Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 22 September 2013

Your Eyes (Part 5)


Your Eyes


PART 5


 





Hari masih pagi tapi kampus sudah ramai. Suasana di kamus Taesang sangat nyaman. Angin terus bersilir membuat semua orang enggan meninggalkan suasana sejuk itu.
Seperti yang dilakaukan namja tampan yang bernama Kim Jong Woon. Ia sangta menikmati sejukanya hari itu. Sambil menunggu ketiga sahabatnya datang Yesung duduk di kursi didepan air mancur. Di sebelahnya ada pohon besar dan bisa melindunginya dari panas matahari yang tak begitu menyengat.
Yesung mengeluarkan earponennya dan memakainya di telinganya. Sepertinya itu memang kebiasaannya. Senang sekali mendengarkan musik. Ia terlihat sangat tampan dengan rambut berwarna sedikit pirang. Terlihat kaca mata hitam yang bertenggger di hidungnya membuat Yesung tambah mempesona. Ia juga hanya memakai pakaian yang tidak terlalu formal, hanya mengenakan celana dan kaos putih dengan rompi warna biru.
BRUUUUUG
Tiba tiba seseorang menubruknya dari belakang sehingga Yesung jatuh. Kaca mata yang tadi dipakaianya juga terjatuh. Yesung sontak menoleh ke belakang.
“hey, apa kalian tak punya mata oih?” tanya yesung kepada 4 namja yang menubruknya. Yesung menatap mereka dengan tatapan tidak suka. Keemapat namja itu juga menatap geram Yesung. Yesung tak peduli, ia langsung mengambil kaca matanya yang terjatuh.
“DUG” sebuah tendangan dari salah satu namja itu berhasil membuat Yesung jatuh.
“auh” Yesung merintih. Apa yang sebenarnya mereka inginkan? Kenapa dengan seenaknya saja berbuat seenaknya dengan Yesung.
“ish. Kau tak ingat aku Tuan Kim Joong Woon yang sangat terhormat?” tanya salah satu namja yang tadi menendangnya. Yesung langsung berdiri.
Yesung memperhatikan namja yang ada di depannya itu. sekarang ia ingat. Dia adalah korban KEYS sehingga dia dikeluarkan dari Shinwa. Apa yang akan mereka lakukan? Apakah mereka akan balas dendam?
“’apa maumu”
Yesung hanya menunjukkan wajah datarnya. Ia tak takut dengan namja di depannya itu.
“santai sajalah Tuan Kim”
Namja itu perlahan melangkah maju. Yesung hanya diam. Ia tak ingin bernajak sedikitpun dari sana. Dia bukanlah pengecut. Dengan cepat namja itu langsung memukul Yesung. Dengan sigap Yesung bisa menepis tangan namja itu.
“apa yang kau mau?” tanya Yesung lagi.
“aku ingin kau membayarkan semuanya” jawabnya. Ia memberi aba aba agar ketiga namja di belakangnya menyerang Yesung. 2 namja memegang tangan Yesung di sebelah kiri dan kanan. Yesung terus berontak. Ia menggunakan kakinya untuk menedang kedua namja di sebelahnya. Berhasil. Tapi keempat namja itu terus memukuli Yesung. Yesung tak ingin kalah, ia juga terus menyerang mereka.
Dug Dug Dug
Pukulan demi pukulan diterima Yesung. Sekuat tenaga Yesung berusaha melawan.
Tapi...
Yesung benar benar tak kuat lagi. Ia tak bisa melawan 4 namja itu. Yesung tentunya koyak. Yah memang awalnya Yesung terus dapat menyerang. Tapi lama kelamaan Yesung merasakan sakit di kakinya karena terus mendapat serangan dari 4 namja itu. Setelah Yesung jatuh, 2 namja itu memegangi tangan Yesung dan 2 namja lain terus memukuli Yesung sampai Yesung benar benar tak berdaya dan babak belur.
Terlihat pipi Yesung yang membiru dan bibirnya juga berdarah.
“hya” teriak Sungmin Eunhyuk dan Kyuhyun kaget melihat Yesung yang sedang dipukuli. Keempat namja itupun kabur. Yah, walaupun ke 4 namja itu juga babak belur tapi Yesunglah yang lebih parah. Yesung benar benar babak belur saat itu. Bahkan untuk berdiri saja sangat susah.
Eunhyuk Sungmin dan Kyu langsung membawa Yesung ke RS.

