yang bernyanyi.
Yesung menghentikan bernyanyinya dan
menyadari jika Hyeri saat itu menangis.
“hyei kau kenapa? Kau menangis?” kata
Yesung khawatir. Tak biasanya Hyeri menangis. Kenapa Hyeri menagis? Yesung
mengira jika Hyeri adalah yeoja yang kuat, tapi kenyataanya Hyeri saat itu bisa
menagis. Apa yang sedang terjadi sebenarnya? Apakah Yesung menyakiti Hyeri?
Baru kali ini Yesung melihat Hyeri menangis.
“mianhae, sepertinya aku harus pergi” kata
Hyeri meninggalkan ruangan. Yesung masih bingung dengan sikap Hyeri.
Tanpa peduli Yesung memanggilnya Hyeri
terus berlari menjauhi Yesung.
#####################################
2 hari kemudian
@kantin
“kenapa Hyeri 2 hari ini tak ikut
bergabung bersama kita” tanya Kyuhyun pada Sungmin. Sepertinya Kyuhyun
merindukan Hyeri.
“entahlah. Mungkin ia sibuk dengan teman
temannya” jawab Sungmin singkat.
“mwo? Apakah kau menyukainya Kyu” tanya
Eunhyuk.
“mwo? Ten..Tentu saja tidak” kata Kyuhyun
dengan pipi yang memerah. Memang tak dipungkiri sebenarnya Kyuhyun juga
menyukai Hyeri.
“jika tidak kenapa kau menyembunyikan
pipi merahmu itu” tambah Sungmin.
“mmmm.... akk... aku tidak” Kyuhyun gugup.
Sial kenapa pipi merahnya keluar membuat ia malu saja.
‘apakah Hyeri menghindariku? Apa aku
salah? Kenapa semenjak itu Hyeri tak lagi berkumpul. Dan........ dia juga
menangis’ batin Yesung. Entah
kenapa Yesung merasa jika Hyeri begitu karenanya. Sebenarnya ada apa? kenapa
Hyeri menghindari Yesung?
Tapi tiba tiba...
“doooorrrr” suara cempreng itu
mengangetkan KEYS tapi yang paling kaget adalah Yesung yang sedang melamun.
Suara itu adalah suara Hyeri.
“yakkkkkkkkkkk.. hey kau ini. Dari mana
saja kau?” kata Eunhyuk. Hyeri sepertinya sangat senang melihat keempat namja
itu kaget karenanya. Sepertinya evil Kyu menular kepada Hyeri. Kya? Memangnya
evil bisa menular?
“aku sibuk” kata Hyeri singkat. Kemudian
ia duduk dan mengambil sedotan didepannya.
“sruuup” Hyeri langsung minum jus alpukat
milik Yesung.
“hey, kenapa kau selalu mencuri makananku
heh” kata Yesung geram. Hyeri hanya menjulurkan lidahnya seperti biasanya tanpa
merasa bersalah sedikitpun. Sepertinya ia suka jika melihat Yesung kesal.
“dasar kau ini”
“appo sakit oppa” rintih Hyeri ketika
telinganya dijewer Sungmin. Yesung yang melihatnya tertawa puas. Akhirnya
Sungmin membelanya.
“cepat minta maaf Chagi” lanjut Sungmin
tanpa melepas tangannya di telinga Hyeri. Yesung kemudian menjulurkan lidahnya
seperti yang sering dilakukan Hyeri.
“arra arra,,, heh namja pabo, mianhae”
ketus Hyeri datar. Sungmin yang merasa kasian akhirnya melepaskan tangannya.
Hyeripun mengelus telinganya yang mungkin kini menjadi merah
“apakah begitu caramu minta maaf” Kyuhyun
menimpali. Hyeri hanya tersenyum. Sepertinya ia malu jika Kyuhyun yang berkata
seperti itu.
“ne, jika dengan namja jelek itu saja,
hehe” Hyeri hanya tersenyum sedikit terpaksa tak mau jika Kyuhyun berfikiran
negatif tentangnya. Yesung hanya mendengus kesal.
Setelah beberapa menit kemudian Hyeri
pamit untuk pergi.
“aku pergi dulu ne” kata Hyeri manis.
Semuanya pun mengangguk. Hyeri bergabung hanya untuk minum jusnya Yesung. Huh,
tidak bisa dipercaya.
“aku ingin taruhan” tiba tiba Yesung
berbicara seperti itu. Sungmin, Eunhyuk dan Kyuhyun melihat Yesung aneh.
“ah hyung kau ini. Kau selalu saja
membuat taruhan yang menguntungkan buatmu karena kau bisa melakukannya” protes
Kyuhyun. Memang itulah Yesung selalu membuat taruhan agar dia mendapat
keuntungan tapi teman temannya kenapa tetap saja mau dibodohi Yesung.
“yah benar, aku tak mau” tambah Eunhyuk.
Karena Eunhyuklah yang selalu jadi korban kecurangan Yesung.
“kali ini aku hanya taruhan dengan Sungmin.
Jadi kau tak ikut hyuk. Dengar ya, Jika kau dapat membuat dongsaeng
kesayanganmu itu bersikap baik padaku 1 minggu kau boleh meminta apa saja dariku.
Tapi jika tidak bisa, kau harus menuruti permintaanku. Bagaimana kau setuju?” kata
Yesung.
“mwo? Tentu saja. Akan ku buat dia baik
padamu.” Entah kenapa Sungmin langsung setuju. Sungmin kan sudah tau sifat
adiknya, jadinya ia tau jika Hyeri akan bisa berbuat manis padanya.
“Kyu Kyu, ayo kita taruhan juga. Aku
memasang Sungmin dalam hal ini.” Tukas eunhyuk semangat.
“mwo? Aku yang pasang Sungmin” kata
Kyuhyun protes. Sepertinya Kyu dan Hyuk juga percaya jika Hyeri dapat
melaukannya.
“hey jadi kalian menganggap aku akan
kalah hah” kata Yesung kesal. Bahkan teman temannya tak ada yang membelanya.
“ne tentu saja kau akan kalah” kata
Eunhyuk dan Kyuhyun bersamaan.
“aishhh, kalian ini” Sungmin hanya
tertawa. Sementara Kyuhyun dan Eunhyuk berebut Sungmin.
“ne ne, aku akan pasang Yesung Hyung”
kata Kyuhyun mengalah.
“tapi ingat hyung, kau harus bikin Hyeri
tak betah dengan sikapmu” kata Kyuhyun khawatir jika Yesung tak memenangkannya.
