Your Eyes
PART 5
Hari masih pagi tapi kampus sudah ramai.
Suasana di kamus Taesang sangat nyaman. Angin terus bersilir membuat semua
orang enggan meninggalkan suasana sejuk itu.
Seperti yang dilakaukan namja tampan yang
bernama Kim Jong Woon. Ia sangta menikmati sejukanya hari itu. Sambil menunggu
ketiga sahabatnya datang Yesung duduk di kursi didepan air mancur. Di
sebelahnya ada pohon besar dan bisa melindunginya dari panas matahari yang tak
begitu menyengat.
Yesung mengeluarkan earponennya dan
memakainya di telinganya. Sepertinya itu memang kebiasaannya. Senang sekali
mendengarkan musik. Ia terlihat sangat tampan dengan rambut berwarna sedikit
pirang. Terlihat kaca mata hitam yang bertenggger di hidungnya membuat Yesung
tambah mempesona. Ia juga hanya memakai pakaian yang tidak terlalu formal,
hanya mengenakan celana dan kaos putih dengan rompi warna biru.
BRUUUUUG
Tiba tiba seseorang menubruknya dari
belakang sehingga Yesung jatuh. Kaca mata yang tadi dipakaianya juga terjatuh.
Yesung sontak menoleh ke belakang.
“hey, apa kalian tak punya mata oih?” tanya
yesung kepada 4 namja yang menubruknya. Yesung menatap mereka dengan tatapan tidak
suka. Keemapat namja itu juga menatap geram Yesung. Yesung tak peduli, ia langsung
mengambil kaca matanya yang terjatuh.
“DUG” sebuah tendangan dari salah satu
namja itu berhasil membuat Yesung jatuh.
“auh” Yesung merintih. Apa yang
sebenarnya mereka inginkan? Kenapa dengan seenaknya saja berbuat seenaknya
dengan Yesung.
“ish. Kau tak ingat aku Tuan Kim Joong
Woon yang sangat terhormat?” tanya salah satu namja yang tadi menendangnya.
Yesung langsung berdiri.
Yesung memperhatikan namja yang ada di
depannya itu. sekarang ia ingat. Dia adalah korban KEYS sehingga dia
dikeluarkan dari Shinwa. Apa yang akan mereka lakukan? Apakah mereka akan balas
dendam?
“’apa maumu”
Yesung hanya menunjukkan wajah datarnya.
Ia tak takut dengan namja di depannya itu.
“santai sajalah Tuan Kim”
Namja itu perlahan melangkah maju. Yesung
hanya diam. Ia tak ingin bernajak sedikitpun dari sana. Dia bukanlah pengecut. Dengan
cepat namja itu langsung memukul Yesung. Dengan sigap Yesung bisa menepis
tangan namja itu.
“apa yang kau mau?” tanya Yesung lagi.
“aku ingin kau membayarkan semuanya”
jawabnya. Ia memberi aba aba agar ketiga namja di belakangnya menyerang Yesung.
2 namja memegang tangan Yesung di sebelah kiri dan kanan. Yesung terus
berontak. Ia menggunakan kakinya untuk menedang kedua namja di sebelahnya.
Berhasil. Tapi keempat namja itu terus memukuli Yesung. Yesung tak ingin kalah,
ia juga terus menyerang mereka.
Dug Dug Dug
Pukulan demi pukulan diterima Yesung.
Sekuat tenaga Yesung berusaha melawan.
Tapi...
Yesung benar benar tak kuat lagi. Ia tak
bisa melawan 4 namja itu. Yesung tentunya koyak. Yah memang awalnya Yesung
terus dapat menyerang. Tapi lama kelamaan Yesung merasakan sakit di kakinya
karena terus mendapat serangan dari 4 namja itu. Setelah Yesung jatuh, 2 namja
itu memegangi tangan Yesung dan 2 namja lain terus memukuli Yesung sampai
Yesung benar benar tak berdaya dan babak belur.
Terlihat pipi Yesung yang membiru dan
bibirnya juga berdarah.
“hya” teriak Sungmin Eunhyuk dan Kyuhyun
kaget melihat Yesung yang sedang dipukuli. Keempat namja itupun kabur. Yah,
walaupun ke 4 namja itu juga babak belur tapi Yesunglah yang lebih parah.