...skip....


@RS

“ceritakanlah apa yang sebenarnya terjadi. Siapa mereka?” tanya Sungmin saat Yesung diobati oleh seorang perawat. Yesung sesekali merintih, kakinya kini terlihat bekas membiru.
“apa dia belum tau siapa kita oih” timpal Eunhyuk sepertinya tak terima jika Yesung dikeroyok. Bahkan sepertinya mereka juga pengecut, tadi waktu Eunhyuk Sungmin dan Kyu datang buktinya mereka langsung kabur begitu saja.
“tentu saja dia tau siapa kita. Aku tak tau namanya. Tapi salah satu diantara mereka adalah murid Shinwa seangkatan kita yang kena kartu merah dan dia mau balas dendam denganku” jelas Yesung. Sepertinya ia juga menyesali atas kelakuannya dulu yang seenaknya saja. Mungkin ini karmanya. Itulah pikiran yang berkecamuk di kepalanya. kenapa dulu ia sangat egois, sangat kejam hingga beberapa siswa yang tak bersalah jadi korban.
“hyung, kenapa kau kalah hah?” tanya Kyuhyun.
“hey kau tak liat mereka berempat. Lagian awalnya juga mereka bonyok juga” kata Yesung gengsi jika dibilang lemah. Pura pura kuat yang bisa ia lakukan. Ia adalah namja hebat. Ia bukan pengecut.
“sudahlah, itu urusan nanti, yang penting kau sembuh dulu” kata Sungmin.
“wae? kalian malah mempedulikan aku, bukankah kalian ada kelas”
“hey, kita KEYS kan, semua untuk satu” timpal Eunhyuk. Mereka pun tertawa bersama. Yesung senang mendengar jawaban itu. Ia sangat senang mempunyai sahabat yang sangat perhatian dengannya.
“gomawo,, kalian sudah peduli denganku”
“hey, Jangan begitu. Kau tau, diantara kita yang selalu perhatian adalah kau Yesung. Makanya kami memilihmu sebagai pemimpin kami” kata Sungmin. Yah memang diantara mereka Yesung yang sangat perhatian. Walaupun dia selalu menyangkal karena gengsi. Ahh namja itu selalu memikirkan gengsi? ckk
Pernah waktu Eunhyuk telat dan dihukum oleh guru untuk berdiri di depan bendera, Yesung lah yang menemaninya walaupun dicegah oleh guru guru. Taukan Yesung juga punya hak atas Shinwaa. Tapi jika Eunhyuk, pastinya tetap mendapat hukuman. Tapi Yesung tetap nekad untuk menerima hukuman bersama Eunhyuk. Waktu Sungmin sakit, tiap hari yang menjenguk dan merawatnya adalah Yesung.
Saat Kyuhyun dimarahi habis habisan oleh appanya karena kelakuan buruknya, yang membela Kyuhyun adalah Yesung. Yesung berkata jika Yesung yang selalu mengajak Kyuhyun untuk bermain game. Walaupun sebenarnya bohong. Ahjussinya juga sempat tak percaya kepada Yesung. Tapi tetap saja Yesung dimarahi.


