Your Eyes
PART 7
@rumah Sungmin
“mwoooooo? Jadi Yesung dan Hyeri
dijodohkan??” Kata Eunhyuk kaget setelah Hyeri dan Yesung menjelaskan kejadian
tadi malam. Kejadian itu benar benar membuat Hyeri mati kutu. Bagaimana bisa ia
dijodohkan dengan Yesung. Bahkan kemarin Yesung meminjam Hyeri sebagai
yeojachingunya? Gila. Gila...
Hyeri hanya menunduk.
“Mianhae, aku juga tidak tau jika yeoja
itu kau Hyeri. Mianhae Kyu” ucap Yesung. Ia sangat merasa bersalah.
“tak apa lah Hyung” Kyuhyun masih sempat
tersenyum. Sebenarnya ia sakit, tapi ia berusaha baik baik saja. Apalagi tadi
malam Kyu hanya bisa diam menyaksikan kejadian yang menyakitkan itu.
Hyeri menyadari jika Sungmin terlihat
biasa saja. Bahkan ia tak kaget mendengarnya. Apakah Sungmin memang sudah tau
dan menyembunyikannya dari Hyeri. Oppa macam apa itu.?
“oppa., kenapa oppa seperti biasa saja.
Apakah oppa sudah tau?” tanya Hyeri.
“tentu saja aku sudah tau”
“w..wae oppa tak memberitahuku?”
“mianhae Hyeri-ya. Aku juga baru tau 2
hari yang lalu. Appa bilang denganku jika aku mau dijodohkan. Tapi jelas aku
menolak. Aku bilang dengan appa jika aku bisa cari sendiri. Tapi tiba tiba Appa
bilang ia akan menjodohkanmu. Aku juga mau bilang jika kau sudah punya namja
chingu. Tapi Appa bilang jika yang jadi jodohnya itu Yesung. Aku hanya bisa
diam kan? Aku tak bisa berbuat apa apa. Aku juga bingung. Makanya aku hanya
diam. Kalian itu sahabatku. Tak mungkin jika aku memilih satu diantara kalian”
jelas Sungmin panjang lebar. Hyeri hanya melepaskan nafasnya cepat. Tak
disangka oppanya juga ikut dalam persekongkolan itu. Miris sekali nasib Hyeri.
“tenanglah, jangan khawatir. Aku akan
cepat bertindak. Aku akan bilang jika Hyeri itu pacarnya Kyuhyun dan aku akan
membatalkan perjodohkan ini” kata Yesung tegas. Ia juga tak mau menyakiti Hyeri
dan Kyuhyun gara gara dirinya.
“wae? Kau tak boleh seperti itu Hyung.
Orang tuamu dengan susah payah menjodohkanmu. Tapi kenapa kau menggagalkannya”
tanya Kyuhyun menghentikan makannya. Sepertinya ia tak setuju jika Yesung malah
membatalkan perjodohan itu. bukankah Yesung juga sangat menyukai Hyeri?
“aish, terus aku harus melanjutkannya dan
menikah dengan yeojachingumu dan mengahancurkan kehidupanmu hah.,... Pabo”
“aku juga tak apa apa. Lagian sekali kali
aku berkorban untukmu hyung, walaupun itu sakit” jawab kyuhyun seakan pasrah
apa yang akan terjadi. Kyuhyun menundukkan wajahnya. Apa ia salah mengucapkan
itu? bukankah Yesung selalu mengalah kepadanya selama ini? Ani. Ia mengatakan
dengan benar.
“yak Kyuhyun oppa apa yang kau bilang?
Aku harus menikah dengan namja pabo dan jelek dan sombong itu? shireo, aku
bahkan sangat sebal padanya. Membayangkan saja mengerikan” kata Hyeri dengan
dinginnya. Sebenarnya Hyeri berbohong tentang hal itu. Ia tak mungkin menyakiti
Kyuhyun.
Yesung menundukkan kepalanya. Ia mencerna
apa yang dikatakan Hyeri. Ternyata selama ini Hyeri tak ada rasa sedikitpun
padanya. Kali ini Yesung tak menjawab apapun. Hyeri benar. Yesung memang tak
pantas untuknya.
Hyeri menatap Yesung lekat. Ia jadi
merasa bersalah atas ucapannya. Kenapa Hyeri begitu pabo bilang seperti itu
tanpa memikirkan hati Yesung. Hyeri kira Yesung akan menganggapnya sebagai
candaan belaka. Tapi salah besar.