Yesung benar benar babak belur saat itu. Bahkan untuk berdiri saja sangat
susah.
Eunhyuk Sungmin dan Kyu langsung membawa
Yesung ke RS.
...skip....
@RS
“ceritakanlah apa yang sebenarnya
terjadi. Siapa mereka?” tanya Sungmin saat Yesung diobati oleh seorang perawat.
Yesung sesekali merintih, kakinya kini terlihat bekas membiru.
“apa dia belum tau siapa kita oih” timpal
Eunhyuk sepertinya tak terima jika Yesung dikeroyok. Bahkan sepertinya mereka
juga pengecut, tadi waktu Eunhyuk Sungmin dan Kyu datang buktinya mereka
langsung kabur begitu saja.
“tentu saja dia tau siapa kita. Aku tak
tau namanya. Tapi salah satu diantara mereka adalah murid Shinwa seangkatan
kita yang kena kartu merah dan dia mau balas dendam denganku” jelas Yesung.
Sepertinya ia juga menyesali atas kelakuannya dulu yang seenaknya saja. Mungkin
ini karmanya. Itulah pikiran yang berkecamuk di kepalanya. kenapa dulu ia
sangat egois, sangat kejam hingga beberapa siswa yang tak bersalah jadi korban.
“hyung, kenapa kau kalah hah?” tanya
Kyuhyun.
“hey kau tak liat mereka berempat. Lagian
awalnya juga mereka bonyok juga” kata Yesung gengsi jika dibilang lemah. Pura
pura kuat yang bisa ia lakukan. Ia adalah namja hebat. Ia bukan pengecut.
“sudahlah, itu urusan nanti, yang penting
kau sembuh dulu” kata Sungmin.
“wae? kalian malah mempedulikan aku,
bukankah kalian ada kelas”
“hey, kita KEYS kan, semua untuk satu”
timpal Eunhyuk. Mereka pun tertawa bersama. Yesung senang mendengar jawaban
itu. Ia sangat senang mempunyai sahabat yang sangat perhatian dengannya.
“gomawo,, kalian sudah peduli denganku”
“hey, Jangan begitu. Kau tau, diantara
kita yang selalu perhatian adalah kau Yesung. Makanya kami memilihmu sebagai
pemimpin kami” kata Sungmin. Yah memang diantara mereka Yesung yang sangat
perhatian. Walaupun dia selalu menyangkal karena gengsi. Ahh namja itu selalu
memikirkan gengsi? ckk
Pernah waktu Eunhyuk telat dan dihukum
oleh guru untuk berdiri di depan bendera, Yesung lah yang menemaninya walaupun
dicegah oleh guru guru. Taukan Yesung juga punya hak atas Shinwaa. Tapi jika
Eunhyuk, pastinya tetap mendapat hukuman. Tapi Yesung tetap nekad untuk
menerima hukuman bersama Eunhyuk. Waktu Sungmin sakit, tiap hari yang menjenguk
dan merawatnya adalah Yesung.
Saat Kyuhyun dimarahi habis habisan oleh
appanya karena kelakuan buruknya, yang membela Kyuhyun adalah Yesung. Yesung
berkata jika Yesung yang selalu mengajak Kyuhyun untuk bermain game. Walaupun
sebenarnya bohong. Ahjussinya juga sempat tak percaya kepada Yesung. Tapi tetap
saja Yesung dimarahi.
#############################
@Yesung’s House
“ahjussi kenapa di sini. Ada perlu apa” tanya
Yesung ketika melihat Appa Kyuhyun yang sudah duduk di sofa rumahnya. Yesung
baru saja sampai ke rumahnya tak seperti biasanya yang sepi kini malah sudah ada
Appa Kyuhyun.
“Ahjussi cuma mau berkunjung” jawab Appa
Kyu dengan santai sambil menikmati minuman yang sudah disiapkan.
“ouh, ahjussi, berarti Appa di rumah?”
tanya Yesung penasaran. Tentu saja pasti Appa Yesung ada di rumah. Untuk apa
lagi Ahjussinya datang. Tak mungkin ia membuang buang waktu yang terlalu
berharga. Menurutnya semua keluarganya memang selalu seperti itu. ckk, termasuk
Appanya dan Kyu. Terlalu berlebihan menurutnya.