########################################
@Sungmin’s house
Malam yang sangat dingin. Hujan deraspun
terlihat dari jendela. Hyeri berdiri di depan jendela dan terus menatap jendela
itu. Seperti ada yang ia pikirkan. Hujan? Ia ingin sekali pergi keluar untuk
menikmati hujan itu. Tapi tak mungkin, ia akan dimarahi orangtuanya dan juga
oppanmya.
“chagia, apakah kau belum tidur?” tanya
Sungmin yang melihat Hyeri masih berdiri di depan jendela. Hyeri yang
mendengarnnya langsung menoleh ke sumber suara.
“ne oppa, apakah appa eomma sudah
pulang?” tanya balik Hyeri. Sungmin pun mendekati Hyeri. Seperti biasanya Hyeri
akan bergelayut manja di bahu Sungmin. Sungmin hanya bisa tersenyum.
“sudah,, mereka bahkan sudah tertidur.
Mungkin karena cuaca sangat buruk” jawab Sungmin.
“lalu kenapa oppa belum tidur?”
“aku habis belajar. Aku besok kan ujian.
Doakan oppa ya Hyeri-ya” Sungmin tersenyum.
“tentu saja. Doaku untukmu oppa.”
“Chagia, apakah mau taruhan dengan oppa?”
tanya Sungmin. Hyeri hanya menyipitkan matanya.
“taruhan, taruhan apa oppa?”
“jika kau bersikap baik dengan Yesung
dalam waktu satu minggu oppa akan memberikan hadiah untukmu” tukas Sungmin.
“ahh, itu mah gampang oppa. Tapi bukan
hadiah yang aku inginkan. Aku ingin oppa mengajakku ke taman ria. Bagaimana?”
tatang Hyeri. Sepertinya Hyeri juga merasa dirinya akan menang.
“ok, jadi mulai besok kau harus bersikap
baik ne padanya”
“tapi oppa besokkan kau ujian,, aku
libur, jadi minggu depannya saja ya”
“oh iya oppa lupa. Ne”
################################
1 minggu berlalu............
@Shinwa
Hari ini adalah hari senin. Walaupun bagi
kelas XII ini adalah hari libur karena sudah mengikuti ujian, tapi tidak untuk
Shinwa. Mereka tetap sibuk menyiapkan hari perpisahan dan peringatan hari ulang
tahun shinwa yang bersamaa. Jadinya tak heran mereka tetap pergi ke sekolah.
Tapi tentu saja tidak semua siswa yang
mengurusinya. Ada juga yang ke sekolah karena malas di rumah. Pokoknya banyak
kegiatan yang dilakukan di Shinwa. KEYS hari ini juga masuk ke sekolah. Mereka
malas si rumah. Lagian berkumpul dan pergi dari rumah sudah kebiasaan mereka
sehari hari.
Saat ini KEYS sedang berada di taman
sekolah. Sepertinya murid murid kelas XII tak boleh menganggu pelajaran adik
kelasnya, makanya KEYS memilih untuk berkumpul di taman saja.
“huh, akhirnya kita terbebas dari buku
buku yang rumit itu” timpal Hyuk Jae. Sepertinya ia sangat lega karena ujian
akhirnya berakhir walaupun mereka belum tau hasilnya akan seperti apa.
“bagimana dengan kalian? Waeyo ujiannya?
Sulitkah?” tanya Sungmin basa basi dari pada akan garing.
“tentu saja sulit” kata Kyuhyun. Di
iyakan oleh Eunhyuk. Eunhyuk Sungmin dan Kyuhyun melirik Yesung yang sibuk
memainkan botol coca cola yang ada di tangannya.
“kalau kau Yesung?” tanya Sungmin. Yesung
pun melirik Sungmin sebentar dan kembali menatap minumannya.
“jangan tanya dia. Pasti dia bisa
mengerjakannya” timpal Eunhyuk. Sepertinya dia tau jawabannya, pasti Yesung kan
menganggap semua itu gampang. Lihat saja ekspresinya yang tidak menunjukkan
kesusahan sedikitpun.
“mwo? Tidak segampang itu. Apakah aku
sangat pintar hey? Tanya Kyuhyun, dia sangat pintar” elak Yesung. Sepertinya ia
tak setuju dengan temannya yang selalu menganggap dirinya sangat pintar.
..skip...
Setelah beberpa lama Eunhyuk merengek
karena lapar, mereka pun akhirnya pergi ke kantin. Sepertinya modus nih
HyukJae.
“mwo? Kenapa sudah ramai sekali” gerutu
Yesung. Sepertinya memang KEYS telat, karena bel istirahat baru saja terdengar.
seperti biasa KEYS langsung menuju ke meja mereka. Tapi mereka melihat 2 yeoja
yang dengan santainya makan di meja mereka. Siapa lagi yang berani kalau bukan
Hyeri dan temannya yang bernama Shica itu.
“anyyeong oppa” kata Hyeri dan Shica
hampir bersamaa. Sungmin pun duduk di sebelah Hyeri dan merangkulnya. Hyeripun
tersenyum. Yesung hanya melihat mereka berdua sinis. Sepertinya Yesung dulu
yang akan cari gara gara. Hari ini permainan akan dimulai.
“hari ini oppa tak bawa uang kes, kau ada
kan?” tanya Sungmin dengan tampang lucunya agar Hyeri mau memberikan uangnya.
Hyeri yang tadinya tersenyum kini merubah ekspresi wajahnya.
“huuu, dasar oppa” kata Hyeri memanyunkan
mulutnya beberapa cm. Tak berapa lama setelah itu Yuri yeoja kantin itu datang
menyapa KEYS Hyeri dan Shica amah.
“oppa, mau pesan apa?” tanya Yuri dengan
sopan dan tersenyum menunjukkan ia sangat manis.
“seperti biasa”ungkap Yesung dan menatap
Yuri dengan lekat. Ia tau jika Yuri sudah hafal apa yang akan dia pesan.
“aku juga” kata Sungmin dan Kyuhyun
bersamaa. Sedangkan Eunhyuk hanya diam saja. Ia masih menatap Yuri lekat.
Sungmin merasa aneh, kenapa Yesung dan Hyuk terus menatap Yuri tanpa berkedip
sedikitpun. Sungmin hanya menggeleng gelengkan kepalanya.
“em Yuri bolehkah aku menu hari ini
berbeda?” tanya Hyuk dengan menampakkan wajah lucunya.
“ne oppa”
“aku ingin menu hari ini adalah...
emmm...,,, bagaimna kalau... hatimu” kata Eunhyuk.
