Your Eyes
Part 8
Hari pernikahan Yesung dan Hyeri
Yesung berdiri dengan gagahnya. Ia
mengenakan tuxedo warna putih dan juga kaos tangan berwarna putih. Kini
rambutnya juga sudah berubah. Kini rambutnya berwarna sedikit pirang.
Yesung berdiri dengan gugup. Ia menunggu
mempelai wanita yang belum datang. Jantungnya terus berdetak kencang.
“Yesung Gwencana?” tanya Sungmin yang
dari tadi melihat Yesung yang sangat gugup. Yesung hanya mengangguk. Sesekali
ia minum air mineral di belakangnya.
Beberapa saat kemudian Hyeri datang
bersama Appanya. Ia menggandeng Appanya. Seukir senyum menghiasi wajahnya yang
cantik. Ia memakai gaun pernikahan putih yang anggun. Ia sangat cantik.
Perlahan ia mendekati Yesung.
DEG DEG DEG
Detakan jantung Yesung semakin cepat. Ia
masih melongo melihat Hyeri yang sangat cantik.
“hey” kaget Sungmin. Yesung kaget ketika
Sungmin menyentuh bahunya. Ketahuan tuh jika Yesung terus menatap Hyeri tanpa
berkedip.
“apakah dongsaengku sangat cantik sampai
kau seperti itu?” goda Sungmin. Yesung hanya nyengir dan tertunduk malu.
“benar benar sangat cantik” lirih Yesung.
##########################################
@rumah Yesung
Pagi ini matahari sudah menampakkan
cahayanya. Seorang namja masih terlelap di tempat tidurnya. Sepertinya ia
sangat enggan hanya untuk sekedar membuka matanya. Sepertinya ia sangat lelah
karena kemarin baru saja menjalani hari pernikahan yang sangat melelahkan
baginya. Apalagi proses pemindahan barang barang di rumah barunya. Walaupun tidak
dilakukan sendirian, tapi tetap saja membutuhkan tenaga lebih.
“emhhm” geliat namja tampan itu. Siapa
lagi kalau bukan Kim Jong Woon. Sepertinya korden yang dibuka oleh Hyeri
membuat tidur Yesung terganggu.
“yak Tuan Kim Jong Woon, ini sudah jam
berapa oih? Palli bangun” kata Hyeri. Hyeri memang sudah bangun dari tadi.
Bahkan ia sudah mandi dan memasak. Pagi itu memang jam menunjukkan pukul 9
pagi.
Yesung tetap dengan tidurnya. Sepertinya
ia enggan untuk membuka matanya. Ia juga sedang kesal dengan Hyeri. Bisa
bisanya tadi malam Yesung ditendang keluar kamar karena Yesung mau tidur di
ranjang kamar Hyeri. Bukankah itu wajar? Yah memang begitu. Tapi Hyeri masih
belum terbiasa saja, makanya Yesung terpaksa menempati kamar sebelah.
“huffftttttt” Hyeri meniup poninya
sendiri. Ia sedikit kualahan dengan sikap Yesung. Bagaimna bisa Yesung tidak
bangun.
“hey bangun Yesung,.... bangun sudah jam
berapa ini” kata Hyeri. Hyeri pun mendekati suaminya itu dan menggoyang
goyangkan tubuh Yesung. Tapi Yesung tak bergerak sedikitpun. Membuat Hyeri
sangat kesal.
Hyeri terus menggoyang goyangkan tubuh
Yesung.
DEG
Tiba tiba bagian belakang tubuh Hyeri
ditarik oleh Yesung. Hyeri sangat kaget dengan perlakuan Yesung. Kini badan Hyeri
jatuh ke pelukan Yesung dan menindih Yesung. Tapi walaupun seperti itu Yesung
tetap belum membuka matanya. Jantung Hyeri berdetak dengan sangat cepat. Ia
benar benar gugup.
‘kenapa wajahnya sangat tampan dilihat
dari sedekat ini. Ouh, kenapa jantungku berdetak sangat cepat. Appa Eomma Oppa,
tolonglah Hyeri’ batin Hyeri.