“ne, dia sedang mandi”
Ahjussi melihat Yesung yang terlihat
babak belur dengan banyak luka di kaki dan wajahnya.
“Yesung kau kenapa bonyok seperti itu?
kau berkelahi?”
“mampus” lirih Yesung sambil menunduk. Ia
tak mungkin mengatakan yang jujur, bisa bisa ia terus dimarahi oleh Ahjussinya.
Bukan hanya ahjussi tapi Appa dan Eommanya juga.
“ada apa Yesung, kenapa kau tak
menjawab?” tanya Ahjussi lagi.
“ahh, tak apa, aku kan namja, Ahjussi.
Tadi ada kesalah pahaman sedikit” jelas Yesung. Semoga saja Ahjussinya tak
berfikir macam macam padanya.
“apakah Kyuhyun ikut?”
“mwo? Tentu saja tidak. Eh ahjussi,
mianhae, tadi Kyuhyun mengantarkan aku ke rumah sakit jadinya dia sampai bolos
kuliah” jelas Yesung kepada ahjussiya. Takutnya jika sampai rumah Kyuhyun akan
dimarahi. Ia juga merasa bersalah telah melibatkan Kyu.
“ne, ahjussi mengerti. Kau selalu menjaga
Kyuhyun dengan baik Yesung. Gomawo” kata Ahjussi dengan senyum. Sepertinya ia
juga sangat menyayangi Yesung. Yesung juga ikut tersenyum.
“ne, bolehkah aku minta bayaran ahjussi.
Hehe” canda Yesung. Mereka pun tertawa.
“tentu saja”
#########################
@taman
Perasaan manusia memang sulit untuk
diungkapkan dengan kata kata. Itu tak semudah dengan membalikkan tangan. Tapi
tetap saja kehidupan di sunia ini harus dijalankan.
Pagi ini Yesung berniat untuk mampir ke
taman. Setelah masuk Universitas, Yesung memang tak melalui taman itu lagi
karena jalannya sudah berbeda. Makanya is jarang sekali ke taman itu.
Yesung memarkirkan mobilnya. Ia turun dan
menggunakan kaca mata hitamnya seperti biasanya. Yesung menghembuskan nafasnya
lalu tersenyum mengingat tentang yeoja kecilnya yang dulu sangat lucu. Terlihat
Yesung kini menampakkan senyum manisnya.
DEG
Tiba tiba ia melihat yeoja yang tak asing
lagi. Yeoja yang sudah dirindukannya karena tak pernah bertemu lagi. Yeoja itu
bernama Yuri. Ya Yuri juga berada di taman itu. pikiran Yesung terus
berkecamuk.
Perlahan Yesung melangkahkan kakinya
menuju tempat Yuri duduk. Ia berniat akan menanyakannya. Ia tak mau terus
bersembunyi. Ia harus bisa menanyakannya apakah Yuri adalah yeoja kecilnya.
DEG
Lagi lagi Yesung harus kaget ketika tiba
tiba ada Eunhyuk yang sudah mendahuluinya mendekati Yuri. Yesung menghentikan
langkahnya. Ia hanya bersembunyi di balik pohon. Ia hanya bisa melihat Eunhyuk
dan Yuri yang saling tersenyum.
Apakah Yesung sudah terlambat? Apakah
hubungannya dengan Eunhyuk? Tak bisa dipercaya kenapa kisah cinta Yesung sangat
mengenaskan. Saat ia mulai suka dengan Hyeri, Hyeri pergi meninggalkannya dan
kini, Yuri?
“oppa” kata Yuri tersenyum. Yesung masih
bisa mendengarnya dari balik pohon.
Eunhyuk dan Yuri terlihat sangat senang.
Mereka sesekali bercanda. Yesung hanya mendengarnya dengan miris.
“Yuri, apa aku masih ada kesempatan di
hatimu? Apakah aku masih bisa menjadi pujaan hatimu?” tiba tiba Eunhyuk bicara
seperti itu. Yuri hanya diam saja.
