Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 29 September 2013

Just You (Part 1)



Just You
PART 1





Judul        : Just You
Author      : Lilian nay
Genre       : Romance
Main Cast  : Kim Jong Woon Super Junior
                  Im Yekyung
Rating       : General
Lenght      : Chaptered








“Aku berjanji akan membalasnya Yekyung-ah. Aku berjanji. Tak akan ada yang menghalangiku. Semoga kau baik baik saja di sana Yekyung-ah. Tunggu aku. Mungkin aku akan segera menyusulmu.”
**********************************


“Chagi-ya” teriak namja yang kini sedang berjalan menuju ke sebuah kamar yang berada di lantai dua. Wajahnya sangat tampan. Matanya sipit dan kulitnya putih. Rambutnya kini berwarna sedikit coklat. Ia menaiki tangga dengan cepat. Terlihat wajahnya yang sedikit kesal. Setelah sampai di pintu kamar dilihatnya tak ada orang. Ia berdecak kecil.
“kemana dia?” gerutu namja tampan itu.
Ia pun berlalu lagi. Menuruni tangga lagi. Ia akan menuju kamarnya lagi. Tapi ia berhenti saat melihat yeoja yang sedang memainkan ponselnya sambil tiduran di sofa di ruang TV. Wajah namja itu kini lebih sumringah dari pada yang tadi. Ia perlahan mendekati yeoja itu.
“Chagi-ya, bantu Oppa ne, Oppa benar benar capek” kata namja itu sedikit merayu pada yeoja itu. Yeoja itu hanya melirik sedikit dan langsung memalingkan wajahnya lagi. Ia bahkan tak mengubris apa yang dikatakan namja yang kini sudah duduk di depannya.
“ckk, ayolah Yekyung-ah, kau ini. Please help me Chagi, ne!”
“ish, Soo Hyun Oppa, Yekyung malas. Janga ganggu Yekyung!” jawab yeoja yang bernama Yekyung itu. Ia sedikit kesal. Sudah beberapa kali Oppanya memaksanya untuk membantunya.
“kau tega sekali kepadaku” Ia pun bergegas meninggalkan dongsaengnya yang sepertinya benar benar tak peduli dengannya. Ia berjalan ke kamarnya. Sebelum ia benar benar masuk ke kamarnya, ia menoleh ke Yekyung dan tersenyum.
“Yekyung-ah, jadi kau benar benar tak mau membantu Oppa? Ya sudahlah kalu begitu. Sepertinya tiket konser Suju akan Oppa berikan ke orang lain saja.” kata Soo Hyun. Sontak Yekyung langsung beranjak dari tidurnya. Ia langsung mendekati Oppanya.
“hehe, Oppa, Yekyung kan cuma bercanda. Yekyung mau kok membantu Oppa, tapi Yekyung saja ne yang mendapatkan tiket itu. Ne ne Oppaku sayang”
Sial.
Sepertinya ia harus kalah lagi dengan Oppanya.
Tapi tak masalah demi Super junior.