“ya, kau benar. Aku memang tak pantas
untukmu” jawab Yesung. Hyeri ketika mendengar itu tambah merasa bersalah.
“kyaaa. Kalian ini. Mending Hyeri buatku
saja. Kalian malah saling melempar” kata Eunhyuk.
PUK
Sebuah pukulan dari Hyeri mendarat di
kepala Eunhyuk. Eunhyuk hanya meringis kesakitan. Kenana Hyeri memukulnya. Ish,
Eunhyuk hanya memajukan bibirnya.
“dasar kau, Yuri mau ditaruh dimana?”
kata Hyeri tak terima jika Eunhyuk bilang seperti itu.
Hyeri berusaha tersenyum walalupun
rasanya sangat aneh. Hyeri membenarkan roknya yang sedikit tersingkap. Setelah
itu membenarkan rambutnya dan membenahinya ke belakang supaya tak
mengganggunya. Ia memperlihatkan lehernya yang jenjang. Tak sengaja Yesung
melihat Hyeri yang sedang menyibakkan rambut coklatnya.
DEGGGG
Tiba tiba mata Yesung melotot saat ia
melihat ada kalung butterfly yang tergantung dileher Hyeri. Benar benar membuat
jantung Yesung seperti berhenti berdetak. Matanya masih menatap kalung Hyeri
untuk memastikan itu benar benar kalung pemberiannya. Tidak salah lagi. Itu
memang benar kalungnya.
Teringat jelas dipikirannya.
Ketika Hyeri selalu menundukkan kepalanya
saat ia bertatapan dengan Yesung, ketika Hyeri menangis saat Yesung menyanyi,
ketika Hyeri berada di taman itu saat Hyeri mau pergi ke Jepang, ketika Hyeri
bilang jika ia tak mau menagis karena ada yang tidak suka jika melihatnya
menangis, ketika Hyeri mengajak ke taman ria. Semua itu membuktikan jika Hyeri
adalah yeoja kecilnya.
Senyum Hyeri yang manis yang membuat
Yesung nyaman.
Ya benar, Hyeri adalah yeoja yang selam
ini ia cari.
Yesung saat itu langsung merasakan
kepalanya yang sangat sakit. Kenapa Yesung tak menyadari. Kenapa Yesung baru
menyadari sekarang? Kenapa Yesung begitu bodoh sampai sampai yeoja kecilnya
selama ini ada di dekatnya. Apakah Yesung terlambat lagi? bukankah Hyeri sudah
menjadi yeoja Kyuhyun.
Yesung benar benar tak tahan lagi. Kepalanya
sangat sakit. Yesung menunduk dan memijit kepalanya yang nyeri.
“Yesung, kau kenapa?” tanya Sungmin yang
menyadari Yesung sepertinya tidak enak badan. Yesung mendongakkan kepalanya
ternyata semuanya saat ini tengah menatap Yesung. Yesung mengalihkan tatapannya
dan menatap Hyeri. Tatapannya sangat menakutkan. Dengan cepat Yesung langsung
mencengkeram lengan Hyeri dengan kuat.
“appo” rintih Hyeri. Hyeri berusaha
memberontak tapi Yesung lebih kuat. Seakan Yesung melupakan rasa sakitnya di
kepalanya.
“Yesung, kau ini kenapa?” tanya Sungmin
lagi yang melihat dongsaengnya kesakitan karena Yesung. Tapi Yesung tak
menghiraukan pertanyaan Sungmin. Ia masih melotot menatap Hyeri.
“Dari mana kamu dapat kalung itu. Dari
mana kau dapat kalung itu Hyeri” kata Yesung dengan nada tinggi. Membuat Hyeri
sedikit kaget dan sangat ketakutan melihat Yesung. Yesung bahkan tak melepaskan
tangganya di lengan Hyeri. Mungkin lengannya sudah memerah akibat Yesung
mencengkeram lengan Hyeri terlalu kuat.
Hyeri menunuduk. Ia tak bisa menjawabnya.
Ia sangat takut dengan Yesung. Hyeri memang mengenakan kalung pemberian Yesung.