“mianhae jika selama ini kau selalu
membenciku, tapi aku benar benar tak berniat seperti itu Yuri-ya. Mianhae”
“oppa”
“sharanghae Yuri, jeongmal Sharanghae”
Masih tak ada jawaban dari Yuri. Yesung
terus berharap jika Yuri akan menolaknya.
“Yuri-ya? Apa kau mau menjadi yeojaku?
Jawab Yuri, aku benar benar sangat menyayangimu. Sharanghae, jeongmal” kata
Eunhyuk lagi
“nado sharanghae oppa, aku sangat mau,
kau adalah pujaan hatiku dan tak akan ada yang bisa menggantikanmu di hatiku”
balas Yuri. Eunhyuk sontak memeluk Yuri dengan erat.
Betapa hancurnya hati Yesung saat itu.
Yeoja kecilnya kini telah dimiliki orang lain, sahabatnya sendiri. Yesung
menghembuskan nafasnya yang tak teratur dan memegang dadanya yang sakit.
Yesungpun tak tahan melihat mereka. Ia segera menancapkan gas mobilnya.
Entahlah ia mau kemana. Kini ia benar nenar tak tau harus bagaimana.
‘kenapa kau tega Yuri, kenapa kau tega.
Kau pembohong. Kau mengingkari janjimu sendiri’ batin Yesung. Tak terasa Yesung tiba di
rumah Sungmin.
Yesung terus memencet bel berharap
Sungmin bisa menghiburnya. Hatinya saat itu benar benar hancur.
Tak berapa lama Sungmin keluar.
“yesung, ada apa?” tanya Sungmin kaget
ketika melihat Yesung yang sangat kusut. Sungmin mengajak Yesung masuk. Sungmin
langsung meminta Yesung menceritakan apa yang sebenarnya terjadi padanya.
Yesung pun menceritakan semuanya kepada
Sungmin.
“mwo? Jadi Yuri adalah.... dan
sekarangg....” Sungmin tak melanjutkan. Ia melihat Yesung yang terus menunduk. Sungmin
merasa sangat kasian dengan temannya itu. Sungmin menepuk bahu Yesung agar
Yesung bisa lebih kuat menghadapi kenyataan yang ada.
“Yesung, aku akan mengatakannya kepada
Eunhyuk. Dia pasti mengerti” kata Sungmin. Sepertinya ia sangat membela Yesung
dalam masalah ini.
“tidak Sungmin, aku mohon jangan
ceritakan ini kepada siapa siapa. Kau tau kau yang tau semua rahasiaku. Jadi
aku percaya padamu” Yesung mencegah ketika Sungmin ingin menelfon Eunhyuk.
Sungmin pun mengerti. Ia diam menatap Yesung.
“kenapa kau selalu begitu Yesung. Kau selalu
korbankan kebahagiaanmu demi orang lain” Yesung malah memukul tangannya dan
tersenyum. Ia tak mau terlihat lemah. Ia adalah namja yang kuat. Atau namja sok
kuat? Ahh. Aku tak tau.
##############################
Setelah kejadian itu Yesung berusaha
untuk melupakan Yuri. Yah memang sedikit demi sedikit ia bisa menghapus Yuri
dalam hatinya. Ia juga sudah terbiasanya melihat Eunhyuk yang selalu
bermesaraan dengan Yuri di depannya. Lagian mereka juga sekampus, makanya tak
heran jika Yuri dan Eunhyuk sering bertemu.
5 tahun berlalu.....
Terlihat namja yang sibuk dengan
laptopnya. Walaupun hari ini adalah hari libur tapi namja itu masih sibuk untuk
menyelesaikan pekerjaannya. Namja itu kini terlihat sangat dewasa apalagi
dengan rambut yang berwarna sedikit merah. Ia bahkan tak peduli dengan rambut
yang ia warnai, walalupun ia kini sudah menjadi CEO muda di perusahaan Ayahnya.
Namja itu adalah Kim Jong Woon.
Sesekali Kim Jong Woon menghembuskan
nafas beratnya. Ia sepertinya sangat lelah dengan pekerjaanya. Ia saat itu
berada di rumah jadinya tak perlu khawatir.
“selesai” katanya sembari menutup
laptopnya dan menghempaskan tubuhnya di sofa. Terlihat ia hanya menggunkan kaos
dan panjang yang tipis. Walaupun ia belum mandi tetap saja tak mengurangi
ketampanannya.