“mwo?” kata semua bersamaan. Mereka langsung
kaget apa yang Eunhyuk bicarakan. Apalagi Yesung yang mendengarnya langsung
shock. Apakah benar jika Hyuk sahabatnya sendiri menyukai yeoja yang sama
dengan Yesung?
“hehe, aku cuma bercanda. Teruskan.
Mianhe telah menganggu.” Jawab Eunhyuk.
Hufft. Yesung menghembuskan nafas
beratnya. Sepertinya ia lega dengan jawaban Hyuk.
‘huh, aku kira Eunhyuk benar benar
mencintainya.’ Batin
Yesung.
Hyeri juga terus menatap ekspresi wajah
Yesung. Kenapa Hyeri merasa Yesung menyukai Yuri.
‘apakah Yesung suka dengan Yuri eonni?
Aish, apa yang kau pikirkan Hyeri. Itu bukan urusanmu’ batin Hyeri seraya menggelengkan
kepalanya.
...skip...
Entah kenapa saat mereka makan terasa
tenang. Yesung sesekali melirik ke arah Hyeri. Kenapa Hyeri dari tadi diam?
biasanya Hyeri akan mencari masalah dengan Yesung seperti mengatai Yesung atau
mencuri makanannya. Tapi Hyeri malah diam. haruskah Yesung memulai duluan untuk
mencari gara gara. Aish, bukankah memalukan.
“waeyo? Kau tak mencuri makananku lagi?”
tanya Yesung untuk memancing emosi Hyeri. Hyeri yang mendengar itu mendongakkan
wajahnya menatap Yesung sekilas. Ia langsung meneruskan makannya.
“ne oppa, aku tak mau. Mianhae ya aku
selalu menganggumu dan membuatmu kesal” kata Hyeri lembut tanpa melihat Yesung.
Semuanya pun kaget. Oppa? Mianhae? Apakah yang dibicarakan Hyeri. Sungminpun
hanya tersenyum penuh kemenangan. Yesung yang mendengarnya seperti tidak
percaya. Yak, apakah Hyeri bisa berubah secepat itu. yesung langsung menatap
Sungmin. Sungmin yang sadar hanya menaikkan ke dua alisnya dan tersenyum puas.
“mwo? Kau benar berubah ne yeoja tarsan.
Sejak kapan kau mau memanggilku oppa dan selembut itu” kata Yesung mulai ingin
memancing kemarahan Hyuri. Tapi tak disangka Hyuri malah tersenyum.
‘kenapa jika tersenyum ia manis
sekali’ batin yesung. Karena memang ia jarang melihat Hyuri tersenyum.
‘yak apa kau memujinya? Ani ani, apa yang
kau bicarakan yesung. Hyeri tetaplah tarsan menyebalkan’
apa dia akan kalah? Melihat Hyeri yang
seperti itu sepertinya Yesung akan kalah.
“hey yeoja pabo, bagaimna dengan kelas
vokalmu? Apakah kau berhasil?” tanya Yesung tetap ingin memancing emosi Hyeri.
“tentu saja. Emm, aku juga belajar
sedikit darimu. Gomawo oppa” tukas Hyeri. Kyuhyun merasakan aneh pada Hyeri.
Jika ini memang permainan kenapa Hyeri terlihat tersenyum dengan tulus?
#bilang aja cemburu Kyuhyun oppa?
Sungmin menunjukkan lidahnya ke Yesung.
“ckk” Yesung hanya menunuduk. Sepertinya
ada bau kekalahan disini. Yesung berusaha mencari kata kata agar Hyeri marah
marah.
“jinja? Bukankah kau tak bisa menyanyi?
Suaramu seperti kucing yang sedang bertengkar tau. Sangat cempreng” kata
Yesung. Hyeri bahkan tak menunjukkan wajah kesalnya. Ia terus melanjutkan
makannya.
“ya memang seperti itu. Tapi aku kan juga
bisa berusaha” jawan Hyeri.
Yesung benar benar tak tau apa yang harus
ia lakukan lagi. Ia pun hanya diam.
Siall
###########################################
Semenjak itu selalu saja Hyeri bersikap
manis kepada Yesung. Sepertinya bukan hal yang sulit. yesung yang selalu
memancing emosi Hyeri tetap saja tak berhasil. Hyeri dengan sabar menjawabnya
dengan lembut.
Perubahan Hyeri membuat Yesung simpati
dengannya. Bahkan ia lebih dekat dengan Hyeri. Seperti hari ini, Yesung
mengajak Hyeri ke mall untuk menemaninya belanja.
“hey, Yesung oppa, bolehkah aku minta es
cream?” kata Hyeri manja kepada Yesung. Yesung hanya diam tak menjawab. Tentu
saja ia tak mendengarnya karena Yesung menyumpal telinganya dengan earphone.
Huft..
Dengan sabar Hyeri mendekati Yesung yang
sedang memilih sepatu untuknya sendiri. Hyeri menatap Yesung tanpa Yesung
sadari. Entah kenapa Hyeri jadi enggan untuk meminnta es cream lagi kepada
Yesung. Ia hanya mendekati Yesung dan menyentuh bahu Yesung dengan lembut.
“em, ada apa?” tanya Yesung sambil
melepas earphone di telinga kirinya.
“ani, aku hanya haus oppa?” kata Hyeri
lembut. yesung tersenyum sinis.
“apa peduliku” jawab Yesung enteng.
‘Hyeri, kau tak boleh marah, ingat kau
tak boleh marah’ batin
Hyeri. Andai saja bukan karena taman ria Yesung sudah mati di tangan Hyeri.
Hyeri hanya mengangguk mengerti.
“ne Oppa, aku lelah aku duduk di sana dulu
ne?” mohon Hyeri.
“shireo, kau tetap di sini dan pilihkan
aku sepatu yang bagus. Ok” larang Yesung. Yesung ingin sekali Hyeri marah, tapi
tetap saja Hyeri dengan sabar melayani Yesung walaupun sebenarnya dalam hati
Hyeri ingin sekali berontak. Apa ini, Hyeri di suruh seenaknya saja seperti
pembantu Yesung. Awas saja jika permainan sudah selesai. Mati kau.
....skip...
Hyeri sudah sangat lelah mengikuti Yesung
kemana mana. Padahal hari ini sangat panas dan ia benar benar kehausan. Yesung
benar benar taga. Tapi Hyeri tetap bertahan.
“palli, kau lambat yeoja pabo” bentak
yesung.
Hyeripun mempercepat langkahnya.
“oppa” panggil Yesung. Entah kenapa
Yesung sangat senang jika Hyeri memanggil Yesung dengan oppa. Memang selama ini
Yesung sangat iri dengan Hyuk dan Kyu yang selalu dipanggil Hyeri dengan oppa
tapi Yesung tak pernah, malah makian yang ia terima.