Ia memang sudah tau dari awal jika Yesung adalah namja kecil itu. Tapi Hyeri
berusaha menutupi semuanya. Tapi usahanya sia sia. Kini Yesung sudah
mengetahuinya. Karena Hyeri lupa melepaskan kalungnya yang tadi malam
dipakainya karena ia merindukan Yesung. Makanya ia memakai kalung itu.
Semuanya menatap Yesung dan Hyeri tak
mengerti.
“dari mana Hyeri, jawab” teriak Yesung
membuat Hyeri makin menunduk takut.
“apa maksudmu hyung, lepaskan dia kasian.
Hyeri kesakitan Hyung” Kyuhyun yang melihat Hyeri kesakitan tak terima atas
kelakuan Yesung. Ia berusaha melepaskan tangan Yesung dari lengan Hyeri. Tapi
Yesung masih bertahan. Perlahan mata Hyeri memerah. Sepertinya ia tak bisa lagi
menahan air matanya.
“DIAM...” teriak Yesung lebih keras
membuat Kyuhyun terdiam dan membiarkan Yesung.
“HYERI? DARIMANA KAU DAPAT KALUNG ITU?”
kini Yesung benar benar marah. Air mata Hyeri langsung keluar begitu saja.
Yesung dengan kuat menahan air matanya
yang akan keluar. Tapi ia tak kuat lagi. Air mata Yesung kini tak bisa lagi ditahannya.
Yesung menagis di depan teman temannya dan di depan Hyeri. Ia tak peduli dengan
sekitarnya. Wajah Yesung semakin memerah. Matanya sudah sembab karena air
matanya.
Sungmin dan Eunhyuk mulai panik. Ada apa
sebenarnya. Tapi mereka hanya diam seolah takut jika Yesung tambah menyakiti
Hyeri.
Hyeri masih diam. ia enggan menjawabnya.
“Kau pembohong Hyeri. Kau pengecut. Kau
penghianat. Aku membencimu” Yesung langsung melepaskan cengkeramannya dari
lengan Hyeri dengan kasar. Yesung kemudian berdiri dan hendak pergi. Sungmin juga
berdiri dan menahan Yesung.
“Yesung,” panggil Sungmin seakan tak
ingin Yesung pergi dengan amarahnya yang masih melekat. Tapi Yesung tetap saja
melangkahkan kakinya. Ia tak peduli dengan semua ini. Ia sudah muak. Bahkan
Hyeri sudah membohonginya. Kenapa Hyeri sangat tega. Apa Hyeri tak kasian melihat
Yesung yang selalu tersiksa akibat ulahnya?
“tunggu” tiba tiba Hyeri mengeluarkan
suaranya yang serak akibat tangisannya. Yesung yang mendengarnya langsung
berhenti.
“jinja jika aku pembohong? Aku pengecut?
Aku penghianat? Kau tak melihat dirimu hah? Kau yang berkhianat, kau pengecut,
kau tak menepati janjimu. Kau bodoh, aku benci. Aku lebih benci denganmu Yesung.
Kau bodoh.” kata Hyeri. Yesung mengepalkan tangannya.
Yesungpun berbalik. Ingin sekali ia memeluk
yeoja kecilnya yang sudah ditemukannya. Tapi itu tak mungkin. Yesung terus
menatap Hyeri yang sedang terisak. Sepertinya Hyeri juga sangat marah dengan
Yesung. Bukan hanya Yesung yang marah dengannya.
Hening. Semuanya hanya diam mengikuti
kejadian itu.
“kau sudah tau kan jika aku namja kecil
itu. Iya kan? Tapi kenapa kau tak bilang? Kau itu... aku benar benar benci
denganmu” kata Yesung tak mau kalah.
“Aku menunggumu menepati janjimu. Kau
bilang kau akan mengenalku. Kau bilang kau tak akan melupakanku. Mana janjimu? Kau
pembohong. Kau pembohong. Kau bilang tak akan kasar pada siapapun. Dan apa yang
kau perbuat selama ini? Kau bohong. Kau bohong. Munafik”
Hyeri sudah tak tahan lagi. Hyeri
langsung berlari meninggalkan semuanya yang sedang terpaku melihat kejadian
barusan. Tapi semuanya membiarkan Hyeri berlalu.
“Hyung, jelaskan apa yang terjadi” tanya
Kyuhyun yang sebenarnya sudah tau apa yang terjadi. Eunhyuk dan Sungmin juga
menunggu Yesung mengucapkan sesuatu.
