Just
You
PART 1
Judul : Just You
Author : Lilian nay
Genre : Romance
Main Cast : Kim Jong Woon Super Junior
Im
Yekyung
Rating : General
Lenght : Chaptered
“Aku
berjanji akan membalasnya Yekyung-ah. Aku berjanji. Tak akan ada yang
menghalangiku. Semoga kau baik baik saja di sana Yekyung-ah. Tunggu aku.
Mungkin aku akan segera menyusulmu.”
**********************************
“Chagi-ya” teriak namja yang kini sedang berjalan menuju ke
sebuah kamar yang berada di lantai dua. Wajahnya sangat tampan. Matanya sipit
dan kulitnya putih. Rambutnya kini berwarna sedikit coklat. Ia menaiki tangga
dengan cepat. Terlihat wajahnya yang sedikit kesal. Setelah sampai di pintu
kamar dilihatnya tak ada orang. Ia berdecak kecil.
“kemana dia?” gerutu namja tampan itu.
Ia pun berlalu lagi. Menuruni tangga lagi. Ia akan menuju
kamarnya lagi. Tapi ia berhenti saat melihat yeoja yang sedang memainkan
ponselnya sambil tiduran di sofa di ruang TV. Wajah namja itu kini lebih
sumringah dari pada yang tadi. Ia perlahan mendekati yeoja itu.
“Chagi-ya, bantu Oppa ne, Oppa benar benar capek” kata namja
itu sedikit merayu pada yeoja itu. Yeoja itu hanya melirik sedikit dan langsung
memalingkan wajahnya lagi. Ia bahkan tak mengubris apa yang dikatakan namja
yang kini sudah duduk di depannya.
“ckk, ayolah Yekyung-ah, kau ini. Please help me Chagi, ne!”
“ish, Soo Hyun Oppa, Yekyung malas. Janga ganggu Yekyung!”
jawab yeoja yang bernama Yekyung itu. Ia sedikit kesal. Sudah beberapa kali
Oppanya memaksanya untuk membantunya.
“kau tega sekali kepadaku” Ia pun bergegas meninggalkan
dongsaengnya yang sepertinya benar benar tak peduli dengannya. Ia berjalan ke
kamarnya. Sebelum ia benar benar masuk ke kamarnya, ia menoleh ke Yekyung dan
tersenyum.
“Yekyung-ah, jadi kau benar benar tak mau membantu Oppa? Ya
sudahlah kalu begitu. Sepertinya tiket konser Suju akan Oppa berikan ke orang
lain saja.” kata Soo Hyun. Sontak Yekyung langsung beranjak dari tidurnya. Ia
langsung mendekati Oppanya.
“hehe, Oppa, Yekyung kan cuma bercanda. Yekyung mau kok
membantu Oppa, tapi Yekyung saja ne yang mendapatkan tiket itu. Ne ne Oppaku
sayang”
Sial.
Sepertinya ia harus kalah lagi dengan Oppanya.
Tapi tak masalah demi Super junior.
SKIP
“Yak yang itu juga. Kau kurang rapi merapikannya. Baju ini
juga dimasukkan.” suruh Soo Hyun seenaknya saja. Yekyung hanya merengut karena
Soo hyun dari tadi membentaknya dan juga menyuruhnya seenaknya saja. Lihatlah.
Soo Hyun malah enak enakkan menyantap roti yang ada di tangannya.
“yak palli. Kau ini lambat sekali”
Yekyung tambah kesal. Ia malah semakin melakukan
perkerjaannya dengan kasar. Ia kini sedang merapikan pakaian Oppanya untuk
persiapan ke Jeju. Satu per satu pakaian yang ada di almari Soo Hyun
dipindahkan ke koper yang cukup besar berwarna coklat. Kini tak seperti tadi
yang lembut. Ia melakukannya dengan kasar. Menyebalkan sekali Oppanya itu.
“yak hati hati, kau bisa merusak bajuku”
“OPPPAAA.... bisakah kau diam hah? Masih mending aku mau
membantumu. Kemana managermu itu. ish, kenapa aku yang susah jadinya. Kau
sendiri sajalah yang membereskannya” kata Yekyung kesal. Ia sudah tak tahan
karena Oppanya selalu menyuruhnya ini itu. cih, kenapa jadi Yekyung yang repot.