SKIP

“Yak yang itu juga. Kau kurang rapi merapikannya. Baju ini juga dimasukkan.” suruh Soo Hyun seenaknya saja. Yekyung hanya merengut karena Soo hyun dari tadi membentaknya dan juga menyuruhnya seenaknya saja. Lihatlah. Soo Hyun malah enak enakkan menyantap roti yang ada di tangannya.
“yak palli. Kau ini lambat sekali”
Yekyung tambah kesal. Ia malah semakin melakukan perkerjaannya dengan kasar. Ia kini sedang merapikan pakaian Oppanya untuk persiapan ke Jeju. Satu per satu pakaian yang ada di almari Soo Hyun dipindahkan ke koper yang cukup besar berwarna coklat. Kini tak seperti tadi yang lembut. Ia melakukannya dengan kasar. Menyebalkan sekali Oppanya itu.
“yak hati hati, kau bisa merusak bajuku”
“OPPPAAA.... bisakah kau diam hah? Masih mending aku mau membantumu. Kemana managermu itu. ish, kenapa aku yang susah jadinya. Kau sendiri sajalah yang membereskannya” kata Yekyung kesal. Ia sudah tak tahan karena Oppanya selalu menyuruhnya ini itu. cih, kenapa jadi Yekyung yang repot.
“yak kau ini, aku kan seorang artis, mana bisa kau melakukan itu. Aku tak mau”
Yekyung menghembuskan nafas berusaha sabar dengan kelakukan Oppanya. Ia melanjutkan lagi perkerjaannya. Yah memang Soo Hyun adalah seorang artis terkenal. Siapa yang tak kenal dengan Im Soo Hyun. Tentu saja banyak yang mengenalnya. Kini ia akan shooting di Jeju. Makanya ia menyuruh Yekyung, dongsaengnya membantunya packing.
Soo Hyun tersenyum mendapati adiknya yang kesal. Ia semakin gemas dengan dongsaeng kecilnya itu.
“sudah oppa, mana tiketnya?” kata Yekyung menagih janji Oppanya. Hyunpun mendekati Yekyung.
“aish, kau ini. Kenapa harus boyband itu. Padahal banyak boyband selain mereka. Tapi kenapa kau begitu tergila gila dengan mereka”
“Oppa, mereka itu menarik sekali. Cih, tidak seperti Oppa yang hanya bisa tebar pesona saja” ledek Yekyung.
“yak, aku bahkan lebih tampan dari mereka. Kenapa kau membela mereka hah, aku ini Oppamu. Menyebalkan”
Yekyung yang mendengarnyapun tersenyum. Ia pun menggerakkan tangannya untuk menarik pipi Oppanya.
“yak yak Appo” Yekyung menarik pipinya gemas.
“ne ne, Oppa ku yang tampan, tapi tetap saja lebih tampan Oppadeul Suju. wk” Yekyung menujulrkan lidahnya.
Ckk anak itu.
********************************

02.00 pm
Soo Hyun bersiap berangkat ke Jeju. Ia mengambil jasnya yang sudah dipersiapkan sebelum ia mandi tadi. Sesekali ia melirik ke arah Yekyung yang sedang menatapnya. Soo Hyun pun tersenyum dan mendekati adiknya.
“oppa kenapa kau selalu memakai jas itu. Bukankah itu sudah jelek? Kau bahkan punya banyak jas yang lebih bagus” tanya Yekyung. Karena Soo Hyun tak pernah bosan memakai jas berwarna coklat. Memang masih bagus, tapi tetap saja masih banyak yang lebih bagus dari jas tua itu,
“Aku suka” jawab Soo Hyun singkat tanpa menghilangkan senyuman dari wajahnya.
“Akan aku belikan yang lebih bagus Oppa”
“Shireo, bukankah jas ini kau yang membelikannya untuk Oppa dengan gaji pertamamu?”
Seketika wajah Yekyung memerah. Dari mana Oppanya tau jika jas itu darinya dan dari gaji pertamanya. Kini Yekyung tau mungkin wajahnya sudah memerah. Ia sangat mau.
“aku sudah tau dari adikmu” kata Soo Hyun lagi. Sepertinya Soo Hyun tau apa yang sedang Yekyung pikirkan.
“sudah ku duga bocah itu. Hufft, Ya sudah, Oppa sudah ditunggu, cha berangkat. Tapi jangan lama lama ne, Yekyung di rumah sendiri” Yekyung kini tangannya bergelayut di bahu Soo Hyun.
“ne. Hati hati ne di rumah. Ada ahjumma yang menemanimu. Oppa berangkat dulu” pamit Soo hyun sambil mengacak rambut Yekyung lembut.
Yekyung menatap kepergian Oppanya. Ia menatap punggung Soo Hyun yang semakin lama semakin menjauh dan tak terlihat lagi setelah ia masuk ke sebuah mobil berwarna silver. Soo Hyun sempat melambaikan tangannya pada Yekyung.
‘aku senang, oppa sekarang bisa berubah’
Ia terus menatap mobil Soo Hyun sampai hilang di tikungan.