“kyu, apa kau marah denganku?” tanya
Yesung.
“.......,” Kyuhyun menunduk.
“mianhae, aku benar benar perusak
hubunganmu dengan Hyeri. Aku akan segera membatalkan perjodohan itu dan aku tak
akan lagi mengganggumu dengan Hyeri lagi. Mianhae” kata Yesung menunduk.
Kyuhyun langsung mendekati Yesung.
DUG
Tiba tiba sebuah pukulan mendarat di pipi
Yesung. Kyuhyun memukul hyungnya dengan keras. Memberikan sebuah memar di
rahang Yesung dan mebuat Yesung terjatuh. Yesung membiarkan kyuhyun memukulnya.
Ia tau jika dirinya sangat bersalah pada Kyuhyun. Yesung hanya diam. Bahkan
Yesung membiarkan saja ujung bibirnya yang sedikit berdarah akibat pukulan
Kyuhyun.
“yakk, apa yang kau lakukan Kyu” bentak
Eunhyuk yang mulai mendekati Kyu dan Yesung. Sungmin langsung membantu Yesung
berdiri.
“dengarkan aku Hyung. Kau itu manusia
atau batu hah? Kenapa kau sangat keras kepala. Aku tak akan membiarkan Hyeri
sakit lagi. Dia sangat mencintaimu hyung. Tapi kau malah menyuruhku untuk tetap
bersamanya. Kau pabo. Kau benar benar pabo”
Yesung memegang rahangnya yang terkana
pukulan Kyuhyun. Apa yang sebenarnya yang dikatakan Kyuhyun. Apakah Kyu
menyuruh Yesung agar Yesung tetap bersama dengan Hyeri? Siapa yang bodoh
sebenarnya?
“tapi kau mencintainya” kata Yesung. Ia
tak mungkin merebut Hyeri dari Kyuhyun yang jelas jelas mencintai Hyeri.
“kenapa kau selalu memikirkan kebahagiaan
orang lain Hyung, sedangkan kau sendiri mengorbankan kebahagiaanmu. Aku mohon,
walaupun aku sakit melihatmu dengan Hyeri, tapi aku mohon, kembalilah
dengannya. Aku tau, dia yeoja yang selama ini kau carikan?”
“taa...” belum sempat Yesung meneruskan kata
katanya Kyuhyun memotong.
“sudah sekarang tak ada kata tapi. Kejar
dia Hyung. Palli” kyuhyun mulai menarik narik Yesung supaya ia mau menemui
Hyeri di kamar. Karena Yesung keras kepala ia malah tetap diam.
Kyuhyun benar benar tak habis pikir
dengan sikap Hyungnya yang sangat keras kepala. Masih saja Yesung memikirkan
perasaan Kyuhyun. Kyuhyun tak tahan lagi melihat yesung yang hanya diam. Yesung
memang benar benar pabo. Apa pantas ia menjadi juara terus menerus di sekolah?
Kyuhyun mendekati Yesung dan menyentuh
bekas pukulannya agar Yesung mau beranjak pergi.
“yak appo” bentak Yesung yang membutanya
menjauh dari Kyuhyun. Kyuhyun tak peduli ia terus menyentuh rahang Yesung.
“pergi atau akan ku pukul lagi” kata
Kyuhyun mulai tersenyum. Yesung juga tersenyum.
“aku akan mendapatkannya” kata Yesung
membuat Sungmin dan Eunhyuk tersenyum. Yesung langsung pergi ke kamar Hyeri.
“sukses Hyung” kata Kyuhyun menyemangati
Yesung.
“Fighting!!!!!!!!!!” tambah Sungmin dan
Eunhyuk.
....skip....
Tok tok tok
Yesung dengan sabar menunggu Hyeri keluar
kamarnya. Yesung sudah beberapa kali mengetuk pintu dan mengucapkan kata kata
manis. Namun tetap saja nihil. Hyeri bahkan tak menyahut Yesung sedikitpun.
Hanya isakan Hyeri yang masih terdengar.
“uljimma. Aku tak suka jika kau menangis”
kata Yesung dibalik pintu. Masih tak ada sahutan. Yesung dengan lemas hanya
menyandarkan tubuhnya di pintu kamar Hyeri.
“Hyeri-ya, apa kau masih benci denganku.