“yak kau ini, aku kan seorang artis, mana bisa kau melakukan
itu. Aku tak mau”
Yekyung menghembuskan nafas berusaha sabar dengan kelakukan
Oppanya. Ia melanjutkan lagi perkerjaannya. Yah memang Soo Hyun adalah seorang
artis terkenal. Siapa yang tak kenal dengan Im Soo Hyun. Tentu saja banyak yang
mengenalnya. Kini ia akan shooting di Jeju. Makanya ia menyuruh Yekyung,
dongsaengnya membantunya packing.
Soo Hyun tersenyum mendapati adiknya yang kesal. Ia semakin
gemas dengan dongsaeng kecilnya itu.
“sudah oppa, mana tiketnya?” kata Yekyung menagih janji
Oppanya. Hyunpun mendekati Yekyung.
“aish, kau ini. Kenapa harus boyband itu. Padahal banyak
boyband selain mereka. Tapi kenapa kau begitu tergila gila dengan mereka”
“Oppa, mereka itu menarik sekali. Cih, tidak seperti Oppa
yang hanya bisa tebar pesona saja” ledek Yekyung.
“yak, aku bahkan lebih tampan dari mereka. Kenapa kau
membela mereka hah, aku ini Oppamu. Menyebalkan”
Yekyung yang mendengarnyapun tersenyum. Ia pun menggerakkan
tangannya untuk menarik pipi Oppanya.
“yak yak Appo” Yekyung menarik pipinya gemas.
“ne ne, Oppa ku yang tampan, tapi tetap saja lebih tampan
Oppadeul Suju. wk” Yekyung menujulrkan lidahnya.
Ckk anak itu.
********************************
02.00 pm
Soo Hyun bersiap berangkat ke Jeju. Ia mengambil jasnya yang
sudah dipersiapkan sebelum ia mandi tadi. Sesekali ia melirik ke arah Yekyung
yang sedang menatapnya. Soo Hyun pun tersenyum dan mendekati adiknya.
“oppa kenapa kau selalu memakai jas itu. Bukankah itu sudah
jelek? Kau bahkan punya banyak jas yang lebih bagus” tanya Yekyung. Karena Soo
Hyun tak pernah bosan memakai jas berwarna coklat. Memang masih bagus, tapi
tetap saja masih banyak yang lebih bagus dari jas tua itu,
“Aku suka” jawab Soo Hyun singkat tanpa menghilangkan
senyuman dari wajahnya.
“Akan aku belikan yang lebih bagus Oppa”
“Shireo, bukankah jas ini kau yang membelikannya untuk Oppa
dengan gaji pertamamu?”
Seketika wajah Yekyung memerah. Dari mana Oppanya tau jika
jas itu darinya dan dari gaji pertamanya. Kini Yekyung tau mungkin wajahnya
sudah memerah. Ia sangat mau.
“aku sudah tau dari adikmu” kata Soo Hyun lagi. Sepertinya
Soo Hyun tau apa yang sedang Yekyung pikirkan.
“sudah ku duga bocah itu. Hufft, Ya sudah, Oppa sudah
ditunggu, cha berangkat. Tapi jangan lama lama ne, Yekyung di rumah sendiri” Yekyung
kini tangannya bergelayut di bahu Soo Hyun.
“ne. Hati hati ne di rumah. Ada ahjumma yang menemanimu.
Oppa berangkat dulu” pamit Soo hyun sambil mengacak rambut Yekyung lembut.
Yekyung menatap kepergian Oppanya. Ia menatap punggung Soo
Hyun yang semakin lama semakin menjauh dan tak terlihat lagi setelah ia masuk
ke sebuah mobil berwarna silver. Soo Hyun sempat melambaikan tangannya pada
Yekyung.
‘aku senang, oppa sekarang bisa berubah’
Ia terus menatap mobil Soo Hyun sampai hilang di tikungan.
*********************************
10.00 pm
Yekyung berjalan menyusuri jalan yang kini masih ramai
walaupun jam sudah menunjukkan pukul 10 malam. Senyumannya terus merekah. Ia
terus memikirkan konser Suju yang baru saja ditontonnya bersama Haera
sahabatnya. Tapi sayangnya Haera sudah pulang dulu karena ada kepentingan.