*********************************

10.00 pm
Yekyung berjalan menyusuri jalan yang kini masih ramai walaupun jam sudah menunjukkan pukul 10 malam. Senyumannya terus merekah. Ia terus memikirkan konser Suju yang baru saja ditontonnya bersama Haera sahabatnya. Tapi sayangnya Haera sudah pulang dulu karena ada kepentingan. Terpaksa Yekyung pulang sendirian.
Ia benar benar senang akhirnya ia bisa menonton konser Suju secara langsung. Ini sudah yang kedua kalinya ia menonton konser Suju. Padahal ia sangat menyukai Suju, tapi Soo Hyun selalu saja menolak jika Yekyung meminta dibelikan tiket konser Suju. Tapi ia sangat senang karena Oppanya kemarin memberikan tiket itu.
Ia merogoh ponselnya. Ia tak mungkin bisa pulang jika sendirian karena bus pun sudah tidak ada jam segini. Ia beniat untuk menelpon Appanya, pasti nanti Appanya akan menyuruh seseorang untuk menjemputnya.
Ia terus menatap ponselnya. Ia bahkan tak memperhatikan lalu lalang mobil. Ia perlahan menyebrangi jalan itu. tapi tiba tiba.....
“aaaa............aaaaaa............” teriak Yekyung ketika ada sebuah mobil yang melaju kencang ke arahnya. Ia masih terkejut dan menutup matanya. Ia sangat takut.
‘ya tuhan apakah aku sudah mati’
Ia belum berani membuka matanya. Ia masih bergetar hebat karena sangat kaget. Ia remang remang mendengar orang yang mendekatinya. Ia takut dan enggan membuka matanya. Jantungnya semakin berdetak cepat. Ia takut jika kenyataanya ia sudah tak bernyawa lagi.
“kau baik baik saja kan Noona?” suara namja yang semakin mendekatinya. Yekyung mulai sadar dan ia perlahan membuka matanya dan melihat siapa namja yang ada di depannya.
“MWOO?” ia terkejut saat melihat namja yang di depannya. Ia adalah Leeteuk. LEETEUK SUPER JUNIOR? Apakah ini mimpi? Atau memang Yekyung sudah mati?
 Tak lama kemudian, Sungmin keluar dari mobil. Ia juga menanyakan hal yang sama. Yekyung masih melongo belum percaya apa yang ia lihat. Benarkah mereka Super Junior boyband yang sangat terkenal dan yang barusan ia tonton di sebuah super show. Yekyung perlahan menepuk pipinya sendiri.
“Noona, gwenchanayo?” tanya Sungmin lembut. Yekyungpun segera sadar.
“n... nee a..aku tak apa, gwenchana. Mianhae aku yang salah. Mianhae jeongmal” kata Yekyung dengan hati masih berdegup kencang. Ia membungkukkan badannya kepada Teuk dan Sungmin.
“Ani, bukan kau yang salah. Dongsaengku yang salah. Mianhamida Noona” kata Leeteuk. Ia menoleh ke arah mobil yang tadi ia tumpangi. Mobil berwarna merah. Di dalamnya masih ada dua orang yakni Yesung dan Kyuhyun.
“Yesung hyung keluarlah, bukankah kau yang salah” kata Sungmin kepada Yesung yang masih di mobil.
Yesung malah tak menghiraukan apa yang Sungmin bilang. Ia masih sibuk memainkan ponselnya. Di sampingnya terlihat Kyuhyun yang santai sambil memainkan Psnya. Sepertinya 2 namja itu sangat keras kepala. Bahkan tak merasa bersalah. Padahal jelas jelas Yesung yang salah. Ia menyetir mobilnya terlalu kencang tadi. Untung saja ia suah lihai dalam menyetir, jadinya ia bisa memberhentikan mobilnya sebelum benar benar menabrak Yekyung.
“Yesung, minta maaflah” kata Leeteuk.
“shireo, kalian saja aku malas” kata Yesung dengan santai. Teuk bahkan tak habis pikir bagaimana bisa Yesung bersikap seperti itu. ckk. Sepertinya tingkat keegoisannya semakin berkembang.
“ah, tidak perlu. Aku yang salah. Aku bertemu kalian saja sangat senang. Aku adalah penggemar kalian. Mianhamida” kata Yekyung tersenyum.
Ia sangat senang bisa berhadapan dengan member suju secara langsung. Padahal Suju juga satu agensi dengan Soo Hyun, tapi Yekyung belum pernah bertemu secara langsung pada member Suju karena ia tak pernah ikut Oppanya.