“ne” jawab Yesung.
“ani” kata Hyeri tak jadi. Sebanrnya ia
ingin sekali minum tapi ia enggan memintanya kepada Yesung mendengar jawaban
Yesung yang menyebalkan. Yesung sepertinya tau apa yang dirasakan Hyeri, Yesung
langsung menarik Hyeri. Hyeri hanya menurut saja. Mereka tiba di toko es cream.
Yesung bahkan memesankan es cream untuk Hyeri. Hyeri tersenyum lega. Akhirnya
ia bisa minum. Yesung memberikan es itu kepada Hyeri. Hyeri sangat menikmatinya
tanpa mempedulikan Yesung yang tengah menatapnya dengan tersenyum.
“kau mengingatkanku pada seseorang” kata
yesung. Sontak Hyeri mendongakkan kepalanya menatap Yesung yang juga tengah
menatapnya. Hyeri seperti menunggu kata Yesung selanjutnya. Hyeri terus menatap
yesung dengan cendok masih di mulutnya.
Yesung pun tersenyum. Sepertinya Yesung
tak akan meneruskan kata katanya.
“nugu” akhirnya Hyeri yang bertanya dulu.
“yeoja kecilku. Dia suka dengan es cream”
kata Yesung. Hyeri mengangguk dan langsung meneruskan minumnya.
“apa dia juga cantik sepertiku?” PD
Hyeri. Yesung berdecak.
“dia bahkan lebih cantik darimu” kata
Yesung tak terima.
“’jinja? Kau it...” hyeri tak meneruskan
kata katanya. Hampir saja ia akan mengejek Yesung. Untung saja tidak jadi.
Hyeri menghembuskan nafasnya dan kembali menyendok es creamnya.
“wae?” Yesung menyipitkan matanya
menunggu jawaban Hyeri.
“ani” jawab singkat Hyeri
######################################
@Sungmin’s House
Tantangan dilewati dengan mudah oleh
Hyeri walaupun Yesung selalu membuat kesal Hyeri. Dan hari ini adalah hari
terakhir permainan itu. sepertinya memang Yesung harus menerima kekalahannya.
Ia juga sudah pasrah apa yang akan terjadi. Sungmin juga tak mungkin meminta
yang aneh aneh juga kan. Ia tau dengan sifat Sungmin.
KEYS hari ini sedang berkumpul di rumah
Sungmin. Mereka menghabiskan waktu mereka dengan mencari informasi tentang
universitas yang cocok. Beberapa kali mereka berdebat untuk memilih. Tapi
sampai saat ini belum diputuskan.
Yesung keluar dari toilet. Ia akan
melangkahkan kakinya menuju tempat semula tapi ia berhenti saat melihat Hyeri
yang tengah memasak. Yesung dengan hati hati mendekati Hyeri.
“mwo? Kau bisa masak yeoja pabo?” tanya
Yesung. Hyeri sedikit kaget, ia langsung menatap Yesung dan tersenyum. Tentu
saja permainan belum berakhir sebelum Sungmin memberi aba aba kepadanya nanti.
“tentu saja oppa, apakah kau mau
membantuku?” jawab Hyeri.
Yesungpun semakin mendekatinya. Ia pun
langsung membantu Hyeri. Sepertinya Yesung tertarik untuk membatu Hyeri.
Sepanjang memasak Yesung dan Hyeri terus bercanda, bahkan mereka juga lupa jika
mereka masih dalam permainan.
Yesung dan Hyeri tertawa ria. Yesung
sudah tidak peduli lagi dengan taruhan itu. Ia siap jika akan kalah.
“oppa, apakah aku boleh tanya sesuatu?” tanya
Hyeri sambil membawa makananya ke meja makan. Memang mereka kini sudah selesai
memasak tinggal menyiapkannya.
“ne? Wae?” kata Yesung juga sambil
meletakkan beberapa buah ke meja makan.
“kenapa kau bersikap dingin pada yeoja?”
Yesung yang mendengarnya sebenarnya
enggan untuk menjawab. Ia juga sangat malu tentunya. Ia menghentikan
kegiatannya dan duduk di kursi sambil menatap Hyeri yang masih sibuk menyiapkan
piring.
“itu....... itu. ahh, aku juga tak tau.
Kau tau yeoja itu menyebalkan. Aku bahkan tak percaya lagi dengan yeoja. Dulu
aku pernah bertemu dengan yeoja kecil dan aku sangat menyayanginya, tapi dia
ingkar janji” jelas Yesung sambil tertunduk.
“jadi kau benar benar tak suka dengan
yeoja yeoja itu oppa” tanya Hyeri sepertinya sangat ingin tau.
“tentu tidak,. Hey yeoja kepo. Kenapa kau
bertanya seperti itu? aku hanya menyukai satu yeoja. Tak ada yang lain” kini
Yesung meninggikan suaranya. Ia mulai sadar, ia sudah curhat dengan Hyeri. Oh
tidak. Apa tanggapan Hyeri setelah Yesung berbicara seperti itu. Sepertinya
Yesung sangat menyesal menceritakannya kepada Hyeri. Pasti Hyeri akan
menertawakannya
“tidak, aku cuma penasaran saja. Tapi
kata Sungmin oppa kau anti ciuman dengan yeoja yang tak pernah kau suka. Tapi
kenapa kau menciumku? Apa kau menyukaiku?” kata Hyeri puas membikin Yesung mati
kutu. Sepertinya Yesung sangat malu kenapa harus dibahas lagi. yesung bahkan
tak tau kenapa ia bisa mencium Hyeri.
‘aduh yeoja ini kenapa bikin malu saja,
kenapa dibahas lagi’ batin
Yesung geram.
“hey apa yang sedang kalian lakukan?” tanya
Sungmin mengangetkan Yesung dan Hyeri. Yesung bisa bernafas lega. Jadinya ia
tak perlu menjawab pertanyaan Hyeri.
...skip...
KEYS, Hyeri dan Shica pun kini sudah
berkumpul di ruang makan. Tadi Hyeri juga mengundang Shica untuk menemaninya.
Tak mungkinkah Hyeri sebagai yeoja sendiri diantara 4 namja dirumahnya. Lagian
Shica juga sudah mulai dekat dengan KEYS.
“oppa, aku sepertinya aku akan pindah ke Jepang
lagi” kata Hyeri di sela sela makannya.
Uhuk uhuk,
Kyuhyun yang mendengarnya langsung
tersedak. Sepertinya ia sangat kaget dengan kata Hyeri barusan. Semuanya kini
menatap Kyuhyun yang sedang meminum air putih di depannya. Kenapa Kyuhyun
seperti sangat kaget mendengarnya?