Mianhae Hyeri, kau tau kenapa aku tak bisa mengenalimu? Kau ini sekarang sangat
cantik kau sangat manis. Kau benar benar bidadari yang sangat cantik Hyeri. Dan
siapa bilang aku melupakanmu. Aku terus mengingatmu. Aku bahkan sering ke taman
untuk menunggumu. Mianhae jeongmal mianhae kelakuanku sangat buruk. Kau boleh
menghukumku.”
Lagi lagi tak ada sahutan. Yesung sangat
kualahan dan lelah sudah 1 jam ia berdiri di sini. Terlihat jam menujukkan
pukul 6 sore. Yesung menghembuskan nafas beratnya.
“ya sudah jika kau masih benci denganku dan
tak mau melihatku Hyeri. Kau hanya perlu tau aku sangat mencintaimu Hyeri-ya.
Sangat. Jika kehadiranku membuat kau menangis, aku akan pergi” Kata Yesung
sembari melangkahkan kakinya untuk pergi.
clekkk......
Pintu kamar Hyeri terbuka.
Sontak Yesung menghentikan langkahnya.
Terlihat Hyeri yang keluar dari kamarnya dengan tertunduk.
“Hyeri..” lirih Yesung. Ia sangat senang
saat Hyeri mau keluar dari kamarnya.
“Oppa”kata Hyeri tersenyum. Yesung pun
tersenyum. Hyeri perlahan melangkahkan kakinya. Yesung senang sekali. Apakah
Hyeri akan memelukanya? Jinjja?
Tapi, yak kenapa Hyeri melewati Yesung
begitu saja.
“oppa” kata Hyeri memeluk Sungmin yang
ternyata ada di belakang Yesung. Sejak kapan Sungmin di sana? Ah itu tak
penting. Yesung hanya melongo. Yesung kira Hyeri akan memelukanya tapi
ternyata, aish, menyebalkan. Sungmin hanya tersenyum. Bahkan Hyeri masih saja manja
dengan Sungmin di hadapan Yesung lagi.
“yak Hyeri kenapa kau malah memeluk
Sungmin” kata Yesung kesal. Hyeri yang mendengarnya langsung menatap Yesung.
“Oppa, lihatkan namja itu menyebalkan
sekali. Dari tadi dia menggangguku?” adu Hyeri pada Sungmin. Sungmin pun
tertawa. Bagaimana bisa Hyeri tetap saja manja padahal ada Yesung di depannya.
Apa? bahkan Hyeri mengatakan jika Yesung
mengganggunya? Yak sabar Yesung.
“jeongmal? Apakah Oppa juga harus memukulnya
lagi?” kata Sungmin melirik Yesung. Yesung membalas tatapan Sungmin seakan
mengatakan ‘kau mau mati Sungmin’.
“Yesung” tiba tiba ada seseorang
memanggil Yesung. Yesung sontak menoleh ke sumber suara. Betapa kagetnya Yesung
ternyata yang datang adalah Appa Hyeri. Appa Hyeri terus menatap Yesung yang
terlihat memar di rahangnya dan mata yang masih sembab.
...skip...
“appo... apoo” teriak Yesung saat
memarnya diobati Hyeri. Hyeri menekannya dengan keras.
Yah, tadi Appa Hyeri sempat marah karena
dikirannya Hyeri yang memukul Yesung, tapi Yesung akhirnya bisa menjelaskan
semuanya kepada Appa Hyeri. Bahkan Yesung juga menjelaskan jika Hyeri adalah
yeoja kecilnya dan juga sebelumnya Hyeri adalah namjachingu Kyuhyun. Untung
saja Appa Hyeri tak marah. Appa Hyeri malah membela Yesung dan menyalahkan
Hyeri. Makanya sekarang Hyeri disuruh mengobati memar Yesung. Jika tidak
disuruh Appanya tentu saja Hyeri tak mau. ‘calon Appa yang baik, haha’
batin Yesung puas.
“yak mau sembuh tidak, dari tadi kau
cerewet terus” bentak Hyeri. Hyeri kembali mengobati Yesung.
“yak bisakah kau lembut sedikit, aku ini
calon suamimu”
“yak, dasar kepala besar, lagian siapa
yang mau jadi istrimu”
“jika kau tak mau, aku tetap akan
memaksanya”
“aku akan lari”
“aku akan mengejarmu, sampai aku
mendapatkanmu”
Blus,, seketika wajah Hyeri memerah. Ia
tidak menjawab. Hyeri hanya menunduk, ia tak mau Yesung melihatnya.