#############################


@Yesung’s House

“ahjussi kenapa di sini. Ada perlu apa” tanya Yesung ketika melihat Appa Kyuhyun yang sudah duduk di sofa rumahnya. Yesung baru saja sampai ke rumahnya tak seperti biasanya yang sepi kini malah sudah ada Appa Kyuhyun.
“Ahjussi cuma mau berkunjung” jawab Appa Kyu dengan santai sambil menikmati minuman yang sudah disiapkan.
“ouh, ahjussi, berarti Appa di rumah?” tanya Yesung penasaran. Tentu saja pasti Appa Yesung ada di rumah. Untuk apa lagi Ahjussinya datang. Tak mungkin ia membuang buang waktu yang terlalu berharga. Menurutnya semua keluarganya memang selalu seperti itu. ckk, termasuk Appanya dan Kyu. Terlalu berlebihan menurutnya.
“ne, dia sedang mandi”
Ahjussi melihat Yesung yang terlihat babak belur dengan banyak luka di kaki dan wajahnya.
“Yesung kau kenapa bonyok seperti itu? kau berkelahi?”
“mampus” lirih Yesung sambil menunduk. Ia tak mungkin mengatakan yang jujur, bisa bisa ia terus dimarahi oleh Ahjussinya. Bukan hanya ahjussi tapi Appa dan Eommanya juga.
“ada apa Yesung, kenapa kau tak menjawab?” tanya Ahjussi lagi.
“ahh, tak apa, aku kan namja, Ahjussi. Tadi ada kesalah pahaman sedikit” jelas Yesung. Semoga saja Ahjussinya tak berfikir macam macam padanya.
“apakah Kyuhyun ikut?”
“mwo? Tentu saja tidak. Eh ahjussi, mianhae, tadi Kyuhyun mengantarkan aku ke rumah sakit jadinya dia sampai bolos kuliah” jelas Yesung kepada ahjussiya. Takutnya jika sampai rumah Kyuhyun akan dimarahi. Ia juga merasa bersalah telah melibatkan Kyu.
“ne, ahjussi mengerti. Kau selalu menjaga Kyuhyun dengan baik Yesung. Gomawo” kata Ahjussi dengan senyum. Sepertinya ia juga sangat menyayangi Yesung. Yesung juga ikut tersenyum.
“ne, bolehkah aku minta bayaran ahjussi. Hehe” canda Yesung. Mereka pun tertawa.
“tentu saja”

#########################


@taman

Perasaan manusia memang sulit untuk diungkapkan dengan kata kata. Itu tak semudah dengan membalikkan tangan. Tapi tetap saja kehidupan di sunia ini harus dijalankan.
Pagi ini Yesung berniat untuk mampir ke taman. Setelah masuk Universitas, Yesung memang tak melalui taman itu lagi karena jalannya sudah berbeda. Makanya is jarang sekali ke taman itu.
Yesung memarkirkan mobilnya. Ia turun dan menggunakan kaca mata hitamnya seperti biasanya. Yesung menghembuskan nafasnya lalu tersenyum mengingat tentang yeoja kecilnya yang dulu sangat lucu. Terlihat Yesung kini menampakkan senyum manisnya.

DEG

Tiba tiba ia melihat yeoja yang tak asing lagi. Yeoja yang sudah dirindukannya karena tak pernah bertemu lagi. Yeoja itu bernama Yuri. Ya Yuri juga berada di taman itu. pikiran Yesung terus berkecamuk.
Perlahan Yesung melangkahkan kakinya menuju tempat Yuri duduk. Ia berniat akan menanyakannya. Ia tak mau terus bersembunyi. Ia harus bisa menanyakannya apakah Yuri adalah yeoja kecilnya.