“mwo? Kenapa? Bukankah appa dan eomma sekarang
disini?” tanya Sungmin kini berlih menatap Hyeri lagi.
“Tapi aku ingin sekolah disana saja.
Lagian disana juga ada nenek dan ahjumma yang menyanyangiku” kata Hyeri.
Kyuhyun sepertinya sangat kecewa dengan Hyeri yang akan pindah ke Jepang lagi.
bukankah belum genap setahun Hyeri di Seoul dan ia ingin pindah lagi. Kyuhyun
bahkan belum mengungkapkan perasaanya kepada hyeri yang sebenarnya.
“tapi Chagia, aku lebih suka kau disini.
Kau tau, kau sudah lama pergi” protes Sungmin yang juga kecewa dengan Hyeri.
“iya Hyeri, siapa lagi yang akan menjadi
sahabatku. Dan yang akan menjagaku?” kata Shica sedih. Ia ingin sahabatnya itu
tetap ada di dekatnya.
“kan ada Sungmin Oppa yang akan selalu
menyayangimu dan menjagamu” kata hyeri keceplosan. Tapi lebih tepatnya disengaja.
Uhuk uhuk
Sungmin dan Shica terbatuk bersamaan. Apa
sekarang ada virus batuk mendadak?
Yah memang selama ini Sungmin suka dengan
Shica. Diam diam Sungmin selalu memperhatikan Shica dan Sungmin selalu curhat
dengan dongsaengnya itu. Tapi Hyeri tak boleh mengatakannya kepada Shica. Lama
lama Hyeri kasian dengan Sungmin yang terus memendam perasaanya, makanya Hyeri
pura pura keceplosan.
“opps keceplosan” kata Hyeri sambil
menutup mulutnya. Sungmin menatap Hyeri dengan tatapan membunuh. Sedangkan
Hyeri hanya nyengir memperlihatkan giginya yang rapi dan jarinya yang membentuk
V tanda damai.
“wae? Apakah malam ini ada virus batuk
mendadak ioh? Tadi Kyuhyun sekarang Sungmin dan Shica” goda Eunhyuk. Sepertinya
Eunhyuk sudah tau masalahnya. Yesung hanya diam saja melihat apa yang terjadi.
“ehh, ngomong ngomong aku yang memenangkannya
kan Yesung, ini sudah 1 minggu.” Kata Sungmin dengan senyum evilnya. Sebenarnya
ia juga ingin mengalihkan pembicaraan. Ia tak berani melihat Shica. Ia sangat
sangat malu.
Yesung yang mendengarnya hanya mendengus
kesal.
“aish, menyebalkan, gara gara Hyung aku
harus kalah” tambah Kyuhyun. Yesung tetap saja diam. ia memang kalah.
“asyik, aku dapat HP baru” kata Eunhyuk
menatap Kyuhyun. Dan tersenyum dengan penuh kegembiraan.
“aish, kalau tak mau kalah kenapa kau
memilihku Kyu” tanya Yesung berdecak menatap Kyuhyun yang terlihat kecewa.
Sebenarnya bukan kecewa karena permainan itu, tapi lebih tepatnya kecewa dengan
Hyeri yang akan kembali ke Jepang.
“terpaksa” kata Kyutanpa dosa diikuti
tawa semuanya. Kecuali Hyeri dan Shica yang tak mengerti.
“gomawo dongsaengku yang cantik” Sungmin
mengelus rambut adiknya itu.
“kau mau minta apa?” tanya Yesung. Hyeri
tetap tak mengerti. Hyeri menatap Sungmin sepertinya ia ingin Sungmin
memberikan penjelasan.
“karena adikku melakukannya dengan baik
aku ingin kau membayarkan kami berlibur ke taman ria” Kata Sungmin tersenyum.
Hyeri pun sekarang mengerti. Ia juga ikut tersenyum.
“nene,,, huh, kenapa aku kalah” kata
Yesung kecewa.
“ahh, kalian tega sekali menjadikan aku
sebagai taruhan heh, oppa jahat” kata Hyeri ngambek. Tapi ia tak
mempermasalhkan juga. Karena ia juga senang karena sebantar lagi bisa berlibur
ke taman ria.
“hey, bukan oppa, Yesung yang mulai
duluan Chagia” tegas Sungmin. Sepertinya ia tak mau jika Hyeri menyalahkannya.
“hey, dasar namja pabo, kenapa kau
menjadikan aku taruhan heh? Dasar namja gila” Hyeri kesal. Dan kini ia bisa
sepuasnya memaki maki Yesung.
“hey, kenapa kau marahnya baru sekarang?
Kenapa tidak tadi saja he? Aku jadi kalah kan?” kata yesung juga kesal.
“aish, tapi tak apalah aku bisa ke taman
ria. Aku akan mengajak Sungmin oppa, Kyuhyun Oppa, Eunhyuk oppa dan Shica.
Kalian harus ikut” kata Hyeri semangat.
“siap” jawab mereka serempak.
“heh, aku yang membayar, tapi kenapa aku
tak diajak yeoja crewet” Yesung iri.
“kau kan jelek, kau tak bisa ikut” Hyeri
menujurkan lidahnya. Yesungpun hanya mendengus kesal.
“hehehe, aku hanya bercanda namja pabo?”
kata Hyeri memukul kepala Yesung dengan sumpit.
#################################
@taman ria
Mereka semuanya sangat bersenang senang.
Cuaca juga sangat mendukung hari itu. matahari bersinar tak terlalu panas. Di
taman ria sudah banyak orang yang menikmati liburan akhir pekan mereka.
“kajja kita naik itu Hyeria” ajak Kyuhyun
menunjukkan bianglala besar. Hyeri melihat ke arah bianglala itu lalu
tersenyum.
“ne” jawab Hyeri semangat.
Kyuhyun dan Hyeripun terpisah dari
rombongan.
Yesung hanya berdiri melihat bianglala.
Ia ingat janjinya kepada yeoja kecilnya. ‘Yuri, suatu saat aku akan
mengajakmu kesini. Jika aku pastikan jika yeoja kecilku itu kau’
“ey, kau kenapa Yesung?” tanya Eunhyuk
yang melihat Yesung melamun.
“aku...aku tak apa” yesung pun mengajak
Eunhyuk jalan jalan untuk memberi kesempatan Shica dan Sungmin. Tapi memang
dasarnya Sungmin itu penakut dan pemalu jika berada di dekat yeoja yang ia
sukai, makanya sepanjang waktu tak ada yang dibicarakan Sungmin dan Shica.