Ia melihat jam dinding, baru jam 9 pagi.
Ting tong.......
Tiba tiba ada yang datang. Yesung
menyipitkan matanya. Siapa yang datang? Tumben sekali. Pembantunya segera
membukakan pintu. Dilihatnya Eunhyuk dan Yurisudah ada di depan pintu dan
langsung saja menerobos masuk.
Yesung bahkan lupa jika KEYS akan
berkumpul di rumahnya.
“hey Oppa,” sapa Yuri.
“kalian sudah datang”
“mana Appa dan Eommamu?” Tanya Eunhyuk.
“mereka sedang pergi. Aku hanya sendiri
di rumah.”
Yesung tanpa pamit langsung ke dapur. Ia
menyuruh pembantunya untuk mebuatkan minum dan makanan untuk sahabat sahabatnya
itu. Di tangan Yesung sudah ada nampan yang berisi jus dan gelas gelas yang
tertata rapi. Sedangkan pembantunya membawakan makanan ringan.
“nih buat kalian” kata Yesung sembari
meletakkan jusnya. Ia melihat ke sekitarnya mencari Sungmin yang ternyata belum
datang. Terlihat Eunhyuk langsung menyerobot minuman dan diberikan kepada Yuri.
Yesung tersenyum.
“ya sudah aku mandi dulu ne” kata Yesung.
“mwo? Kau belum mandi oppa?” tanya Yuri.
Yesung hanya cengar cengir malu. Yesungpun pergi ke dalam untuk mandi.
Setelah beberapa saat, Sungmin datang
bersama yeoja yang terihat sangat cantik. Yeoja itu memakai dress dibawah lutut
tapi tetap saja terlihat sangat cantik. Apalagi dengan rambut coklatnya yang
bergelombang.
“anyeong Eunhyuk oppa Yuri eonni. Wah
ternyata kalian sudah jadian?” Kata yeoja cantik yang diajak Sungmin itu. Eunhyuk
melihat yeoja yang bersama dengan Sungmin. Sepertinya sudah tak asing lagi.
Tapi siapa.?
“kau..,. kau Hyeri?” tanya Eunhyuk. Yeoja
itu mengangguk. Eunhyukpun langsung memeluk Hyeri yang sudah lama tak
ditemuinya. Eunhyuk bahkan lupa jika ia sedang bersama Yuri. Yuri tetap saja
tersenyum walaupun sebenarnya ia sangat cemburu.
“ehem, inget tuh sama yang dibelakang”
kata Sungmin menyadarkan Eunhyuk. Eunhyuk sontak melepaskan pelukannya dan
memandang Yuri seperti merasa bersalah.
“hehe, mianhae Yuri. Aku kangen sekali
dengan yeoja kecil ini” kata Eunhyuk sambil mencubit hidung Hyeri.
“mwo? Aku sekarang sudah besar tau”
bantah Hyeri. Hyeripun juga mendekati Yuri dan memeluknya.
Di saat itu Yesung juga tengah menuruni
tangga. Ia kini sudah mandi dan terlihat sangat tampan dengan kaos V neck dan
celana kotak kotak pendek. Mungkin terlalu santai pakaiannya. Tapi ia tak
pedulu. Ia melihat seorang yeoja yang tengan memeluk Yuri. Ia tak tau siapa yeoja itu.
‘siapa dia. Yeojachingu Sungminkah? Tapi kenapa
dia tak cerita kepadaku’
“Sungmin, kenapa kau punya yeojachingu
tapi tak memberitahuku” protes Yesung. Sontak Hyeri menatap Yesung dengan
tatapan aneh. Bagaimana bisa Yesung tak mengenalinya. Memang sih penampilan
Hyeri sangat berubah tak seperti dulu dengan rambut hitam lurus pendek dan
tidak menampakkan stylist sedikitpun, tapi kini Hyeri sudah berubah. Ia kini
terlihat sangat sangat cantik.
“mwo? Yeojachingu?” tanya Sungmin melihat
Yesung aneh. Mungkin yang dimaksud adalah Hyeri. Hyei masih menatap Yesung.
