Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 12 September 2013

Your Eyes (Part 1)



Your Eyes




“Uljimma. Kau itu yeoja yang sangat cengeng. Dari kemarin aku melihat kamu menangis” namja kecil itu berbicara dengan seorang yeoja kecil yang ada di taman yang sedang menangis. Dari kemarin memang namja kecil itu terus bermain di taman, karena menurutnya taman itu sangat menyenangkan. Bukan hanya untuk bermain, tetapi juga karena seseorang yang memikat hatinya untuk terus melihat senyuman yang ada di yeoja kecil yang kini ada di depannya. Tapi entah kenapa di setiap hari itu yeoja itu juga selalu menangis.
Namja kecil itu perlahan mendekati yeoja yang kini mulai berhenti menangis. Yeoja itu menatap namja kecil yang ada di sampingnya itu dengan tatapan aneh. Ia mulai mengusap air matanya yang tadi keluar.
“apa kau tak suka jika melihatku menangis?” kata yeoja kecil itu polos. Entah kenapa suara namja itu langsung diturutinya. Ia kemudian melihat namja itu yang mulai tersenyum.
“tentu saja aku tak suka, air matamu terlalu berharga untuk dibuang. Ayolah jangan menangis. Apa kau mau bermain denganku oih? Aku tak ingin bermain dengan yeoja yang cengeng” kata namja manis itu. namja itu mulai meninggalkan yeoja kecil itu. Yeoja kecil itupun mulai tersenyum dan juga berdiri dan mengikuti namja kecil yang bernama Kim Jong Woon. Yah namja kecil itu bernama Kim Jong Woon yang mungkin kini umurnya baru menginjak 7 tahun. Ia kini sedang berada di taman dengan pengawasan para pengawalnya tentunya.

...skip...


Setelah bermain cukup lama tiba tiba ada seorang ahjumma yang tadi mengawasi yeoja kecil itu mengajaknya pulang dengan berat hati yeoja itu mulai menatap Jong Woon seolah ingin mendapat persetujuannya untuk pulang.
“pulanglah. Tapi ingat ne yeoja kecil? Besok kau ke sini lagi kan? janji” kata Kim Jong Woon tersenyum. Entah kenapa Jong Woon langsung menyukai yeoja kecil itu. Dari pertama bertemu dengan yeoja itu Jong Woon langsung ingin dekat dengannya.
“tentu saja. Aku janji, pai pai” kata yeoja itu sambil tersenyum sambil melambaikan tanganya. Ia terus menatap namja itu. Bahkan ia belum tau namanya. Tapi namja itu sudah membuat yeoja itu sangat nyaman. Ia sepertinya enggan meninggalkan Jong Woon. Lihat saja yeoja itu menatap JongWoon sambil berjalan meninggalkan JongWoon.
“kajja kita pulang tuan muda” kata seorang yeoja paruh baya yang merupakan pengasuh Kim Jong Woon. Jong Woon langsung menatap wanita itu dengan dingin. Sepertinya ia sangat malas hanya untuk sekedar menatapnya. Tanpa banyak bicara bahkan tanpa menjawab ajakan wanita itu, Jong Woon malah berjalan dengan cepat menuju mobil tanpa menunggu pengasuhnya itu. Ia merasa ia sudah besar, tapi tetap saja ia harus dikawal jika mau pergi kemana mana. Menyebalkan. JongWoon hanya mendengus kesal.
“tuannn muda tunggu” kata pengasuhnya sedikit berteriak karena Jong Woon meninggalkannya.
“hey kau, kau sangat cerewet sekali” kata Jong Woon mengejek dengan mulutnya yang dibuat buat. Membuat pengasuhnya sedikit menahan emosi. Jika ia bukan putra dari majikannya mungkin sudah dibejek bejek namja kecil menyebalkan itu. Dengan sabar pengasuhnya sedikit berlari menuju ke mobil.