Haha, dasar.
Disisi lain Hyeri terus menatap
pemandangan yang sangat indah didepannya. Dia bahkan lupa dengan Kyuhyun. Tapi
entahlah Kyuhyun malah terus menatap Hyeri yang tersenyum melihat pemandangan
di sana.
“apakah kau senang Hyeriya” tanya
Kyuhyun.
“tentu saja oppa” Hyeri tersenyum
kembali.
################################################
2 Minggu kemudian...
Di Shinwaa hingh School sangat ramai. Hari
ini memperingati HUT Shinwa dan juga perpisahan untuk kelas XII. Ada sebuah
pangung besar di taman shinwa. Di sana juga sudah terpasang banyak sekali
perlengkapan untuk acara tersebut. Bahkan orang tua murid juga diundang dalam
acara tersebut.
1 minggu yang lalu juga sudah tes akhir
semester, makanya mereka hari ini bisa senang senang sepuas mereka.
KEYS kini ada di barisan yang lumayan
dekat dengan panggung. Mereka memang dipisahkan dengan orang tua mereka. Tempat
duduk orang tua ada di sebalah kanan sedangkan para murid di sebelah kiri.
Acara sudah dimulai, sepertinya anggota
KEYS semuanya akan tampil hari ini. KEYS adalah pembuka utamanya, mereka menari
dengan lincah di atas panggung, banyak sekali yeoja yang terkagum kagum dengan
keempat namja itu, apalagi dengan Eunhyuk yang memang pintar dance.
“oppa kalian hebat” teriak Hyeri saat
KEYS mulai kembali duduk. KEYS pun tersenyum dan mengucapkan terima kasih
kepada Hyeri.
Setelah itu diumumkannya peringkat 1
sampai 3 ujian. Yesung berada di peringkat 3, Yesung dan Appanya kini sudah
berada di panggung. Tapi tak tampak wajah senang dari Yesung. Sepertinya ia
takut dengan Appanya. Bukankah Appanya bilang jika Yesung harus ada di
peringkat pertama.
“mian Appa” kata Yesung sangat merasa
bersalah. Di luar dugaan Appanya malah tersenyum dan menepuk pundak Yesung.
“kau melakukan yang terbaik anakku, Appa
bangga padamu” kata Appanya. Yesung pun tersenyum.
Mereka turun dari panggung tapi Yesung
tetap berada di panggung, ternyata ia akan menyanyikan lagu.
Yesung menyanyikan lagi IT HAS TO BE YOU
Muris dan orang tua muris sangat
menikmati suara emas Yesung. Seakan mereka terbius dengan suara itu. yesuung
menyanyikannya dengan baik. Tepuk tangan terdengar dimana mana. Yesung
tersenyum dan membungkukkan badannya. Setelah itu kembali ke tempat duduknya.
Dilihatnya Yuri yang juga ada di sana.
Menempati kursi yang tadi diduduki Hyeri. Yesung perlahan duduk di sebelah
Yuri.
“hyung kau sangat hebat” puji Kyuhyun.
Yesung hanya tersenyum. Dia kembali menatap Yuri lagi. ternyata Yuri juga
tengah menatapnya sambil tersenyum.
“dimana Hyeri?” tanya Kyuhyun yang
menyadari jika bukan Hyeri yang menempati tempat duduknya.
“entah, tadi dia bilang mau keluar” kata
sungmin.
Yesung tak mendengarkan apa yang
dibicarakan kedua namja itu. Ia tetap fokus pada Yuri.
Sakit, yah Yesung sakit saat melihat
ternyata tangan Yuri sedang digenggam Eunhyuk. Entah kenapa hatinya terasa
panas. Ia pun berniat meninggalkan mereka. Ia tak peduli dengan acara yang
terus berlanjut. Ia juga tak menghiraukan Sungmin yang terus memanggilnya.
...skip....
19:00
Yesung pergi dengan motornya menuju
taman. Taman yang dulu ia bertemu dengan yeoja kecilnya. Entah kenapa saat tadi
melihat Yuri ia ingin sekali pergi ke sini. Ia tak peduli jika ada orang yang
mencarinya. Ia bahkan mematikan ponselnya. Sepertinya ia tak ingin diganggu. Kini
di pikirannya hanya ada nama Yuri. Entah kenapa ia tak bisa menghilangkan nama
itu. yesung sangat yakin jika Yuri adalah yeoja kecilnya. Karena Yesung sudah
pernah mempergoki Yuri yang sedang menunggu seseorang yang ada di taman. Ia
berfikir jika yuri tengah menungguinya. Tapi jika Yesung ingin mendekati Yuri,
pasti Yuri sudah menghilang entah kemana.
“yeoja kecilku, aku sangat ingin bertemu
denganmu. Yuri`a jika kau benar adalah yeoja kecilku, kembalilah yuri” kata
Yesung di taman itu.
Yesung hanya bisa duduk merenung di kursi
yang ada di taman itu. Hanya memirkan yeoja kecilnya itu bisa membikin Yesung
seperti orang gila saja. Yesung memandang ke arah langit. Terlihat bintang yang
kini jumlahnya sangat banyak.
“hey Yesung, kenapa kau ada di sini”
Sapa yeoja yang tak asing lagi. Suara
khasnya memang selalu menganggu Yesung.
“kyaa,, yeoja pabo, seharusnya aku yang
tanya seperti itu, kenapa kau ada di sini” tanya Yesung kepada Hyeri. Yesung
bingung kenapa hyeri tiba tiba bisa berada di sini.
“aku bosan di sana. Aku juga ingin
menghabiskan waktu disini. Besok aku sudah kembali ke Jepang” jelas Hyeri.
“mwo? Secepat itukah?” tanya Yesung.
Hyeri tersenyum. Benar benar manis. Yesung sangat senang melihat senyumannya
itu. Kenapa Hyeri mengingatkan ia pada seseorang tapi entahlah, siapa itu. kali
ini juga Yesung merasa Hyeri sangat cantik dengan gaun putihnya. Kehadiran
Hyeri ternyata juga sangat menghibur Yesung.
“namja pabo, bolehkah aku mengatakan
sesuatu” kata hyeri. Yesung hanya mengangguk.
“mianhae jeobal mianhae, aku selalu tak
menghormatimu. Selalu mengejekmu. Tapi kau tau itu membuat aku senang. Gomawo
Yesung~a. Kau jangan lupa denganku ne jika aku sudah pergi. Aku khawatir tak ada
yang menganggumu lagi jika bukan aku” kata Hyeri tak lepas dari tawa manisnya.