Terpaksa Yekyung pulang sendirian.
Ia benar benar senang akhirnya ia bisa menonton konser Suju
secara langsung. Ini sudah yang kedua kalinya ia menonton konser Suju. Padahal
ia sangat menyukai Suju, tapi Soo Hyun selalu saja menolak jika Yekyung meminta
dibelikan tiket konser Suju. Tapi ia sangat senang karena Oppanya kemarin
memberikan tiket itu.
Ia merogoh ponselnya. Ia tak mungkin bisa pulang jika
sendirian karena bus pun sudah tidak ada jam segini. Ia beniat untuk menelpon
Appanya, pasti nanti Appanya akan menyuruh seseorang untuk menjemputnya.
Ia terus menatap ponselnya. Ia bahkan tak memperhatikan lalu
lalang mobil. Ia perlahan menyebrangi jalan itu. tapi tiba tiba.....
“aaaa............aaaaaa............” teriak Yekyung ketika
ada sebuah mobil yang melaju kencang ke arahnya. Ia masih terkejut dan menutup
matanya. Ia sangat takut.
‘ya tuhan apakah aku sudah mati’
Ia belum berani membuka matanya. Ia masih bergetar hebat
karena sangat kaget. Ia remang remang mendengar orang yang mendekatinya. Ia
takut dan enggan membuka matanya. Jantungnya semakin berdetak cepat. Ia takut
jika kenyataanya ia sudah tak bernyawa lagi.
“kau baik baik saja kan Noona?” suara namja yang semakin
mendekatinya. Yekyung mulai sadar dan ia perlahan membuka matanya dan melihat
siapa namja yang ada di depannya.
“MWOO?” ia terkejut saat melihat namja yang di depannya. Ia
adalah Leeteuk. LEETEUK SUPER JUNIOR? Apakah ini mimpi? Atau memang Yekyung
sudah mati?
Tak lama kemudian,
Sungmin keluar dari mobil. Ia juga menanyakan hal yang sama. Yekyung masih
melongo belum percaya apa yang ia lihat. Benarkah mereka Super Junior boyband
yang sangat terkenal dan yang barusan ia tonton di sebuah super show. Yekyung
perlahan menepuk pipinya sendiri.
“Noona, gwenchanayo?” tanya Sungmin lembut. Yekyungpun
segera sadar.
“n... nee a..aku tak apa, gwenchana. Mianhae aku yang salah.
Mianhae jeongmal” kata Yekyung dengan hati masih berdegup kencang. Ia
membungkukkan badannya kepada Teuk dan Sungmin.
“Ani, bukan kau yang salah. Dongsaengku yang salah.
Mianhamida Noona” kata Leeteuk. Ia menoleh ke arah mobil yang tadi ia tumpangi.
Mobil berwarna merah. Di dalamnya masih ada dua orang yakni Yesung dan Kyuhyun.
“Yesung hyung keluarlah, bukankah kau yang salah” kata Sungmin
kepada Yesung yang masih di mobil.
Yesung malah tak menghiraukan apa yang Sungmin bilang. Ia
masih sibuk memainkan ponselnya. Di sampingnya terlihat Kyuhyun yang santai
sambil memainkan Psnya. Sepertinya 2 namja itu sangat keras kepala. Bahkan tak
merasa bersalah. Padahal jelas jelas Yesung yang salah. Ia menyetir mobilnya
terlalu kencang tadi. Untung saja ia suah lihai dalam menyetir, jadinya ia bisa
memberhentikan mobilnya sebelum benar benar menabrak Yekyung.
“Yesung, minta maaflah” kata Leeteuk.
“shireo, kalian saja aku malas” kata Yesung dengan santai.
Teuk bahkan tak habis pikir bagaimana bisa Yesung bersikap seperti itu. ckk. Sepertinya
tingkat keegoisannya semakin berkembang.
“ah, tidak perlu. Aku yang salah. Aku bertemu kalian saja
sangat senang. Aku adalah penggemar kalian. Mianhamida” kata Yekyung tersenyum.