(MAAF. CERITANYA NGAWUR BANGAET. NAH DI SINI MEMANG DICERITAKAN KALU SOO HYUN DI AGENSI SMENT TAPI IA HANYA ARTIS. HAHA NGARANG BENGET)

“Yesung-ah” kata Leeteuk sedikit teriak. Ia  kesal dengan dongsaengnya itu. Yesung pun dengan terpaksa keluar. Diikuti dengan Kyuhyun.
“Hyung palli minta maaf, aku sudah ingin pulang” rengek Kyuhyun di belakang Yesung. Ia kini tidak bermain lagi. Mungkin gamenya sudah di pause olehnya.
“mianhae” kata Yesung datar. Ia bahkan tak menoleh ke arah Yekyung. Yekyung tak habis pikir, Yesung yang selam ini terlihat ramah di TV ternyata sesosok orang yang meyebalkan. Leeteuk juga tak habis pikir kenapa Yesung bisa bersikap seperti itu. Bukankah memang Yesung orang yang ramah, tapi kenapa malam ini beda sekali.
“ne, Yesung-ssi, aku yang salah” jawab Yekyung lirih. Ia menatap Yesung terus. Ternyata ia memang sangat tampan bahkan lebih tampan dari yang ia lihat sehari hari di layar. Wajahnya sangat membohongi. Ia sangat terlihat lebih muda dari umurnya. Yekyung terus menatap Yesung kagum.
“ne, memang kau yang salah, kau tau kau sudah hampir merusak mobil 4 milyarku” kata Yesung menyombongkan diri. Seketika Yekyung menghilangkan senyumannya. Ia menerjabkan matanya beberapa kali. Apa yang dikatakan Yesung? Merusak mobil 4 milyarnya? Yang benar saja. Kini semua angan angan mengagumi namja itu hilang sudah. apa ini? Ternyata seorang Kim Jong Woon namja yang sangat sombong.
 Ia kini sangat kesal dengan Yesung yang baru saja ia kagumi. Ah, bahkan ia sangat menyesal mengaguminya tadi. Yesung bahkan lebih peduli dengan mobilnya? Tak bisa dipercaya.
“hey, Yesung kau...” kata Leeteuk yang tak terima dengan kata kata Yesung, tapi sudah terpotong oleh perkataan Yekyung.
“mwo? Dasar namja sombong. Cih, aku menyesal minta maaf padamu. Dasar kepala besar” Kata Yekyung kesal. Suaranya bahkan sudah meninggi. Membuat semua orang yang ada di sana melongo, yeoja yang tadi sangat sopan bahkan sudah meledek Yesung dengan kepala besar. Jinja?
SKIP