DEG

Lagi lagi Yesung harus kaget ketika tiba tiba ada Eunhyuk yang sudah mendahuluinya mendekati Yuri. Yesung menghentikan langkahnya. Ia hanya bersembunyi di balik pohon. Ia hanya bisa melihat Eunhyuk dan Yuri yang saling tersenyum.
Apakah Yesung sudah terlambat? Apakah hubungannya dengan Eunhyuk? Tak bisa dipercaya kenapa kisah cinta Yesung sangat mengenaskan. Saat ia mulai suka dengan Hyeri, Hyeri pergi meninggalkannya dan kini, Yuri?
“oppa” kata Yuri tersenyum. Yesung masih bisa mendengarnya dari balik pohon.
Eunhyuk dan Yuri terlihat sangat senang. Mereka sesekali bercanda. Yesung hanya mendengarnya dengan miris.
“Yuri, apa aku masih ada kesempatan di hatimu? Apakah aku masih bisa menjadi pujaan hatimu?” tiba tiba Eunhyuk bicara seperti itu. Yuri hanya diam saja.
“mianhae jika selama ini kau selalu membenciku, tapi aku benar benar tak berniat seperti itu Yuri-ya. Mianhae”
“oppa”
“sharanghae Yuri, jeongmal Sharanghae”
Masih tak ada jawaban dari Yuri. Yesung terus berharap jika Yuri akan menolaknya.
“Yuri-ya? Apa kau mau menjadi yeojaku? Jawab Yuri, aku benar benar sangat menyayangimu. Sharanghae, jeongmal” kata Eunhyuk lagi
“nado sharanghae oppa, aku sangat mau, kau adalah pujaan hatiku dan tak akan ada yang bisa menggantikanmu di hatiku” balas Yuri. Eunhyuk sontak memeluk Yuri dengan erat.
Betapa hancurnya hati Yesung saat itu. Yeoja kecilnya kini telah dimiliki orang lain, sahabatnya sendiri. Yesung menghembuskan nafasnya yang tak teratur dan memegang dadanya yang sakit. Yesungpun tak tahan melihat mereka. Ia segera menancapkan gas mobilnya. Entahlah ia mau kemana. Kini ia benar nenar tak tau harus bagaimana.
‘kenapa kau tega Yuri, kenapa kau tega. Kau pembohong. Kau mengingkari janjimu sendiri’ batin Yesung. Tak terasa Yesung tiba di rumah Sungmin.
Yesung terus memencet bel berharap Sungmin bisa menghiburnya. Hatinya saat itu benar benar hancur.
Tak berapa lama Sungmin keluar.
“yesung, ada apa?” tanya Sungmin kaget ketika melihat Yesung yang sangat kusut. Sungmin mengajak Yesung masuk. Sungmin langsung meminta Yesung menceritakan apa yang sebenarnya terjadi padanya.
Yesung pun menceritakan semuanya kepada Sungmin.
“mwo? Jadi Yuri adalah.... dan sekarangg....” Sungmin tak melanjutkan. Ia melihat Yesung yang terus menunduk. Sungmin merasa sangat kasian dengan temannya itu. Sungmin menepuk bahu Yesung agar Yesung bisa lebih kuat menghadapi kenyataan yang ada.
“Yesung, aku akan mengatakannya kepada Eunhyuk. Dia pasti mengerti” kata Sungmin. Sepertinya ia sangat membela Yesung dalam masalah ini.
“tidak Sungmin, aku mohon jangan ceritakan ini kepada siapa siapa. Kau tau kau yang tau semua rahasiaku. Jadi aku percaya padamu” Yesung mencegah ketika Sungmin ingin menelfon Eunhyuk. Sungmin pun mengerti. Ia diam menatap Yesung.
“kenapa kau selalu begitu Yesung. Kau selalu korbankan kebahagiaanmu demi orang lain” Yesung malah memukul tangannya dan tersenyum. Ia tak mau terlihat lemah. Ia adalah namja yang kuat. Atau namja sok kuat? Ahh. Aku tak tau.

##############################


Setelah kejadian itu Yesung berusaha untuk melupakan Yuri. Yah memang sedikit demi sedikit ia bisa menghapus Yuri dalam hatinya. Ia juga sudah terbiasanya melihat Eunhyuk yang selalu bermesaraan dengan Yuri di depannya. Lagian mereka juga sekampus, makanya tak heran jika Yuri dan Eunhyuk sering bertemu.