Ia sangat senang bisa berhadapan dengan member suju secara
langsung. Padahal Suju juga satu agensi dengan Soo Hyun, tapi Yekyung belum
pernah bertemu secara langsung pada member Suju karena ia tak pernah ikut
Oppanya.
(MAAF. CERITANYA NGAWUR BANGAET. NAH DI SINI MEMANG
DICERITAKAN KALU SOO HYUN DI AGENSI SMENT TAPI IA HANYA ARTIS. HAHA NGARANG
BENGET)
“Yesung-ah” kata Leeteuk sedikit teriak. Ia kesal dengan dongsaengnya itu. Yesung pun dengan
terpaksa keluar. Diikuti dengan Kyuhyun.
“Hyung palli minta maaf, aku sudah ingin pulang” rengek
Kyuhyun di belakang Yesung. Ia kini tidak bermain lagi. Mungkin gamenya sudah
di pause olehnya.
“mianhae” kata Yesung datar. Ia bahkan tak menoleh ke arah
Yekyung. Yekyung tak habis pikir, Yesung yang selam ini terlihat ramah di TV
ternyata sesosok orang yang meyebalkan. Leeteuk juga tak habis pikir kenapa Yesung
bisa bersikap seperti itu. Bukankah memang Yesung orang yang ramah, tapi kenapa
malam ini beda sekali.
“ne, Yesung-ssi, aku yang salah” jawab Yekyung lirih. Ia
menatap Yesung terus. Ternyata ia memang sangat tampan bahkan lebih tampan dari
yang ia lihat sehari hari di layar. Wajahnya sangat membohongi. Ia sangat
terlihat lebih muda dari umurnya. Yekyung terus menatap Yesung kagum.
“ne, memang kau yang salah, kau tau kau sudah hampir merusak
mobil 4 milyarku” kata Yesung menyombongkan diri. Seketika Yekyung
menghilangkan senyumannya. Ia menerjabkan matanya beberapa kali. Apa yang
dikatakan Yesung? Merusak mobil 4 milyarnya? Yang benar saja. Kini semua angan
angan mengagumi namja itu hilang sudah. apa ini? Ternyata seorang Kim Jong Woon
namja yang sangat sombong.
Ia kini sangat kesal
dengan Yesung yang baru saja ia kagumi. Ah, bahkan ia sangat menyesal
mengaguminya tadi. Yesung bahkan lebih peduli dengan mobilnya? Tak bisa
dipercaya.
“hey, Yesung kau...” kata Leeteuk yang tak terima dengan
kata kata Yesung, tapi sudah terpotong oleh perkataan Yekyung.
“mwo? Dasar namja sombong. Cih, aku menyesal minta maaf
padamu. Dasar kepala besar” Kata Yekyung kesal. Suaranya bahkan sudah meninggi.
Membuat semua orang yang ada di sana melongo, yeoja yang tadi sangat sopan
bahkan sudah meledek Yesung dengan kepala besar. Jinja?
SKIP
Kini semua member suju sudah ada di dorm kecuali Siwon yang
memang kini ada di rumahnya.
Terlihat namja tampan yang kini sedang tersenyum sendiri.
Entah apa yang ia pikirkan. Memang setelah mengantar Yekyung pulang Yesung jadi
seperti itu. Bahkan yang lebih aneh adalah saat Yesung mengundang Yekyung ke
Mouse Rabbit. Katanya sebagai tanpa permintaan maaf.
“ada apa denganmu Yesung Hyung? Apakah kau sedang sakit, apa
kau ketularan Kyu?” tanya Eunhyuk pada Yesung. Memang semenjak tadi Eunhyuk
terus memperhatikan Yesung yang aneh.
“mwo? Kenapa aku terlibat Monyet tengik?” protes Kyuhyun
yang mendengarnya.
Eunhyuk hanya nyengir dan mengangkat tangannya membentuk
huruf V. Kyuhyun pun memajukan mulutnya dan melanjutkan main game lagi.
Yesung tak menjawab. Ia malah memikirkan Yekyung. Dari awal
Yesung memang melihat Yekyung saat di konser tadi. Tapi entahlah, Yekyung
sedikit menarik perhatian Yesung. Yekyung itu sangat cantik dan sangat manis
dengan lesung pipi menyeruapi Leeteuk. Makanya pas tadi saat ia mau menabarak
Yekyung, ia tidak berani turun ketika mengetahui jika yang akan ditabraknya
adalah yeoja manis yang memikat hatinya. Ckk, dasar pengecut.