Kini semua member suju sudah ada di dorm kecuali Siwon yang memang kini ada di rumahnya.
Terlihat namja tampan yang kini sedang tersenyum sendiri. Entah apa yang ia pikirkan. Memang setelah mengantar Yekyung pulang Yesung jadi seperti itu. Bahkan yang lebih aneh adalah saat Yesung mengundang Yekyung ke Mouse Rabbit. Katanya sebagai tanpa permintaan maaf.
“ada apa denganmu Yesung Hyung? Apakah kau sedang sakit, apa kau ketularan Kyu?” tanya Eunhyuk pada Yesung. Memang semenjak tadi Eunhyuk terus memperhatikan Yesung yang aneh.
“mwo? Kenapa aku terlibat Monyet tengik?” protes Kyuhyun yang mendengarnya.
Eunhyuk hanya nyengir dan mengangkat tangannya membentuk huruf V. Kyuhyun pun memajukan mulutnya dan melanjutkan main game lagi.
Yesung tak menjawab. Ia malah memikirkan Yekyung. Dari awal Yesung memang melihat Yekyung saat di konser tadi. Tapi entahlah, Yekyung sedikit menarik perhatian Yesung. Yekyung itu sangat cantik dan sangat manis dengan lesung pipi menyeruapi Leeteuk. Makanya pas tadi saat ia mau menabarak Yekyung, ia tidak berani turun ketika mengetahui jika yang akan ditabraknya adalah yeoja manis yang memikat hatinya. Ckk, dasar pengecut.
Teuk yang melihatnya hanya menggeleng pelan.
“Yesung-ah, kau itu memikirkan apa?” tanya Teuk. Lagi lagi Yesung tak menjawab. Malah memperhatikan TV. Tapi sebenarnya bukan TV yang ia pandangi karena pikirannya terus tertuju pada Yekyung.
“Yak, berhentilah mengacuhkan hyungmu” Leeteuk memukul Yesung.
“aish, appo hyung” kata Yesung sambil mengelus kepalanya yang sakit. Ia mendengus kesal.
“dia kan memang cantik, memangnya kenapa jika aku menyukainya” jawab Yesung lagi.
“mwo?” semua member kaget mendengar jawaban Yesung. Aneh sekali dengannya. Bukankah itu bukan jawaban atas pertanyaannya. Tidak nyambung sama sekali. Apa sebenarnya yang ada di otak kepala besar itu?
“kenapa kalian melihatku begitu,”
Mereka benar benar tak habis pikir Yesung kini sudah gila. Jinja? Bahkan ia tak mendengar apa yang tadi ditanyakan Hyuk. Tak mau lama lama berada di dekat member suju yang lain, Yesung langsung pergi ke kamarnya.
“apakah Hyung baik baik saja?”
“sepertinya ia harus minum obat” jawab Kyuhyun sekenannya.

**********************************

“Aku membencinya, aku benar benar membencinya. Dia bahkan sangat buruk”
“dia tidak bersalah, jangan sakiti dia, aku mohon, dia adalah orang yang baik, berhentilah, berhenti, aku mohon”
“tidak, tidak akan, dia pembunuh. Pembunuh”

Hoshh........ hoshhhhh.......
Soo Hyun bangun dari tidurnya. Ia bermimpi buruk.
Ia melihat jam dinding yang masih menunjukkan pukul 5 pagi. Ia mengambil ponselya dan segera mencari kontak dan langsung memencet tombol berwarna hijau.
“yeoboseyo...” kata Soo Hyun kepada orang yang ia telpon.
“.....”