5 tahun berlalu.....
Terlihat namja yang sibuk dengan laptopnya. Walaupun hari ini adalah hari libur tapi namja itu masih sibuk untuk menyelesaikan pekerjaannya. Namja itu kini terlihat sangat dewasa apalagi dengan rambut yang berwarna sedikit merah. Ia bahkan tak peduli dengan rambut yang ia warnai, walalupun ia kini sudah menjadi CEO muda di perusahaan Ayahnya.
Namja itu adalah Kim Jong Woon.
Sesekali Kim Jong Woon menghembuskan nafas beratnya. Ia sepertinya sangat lelah dengan pekerjaanya. Ia saat itu berada di rumah jadinya tak perlu khawatir.
“selesai” katanya sembari menutup laptopnya dan menghempaskan tubuhnya di sofa. Terlihat ia hanya menggunkan kaos dan panjang yang tipis. Walaupun ia belum mandi tetap saja tak mengurangi ketampanannya.
Ia melihat jam dinding, baru jam 9 pagi.
Ting tong.......
Tiba tiba ada yang datang. Yesung menyipitkan matanya. Siapa yang datang? Tumben sekali. Pembantunya segera membukakan pintu. Dilihatnya Eunhyuk dan Yurisudah ada di depan pintu dan langsung saja menerobos masuk.
Yesung bahkan lupa jika KEYS akan berkumpul di rumahnya.
“hey Oppa,” sapa Yuri.
“kalian sudah datang”
“mana Appa dan Eommamu?” Tanya Eunhyuk.
“mereka sedang pergi. Aku hanya sendiri di rumah.”
Yesung tanpa pamit langsung ke dapur. Ia menyuruh pembantunya untuk mebuatkan minum dan makanan untuk sahabat sahabatnya itu. Di tangan Yesung sudah ada nampan yang berisi jus dan gelas gelas yang tertata rapi. Sedangkan pembantunya membawakan makanan ringan.
“nih buat kalian” kata Yesung sembari meletakkan jusnya. Ia melihat ke sekitarnya mencari Sungmin yang ternyata belum datang. Terlihat Eunhyuk langsung menyerobot minuman dan diberikan kepada Yuri. Yesung tersenyum.
“ya sudah aku mandi dulu ne” kata Yesung.
“mwo? Kau belum mandi oppa?” tanya Yuri. Yesung hanya cengar cengir malu. Yesungpun pergi ke dalam untuk mandi.
Setelah beberapa saat, Sungmin datang bersama yeoja yang terihat sangat cantik. Yeoja itu memakai dress dibawah lutut tapi tetap saja terlihat sangat cantik. Apalagi dengan rambut coklatnya yang bergelombang.
“anyeong Eunhyuk oppa Yuri eonni. Wah ternyata kalian sudah jadian?” Kata yeoja cantik yang diajak Sungmin itu. Eunhyuk melihat yeoja yang bersama dengan Sungmin. Sepertinya sudah tak asing lagi. Tapi siapa.?
“kau..,. kau Hyeri?” tanya Eunhyuk. Yeoja itu mengangguk. Eunhyukpun langsung memeluk Hyeri yang sudah lama tak ditemuinya. Eunhyuk bahkan lupa jika ia sedang bersama Yuri. Yuri tetap saja tersenyum walaupun sebenarnya ia sangat cemburu.
“ehem, inget tuh sama yang dibelakang” kata Sungmin menyadarkan Eunhyuk. Eunhyuk sontak melepaskan pelukannya dan memandang Yuri seperti merasa bersalah.
“hehe, mianhae Yuri. Aku kangen sekali dengan yeoja kecil ini” kata Eunhyuk sambil mencubit hidung Hyeri.
“mwo? Aku sekarang sudah besar tau” bantah Hyeri. Hyeripun juga mendekati Yuri dan memeluknya.
Di saat itu Yesung juga tengah menuruni tangga. Ia kini sudah mandi dan terlihat sangat tampan dengan kaos V neck dan celana kotak kotak pendek. Mungkin terlalu santai pakaiannya. Tapi ia tak pedulu. Ia melihat seorang yeoja yang tengan memeluk Yuri.  Ia tak tau siapa yeoja itu.
‘siapa dia. Yeojachingu Sungminkah? Tapi kenapa dia tak cerita kepadaku’
“Sungmin, kenapa kau punya yeojachingu tapi tak memberitahuku” protes Yesung. Sontak Hyeri menatap Yesung dengan tatapan aneh. Bagaimana bisa Yesung tak mengenalinya. Memang sih penampilan Hyeri sangat berubah tak seperti dulu dengan rambut hitam lurus pendek dan tidak menampakkan stylist sedikitpun, tapi kini Hyeri sudah berubah. Ia kini terlihat sangat sangat cantik.
“mwo? Yeojachingu?” tanya Sungmin melihat Yesung aneh. Mungkin yang dimaksud adalah Hyeri. Hyei masih menatap Yesung. Yesung yang mendengar jawaban Sungmin langsung menatap Hyeri. Pandangan mereka beradu
Tiba tiba Yesung merasakan jantungnya berdetak dengan kencang. ‘Siapakah yeoja itu? kenapa aku merasakan sangat dekat dengannya’ Ia menggelengkan kepalanya agar sadar dan segera mengalihkan pandangannya. Bisa bisa jantung Yesung copot gara gara yeoja itu.
“anyeonghoseo oppa” kata yeoja itu tersenyum sangat manis kepada Yesung. Yesung menoleh lagi. Sepertinya ia kenal dengan suara itu. Yesung masih mengingat siapakah yeoja itu. Yesung memukul kepalanya pelan agar bisa mengingat. Tapi Yesung benar benar tak tau. Yesung tak menjawab hanya diam saja.
“mwo? Kau tak ingat dengan dia, Yesung” tanya Eunhyuk. Yesung masih seperti orang bodoh saja. Semua yang ada di sana menatap Yesung. Yak, apa salah nya?
“ah, kau ini. Masak lupa denganku. Perkenalkan Lee Hyeri imnida”
Jantung Yesung semakin berdetak labih kencang. Sekarang ia ingat yeoja itu. apa? Yesung tak percaya? Bagaimna bisa Hyeri berubah menjadi sangat cantik seperti itu.
“mianhae, aku hampir lupa. Kau sekarang cantik dan manis” kata Yesung tanpa sadar. Apa yang diucapkannya? Cantik? Manis? Apa Yesung sudah gila?
“ha? Kau lupa denganku? Ya ya aku tau dari dulu aku memang cantik dan manis” Hyeri kecewa atas jawaban Yesung. Walupun Yesung memujinya tetap saja Yesung melupakannya.
“jangan begitu Chagia. Mungkin dia ada sedikit masalah dengan otaknya” kata Sungmin sambil memutarkan tangannya di kepala. Membuat Yesung melemparkan bantal ke arah Sungmin karena kesal. Bagaimana bisa Sungmin malah mengejeknya.
“haha, kau ini. Padahal kalian dulu akrab sekali dengan NAMJA PABO DAN YEOJA PABO. Tapi tiba tiba Yesung menyebutmu yeoja cantik dan manis” goda Eunhyuk dengan menekan kata namja pabo dan yeoja pabo. Kata kata eunhyuk sukses membuat pipi Yesung merah. Yesung sadar itu. Ia segera menunduk sebelum temannya menyedari jika pipi Yesung sudah berubah warna.
“mwo? Wae kau menyembunyikan pipi merahmu” goda Sungmin. Mereka pun tertawa. Tak ingin mereka melihat semakin merah, Yesung langsung pergi ke kamar. Sontak semuanya pun tertawa lagi melihat tingkah aneh Yesung yang tak seperti biasanya. Ada apa dengan Yesung sebenarnya? Dimana image coolnya? Melihat yeoja cantik saja dia sudah malu begitu.