Teuk yang melihatnya hanya menggeleng pelan.
“Yesung-ah, kau itu memikirkan apa?” tanya Teuk. Lagi lagi
Yesung tak menjawab. Malah memperhatikan TV. Tapi sebenarnya bukan TV yang ia
pandangi karena pikirannya terus tertuju pada Yekyung.
“Yak, berhentilah mengacuhkan hyungmu” Leeteuk memukul
Yesung.
“aish, appo hyung” kata Yesung sambil mengelus kepalanya
yang sakit. Ia mendengus kesal.
“dia kan memang cantik, memangnya kenapa jika aku
menyukainya” jawab Yesung lagi.
“mwo?” semua member kaget mendengar jawaban Yesung. Aneh
sekali dengannya. Bukankah itu bukan jawaban atas pertanyaannya. Tidak nyambung
sama sekali. Apa sebenarnya yang ada di otak kepala besar itu?
“kenapa kalian melihatku begitu,”
Mereka benar benar tak habis pikir Yesung kini sudah gila.
Jinja? Bahkan ia tak mendengar apa yang tadi ditanyakan Hyuk. Tak mau lama lama
berada di dekat member suju yang lain, Yesung langsung pergi ke kamarnya.
“apakah Hyung baik baik saja?”
“sepertinya ia harus minum obat” jawab Kyuhyun sekenannya.
**********************************
“Aku
membencinya, aku benar benar membencinya. Dia bahkan sangat buruk”
“dia
tidak bersalah, jangan sakiti dia, aku mohon, dia adalah orang yang baik,
berhentilah, berhenti, aku mohon”
“tidak,
tidak akan, dia pembunuh. Pembunuh”
Hoshh........ hoshhhhh.......
Soo Hyun bangun dari tidurnya. Ia bermimpi buruk.
Ia melihat jam dinding yang masih menunjukkan pukul 5 pagi.
Ia mengambil ponselya dan segera mencari kontak dan langsung memencet tombol
berwarna hijau.
“yeoboseyo...” kata Soo Hyun kepada orang yang ia telpon.
“.....”
******************************
Hari ini Yekyung bersiap untuk pergi ke Mouse Rabbit karena
Yesung mengundangnya. Katanya sebagai perminta maafnya.
Ia kini sudah ada di depan kaffe milik Yesung itu. Jantungnya
tiba tiba berdetak kencang. Entah kenapa pada dirinya. Apakah memang ia sangat
suka dengan Yesung?
Ia menata rambutnya sekilas dan merapikan bajunya. Ia hanya
memakai dress sederhana dengan blezer saja. tapi ia terlihat sangat cantik.
Perlahan ia masuk dan mendapati banyak orang di sana. Ia tak tau apa yang harus
ia lakukan. Tiba tiba ada seseorang yang mendekatinya. Ia sangat tau orang itu.
Namja itu adalah Kim Jong Jin adik Yesung. Tentu saja ia tau. Bukankah ia
adalah penggemar Yesung.
“anyeonghaseo....” sapa Jongjn pada Yekyung.
“ehh,, ne anyeong” balas Yekyung kikuk.
“kau Noona Yekyungkan? Kau sudah ditunggu Hyungdeul di ruang
tengah. Kajja aku antar” kata Jongjin ramah. Yekyung mengangguk dan mengikuti
langkah Jongjin perlahan. Ada beberapa pengunjung yang menatapnya aneh. Tentu
saja kenapa Jongjin tiba tiba mengajaknya ke dalam.
Setelah sampai Yekyung melihat para member suju sudah
berkumpul. Ada juga yeoja di diamtara Leeteuk dan Hyuk. Nugu? Ahh, itu tidak
penting.
“silahkan Noona” kata Jongjin ramah. Yekyung pun tersenyum.
Ia kemudian duduk dinatara namja namja tampan itu. seperti mimpi saja bisa
bertemu dengan mereka semua. Para member suju menyambut Yekyung dengan ramah.