Yesung terus menatap Hyeri yang mengatakan itu sambil menatap bintang.
Sebenarnya ada apa dengan Yesung. Kenapa
ia tak ingin berpisah dengan Hyeri. Hyeri memang suka mengganggunya, tapi
Yesung benar benar suka jika Hyeri mengganunggunya dari pada Hyeri harus pergi.
“hey, kau ini. Aku juga minta maaf ya
Hyeri~a” kata Yesung masih menatap Hyeri.
“ngomong ngomong kau belum menjawab
pertanyaanku. Wae kau menciumku waktu itu?” tanya Hyeri yang membuat malu
Yesung. Benar benar memalukan.
“ak...aku juga tidak tau...”
Diam. Hening,,,
Tak ada yang memulai berkata dulauan.
“aku benar benar tidak punya alasan.
Mianhae jika aku membuatmu kesal” kata Yesung menunduk. Kenapa tiba tiba jantung
Yesung berdetak lebih kencang saat duduk bersama Hyeri. Kanapa dia sangat
sangat nyaman jika dekat dengan Hyeri. ‘Hyeri, kenapa aku nyaman sekali
denganmu... oh Yesung pabo, kau tak boleh seperti ini. Yeoja kecil. Ingat yeoja
kecilmu’ batin yesung sambil memukul kepalanya untuk menyadarkannya,
“emm,, kau kenapa?” tanya Hyeri yang
melihat Yesung aneh karena memukul kepalanya sendiri.
“ani, Hyeri kenapa kau tak pernah
menangis. Aku bahkan tak pernah melihatmu menangis. Eh pernah satu kali waktu
di ruang latihan menyanyi.” Kata Yesung
“benarkah? emm, aku kan yeoja yang kuat.
Tak seperti yeoja lain. Dan jika aku menangis pasti ada yang tidak suka.” jelas
Hyeri. Kini Hyeri menatap Yesung.
“hey, kenapa kau menatapku seperti itu,
aku tau aku itu tampan, tapi jangan seperti itu. hahaha”
“mwo? Kau PD sekali namja pabo?” kata
Hyeri sambil memukul bahu Yesung.
“wae? Memang aku tampan kan?”
“mwo? Kau jelek”
“apa? kau itu yang jelek”
@%^8*^$%5
Mereka mulai lagi.
############################
Keesokan harinya.
@bandara
“kembalilah secepatnya” kata Kyuhyun saat
mengantar Hyeri. Sepertinya Kyuhyun enggan melepaskan Hyeri. Tapi Hyeri bersi
keras untuk kembali ke Jepang. Entah kenapa tapi Hyeri punya alasannya sendiri.
“oppa akan selalu merindukanmu Chagia”
kata Sungmin. Seraya memeluk adiknya itu. Hyeri hanya tersenyum.
“Chagi, cepatlah pulang, jaga kesehatanmu
disana” kata eomma Hyeri. Hyeri hanya mengangguk. Hyeri melangkahkan kakinya
menuju Appanya. Hyeri juga memeluk Appannya yang sangat ia sayangi.
“jangan mengkhawatirkan aku, aku akan
baik baik saja. Em, Ya sudah Hyeri berangkat ne, Appa, Eomma, Oppa, emm,
Kyuhyun oppa, Eunhyuk Oppa, dan namja jelek, paipai” kata Hyeri sambil
melambaikan tangannya.
“kau mulai lagi” kata Yesung. Hyeripun
hanya tertawa. Tapi Yesung juga melambaikan tangannya. hyeri tersenyum kemudian
ia melangkahkan kakinya menuju dalam dan membawa kopernya yang cukup besar.
Sungmin hanya menatap sendu adiknya.
“sudah Sungmin, dia akan kembali” kata
eommanya. Sungmin menatap eommanya dan tersenyum.
“ne eomma, Sungmin hanya ingin Hyeri
bersama Sungmin, dia terlalu sering meninggalkanku” kata Sungmin. Eommanya
hanya tersenyum lalu memeluk anaknya itu.
#####################################
@rumah Eunhyuk
Pagi yang indah. Entah kenapa matahari
bersinar cantik di luar sana. Burung burung pun berkicauan ria. Disebuah rumah
yang terbilang mewah dengan cat warna putih, di dalamnya terlihat 4 namja yang
selalu bersama. Dari kecil mereka selalu bersama, entah tak bosan bosaanya
untuk bermain bersama hingga dewasa.
Yesung menatap layar ponselnya yang mati.
Tak terlihat apapun. Tapi sebenarnya bukan ponselnya yang ditatap, melainkan
tatapan kosongnya. Entah kenapa pikirannya berkecamuk. Kenapa dia ada sedikit
rasa kepada Hyeri tapi ia tau jika Kyuhyun juga menyukainya. Ia selalu mengelak
dirinya sendiri jika hatinya memilih Hyeri. Ia selalu memendam itu, sedangkan
ia juga menginginkan Yuri. Yeoja kecilnya itu. tapi lagi lagi ia harus
mengalah. Ia hanya suka dalam dia. Ia tak mungkin bilang jika ia menyukai Yuri.
Ia tau jika Eunhyuk tengah mendekati Yuri.
“Yesung, kenapa kau melamun oih?” tanya
Eunhyuk. Tapi Yesung tak menjawab. Ia masih sibuk dalam lamunannya sampai
sampai tak mendengar Eunhyuk.
“hey” Sungmin menaikkan suaranya dan
membuat Yesung kaget.
“hey” Yesung sepertinya kesal.
“apakah kau rindu dengan dongsaengku itu
yah, karena seminggu ini kau tak ada yang menganggu lagi” tanya Sungmin. Yesung
hanya bisa menetralkan wajahnya sewajar mungkin. Ia tak mau sahabat sahabatnya
tau. Yesung menghembuskan nafasnya sebelum akhirnya menjawab pertanyaan
Sungmin.
“mwo? Aish, mana mungkin aku rindu
padanya” bohong Yesung. Yah sebenarnya memang benar apa yang dikatakan Sungmin.
Ia rindu dengan Yeoja pabo yang selalu menganggunya itu.
“liburan ini kenapa sangat membosankan”
kata Kyuhyun. Sepertinya Kyuhyun tak terima jika Sungmin menggoda Yesung dengan
Hyeri.
“benar sekali, aku sangat bosan” jawab
Eunhyuk.
“aku ingin ke melanjutkan ke kirin” entah
kenapa tiba tiba Yesung berkata seperti itu dan membuat Kyuhyun Eunhyuk dan
Sungmin sontak menoleh ke Yesung.