@kamar Yesung
“pabo pabo, kenapa aku sangat pabo. Dimana harga dirimu Yesung. Ada apa denganku Ya Tuhan. Kenapa aku ingin sekali lari jika melihat Hyeri. Sekarang dia sangat berbeda. Sekarang dia sangat cantik, sangat manis ddan bertambah dewasa” kata kata itu keluar dari mulut Yesung. Yah, kenapa Yesung memuji Hyeri terus menerus? Apakah menang benar selama ini Yesung menyuakai Hyeri? Tidak mungkin. Pikiran itu langsung ditepis oleh yesung.
Yesung hanya senyum senyum memikirkan kajadian tadi. Begitu pabo dirinya di hadapan yeoja itu. yah memang diakui yeoja itu sangat cantik.
“tuan muda, makanan sudah datang dan Tuan Kyuhyun sudah datang” Kata pembantunya. Yesung pun mengambil nafas dalam dalam. Berharap ia tak memalukan dirinya sendiri seperti tadi.
“huft”
Yesung mulai menuruni tangga. Semuanya pun melihat ke arah Yesung. Yesung berusaha menetralkan wajahnya supaya terlihat biasa saja.
“ciye, tuan muda, jangan main petak umpet lagi oih” goda Sungmin. Sontak Yesung bernafas dalam dalam lagi. Ia menatap Sungmin dengan tatapan ‘kau akan mati’. Hyeri hanya tersenyum melihat oppanya senang menggoda yesung.
“kajja kita makan dulu” ajak Yesung dengan senyumannya agar tak terlihat jika ia sedang gugup.