“hey, apa yang kau lakukan, hahh,,,
Yesung,,, turunkan aku” Hyeri terus berontak agar Yesung mau melepaskan
pelukannya. Walupun Yesung hanya memeluk Hyeri dengan satu tangannya, tetap
saja Hyeri tak bisa melepaskan pelukan Yesung.
“turunkan aku” teriak Hyeri. Yesung malah
semakin erat memeluk tubuh Hyeri.
DEG DEG
Jantung Hyeri seakan berdetak bertambah
kencang.
“Apakah kau segugup itu? Jantungmu berdetak
dengan sangat cepat” kata Yesung dengan senyuman evil tapi tetap menutup matanya.
Wajah Hyeri memerah.
“kyaaaaaaa....... KIM JONG WOOONN
turunkan aku” teriak Hyeri sangat keras ketika mengetahui dadanya menempel di
badan Yesung sehingga detak jantung Hyeri dapat dirasakan oleh Yesung. Yesung
yang mendengar teriakan Hyeri malah tertawa. Hyeri semakin memberontak tapi
tenaga Yesung lebih kuat.
“Jika aku sudah mendapatkan morning kiss
darimu, aku akan melepaskanmu”
Hyeri mendengus kesal. Morning kiss? Ya?
Apakah Hyeri herus melakukan kiss duluan. Ish, memalukan. Batin Hyeri.
“tidak akan,,, kau belum sikat gigi tau.
Ish, bahkan kau baru saja bangun” jawab Hyeri. Sebenarnya Hyeri hanya mencari alasan
saja.
“ya sudah, kita begini saja selamanya”
“mwo? Selamanya?” jawab Hyeri polos.
Hyeri pun mendekatkan wajahnya ke wajah tampan Yesung.
~chu
Hyeri langsung mencium bibir Yesung
sekilas, tapi ketika ia mau beranjak, Yesung menarik tengkuk Hyeri membuta
Hyeri tak bisa menjauhkan wajahnya. Hyeri terus berontak. Tapi lama kelamaan ia
juga membalas ciuman Yesung.
Setelah itu Yesung melepaskan ciumannya.
Yesung mulai membuka matanya. Terlihat Hyeri yang tertunduk dengan pipi
merahnya. Sepertinya ia sangat malu karena ciuman itu. Yesungpun tersenyum.
Wajah Hyeri dilihat dari dekat memang sangat manis dan cantik.
“sudahlah, cepat turunkan aku Yesung-ah”
“hey, aku ini suamimu, panggil aku Oppa”
Kata Yesung kesal. Bahkan Hyeri jarang sekali memanggilnya Oppa. Hyeri sangat
tak sopan, bahkan sering memanggil Yesung dengan kepala besar, tuan kura kura,
namja jelek, namja pabo. Ya, seperti itulah.
“Arra arra, turunkan aku ne Oppa Sayang”
kata Hyeri dengan nada manja dengan senyumannya yang sangat manis.
Deg
Kali ini Yesung yang tak bisa mengontrol
detak jantungnya. Sepertinya jika Hyeri sudah seperti itu Yesung seakan terbius
dengan kata kata Hyeri. Yesungpun melepaskan pelukannya. Hyeri pun turun dari
atas tubuh Yesung.
“cepat mandi Oppa,” suruh Hyeri. Hyeri
mengambil handuk dan diberikan kepada Yesung.
Yesung hanya diam. Ia hanya tersenyum
sambil memegangi bibir bawahnya. Matanya tak lepas dari Hyeri. Membuat Hyeri
salah tingkah saja.
“yak, cepat mandi,,, ke... kenapa kau
senyum seperti itu?” tanya Hyeri yang melihat Yesung aneh. Yesung masih diam.
Ia malah menghampiri Hyeri. Hyeripun memundurkan tubuhnya.
Dug
Sepertinya Hyeri sudah memojok di tembok.
Yesung semakin senang melihat istrinya yang ketakutan. Kedua tangan Yesung kini
berhasil mengunci Hyeri.
‘apa yang Yesung lakukan, yak Eomma,
tolong Hyeri dari namja aneh ini’
Yesung mendekatkan wajahnya dan berbisik
di telinga Hyeri.