Yesung yang mendengar jawaban Sungmin langsung menatap Hyeri. Pandangan mereka
beradu
Tiba tiba Yesung merasakan jantungnya
berdetak dengan kencang. ‘Siapakah yeoja itu? kenapa aku merasakan sangat
dekat dengannya’ Ia menggelengkan kepalanya agar sadar dan segera
mengalihkan pandangannya. Bisa bisa jantung Yesung copot gara gara yeoja itu.
“anyeonghoseo oppa” kata yeoja itu
tersenyum sangat manis kepada Yesung. Yesung menoleh lagi. Sepertinya ia kenal
dengan suara itu. Yesung masih mengingat siapakah yeoja itu. Yesung memukul
kepalanya pelan agar bisa mengingat. Tapi Yesung benar benar tak tau. Yesung
tak menjawab hanya diam saja.
“mwo? Kau tak ingat dengan dia, Yesung”
tanya Eunhyuk. Yesung masih seperti orang bodoh saja. Semua yang ada di sana
menatap Yesung. Yak, apa salah nya?
“ah, kau ini. Masak lupa denganku.
Perkenalkan Lee Hyeri imnida”
Jantung Yesung semakin berdetak labih
kencang. Sekarang ia ingat yeoja itu. apa? Yesung tak percaya? Bagaimna bisa
Hyeri berubah menjadi sangat cantik seperti itu.
“mianhae, aku hampir lupa. Kau sekarang
cantik dan manis” kata Yesung tanpa sadar. Apa yang diucapkannya? Cantik?
Manis? Apa Yesung sudah gila?
“ha? Kau lupa denganku? Ya ya aku tau
dari dulu aku memang cantik dan manis” Hyeri kecewa atas jawaban Yesung. Walupun
Yesung memujinya tetap saja Yesung melupakannya.
“jangan begitu Chagia. Mungkin dia ada sedikit
masalah dengan otaknya” kata Sungmin sambil memutarkan tangannya di kepala.
Membuat Yesung melemparkan bantal ke arah Sungmin karena kesal. Bagaimana bisa
Sungmin malah mengejeknya.
“haha, kau ini. Padahal kalian dulu akrab
sekali dengan NAMJA PABO DAN YEOJA PABO. Tapi tiba tiba Yesung menyebutmu yeoja
cantik dan manis” goda Eunhyuk dengan menekan kata namja pabo dan yeoja pabo.
Kata kata eunhyuk sukses membuat pipi Yesung merah. Yesung sadar itu. Ia segera
menunduk sebelum temannya menyedari jika pipi Yesung sudah berubah warna.
“mwo? Wae kau menyembunyikan pipi
merahmu” goda Sungmin. Mereka pun tertawa. Tak ingin mereka melihat semakin
merah, Yesung langsung pergi ke kamar. Sontak semuanya pun tertawa lagi melihat
tingkah aneh Yesung yang tak seperti biasanya. Ada apa dengan Yesung
sebenarnya? Dimana image coolnya? Melihat yeoja cantik saja dia sudah malu
begitu.
@kamar Yesung
“pabo pabo, kenapa aku sangat pabo.
Dimana harga dirimu Yesung. Ada apa denganku Ya Tuhan. Kenapa aku ingin sekali
lari jika melihat Hyeri. Sekarang dia sangat berbeda. Sekarang dia sangat
cantik, sangat manis ddan bertambah dewasa” kata kata itu keluar dari mulut Yesung.
Yah, kenapa Yesung memuji Hyeri terus menerus? Apakah menang benar selama ini
Yesung menyuakai Hyeri? Tidak mungkin. Pikiran itu langsung ditepis oleh
yesung.
Yesung hanya senyum senyum memikirkan
kajadian tadi. Begitu pabo dirinya di hadapan yeoja itu. yah memang diakui
yeoja itu sangat cantik.
“tuan muda, makanan sudah datang dan Tuan
Kyuhyun sudah datang” Kata pembantunya. Yesung pun mengambil nafas dalam dalam.
Berharap ia tak memalukan dirinya sendiri seperti tadi.
“huft”
Yesung mulai menuruni tangga. Semuanya
pun melihat ke arah Yesung. Yesung berusaha menetralkan wajahnya supaya
terlihat biasa saja.