******************************


Hari ini Yekyung bersiap untuk pergi ke Mouse Rabbit karena Yesung mengundangnya. Katanya sebagai perminta maafnya.
Ia kini sudah ada di depan kaffe milik Yesung itu. Jantungnya tiba tiba berdetak kencang. Entah kenapa pada dirinya. Apakah memang ia sangat suka dengan Yesung?
Ia menata rambutnya sekilas dan merapikan bajunya. Ia hanya memakai dress sederhana dengan blezer saja. tapi ia terlihat sangat cantik. Perlahan ia masuk dan mendapati banyak orang di sana. Ia tak tau apa yang harus ia lakukan. Tiba tiba ada seseorang yang mendekatinya. Ia sangat tau orang itu. Namja itu adalah Kim Jong Jin adik Yesung. Tentu saja ia tau. Bukankah ia adalah penggemar Yesung.
“anyeonghaseo....” sapa Jongjn pada Yekyung.
“ehh,, ne anyeong” balas Yekyung kikuk.
“kau Noona Yekyungkan? Kau sudah ditunggu Hyungdeul di ruang tengah. Kajja aku antar” kata Jongjin ramah. Yekyung mengangguk dan mengikuti langkah Jongjin perlahan. Ada beberapa pengunjung yang menatapnya aneh. Tentu saja kenapa Jongjin tiba tiba mengajaknya ke dalam.
Setelah sampai Yekyung melihat para member suju sudah berkumpul. Ada juga yeoja di diamtara Leeteuk dan Hyuk. Nugu? Ahh, itu tidak penting.
“silahkan Noona” kata Jongjin ramah. Yekyung pun tersenyum. Ia kemudian duduk dinatara namja namja tampan itu. seperti mimpi saja bisa bertemu dengan mereka semua. Para member suju menyambut Yekyung dengan ramah. Eunhyuk Donghae juga berkenalan dengannya. Jongjin juga ikut bergabung di meja besar itu.
Setelah lama bercakap cakap Yekyung menatap Yesung yang hanya menatap minumannya dan memainkan sedotan yang ada di tangannya.
“khamsahamida Yesung-ssi, kau memang yang terbaik” kata Yekyung senang karena ia bisa bertemu dengan member suju lagi. Yesung yang mendengarnya langsung menoleh dengan wajah datarnya dan bahkan tak ada senyum yang menghiasi wajahnya.
“dasar yeoja berlebihan” dengus Yesung. Seketika Yekyung meruntuti dirinya sendiri. Bagaimana bisa ia tadi memuji namja sombong seperti Yesung. Aish, bahkan ia juga masih suka dengan namja yang ada di depannya itu.
“aish, namja sombong” kata Yekyung lirih hampir tak terdengar. Tapi tetap saja Yesung bisa mendengarnya dengan baik.
“mwo? Kau bilang apa?” Yesung melotot ke arah Yekyung. Seketika Yekyung terdiam, ia takut. Uhh, kenapa Yesung mendengarnya.
“an... aniya”
“hey, memangnya aku tak tau apa yang barusan kau katakan. Jika aku sombong kenapa kau menyukaiku? Kau adalah penggemarku bukan?” kata yesung PD. Yekyungpun hanya diam, tak tau harus berbuat apa. Memang benar jika ia sangat menggemari Yesung. Tapi kann ia belum tau sifat asli Yesung yang sebenarnya.
“Tenanglah Yung-ah, dia memang sedikit aneh. Kau bersamaku saja. Aku menyukaimu Yekyung-si” kata Eunhyuk asal.
Pletak.
Sebuah pukulan dari Donghae mendarat di dahi Hyuk.
“aish appo, apa aku salah” Ia mengelus dahinya yang sebanrnya tak sakit karena hanya pukulan kecil. Mereka pun tertawa melihatnya. Yekyung juga kini tertawa melihat tingkah Hyuk yang menyenangkan.
“Aish, mati kau jika kau bilang seperti itu lagi. Dia milikku” tiba tiba kata kata Yesung membuat semuanya berhenti tertawa.
“mwo?”
Yekyung kaget ketika Yesung bilang seperti itu. Sungmin tak bisa menahan tawanya lagi. Kini tawanya meledak begitu saja. Ia sangat geli melihat Yesung yang sangat aneh. Sepertinya yesung benar benar suka pada Yekyung. Tapi ia tak bisa mengatakan perasaanya.
“dasar namja kura kura aneh” kata Kyuhyun asal.
Yesung yang baru menyadari apa yang ia katakan langsung tertunduk. Ia sangat malu. ‘ish, Yesung pabbo, apa yang kau katakan’ batin Yesung. Ia sangat malu. Semua member masih terdiam melihat Yesung aneh.
“Aku hanya bercanda. Apa salah?” kata Yesung menutupi kegugupannya. Untung saja ia bisa menutupinya.
“Jinja, kayaknya wajahmu merah Yesoooong” ejek Kyuhyun. Dan ia kemudian tertawa puas bisa mengerjai hyungnya itu.
Yesung hanya berdecak kesal. Bahkan tak ada yang membelanya. Jongjin bahkan ikut tertawa. ‘Awas saja setelah ini, semuanya akan mati ditanganku’
“hehe, jika kau menyukaiku katakan saja Yesungi-ssi” kata Yekyung. Sepertinya lebih tepatnya menggoda Yesung.
“m..mwo? Cih dasar yeoja gila. Mana mungkin aku menyukaimu.”
“yak, jika Yesung hyung tidak mnyukaimu, aku saja. Aku sangat menyukaimu” kata Sungmin tiba tiba. Yekyung tersenyum. Ia tau Sungmin hanya bercanda.
“ne, aku juga menyukaimu, kau itu yeoja yang manis” tambah Leeteuk. Leeteuk tak menyadari jika yeoja di sampingnya menatapnya dengan tatapan membunuh. Ahh, Yekyung sepertinya tau yeoja itu. member SNSD. taeyeon. Ohh, ternyata benar selama ini rumor tentang hubungan kedua leader itu.
“aku sangat mencintaimu” kata Kyuhyun asal dan dibalas pukulan dari Donghae.
“bicara apa kau Setan,” kata Donghae. Yekyung yang mendengar semua member bilang seperti itu hanya tersenyum malu. Mereka tak tau jika ada yang sedang dibakar api cemburu. Siapa lagi kalau bukan Yesung. Ia sangat kesal dengan semua yang ada di sini. Menyebalkan.