########




1 minggu kemudian

Jong Woon dan yeoja kecil itu selalu saja bertemu setiap hari di taman. Walalupun mereka tidak mengenal satu dengan yang lainnya, tapi mereka tetap senang. Malah tidak ingin berpisah. Seperti saat ini. Yeoja kecil itu sedang menunggui Jong Woon.
“kenapa kau lama sekali oih?” dengus yeoja kecil dengan mengercutkan bibirnya. Tentu saja ia marah. Sudah hampir setengah jam ia menunggu Jong Woon di taman itu.
“mian, kau tak marah kan?” kata Jong Woon sambil tersenyum. Matanya terus memandangi yeoja itu. Mata mereka bertemu sekilas karena akhirnya yeoja itu menunduk. Ia benar benar tak bisa melihat mata indah Jong Woon. Yeoja itu malah tidak jadi marah. Sebenrnya ia tadi ingin sekali memarahi namja itu.
“sudahlah, aku tak marah asalkan kau membelikan es cream untukku” kata yeoja kecil itu tersenyum. Ia benar benar tak bisa jika marah dengan Jong Woon.
Jong Woon tersenyum. Kemudian mengelus rambut yeoja kecil itu dan sedikit mengacak rambutnya seperti orang dewasa. Yah, mungkin ia suka melihat Appanya yang sering melakukan itu.
Jong Woon kemudian menarik tangan yeoja kecil itu untuk membelikannya es cream.
“ini untukmu,” kata jong Woon memberikannya es cream rasa vanilla. Terlihat es cream itu sangat enak. Yeoja itu kini tersenyum dan menerima es cream itu.
“gomawo,, aku berjanji, jika aku sudah besar, aku akan menjadi istrimu” kata yeoja itu asal. Bukankah ia masih kecil? Tentu saja ia tak tau apa yang ia bicarakan. Bahkan yeoja kecil itu umurnya terlihat jauh di bawah Jong Woon.
“mwo? Kau berkata apa? jangan membuat janji yang tidak bisa kau tepati” kata Jong Woon menahan tawanya. Karena mendengar yeoja itu berkata aneh.
“yak, aku yakin bisa menepatinya. Dan satu lagi jika kita sudah besar, aku ingin pergi ke taman ria bersamamu oppa” kata yeoj kecil itu lagi.
“tentu saja. Aku janji jika aku akan mengajakmu” balas Jong Woon sekenanya.
“mwo? Kau berkata apa? jangan membuat janji yang tidak bisa kau tepati” sekarang yeoja kecil itu membalikkan kata kata Yesung. Mereka pun tertawa.


...skip...



Sepoi angin di taman membuat semakin nyaman Jong Woon dan yeoja kecil. Mereka kini duduk di sebuah kursi di bawah pohon besar yang rindang. Jong Woon bernyanyi untuk menghibur yeoja itu. Yeoja kecil itu sangat senang mendengar suara Jong Woon yang sangat merdu. Membuat suasana di sana semakin menyenangkan.
“suaramu sangat bagus, aku yakin kau akan menjadi penyanyi terkenal jika kau menggunkan suara itu” puji yeoja kecil itu setelah Jong Woon berhenti bernyanyi. Jong Woon pun tersenyum.
“oppa, jika aku sudah besar, akankah kau mengenaliku?” tanya yeoja kecil. Entah kenapa yeoja kecil itu sangat takut kehilangan namja kecil yang selalu ada di sisinya. Selalu membuatnya tersenyum walalu terkadang Jong Woon memang sangat menyebalkan karena sifatnya yang sangat dingin.
“tentu saja. Wajahmu kan cantik. Dan kau manis sekali” goda Jong Woon. Bayangkan saja namja yang masih kecil itu bahkan sudah seperti orang dewasa yang pintar menggombal. Dasar Jong Woon.
“ahhh oppa, kau harus janji jika nanti kita berpisah dan nanti aku kembali, oppa harus tetap mengenaliku dan tak akan melupakanku. Dan aku minta oppa jangan bersikap kasar lagi ya. Kau tau kau itu selalu saja dingin kepadaku. Apalagi dengan ahjumaa pengasuhmu. Kau jahat sekali” cibir yeoja kecil itu. Entah kenapa ia tak ingin meninggalkan Jong Woon. Ia ingin tetap bersama Jong Woon.
“yeoja kecil, kenapa kau berbicara seperti itu. Tentulah aku tak akan lupa dengamu” kata Jong Woon tersenyum manis.
“hey, aku ingin memberikan sesuatu untukmu” kata Jong Woon kepada yeoja kecil yang manis yang kini berada di depannya. Jong Woon mengambil sesuatu di saku celananya. Yeoja kecil itu terkejut saat melihat apa yang ada di tanagn Jong Woon. Sebuah kalung berliontin butterfly berwarna biru. Sangat indah menurutnya. Dari mana Jong Woon mendapatkan kalung itu??
Yeoja itu kemudian memberikan senyuman manisnya untuk Jong Woon yang kini sedang memakaikan kalung itu di lehernya.
“mwo? Sangat bagus, apakah ini benar untukku. Gomawo oppa, kau sangat baik” katanya. Ia sangat sedang mendapatkan kalung yang sangat bagus itu.
“yeoja kecil, apakah kau serius dengan ucapanmu tempo hari. Apa kau ingin menjadi istriku?” tiba tiba Jong Woon menanyakan itu kepada yeoja kecilnya. Entah apa yang dipikirkan namja itu. Ia merasa hari ini sangat aneh. Ia ingin terus dekat dengan yeoja kecilnya. Ia tak mau jika harus berpisah dengannya.
“tentu, memangnya kenapa?” jawab polos yeoja kecil.