“ciumanmu sangat seksi” bisik Yesung yang
sukses membuat wajah Hyeri memerah. Yesung yakin jika sehabis itu Yesung akan
dicincang habis oleh Hyeri. Makanya sebelum itu terjadi Yesung melarikan diri
ke kamar mandi.
Hyeri yang mulai sadar dengan kata kata
Yesung membelalakkan matanya.
“kyaaa, dasar namja pabo, jelek, dasar
namja Yadong” teriak Hyeri yang kesal karena Yesung mengerjainya. Yesung hanya
bisa tertawa di dalam kamar mandi.
##################################
“chagi... chagia.....” teriak Yesung dari
dalam kamar mandi.
“iya oppa, ada apa?” tanya Hyeri dari luar.
“aku lupa handukku, tolong bawakan!”
“aish, namja ini...” Hyeri pun bergegas
mengambil handuknya yang ditinggalkannya di kamar tidur.
“ini oppa, bukakan pintunya” kata Hyeri
sambil mengetuk pintu kamar mandi. Tiba tiba Yesung langsung menarik tangan
Hyeri.
“kyaaaaaaa...........” teriak Hyeri
ketika melihat Yesung telanjang dada. Ia langsung menutup matanya. Yesung hanya
tertawa melihat tingkah lucu Hyeri. Ckk. Sedikit berlebihan menurutnya. Hey,
apakah hyeri lupa jika Yesung adalah suaminya?
“dasar kau ini, Cuma melihatku seperti
ini saja sudah histeris bagaimana nanti” kata Yesung terus mendekat. Hyeri
semakin mundur dan berlari untuk membuka pintu kamar mandi. Jangan sampai namja
ini berbuat macam macam.
“ini kenapa tidak bisa di buka?”
Hyeri terus memutar knop pintu. Tapi
hasilnya nihil. Pintu itu tak bisa dibuka.
Gawat. Kenapa nasibnya buruk sekali.
“tentu saja, aku sudah menguncinya” kata
Yesung sambil memperlihatkan kunci. Hyeri semakin takut, jantungnya semakin
berdetak lebih kencang. Yesung mendekat dan menatap tajam Hyeri. Hyeripun
menunduk.
“selalu saja seperti itu. jika kau mau
keluar, mandikan aku dulu”
“mmm... mmmwwo.. mwo? Ini namanya
pelecehan seksual”
Yesungpun tertawa terbahak bahak. Apa
kata Hyeri. Pelecehan? Yang benar saja.
“aku ini suamimu. kau tau Hyeri-ya, kau
itu tak seperti yeoja lain yang selalu berpakaian seksi. Tapi yeoja apa kau?
Tak menarik sedikitpun” ejek Yesung.
“hey, dasar, terus kenapa kau mau menikah
denganku oih?” tanya Hyeri kesal.
“iya ya, kenapa aku mau menikah dengan
yeoja tak menarik sepertimu. Sudahlah, cepat mandikan aku”
Mwo? Apa yang yesung bilang? Apakah
dengan kata lain Yesung menyesal menikah dengannya. Awas saja kau namja aneh.
Hyeri seakan mengucapkan sesuatu tapi tak jelas. Ia hanya bisa mengumpat. Benar
benar namja menyebalkan.
Hyeri memincingkan matanya. Tanpa sengaja
ia melihat kunci di tangan Yesung.
Kesempatan.
Yah ini kesempatan untuk Hyeri kabur
1
2
3
Dengan cepat Hyeri berlari menjauhi Yesung.
BRUGGGG
Sialnya. Hyeri malah terjatuh dan kini
bajunya basah. Ah tidak peduli. Ia harus segera keluar dari sana. Hyeri
langsung mendapatkan kuncinya. Yesung sebenarnya belum terlalu paham apa yang
dilakukan Hyeri.
Ceklekkk..
Yesung membelalakkan matanya. Sial. Hyeri
berhasil kabur. Ckk.
“hey,,, aish dasar kau” kesal Yesung.
SKIP
Hyeri berganti baju karena tadi bajunya
basah. Siapa lagi penyebabnya kalu bukan si kepala besar itu. terus terusan
Hyeri menyalahkan Yesung. Padahal bukankah hyeri yang tadi terjatuh? Entahlah.