Sarangcham apeuda neoma apeuda
Swimeobsi nal uthehago ggeuteobsi nareul ulrinta
Sarangcham uhseumta jeongmal duryeonmta
Jebal eeja geuman ggemeul ggaeke haejwoseumyeon johketda

Tiba tiba ponsel Yekyung berbunyi. Yesung sedikit tersenyum ketika mendengar lagunya yang dipakai sebagai nada deringnya. Berarti memang benar jika yeoja itu adalah penggemar Yesung.
Yekyung mengangkat telponnya.
“yeoboseyo Oppa”
“hey, kenapa kau tak dirumah Yung-ah, aku sebenarnya akan memberikan kejutan, tapi malah kau tak ada di rumah” kata Soo hyun diseberang sana. Sepertinya ia sangat kesal. Bukankah seharusnya Yekyung berada di rumah.
“Mianhae oppa, aku kan sedang bersama member Suju di kaffe Mouse Rabbit, maaf ne” kata Yekyung sedikit lirih. Ia tak mau menganggu member suju.
“mwo? Kenapa kau bisa bersama mereka?”
“ceritanya panjang”
“ya sudah berikan teleponnya kepada Leeteuk”
Yekyung mengangguk. Yekyung pun memberikan ponselnya pada Leeteuk. Leeteuk mengerutkan alisnya tak mengerti. Kenapa tiba tiba teleponnya diberikan kepadanya.
“dari Soo Hyun Oppa” jelas Yekyung. Leeteuk makin tak mengerti, lalu ia mengambil ponselnya dan berbicara pada penelpon. Setelah bercakap cakap Leeteukpun mengerti.
“ah, Soo Hyun-ah, ternyata Yekyung adalah adikmu ne?” kata Leeteuk. Member lain juga mendengar kata kata Teuk dengan jelas.
“ne, jagalah adikkku, awas jika kau dan Dongsaengmu macam macam”
“tenang saja, aku akan menjaganya. Dari evil evil di sampingku” kata Leeteuk yang membuat member yang lain menatap Teuk geram.
“dan aku minta jauhkan adikku dari Yesung. Jangan sampai Yesung terjerat dengan adikkku” kata Soo Hyun lagi. Leeteuk mengerutkan alisnya lagi. Ia tak mengerti. Kenapa memangnya dengan Yesung? Tapi sepertinya Soo Hyun terlambat.
“aish, sepertinya kau terlambat” kata Leeteuk yang menatap Yesung yang dari tadi tidak melepaskan pandangannya dari Yekyung. Leeteuk bahkan tau jika Yesung dari kemarin sudah terjebak perasaan dengan Yekyung. Tapi kenapa tidak boleh?
“aish, sudah kuduga aku terlambat”
Setelah mematikan telepon, Teuk tak kunjung memberikan ponsel Yekyung. Sepertinya ia mengutak atik dulu ponsel Yekyung.