CUP-


Tiba tiba Jong Woon kecil mencium bibirnya. Hanya sekedar menempelkannya saja lalu melepaskannya dan menatap yeoja kecilnya. Yeoja itu benar benar bingung apa yang dilakukan oleh Jong Woon. Jong Woon pun tersenyum. Benar benar gila. Bagaimana  bisa Jong Woon mencium yeoja itu.
“mwo? Apa yang kau lakukan oppa?” tanya yeoja kecil.
“kau taukan jika orang menikah itu biasanya berciuman dan mulai hari ini karena aku sudah menciumu kau sudah jadi istriku” kata Jong Woon asal. Apa yang ia bicarakan. Dasar anak kecil sok tau. Bagaimana bisa namja itu menyimpulkan sendiri arti pernikahan.
Yeoja itu sedikit menyipitkan matanya, tak mengerti apa yang dikatakan Jong Woon. Aneh memang tapi akhirnya yeoja itu tersenyum.
“Oppa, sudah beberapa hari aku bersamamu, tapi aku bahkan tak tau namamu, siapakah namamu? Bolehkah aku tau?” kata yeoja itu.
“tentu, panggil saja aku Woon? Dan aku juga ingin tau namamuu” jawab Jong Woon.
“mwo? Kenapa namamu singakat sekali. Oppa boleh panggil aku Rie,. Akan aku beritahukan namaku jika kita akan bertemu lagi” kata yeoja itu tersenyum.
“tentu saja kita akan bertemu setiap hari. Jadi kau besok harus beritahu namamu ne.” Kata jong Woon percaya jika ia akan bertemu lagi dengan Rie.
Tapi sayangnya setelah hari itu Kim Jong Woon tidak menemukan yeoja kecil itu. Hari itu adalah pertemuan terakhirnya dengan Rie. Setelah hari itu, Jong Woon selalu saja menyempatkan untuk pergi ke taman, tapi tetap tak didapatinya yeoja kecil. Membuat jong Woon sangat merasa sedih. Kenapa yeoja itu tega meninggalkan Jong Woon sendiri. Bahkan Jong Woon tak hentinya tetap menunggui yeoja itu. Ia sangat berharap bertemu dengan yeoja kecilnya. Yeoja yang selalu mebuatnya tersenyum.
‘kembalilah Rie’ batin Jong Woon sendu. Ia sangat berharap yeoja itu akan kembali dan menepati janjinya.


############################



11 tahun kemudian....
Sebuah mobil melaju dengan sangat kencang. Sepertinya yang menyetir mobil itu tak takut akan mengalami hal yang buruk. Ia terus melajukannya. Tapi beberapa saat kemudian setelah berada di jalan dekat dengan taman, pengguna mobil itu tiba tiba memperlambat laju mobilnya. Hampir setiap hari ia memperlambat laju mobilnya untuk melihat sekitar taman, berharap ada seseorang yang sedang menunggunya. Yah dia adalah Kim Jong Woon. Kim Jong Woon yang selalu berharap yeoja kecil yang selama ini meninggalkannya tanpa pamit itu akan kembali lagi.
“kapan kau berubah hey Hyung?” kata seorang namja yang berada di sampingnya. Ia adalah sepupu Kim Jong Woon. Namja itu bahkan tak bergeming walaupun sedang berbicara. Matanya tetap fokus kepada benda yang sedang di bawanya. Bahkan dimainkannya. Yah PSP istri tercinta namja itu. namanya Kyuhyun. Namja itu kadang memang malas untuk sekedar menyetir mobil. Ia tak ingin meninggalkan PSPnya walaupun itu untuk menyetir.
“hey Kyu, diam kau.” Kata Kim Jong Woon kesal. Bagaimana tidak kesal. Ini mobilnya. Kyuhyun bahkan hanya menumpang. Tapi masih saja Kyuhyun selalu cerewet jika Jong Woon melalukan hal itu. Memang bodoh ia menunggui yeoja yang lama hilang. Hanya kemungkinan kecil ia akan bertemu dengannya lagi. Bahkan namanya saja ia tidak tau. Apalagi tempat tinggalnya. Sungguh menyebalkan. Tapi itu yang dilakukan namja aneh seperti Kim Jong Woon.
Setelah memastikan tak ada yang menungguinya Jong Woon melajukan mobilnya ke sekolahnya. Memang sih di Senior High School semua murid tidak boleh membawa mobil bukankah belum dapat surat ijin mengemudi, tapi untuk Kim Jong Woon apapun bisa ia lakukan.
‘kapan kau kembali Rie, kau pembohong, kau tak menepati janjimu kau benar benar pembohong’ batin Jong Woon pilu.