“ciye, tuan muda, jangan main petak umpet
lagi oih” goda Sungmin. Sontak Yesung bernafas dalam dalam lagi. Ia menatap
Sungmin dengan tatapan ‘kau akan mati’. Hyeri hanya tersenyum melihat oppanya
senang menggoda yesung.
“kajja kita makan dulu” ajak Yesung
dengan senyumannya agar tak terlihat jika ia sedang gugup.
.....skipp....
Merekapun makan. Yesung selalu curi curi
pandang dengan Hyeri. Tapi untung saja tak ada yang mengetahuinya. Entah kenpa
jika melihat wajah Hyeri rasanya sangat nyaman. Sesekali Yesung tersenyum
dengan apa yang tengah dilakukannya. Apakah Yesung sudah benar benar gila?
“Hyeri-ah... kau sangat terlihat berbeda”
kata Kyuhyun yang juga dari tadi memperhatikan Hyeri.
“mwo? Tambah menyeramkankah?” tanya
Hyeri. Ia melihat pakaiannya sendiri. Apakah ada yang salah dengannya hari itu?
“tentu saja tidak” kata Yesung sangat
keras. Semuanya langsung melihat Yesung. Yesung menepuk dahinya. Apa yang ia
lakukan? Kenapa ia tak terima jika Hyeri bilang jika Hyeri menyeramkan? Yesung
kini hanya bisa menunduk malu. Yesung terus meruntuti dirinya sendiri.
Bagaimana ia bisa pabo seperti itu. Dimana lagi Yesung yang cool? Sungmin
menahan tawanya sedangan...
“hahahahhahahaha” Eunhyuk sudah tertawa
sangat lepas. Kyuhyun melihat Yesung bingung dan Hyeri hanya tersenyum sepertinya
ia senang Yesung bicara seperti itu. Yesung pun hanya menunduk, benar benar dia
buat malu dirinya sendiri.
‘dasar yesung pabo’ batinya. Ia kesal dengan dirinya karena
beberapa kali mempermalukan dirinya sendiri. Gara gara Hyeri. Yah, itu semua
gara gara Hyeri. Sepertinya ia harus memberi balasan.
“sudah oppa” kata Yuri yang kasian dengan
Yesung yang hari itu di bully terus. Tapi Eunhyuk tak dapat menahanya. Eunhyuk
terus saja tertawa. Kyuhyun hanya celingukan tak tau apa yang terjadi sebenarnya.
“heh hyuk, diam kau, kasian Yesung” kata
sungmin. Tapi Sungmin bilang seperti itu juga dengan tertawa. Tentu saja
Eunhyuk tetap tak bisa menahannya. Yesung beberapa kali menghembuskan nafasnya
agar sabar menghadapi cobaan yang menimpanya. Sabar ya bang...
“ada apa sih” tanya Kyuhyun polos tak tau
apa apa. Kali ini Yesung kembali memakan makannya dengan menunduk. Ia tak akan
ikut bicara lagi. ia tak mau kejadian yang sama terulang lagi. kenapa hari ini
Yesung berubah menjadi namja yang sangat pabo. Sial.
##################################
Yesung hanya membolak balik buku
kerjanya. Pikirannya benar benar kacau. Ada apa sebenarnya. Kenapa Yesung
teringat dengan Hyeri terus. Kenapa Hyeri tak bisa hilang dari pikirannya.
“apakah aku benar benar jatuh hati
padanya?” gerutu Yesung.
Ia menghembuskan nafasnya. Hyeri terus
ada di pikiran Yesung membuat konsentrasinya terus buyar.
“aku tak boleh terlambat lagi” kata Yesung.
Benar, ia tak boleh terlambat seperti saat ia ingin sekali mendapatkan Yuri.
Kali ini Yesung langsung mengambil jasnya yang tergantung. Ia berniat akan
mendekati hyeri. Ia tak mau kejadian yang sama akan terulang lagi. tidak untuk
kali ini.
Yesung langsung melajukan mobilnya menuju
rumah Hyeri berharap Hyeri di rumah, sepertinya ia juga belum masuk kuliah
karena masih dalam proses.