SKIP


Yekyung diantar Yesung. Tadi ia sudah menolak tapi Teuk memaksanya, makanya Yekyung menurut saja. Tapi bukannya Teuk yang mengantarnya tapi malah Yesung. Tapi mereka tidak berdua saja. Ada Kyuhyun yang nebeng. Sepertinya ia lebih suka duduk manis dari pada harus menyetir.
“gomawo untuk semuanya. Gomawo Yesung-ssi telah mengjinkanku untik mampir ke kaffemu” kata Yekyung senang sambil tersenyum.
“aish, kanapa berterima kasih? Seharusnya kau minta maaf karena tadi kau merepotkanku” kata Yesung ketus.
“menyebalkan”
“ya sudah Kyuhyun-ssi, gomawo ne, aku akan menjadi fans beratmu sekarang, aku akan melupakan Yesung” kata Yekyung tak kalah ketus dengan Yesung. Membuat mata Yesung melotot ke arahnya. Apa dia marah? Biar saja. Memang itu tujuan Yekyung. Kyuhyun yang mendengarnya langsung menyembulkan kepalanya dari jendela.
“jinja?”
“ANDWEEE tidak boleh” kata Yesung dengan keras.
“yak Hyung, dia memilihku”
“biarkan saja. Awas kau jika tak menjadi fansku lagi. Lihat saja nanti” ancam Yesung. Yesung langsung melajukan mobilnya.
Yekyung hanya tersenyum melihat tingkah Yesung.
semoga Yesung juga menyukaiku,’ batin Yekyung. Entah kenapa ia tersenyum memikirkannya.
Setelah itu Yekyung melajukan langkahnya menuju rumahnya. Ia berjalan dengan cepat. Ia sangat merindukan Oppanya itu. Entah kenapa Soo Hyun memutuskan pulang lebih cepat.
“Oppa” teriak Yekyung saat melihat Oppanya sedang duduk di ruang tengah. Yekyung langsung berlari dan memeluk Soo Hyun. Ia sangat merindukan Oppanya yang sudah meinggalkannya 1 minggu itu. Hyun menyambutnya dengan baik. Ia membalas pelukan adiknya yang sangat ia cintai. Adik yang selalu menemaninya.
“Anak Appa ini, sampai kapan kau akan manja begini kepada Oppamu” Kata Appa Yekyung yang baru saja datang dari dapur. Yekyung melepaskan pelukannya dan malah beralih memeluk Appanya.
“biarkan saja, Yekyung suka Appa” kata Yekyung manja. Soo Hyun mengacak rambut Yekyung.
“dasar, berapa umurmu, kau ini seperti anak kecil saja” timpal Soo Hyun. Yekyung memajukan bibirnya dan menepis tangan Hyun. Appa yang melihatnya hanya bisa menggelengkan kepalanya.

*******************************

Terlihat yeoja dengan senyuman yang sangat manis. Ia tak henti hentinya menampakkan wajah cerianya. Dilihatnya foto namja yang ada di layar laptopnya. Namja yang sedang tersenyum dan kaca mata yang bertengger di hidung mancungnya.
Sinar bulan terlihat sangat jelas di malam itu. Entah kenapa hari itu yeoja itu belum mengantuk. Ia duduk di teras balkon kamarnya. Menikmati pemandangan indah kota Seoul di malam hari yang memperlihatkan gemerlapan lampu yang bersinar terang.
“belum tidur?” sapa seorang namja yang berjalan mendekati yeoja yang tak lain adalah Yekyung. Soo Hyun duduk di sebelah Yekyung. Yekyung menyunggingkan senyumannya. Dengan cepat ia langsung mengalihkan layar laptopnya.
“jangan teruskan Yekyung, jauhi dia” kata Soo Hyun dengan wajah serius. Yekyung yang mendengarnya hanya heran dengan perkataan Oppanya. Ia memang tau sejak awal Soo Hyun melarangnya untuk menjadi fans Kim Jong Woon.
“wae Oppa? Apa salah? Sepertinya dia juga menyukaiku” kata Yekyung dengan santai. Ia tau benar sifat Oppanya itu. Makannya ia sedikit berhati hati menaggapinya.
“Yekyung...”
“Oppa pasti lelah, kajja tidur, kau pasti sangat lelah kan menjalani shooting yang sangat padat” potong Yekyung sebelum Soo Hyun melanjutkan kata katanya. Hyun hanya bisa menahan kesalnya. Ia menghembuskan nafas beratnya.

‘aku hanya ingin menjadi Oppa yang baik untukmu Yekyung. Aku mohon jauhi Yesung’





TBC

1 komentar:

  1. lucu banget yesungie dsni ;-)
    susah bnget sprtny menympaikn k yekyung, untung yekyung bs ngrti, moment mereka lucu bngt dsni...
    tp ap alasan soo hyun y

    BalasHapus