“yak, kenapa kau menunduk, apa kau
menyembunyikan wajah merahmu, opps, pasti sekarang sudah seperti udang rebus
hahaha” ejek Yesung.
‘Apa? udang rebus, berani sekali dia
mengataiku udang rebus’. Dengan kuat Hyeri langsung menekan memar Yesung.
“yak Appooo” rintih Yesung.
“obati saja sendiri” kata Hyeri dingin
dan melemparkan kain kepada Yesung. Hyeri langung menjauh dari Yesung.
Entah kenapa masalah yang tadi dilupakan
begitu saja. Tepatnya bukan dilupakan, tapi hanya saja Yesung dan Hyeri tak mau
memperpanjang masalah itu.
########################################
Sore ini Yesung terlihat sangat ceria.
Saat itu entah kenapa Yesung sangat semangat. Ia berjalan ke luar ruangannya.
Ia melihat karyawan karyawannya yang sedang bekerja. Jam kerja memang belum
habis, makanya mereka masih sibuk dengan kerjaan mereka masing masing.
“sore Tuan Muda” sapa karyawan yang
sedang keluar dari ruangan Appa Yesung. Yesung tersenyum.
“pagi Ahjussi” kata Yesung asal. Karyawan
tersebut hanya melongo mendapatkan Yesung yang sangat aneh. Inikan sudah sore.
Yesung tak peduli, ia langsung masuk ke ruangan Appanya.
“Appa..” sapa Yesung ceria.
Tuan Kim menyipitkan matanya. Sebenarnya
ada apa dengan Yesung. Hari ini sangat aneh.
“Appa bukankah hari ini sangat cerah?”
kata Yesung lagi sambil duduk di depan Appanya. Tuan Kim menggeleng gelangkan
kepalanya. Bagaimana bisa Yesung menyebutkan hari ini sangat cerah. Bahkan di
luar sana terlihat sangat mendung.
“kau tak apa Yesung?” khawatir Appanya.
Yesung mengangguk.
“Appa, apakah hari pernikahanku masih
lama”
Appanya sekarang mengerti kenapa Yesung
seperti orang gila saja. Apakah Hyeri yang membutanya seperti itu? belum
menikah saja sudah seperti itu, bagaimana nantinya jika Yesung sudah menikah
dengan Hyeri.
“dasar kau ini, ada apa kau tanya seperti
itu”
“aku hanya ingin cepat menikah saja. Oh
ya Appa aku mau pulang ne, lagian kerjaanku tak banyak. Appa mengijinkan kan?
appa memang Appa yang paling baik, khamsahamida Appa” kata Yesung terus tanpa
memberi kesempatan Tuan Kim bicara. Bahkan Yesung kini sudah pergi begitu saja.
“dasar anak muda”
####################################
Setelah meminta ijin Appanya walaupun
Appanya belum sampai menjawabnya, Yesung langsung melajukan mobilnya ke rumah
Hyeri. Entah kenapa ia sangat sangat kangen dengan yeoja itu.
Yesung menghentikan mobilnya di depan
rumah Hyeri. Ia langsung turun dengan masih menggunkan pakaian kerjanya tanpa
jas. Ia memakai kaca mata bening yang membuatnya terlihat sangat tampan.
“anyeong Hyeri-ya” kata Yesung dengan senyum
manisnya ketika pintu dibuka. Hyeri kaget melihat sipa yang datang. Dengan
sigap Hyeri menutup kembali pintu rumahnya.
“yak kenapa ditutup” teriak Yesung kesal.
“Sungmin Oppa belum pulang, jadi
pergilah” jawab Hyeri. Sebenarnya Hyeri juga sangat senang Yesung datang
kerumahnya, tapi ia malu jika dekat dengan Yesung. Jantungnya seperti ingin
melompat jika berada di dekat namja itu.
“aku ingin menemui calon istriku, ish,
apakah tidak boleh? Pelit sekali”
Hyeri perlahan membuka pintunya.
...skip....
Yesung duduk di kursi ruang tamu. Tak
biasanya ia duduk di sana. Jika ia ke rumah itu kan selalu ada Sungmin, makanya
Yesung langsung saja masuk ke ruang TV. Tapi kali ini ia jaga sikap. Ia tak mau
jika Hyeri mencapnya sebagai namja yang tidak sopan.