Sesampai di depan rumah Hyeri, Yesung
sepertinya ragu untuk masuk. Bahkan sampai sampai ia tak melihat ada mobil
Kyuhyun yang sudah terparkir di sana. Yesung dengan langkah ragu mendekati
pintu. Ia memencet bel. 2 kali ia memncet belum ada sahutan.
Ceklek,
Ternyata pembantu Sungmin yang
membukakannya.
“anyeong, apakah Hyeri ada, eh maksudku Sungmin?”
tanya Yesung kepada pembantu Sungmin yang membukakan pintu. Yesung lagi lagi
bertindak pabo. Ia yakin kali ini ia memang sedang jatuh cinta pada Hyeri. Ah,
Hyeri membuat Yesung semakin gila saja.
“iya Tuan, Hyeri ada tapi tuan Sungmin
masih kerja. Silahkan masuk tuan” tukasnya.
Betapa kagetnya ia saat Kyuhyun juga
berada di sana. Bukankah Sungmin tak ada di rumah? Apa kyuhyun juga ingin
bertemu dengan Hyeri. Andwee, apakah Yesung akan terlambat lagi untuk bisa
mendapatkan Hyeri. Andwee andwe.
“hyung? Apa yang kau lakukan disini?” tanya
Kyuhyun yang menyadari kehadiran Yesung. Yesung sangat kecewa. Hyeri yang
melihat Yesung bahkan hanya diam saja. apakah Hyeri tak peduli dengannya?
“ak...aku ingin mencari Sungmin. Tapi dia
masih kerja ya. Ya sudah, maaf menganggu. Kamu sendiri wae disini?” tanya Yesung
balik. Ia mencoba untuk biasa saja agar hyeri dan Kyuhyun tidak curiga.
“iyalah Hyung, apakah aku tidak boleh
menjenguk yeojachinguku” kata Kyuhyun tersenyum.
JEDERRRRRRR
Bagai disambar petir bertubi tubi.
Mengapa kisah cinta Yesung sangat rumit. Apakah ini karma? Oh Tuhan, kenapa
harus seperti ini. Yesung hanya miris mendengar itu. Badannya lemas seketika.
Apa yang sebenarnya terjadi. Apakah memang tidak dibolehkan memiliki yeoja yang
ia sukai?
“jadi,,, oh, mianhae aku menganggu,
sepertinya aku harus pergi” kata Yesung bergegas. Ia tak tahan lagi melihat
pemandangan di depannya. Kyuhyun bahkan menggenggam jari jari hyeri dan Hyeri
tak menolak. Jadi Hyeri memang suka dengan Kyuhyun.
Yak Yesung pabo. Yesung terus mengutuk
dirinya kerena bodohnya ia mengikuti hatinya untuk bertemu dengan Hyeri dan
harus membawa luka di hatinya.
“Yesungie, apakah secepat itu, kau tak
istirahat dulu?” tanya Hyeri.
Yesung hanya diam. Ia tak peduli lagi
dengan pertayaan itu. Yesung langsung melangkahkan kakinya keluar. Ia tak mau
bertambah sakit.
‘tidak Yesung kau adalah namja. Kau tak
boleh cengeng’ konflik
batinnya sangat menyiksanya. Sehingga ia harus menatap ke atas agar tak ada
satu tetes yang keluar dari matanya.
Kenapa ia benar benar sakit kali ini.
Bahkan lebih sakit melihat Hyeri dengan Kyuhyun dari pada mengetahui jika Yuri
sudah menjadi yeoja Eunhyuk. Ia beberapa kali memegang dadanya yang terasa
sesak.
Biasanya jika ada masalah seperti ini ia
akan cerita dengan Sungmin. Tapi kali ini sangat tidak mungkin. Tak mungkin ia
jujur jika ia suka dengan dongsaeng Sungmin. Ia hanya bisa memendam dalam dalam
perasaan itu.
Sekuat apapun Yesung, ia tak bisa lagi
menahan air matanya. Ia menangis di dalam mobilnya. Menyandarkan kepalanya pada
setir mobil. Ia bertambah sesak saja. Kenapa Yesung sekarang selemah itu. Ini
bahkan pertama kalinya ia merasakan sangat sakit seperti ini.
TBC
0 komentar:
Posting Komentar