Eunhyuk Donghae juga berkenalan dengannya. Jongjin juga ikut bergabung di meja
besar itu.
Setelah lama bercakap cakap Yekyung menatap Yesung yang
hanya menatap minumannya dan memainkan sedotan yang ada di tangannya.
“khamsahamida Yesung-ssi, kau memang yang terbaik” kata
Yekyung senang karena ia bisa bertemu dengan member suju lagi. Yesung yang
mendengarnya langsung menoleh dengan wajah datarnya dan bahkan tak ada senyum
yang menghiasi wajahnya.
“dasar yeoja berlebihan” dengus Yesung. Seketika Yekyung
meruntuti dirinya sendiri. Bagaimana bisa ia tadi memuji namja sombong seperti
Yesung. Aish, bahkan ia juga masih suka dengan namja yang ada di depannya itu.
“aish, namja sombong” kata Yekyung lirih hampir tak
terdengar. Tapi tetap saja Yesung bisa mendengarnya dengan baik.
“mwo? Kau bilang apa?” Yesung melotot ke arah Yekyung.
Seketika Yekyung terdiam, ia takut. Uhh, kenapa Yesung mendengarnya.
“an... aniya”
“hey, memangnya aku tak tau apa yang barusan kau katakan.
Jika aku sombong kenapa kau menyukaiku? Kau adalah penggemarku bukan?” kata
yesung PD. Yekyungpun hanya diam, tak tau harus berbuat apa. Memang benar jika
ia sangat menggemari Yesung. Tapi kann ia belum tau sifat asli Yesung yang
sebenarnya.
“Tenanglah Yung-ah, dia memang sedikit aneh. Kau bersamaku
saja. Aku menyukaimu Yekyung-si” kata Eunhyuk asal.
Pletak.
Sebuah pukulan dari Donghae mendarat di dahi Hyuk.
“aish appo, apa aku salah” Ia mengelus dahinya yang
sebanrnya tak sakit karena hanya pukulan kecil. Mereka pun tertawa melihatnya.
Yekyung juga kini tertawa melihat tingkah Hyuk yang menyenangkan.
“Aish, mati kau jika kau bilang seperti itu lagi. Dia
milikku” tiba tiba kata kata Yesung membuat semuanya berhenti tertawa.
“mwo?”
Yekyung kaget ketika Yesung bilang seperti itu. Sungmin tak
bisa menahan tawanya lagi. Kini tawanya meledak begitu saja. Ia sangat geli
melihat Yesung yang sangat aneh. Sepertinya yesung benar benar suka pada
Yekyung. Tapi ia tak bisa mengatakan perasaanya.
“dasar namja kura kura aneh” kata Kyuhyun asal.
Yesung yang baru menyadari apa yang ia katakan langsung
tertunduk. Ia sangat malu. ‘ish, Yesung pabbo, apa yang kau katakan’
batin Yesung. Ia sangat malu. Semua member masih terdiam melihat Yesung aneh.
“Aku hanya bercanda. Apa salah?” kata Yesung menutupi
kegugupannya. Untung saja ia bisa menutupinya.
“Jinja, kayaknya wajahmu merah Yesoooong” ejek Kyuhyun. Dan
ia kemudian tertawa puas bisa mengerjai hyungnya itu.
Yesung hanya berdecak kesal. Bahkan tak ada yang membelanya.
Jongjin bahkan ikut tertawa. ‘Awas saja setelah ini, semuanya akan mati
ditanganku’
“hehe, jika kau menyukaiku katakan saja Yesungi-ssi” kata Yekyung.
Sepertinya lebih tepatnya menggoda Yesung.
“m..mwo? Cih dasar yeoja gila. Mana mungkin aku menyukaimu.”
“yak, jika Yesung hyung tidak mnyukaimu, aku saja. Aku
sangat menyukaimu” kata Sungmin tiba tiba. Yekyung tersenyum. Ia tau Sungmin
hanya bercanda.
“ne, aku juga menyukaimu, kau itu yeoja yang manis” tambah
Leeteuk. Leeteuk tak menyadari jika yeoja di sampingnya menatapnya dengan
tatapan membunuh. Ahh, Yekyung sepertinya tau yeoja itu. member SNSD. taeyeon. Ohh,
ternyata benar selama ini rumor tentang hubungan kedua leader itu.