Tak lama kemudian Hyeri keluar dari dapur
dengan 2 gelas yang berisi minuman lalu diberikan untuk Yesung.
“ada apa?” tanya Hyeri.
Yesung hanya diam menatap Hyeri lekat.
“kau sudah berubah, kau sangat cantik
Hyeri”
Hyeri menunduk tanpa menjawabnya.
“kau masih marah? Apa kau masih
membenciku?”
Diam.
Bagaiamna bisa Hyeri marah dengan Yesung.
Namja yang selama ini di hatinya.
“Hyeri...” panggil Yesung lirih.
Sebenarnya Yesung ingin Hyeri menjawabnya.
“Emm, ani” jawab Hyeri lembut. Yesung pun
tersenyum.
“mianhae kau tak bisa menepati janjiku
padamu,, kau memang benar Hyeri, aku memang sangat pabo”
“aku juga”
“kau tak pabo Hyeri”
“aku juga tau jika kau pabo” jawab Hyeri.
Yesung yang medengarnya hanya bisa berdecak kesal. Hyeri pun langsung tertawa
puas bisa mengerjai Yesung. Yesung yang melihat Hyeri tertawa senang juga ikut
tersenyum. Ia suka dengan wajah Hyeri jika tersenyum seperti itu.
“ya ya tertawalah Hyeri” kata Yesung pura
pura kesal. Yesung langsung mendekati Hyeri. Tangan Yesung kini tertarik untung
menyentuh pipi Hyeri.
Deg
Seketika Hyeri langsung berhenti tertawa.
Entah kenapa Hyeri langsung berdebar debar ketika tangan Yesung menyentuh
pipinya.
“Jika aku
memintamu untuk menjadi pendampingku, pendamping hidupku, apakah kau akan
menerimanya?” Yesung tampak berhati hati dan berkata sangat lebut.
Darah
Hyeri berdesir ketika mendengar Yesung mengatakan itu. ia sangat senang
mendengarnya. Yesung yang selama ini si hatinya, namja tampan yang selalu ada
di dekatnya kini melamarnya. Hyeri sungguh tak percaya. Walaupun mereka juga sudah
dijodohkan, tapi Hyeri sangat senang saat Yesung yang mengatakan itu.
“Hyeri,
apapun akan kulakaukan, untukmu, terimalah aku Hyeri” melas Yesung. Ia tak ingin
ditolak. Hyeri bahkan belum pernah bilang jika Hyeri juga mencintai Yesung.
Hyeri
mengangguk.
Yesung
langsung tersenyum. Ia sangat sangat senang melihatnya. Dengan sigap Yesung
langsung memeluk Hyeri. Hyeri membalas pelukan Yesung. Hyeri merasa Yesung bertambah
erat memeluknya.
“saranghae
Yesung Oppa” lirih Hyeri. Entah keberanian dari mana Hyeri mengatakan itu.
“katakan,
katakan sekali lagi Hyeri”
“saranghae”
ulang Hyeri.
“katakan
lagi, aku tak akan bosan mendengarkan itu Hyeri, katakan, katakan,”
“saranghae
Yesung oppa, saranghae jeongmal Saranghae”
Yesung
langsung melepas pelukannya dan memajukan wajahnya untuk bisa lebih mendekat ke
arah Hyeri. Mereka sama sama gugup. Ada apa dengan jantung mereka. Jantung itu
begitu cepat berdetak.
Entah
kenapa Yesung terus meneterus memajukan wajahnya. Hyeri sekan terbius dengan
perlakukan Yesung. Ia hanya bisa diam dan memejamkan matanya.
‘Yesung,
apa yang kan kau lakukan? Menjauhlah, aku mohon, kenapa kau tak bisa berontak.
Ya Tuhan. Ada apa ini’
“Hyeri
Yesung” panggil seorang yeoja paruh baya yang mengagetkan Yesung dan Hyeri.
Sontak Hyeri langsung menjauh dari Yesung.
“eomma?”
“ahjumma”
Ternyata
yang datang adalah eomma Hyeri. Betapa malunya mereka. Hampir saja mereka akan
berciuman di depan Eomma Hyeri. Andwee.