Hyeri tersenyum mengingatnya. Kenapa ia bisa jatuh hati pada namja itu. ah,,,
tentu saja. pesona Yesung bahkan tak bisa ia tolak sedikitpun.
“Opp, kau jangan keluar dulu, aku sedang berganti
pakaian”
“cepatlah, aku juga mau ganti baju. Aku
sudah selesai.”
“iya, tunggu sebentar”
“cepattt”
Hyeri tak menjawab. Ckk. Kekanakan. Hanya
menunggu saja tidak mau. karena Yesung tak sabar ia pun langsung membuka pintu.
DEG
kaget,,,
yesung melihat Hyeri yang...
ahh.. benar benar. Tapi setelah bisa
mengontrol pikirannya, Yesung kini malah menikmati dan senyum senyum gaje.
“kyaaaaaaaaaaaaaaaa,,,, kenapa kau
disitu, cepat masuk.”
“mwo? Kau ternyata sangat seksi” goda
Yesung. Karena memang Hyeri hanya memakai celana pendek dan dalaman saja.
“cepat masuk dasar otak yadong” Hyeripun
mendorong Yesung masuk ke kamar mandi lagi.
#######################################
“Kau belum tidur?” tanya Yesung lembut.
Hyeri menatap Yesung yang berjalan
mendekat ke arahnya. Hyeri tersenyum. Suana malam yang dingin. Bahkan tak ada
bintang yang terlihat. Tapi tidak dengan suasana hatinya yang senang.
Yah,
Hyeri senang.
Sangat senang.
Ia memiliki Yesung. Masih terlihat
seperti mimpi untuknya. ia kagum dengan Yesung. Bahkan Yesung masih bertahan
mencari yeoja kecilnya yang tak lain adalah Hyeri. Hyeri jadi menyesali
perbuatannya itu. padahal ia sudah tau jika yeoja yang Yesung cari adalah
dirinya. Tapi ia malah hanya diam. membiarkan Yesung terus tersiksa karena
perasaannya.
Yesung kini berdiri di sebelah Hyeri.
Yesung ikut terbuai oleh indahnya malam itu. walalupun dingin, kota itu masih
saja tetap ramai.
SRTTTTT
Yesung sedikit kaget ketika Hyeri kini
memeluknya dari samping.
Tak biasanya Hyeri bertingkah seperti ini
duluan. Apa yang salah? Tapi Yesung malah senang. Ia tersenyum dan menatap
hyeri yang tengah tertunduk. Ahh yeoja itu pasti malu.
Tangan Yesung terangkat. Ia mengelus
lembut rambut Hyeri.
“gomawo?” kata Hyeri lirih.
“ne?”
“gomawo Oppa”
Hyeri kini sedikit mendongakkan kepalanya
agar bisa melihat wajah Yesung. Yesung sepertinya belum menemukan arti kata
gomawo yang Hyeri maksud.
“gomawo. Kau mau menungguku selama ini”
Yesung tersenyum. Jadi itu maksud Hyeri?
“apapun kulakukan untuk cintaku. Hanya untukmu.
Tapi berjanjilah. Jangan pernah tinggalkan aku lagi apapun yang terjadi”
“ne, aku berjanji Oppa. Sekarang kaulah
pemimpin dalam hidupku. Apapun kulakukan hanya untukmu Oppa”
Yesung memutar badannya menghadap ke
Hyeri. Yesung tersenyum. Entah kenapa senyum itu tak bisa hilang malam itu.
yesung kembali memluk Hyeri erat.
“aku adalah pemimpin dalam hidupmu.
Jangan sekali kali kau lari dariku. Ingat kau harus menuruti semua perintahku.
Arraseo?”
“arra”
“saharanghae”
“..”
Yesung yang tak mendengar jawaban Hyeri
langsung melepaskan pelukannya dan menatap tepat di mata Hyeri.
“kenapa menatapku seperti itu”
“kau tak menjawab hmm?”
“apa aku harus menjawabnya? Ckk, bahkan
aku tak pernah mencintai namja aneh berkepala besar sepertimu”
“YAK HYERI....”
“wwkk”
“mati kau”
END
dabeakk !!!!!!! ^^
BalasHapusmakasih :D
Hapus