“aku sangat mencintaimu” kata Kyuhyun asal dan dibalas
pukulan dari Donghae.
“bicara apa kau Setan,” kata Donghae. Yekyung yang mendengar
semua member bilang seperti itu hanya tersenyum malu. Mereka tak tau jika ada
yang sedang dibakar api cemburu. Siapa lagi kalau bukan Yesung. Ia sangat kesal
dengan semua yang ada di sini. Menyebalkan.
Sarangcham apeuda neoma apeuda
Swimeobsi nal uthehago ggeuteobsi
nareul ulrinta
Sarangcham uhseumta jeongmal duryeonmta
Jebal eeja geuman ggemeul ggaeke
haejwoseumyeon johketda
Tiba tiba ponsel Yekyung berbunyi. Yesung sedikit tersenyum
ketika mendengar lagunya yang dipakai sebagai nada deringnya. Berarti memang
benar jika yeoja itu adalah penggemar Yesung.
Yekyung mengangkat telponnya.
“yeoboseyo Oppa”
“hey, kenapa kau tak dirumah Yung-ah, aku sebenarnya akan
memberikan kejutan, tapi malah kau tak ada di rumah” kata Soo hyun diseberang
sana. Sepertinya ia sangat kesal. Bukankah seharusnya Yekyung berada di rumah.
“Mianhae oppa, aku kan sedang bersama member Suju di kaffe
Mouse Rabbit, maaf ne” kata Yekyung sedikit lirih. Ia tak mau menganggu member
suju.
“mwo? Kenapa kau bisa bersama mereka?”
“ceritanya panjang”
“ya sudah berikan teleponnya kepada Leeteuk”
Yekyung mengangguk. Yekyung pun memberikan ponselnya pada
Leeteuk. Leeteuk mengerutkan alisnya tak mengerti. Kenapa tiba tiba teleponnya
diberikan kepadanya.
“dari Soo Hyun Oppa” jelas Yekyung. Leeteuk makin tak
mengerti, lalu ia mengambil ponselnya dan berbicara pada penelpon. Setelah
bercakap cakap Leeteukpun mengerti.
“ah, Soo Hyun-ah, ternyata Yekyung adalah adikmu ne?” kata
Leeteuk. Member lain juga mendengar kata kata Teuk dengan jelas.
“ne, jagalah adikkku, awas jika kau dan Dongsaengmu macam
macam”
“tenang saja, aku akan menjaganya. Dari evil evil di
sampingku” kata Leeteuk yang membuat member yang lain menatap Teuk geram.
“dan aku minta jauhkan adikku dari Yesung. Jangan sampai
Yesung terjerat dengan adikkku” kata Soo Hyun lagi. Leeteuk mengerutkan alisnya
lagi. Ia tak mengerti. Kenapa memangnya dengan Yesung? Tapi sepertinya Soo Hyun
terlambat.
“aish, sepertinya kau terlambat” kata Leeteuk yang menatap
Yesung yang dari tadi tidak melepaskan pandangannya dari Yekyung. Leeteuk
bahkan tau jika Yesung dari kemarin sudah terjebak perasaan dengan Yekyung.
Tapi kenapa tidak boleh?
“aish, sudah kuduga aku terlambat”
Setelah mematikan telepon, Teuk tak kunjung memberikan
ponsel Yekyung. Sepertinya ia mengutak atik dulu ponsel Yekyung.
SKIP
Yekyung diantar Yesung. Tadi ia sudah menolak tapi Teuk
memaksanya, makanya Yekyung menurut saja. Tapi bukannya Teuk yang mengantarnya
tapi malah Yesung. Tapi mereka tidak berdua saja. Ada Kyuhyun yang nebeng. Sepertinya
ia lebih suka duduk manis dari pada harus menyetir.
“gomawo untuk semuanya. Gomawo Yesung-ssi telah mengjinkanku
untik mampir ke kaffemu” kata Yekyung senang sambil tersenyum.
“aish, kanapa berterima kasih? Seharusnya kau minta maaf
karena tadi kau merepotkanku” kata Yesung ketus.