.....skipp....

Merekapun makan. Yesung selalu curi curi pandang dengan Hyeri. Tapi untung saja tak ada yang mengetahuinya. Entah kenpa jika melihat wajah Hyeri rasanya sangat nyaman. Sesekali Yesung tersenyum dengan apa yang tengah dilakukannya. Apakah Yesung sudah benar benar gila?
“Hyeri-ah... kau sangat terlihat berbeda” kata Kyuhyun yang juga dari tadi memperhatikan Hyeri.
“mwo? Tambah menyeramkankah?” tanya Hyeri. Ia melihat pakaiannya sendiri. Apakah ada yang salah dengannya hari itu?
“tentu saja tidak” kata Yesung sangat keras. Semuanya langsung melihat Yesung. Yesung menepuk dahinya. Apa yang ia lakukan? Kenapa ia tak terima jika Hyeri bilang jika Hyeri menyeramkan? Yesung kini hanya bisa menunduk malu. Yesung terus meruntuti dirinya sendiri. Bagaimana ia bisa pabo seperti itu. Dimana lagi Yesung yang cool? Sungmin menahan tawanya sedangan...
“hahahahhahahaha” Eunhyuk sudah tertawa sangat lepas. Kyuhyun melihat Yesung bingung dan Hyeri hanya tersenyum sepertinya ia senang Yesung bicara seperti itu. Yesung pun hanya menunduk, benar benar dia buat malu dirinya sendiri.
‘dasar yesung pabo’ batinya. Ia kesal dengan dirinya karena beberapa kali mempermalukan dirinya sendiri. Gara gara Hyeri. Yah, itu semua gara gara Hyeri. Sepertinya ia harus memberi balasan.
“sudah oppa” kata Yuri yang kasian dengan Yesung yang hari itu di bully terus. Tapi Eunhyuk tak dapat menahanya. Eunhyuk terus saja tertawa. Kyuhyun hanya celingukan tak tau apa yang terjadi sebenarnya.
“heh hyuk, diam kau, kasian Yesung” kata sungmin. Tapi Sungmin bilang seperti itu juga dengan tertawa. Tentu saja Eunhyuk tetap tak bisa menahannya. Yesung beberapa kali menghembuskan nafasnya agar sabar menghadapi cobaan yang menimpanya. Sabar ya bang...
“ada apa sih” tanya Kyuhyun polos tak tau apa apa. Kali ini Yesung kembali memakan makannya dengan menunduk. Ia tak akan ikut bicara lagi. ia tak mau kejadian yang sama terulang lagi. kenapa hari ini Yesung berubah menjadi namja yang sangat pabo. Sial.