‘yak
kenapa ahjumma datang tepat di saat aku ingin......? andwee, memalukan, bisa
bisa ahjumma mengecap aku sebagai namja yang.... andwe andwe..... bagaimana
ini, yak Kim Jong Woon pabo.’ Batin Yesung.
####################################
1 hari sebelum pernikahan Yesung dan Hyeri.
Benar saja, setelah kejadian itu, Yesung
dan Yura tidak boleh bertemu sebelum mereka menikah. Sangat menyebalkan. Kenapa
jadi seperti itu. Yesung sebenarnya sangat tak tahan dengan semua itu. tapi mau
bagaimana lagi. Yesung harus menuruti Eomma Hyeri. Jika tidak bisa bisa
pernikahannya batal.
Yesung kini sedang ada di kamar. Jam
telah menujukkan pukul 10 malam. Ia benar benar tak bisa memejamkan matanya. Ia
sangat gugup. Besok adalah hari pernikahannya.
Dirumah Yesung semuanya sedang
mempersiapakan acara untuk besok, karena memang Eomma Yesung menghendaki
acaranya di rumah saja tidak di gedung. Tapi Yesung tak berniat membantu, ia
malah sibuk uring uringan di kamarnya. Ia sangat rindu dengan calon istrinya.
Walaupun mereka besok bertemu, tapi tetap saja Yesung tak bisa berhenti
memikirkan Hyeri.
“yak, yeoja pabo, apa kau memeletku eoh?
Kenapa aku tak bisa berhenti memikirkanmu. Huft” gerutu Yesung. Ia sudah
berkali kali menelpon dan sms Hyeri, tapi tetap saja tak dibalas. Sebenarnya
apa yang sedang dilakukan Hyeri.
Yesung benar benar ingin bertemu Hyeri.
Sudah 3 minguu lebih Yesung tak bertemu dengan Hyeri.
“argggggghhhhhhh” Yesung berteriak
frustasi.
Yesung langsung menelpon Sungmin. Ia
berharap Sungmin mau membantunya.
“hallo” sapa Sungmin ramah.
“hallo kakak ipar” kata Yesung dengan
penuh aegyonya. Sepertinya ia juga tertular Sungmin yang selalu begitu jika ada
maunya.
“mwo? Belum nikah saja sudah memanggilku
begitu dasar...” gerutu Sungmin disebarang sana.
“hehe, berikan telponnya pada Hyeri, ne
ne ne” Yesung merayu.
Sungmin hanya menggelengkan kepalanya. Sejak
kapan Yesung jadi seperti itu. Sungmin melihat adiknya yang sepertinya sudah
tau jika Yesung yang menelponnnya. Hyeri menggelengkan kepalanya pertanda ia
tak mau. Sebenarnya bukan tak mau, ia hanya ingin mengerjai Yesung saja. Hyeri
pun mendekati Sungmin dan mendengarkan Yesung yang sedang bicara.
“tidak, Hyeri tak mau” kata Sungmin
ketus.
“mwo? Jahat sekali adikmu itu. Aku bisa
mati karena dia. Tolonglah Sungmin. Ne, apa kau mau jika calon adikmu itu mati
karena rindu dengan dongsaengmu. Nanti kau bisa dtuntut juga”
Hyeri yang mendengarkannya hanya tertawa.
Apakah begitu rindunya sampai Yesung seperti itu.
“ckk, kenapa kau tak menelponnya sendiri”
“ah, Sungmin, ku mohon, nomornya saja tak
aktiv?”
“ish,, ckk, apa segitu cintanya kau
dengan dongsaengku yang jelek itu” kata Sungmin sambil melirik Hyeri. Hyeri
juga menatap Sungmin kesal.
“yak, dia tidak jelek, dia bahkan sangat
cantik, kau tau, aku sangat menyayanginya sangat sangat mencintainya. Dia
membuatku gila” jawab Yesung yang membuat Sungmin dan Hyeri terkekeh.
“haha, ternyata kau sangat tergila gila
padaku Tuan Kura Kura” kini Hyeri ikut bicara.
“yak, heyyy, jadi kau ada di sana yeoja
jelek, yak, kau mengerjainku? Awas saja besok aku kan menghukummu, liat saja”
kata Yesung geram. Ia sangat malu karena Hyeri mendengarkan semuanya. Yak mau
ditaruh dimana mukanya?
Hyeri masih tertawa puas.
TBC
0 komentar:
Posting Komentar