“menyebalkan”
“ya sudah Kyuhyun-ssi, gomawo ne, aku akan menjadi fans
beratmu sekarang, aku akan melupakan Yesung” kata Yekyung tak kalah ketus
dengan Yesung. Membuat mata Yesung melotot ke arahnya. Apa dia marah? Biar
saja. Memang itu tujuan Yekyung. Kyuhyun yang mendengarnya langsung
menyembulkan kepalanya dari jendela.
“jinja?”
“ANDWEEE tidak boleh” kata Yesung dengan keras.
“yak Hyung, dia memilihku”
“biarkan saja. Awas kau jika tak menjadi fansku lagi. Lihat
saja nanti” ancam Yesung. Yesung langsung melajukan mobilnya.
Yekyung hanya tersenyum melihat tingkah Yesung.
‘semoga Yesung juga menyukaiku,’ batin Yekyung. Entah
kenapa ia tersenyum memikirkannya.
Setelah itu Yekyung melajukan langkahnya menuju rumahnya. Ia
berjalan dengan cepat. Ia sangat merindukan Oppanya itu. Entah kenapa Soo Hyun
memutuskan pulang lebih cepat.
“Oppa” teriak Yekyung saat melihat Oppanya sedang duduk di
ruang tengah. Yekyung langsung berlari dan memeluk Soo Hyun. Ia sangat
merindukan Oppanya yang sudah meinggalkannya 1 minggu itu. Hyun menyambutnya
dengan baik. Ia membalas pelukan adiknya yang sangat ia cintai. Adik yang
selalu menemaninya.
“Anak Appa ini, sampai kapan kau akan manja begini kepada
Oppamu” Kata Appa Yekyung yang baru saja datang dari dapur. Yekyung melepaskan
pelukannya dan malah beralih memeluk Appanya.
“biarkan saja, Yekyung suka Appa” kata Yekyung manja. Soo
Hyun mengacak rambut Yekyung.
“dasar, berapa umurmu, kau ini seperti anak kecil saja”
timpal Soo Hyun. Yekyung memajukan bibirnya dan menepis tangan Hyun. Appa yang
melihatnya hanya bisa menggelengkan kepalanya.
*******************************
Terlihat yeoja dengan senyuman yang sangat manis. Ia tak
henti hentinya menampakkan wajah cerianya. Dilihatnya foto namja yang ada di
layar laptopnya. Namja yang sedang tersenyum dan kaca mata yang bertengger di
hidung mancungnya.
Sinar bulan terlihat sangat jelas di malam itu. Entah kenapa
hari itu yeoja itu belum mengantuk. Ia duduk di teras balkon kamarnya.
Menikmati pemandangan indah kota Seoul di malam hari yang memperlihatkan
gemerlapan lampu yang bersinar terang.
“belum tidur?” sapa seorang namja yang berjalan mendekati
yeoja yang tak lain adalah Yekyung. Soo Hyun duduk di sebelah Yekyung. Yekyung
menyunggingkan senyumannya. Dengan cepat ia langsung mengalihkan layar
laptopnya.
“jangan teruskan Yekyung, jauhi dia” kata Soo Hyun dengan
wajah serius. Yekyung yang mendengarnya hanya heran dengan perkataan Oppanya.
Ia memang tau sejak awal Soo Hyun melarangnya untuk menjadi fans Kim Jong Woon.
“wae Oppa? Apa salah? Sepertinya dia juga menyukaiku” kata
Yekyung dengan santai. Ia tau benar sifat Oppanya itu. Makannya ia sedikit berhati
hati menaggapinya.
“Yekyung...”
“Oppa pasti lelah, kajja tidur, kau pasti sangat lelah kan
menjalani shooting yang sangat padat” potong Yekyung sebelum Soo Hyun
melanjutkan kata katanya. Hyun hanya bisa menahan kesalnya. Ia menghembuskan
nafas beratnya.
‘aku hanya ingin menjadi Oppa yang baik untukmu Yekyung. Aku
mohon jauhi Yesung’
TBC
lucu banget yesungie dsni ;-)
BalasHapussusah bnget sprtny menympaikn k yekyung, untung yekyung bs ngrti, moment mereka lucu bngt dsni...
tp ap alasan soo hyun y