##################################

Yesung hanya membolak balik buku kerjanya. Pikirannya benar benar kacau. Ada apa sebenarnya. Kenapa Yesung teringat dengan Hyeri terus. Kenapa Hyeri tak bisa hilang dari pikirannya.
“apakah aku benar benar jatuh hati padanya?” gerutu Yesung.
Ia menghembuskan nafasnya. Hyeri terus ada di pikiran Yesung membuat konsentrasinya terus buyar.
“aku tak boleh terlambat lagi” kata Yesung. Benar, ia tak boleh terlambat seperti saat ia ingin sekali mendapatkan Yuri. Kali ini Yesung langsung mengambil jasnya yang tergantung. Ia berniat akan mendekati hyeri. Ia tak mau kejadian yang sama akan terulang lagi. tidak untuk kali ini.
Yesung langsung melajukan mobilnya menuju rumah Hyeri berharap Hyeri di rumah, sepertinya ia juga belum masuk kuliah karena masih dalam proses.
Sesampai di depan rumah Hyeri, Yesung sepertinya ragu untuk masuk. Bahkan sampai sampai ia tak melihat ada mobil Kyuhyun yang sudah terparkir di sana. Yesung dengan langkah ragu mendekati pintu. Ia memencet bel. 2 kali ia memncet belum ada sahutan.
Ceklek,
Ternyata pembantu Sungmin yang membukakannya.
“anyeong, apakah Hyeri ada, eh maksudku Sungmin?” tanya Yesung kepada pembantu Sungmin yang membukakan pintu. Yesung lagi lagi bertindak pabo. Ia yakin kali ini ia memang sedang jatuh cinta pada Hyeri. Ah, Hyeri membuat Yesung semakin gila saja.
“iya Tuan, Hyeri ada tapi tuan Sungmin masih kerja. Silahkan masuk tuan” tukasnya.
Betapa kagetnya ia saat Kyuhyun juga berada di sana. Bukankah Sungmin tak ada di rumah? Apa kyuhyun juga ingin bertemu dengan Hyeri. Andwee, apakah Yesung akan terlambat lagi untuk bisa mendapatkan Hyeri. Andwee andwe.
“hyung? Apa yang kau lakukan disini?” tanya Kyuhyun yang menyadari kehadiran Yesung. Yesung sangat kecewa. Hyeri yang melihat Yesung bahkan hanya diam saja. apakah Hyeri tak peduli dengannya?
“ak...aku ingin mencari Sungmin. Tapi dia masih kerja ya. Ya sudah, maaf menganggu. Kamu sendiri wae disini?” tanya Yesung balik. Ia mencoba untuk biasa saja agar hyeri dan Kyuhyun tidak curiga.
“iyalah Hyung, apakah aku tidak boleh menjenguk yeojachinguku” kata Kyuhyun tersenyum.
JEDERRRRRRR
Bagai disambar petir bertubi tubi. Mengapa kisah cinta Yesung sangat rumit. Apakah ini karma? Oh Tuhan, kenapa harus seperti ini. Yesung hanya miris mendengar itu. Badannya lemas seketika. Apa yang sebenarnya terjadi. Apakah memang tidak dibolehkan memiliki yeoja yang ia sukai?
“jadi,,, oh, mianhae aku menganggu, sepertinya aku harus pergi” kata Yesung bergegas. Ia tak tahan lagi melihat pemandangan di depannya. Kyuhyun bahkan menggenggam jari jari hyeri dan Hyeri tak menolak. Jadi Hyeri memang suka dengan Kyuhyun.
Yak Yesung pabo. Yesung terus mengutuk dirinya kerena bodohnya ia mengikuti hatinya untuk bertemu dengan Hyeri dan harus membawa luka di hatinya.
“Yesungie, apakah secepat itu, kau tak istirahat dulu?” tanya Hyeri.
Yesung hanya diam. Ia tak peduli lagi dengan pertayaan itu. Yesung langsung melangkahkan kakinya keluar. Ia tak mau bertambah sakit.
‘tidak Yesung kau adalah namja. Kau tak boleh cengeng’ konflik batinnya sangat menyiksanya. Sehingga ia harus menatap ke atas agar tak ada satu tetes yang keluar dari matanya.
Kenapa ia benar benar sakit kali ini. Bahkan lebih sakit melihat Hyeri dengan Kyuhyun dari pada mengetahui jika Yuri sudah menjadi yeoja Eunhyuk. Ia beberapa kali memegang dadanya yang terasa sesak.
Biasanya jika ada masalah seperti ini ia akan cerita dengan Sungmin. Tapi kali ini sangat tidak mungkin. Tak mungkin ia jujur jika ia suka dengan dongsaeng Sungmin. Ia hanya bisa memendam dalam dalam perasaan itu.
Sekuat apapun Yesung, ia tak bisa lagi menahan air matanya. Ia menangis di dalam mobilnya. Menyandarkan kepalanya pada setir mobil. Ia bertambah sesak saja. Kenapa Yesung sekarang selemah itu. Ini bahkan pertama kalinya ia merasakan sangat sakit seperti ini.



TBC

0 komentar:

Posting Komentar