Apa yang dibicarakan yesung. Jelas jelas
ia adalah calon CEO, tapi ia malah ingin melanjutkan sekolahnya ke sekolah
musik. Yang benar saja. Pasti Appanya sangat melarangnya.
“hyung apa kau gila” bentak Kyu.
“aku lelah, aku benar benar lelah
berfikir” jawab Yesung.
Sungmin mendekati Yesung dan duduk di
sebelahnya. Tangannya merangkul Yesung. Sepertinya Sungmin sangat tau bagaimana
perasaan Yesung saat ini. Sungmin memang yang palaing dekat diantara mereka
makanya tak heran jika Sungmin mengetahui semua tentang Yesung kecuali
yang benar benar disembunyikan.
“jalani hidupmu. Tapi jangan seperti itu.
Apa kau tak mau membuat Appamu bahagia. Kenapa kau suka sekali menentang
beliau” nasehat Sungmin.
Yesung memang benar benar bandel. Apa
yang dikatakan Sungmin semuanya benar. Yesung selalu menentang kemauan Appanya.
Yesung selalu bernyanyi diam diam, bukan uang yang ia butuhkan melainkan
kepuasan tersendiri. Memang kadang membuat Appa Yesung malu, makanya Yesung tak
boleh menyanyi lagi kecuali di sekolahnya. Karena Yesung suka sekali mendatangi
kaffe atau semacamnya untuk bekerja.
“ne,” jawab Yesung singkat.
#############################
Ting tong
Suara itu membuat Sungmin lekas bangun
dari duduknya dan membuka pintu. Terlihat Yesung dengan wajahnya yang sedikit
ceria. Tampak senyum menyinari wajahnya. Sungmin yang melihatnya hanya
menyipitkan matanya.
Tanpa permisi Yesung langsung saja masuk
ke dalam.
“wae? kau jadi masuk ke kirin. Kau jahat
sekali, kau melupakan kami bertiga? Kau tau kita dengan susah payah ingin masuk
ke Taesang Univercity tapi apa yang kau lakukan?” dengus Sungmin kesal.
Memang Sungmin sedang kesal dengan
Yesung. Bukan hanya Sungmin, Kyu dan Hyuk juga begitu. Bagaimana bisa Yesung menyarankan
mereka masuk ke Taesang. Dan dengan susah payah mereka belajar mati matian
agara bisa lolos. Dan saat mereka lolos malah Yesung belum mendaftarkan dirinya
ke univercity manapun.
Yesung dengan tenang menyalakan televisi
mlik Sungmin.
“yak jawab” kesal Sungmin.
“yak kau cerewet sekali, aku akan ke
Taesang, kau tenang saja” jawab Yesung enteng.
Sungmin benar benar harus sabar
menghadapi tingkah Yesung yang seperti itu. Yesung masih saja menampakkan
senyum manisnya.
“ceritakanlah” kata Sungmin mendekati
Yesung.
Yesung pun akhirnya cerita jika ia dapat
jalur undangan dari Taesang dan menerimanya atas permintaan Appanya. Awalnya
memang Yesung menolaknya dan Appanya tentu saja sangat marah. Yesung akhirnya
menerimanya dengan satu syarat, Yesung boleh bernyanyi. Appanyapun
menyetujuinya, makanya Yesung saat ini sangat senang.
“ish, kau beruntung sekali”
####################################
@kampus
Mereka kini telah masuk Universitas yang
terkenal di Seoul. Tapi tentunya beda jurusan. KEYS berjalan beriringan dengan
wajah yang ceria. Mereka kini terlihat beda. Mungkin karena penampilan mereka
yang kini tak memakai seragam sekolah lagi. Mereka kini memakai baju bebas.
Bahkan rambut Yesung dan Eunhyuk sudah tampak bewarna.
Mereka sudah menjalankah OSPEK 4 hari
yang lalu, makanya mereka sudah bebas dari segala macam hukuman.
“hey Kyu, sampai kapan kau berhenti dari
penyakitmu itu” kata Yesung geram karena Kyuhyun dengan santainya memainkan
PSPnya. Bahkan sampai saat ini Kyuhyun masih saja suka bermain dengan PSP.
“yak Hyung, jangan menganggu” jawab
Kyuhyun dingin.
Yesung menggelengkan kepalanya. Eunhyuk
yang juga geram langsung merebut PSP kyuhyun dan langsung berlari. Kyuhyun pun
mengejar Eunhyuk.
Tanpa mereka sadari ada sepasang mata
yang terus memperhatikan mereka. Namja tampan yang mungkin tak asing lagi.
Terlihat senyum sinis di wajahnya. Sepertinya ada sesuatu yang akan ia
rencanakan.
#############################
Hari masih pagi tapi kampus sudah ramai.
Suasana di kamus Taesang sangat nyaman. Angin terus bersilir membuat semua
orang enggan meninggalkan suasana sejuk itu.
Seperti yang dilakaukan namja tampan yang
bernama Kim Jong Woon. Ia sangta menikmati sejukanya hari itu. Sambil menunggu
ketiga sahabatnya datang Yesung duduk di kursi didepan air mancur. Di sebelahnya
ada pohon besar dan bisa melindunginya dari panas matahari yang tak begitu
menyengat.
Yesung mengeluarkan earponennya dan
memakainya di telinganya. Sepertinya itu memang kebiasaannya. Senang sekali
mendengarkan musik. Ia terlihat sangat tampan dengan rambut berwarna sedikit
pirang. Terlihat kaca mata hitam yang bertenggger di hidungnya membuat Yesung
tambah mempesona. Ia juga hanya memakai pakaian yang tidak terlalu formal,
hanya mengenakan celana dan kaos putih dengan rompi warna biru.
BRUUUUUG
Tiba tiba seseorang menubruknya dari
belakang sehingga Yesung jatuh. Kaca mata yang tadi dipakaianya juga terjatuh.
Yesung sontak menoleh ke belakang.
“hey, apa kalian tak punya mata oih?” tanya
yesung kepada 4 namja yang menubruknya. Yesung menatap mereka dengan tatapan tidak
suka. Keemapat namja itu juga menatap geram Yesung. Yesung tak peduli, ia
langsung mengambil kaca matanya yang terjatuh.
“DUG” sebuah tendangan dari salah satu
namja itu berhasil membuat Yesung jatuh.
“auh” Yesung merintih. Apa yang
sebenarnya mereka inginkan? Kenapa dengan seenaknya saja berbuat seenaknya
dengan Yesung.
“ish.
Kau tak ingat aku Tuan Kim Joong Woon yang sangat terhormat?” TBC-----------
0 komentar:
Posting Komentar