...skip...


@sekolah

“selamat pagi yesung sunbae”
“hay Yesung sunbae, hay Kyuhyun sunbae”
Banyak sekali sapaan siswa kepada seseorang yang bernama Yesung dan Kyuhyun. Ngomong ngomong siapa itu Yesung?
Yesung adalah nama panggilan Kim Jong Woon. Sejak sekolah dasar memang banyak yang memanggilnya dengan sebutan Yesung. Menurutnya nama itu sangat keren. Jadinya ia selalu menggunakan nama itu.
“oppa, selamat Pagi”
Walau banyak yang memberi sapaan pada Yesung, tapi Yesung tetap diam. Tak membalas setupun dari Yeoja maupun namja yang telah menyapanya. Memang itu lah kebiasaan buruknya. Ia selalu menyuruh siapa saja yang bertemu dengannya untuk menyapanya. Tapi ia juga seenaknya saja tidak menjawab sapaan murid murid yang ada di sana. Matanya tetap memandang lurus ke depan. Ia tak peduli dengan semua yang murid yang sedang menyapanya.
Yesung berjalan beriringan dengan Kyuhyun yang masih sibuk dengan istrinya. Siapa lagi kalau bukan PSPnya. Dasar maniak game. Mereka berdua sama saja. Mereka selalu bersikap dingin. Tak peduli dengan urusan apapun. Tentu saja mereka itu kan sangat di hormati.
“heyyy,,, Yesung Kyuhyun!!!” sapa seoang namja yang sedang melambaikan tangannya ke arah yesung dan Kyuhyun. Tampak juga namja yang disebelahnya. Beda dengan yang lain, Yesung dan Kyuhyun menanggapi namja itu. Yesung dan Kyuhyun kemudian melangkahkan kakinya menuju tempat ke 2 namja itu yang sesang duduk di sebuah bangku di depan kelas di lantai 2.
“heyyy, kau sudah datang Eunhyuk, padahal biasanya kau yang paling telat” kata Yesung kepada namja yang disebut Eunhyuk. Eunhyukpun menatap Yesung sedikit kesal. Sepertinya mereka sudah sangat akrab. Tentu saja keempat namja itu memang sangat akrab dari Junior High School kecuali kyuhyun yang baru mulai akrab dengan mereka saat memasuki Senior High School.
“aish, apa menurutmu aku akan selalu telat hem? Enak saja” elak Eunhyuk dengan mulut yang sedikit dimajukan.
“sudah sudah, kajja kita ke kelas, sudah hampir masuk.” Kata namja imut yang yang berada di dekat Eunhyuk. Namanya adalah Sungmin. Mereka pun langsung beranjak menuju ke gedung atas. Karena kelas 3 memang letaknya di gedung yang paling atas. Langkah Sungmin terhenti saat melihat Kyuhyun yang belum beranjak yang masih sibuk dengan gamenya. Sungmin dengan paksa mengambil PSPnya.
“yak Sungmin. Apa yang kau lakukan, itu,, itu hampir menang, yak kembalikan” kata Kyuhyun khawatir jika gamenya akan berakhir karena Sungmin mengambilnya. Sungmin tak peduli. Ia malah menjulurkan lidahnya membuat Kyu tampak sangat kesal.
Mereka pun berjalan bersama menuju ke kelas masing masing. Tentu saja banyak yeoja yang sangat tertarik dengan mereka. Siapa yang tak kenal dengan 4 bintang Shinwaa itu. aku bingung namain sekolahnya. Jadi anggap saja namanya Shinwaa.
Dimuali dari Yesung. Namja yang satu ini adalah ketua dari kelompok yang terdiri dari 4 namja tampan itu. Mereka menyebutnya KEYS (Kyuhyun, Eunhyuk, Yesung, Sungmin). Nama itu diambil dari nama mereka sendiri.
Yesung adalah anak dari presdir perusahaan terkenal di Seoul,, yang juga menjadi donatur sekolah Shinwaa. Dia adalah namja tampan yang sangat banyak digemari oleh banyak yeoja. Diantara mereka berempat Yesung dalah yang paling pintar. Mereka juga heran, padahal mereka tidak pernah melihat Yesung belajar.
Yesung itu adalah namja yang sangat dingin diantara KEYS. Namja itu sangat tidak peduli dengan apapun kecuali kepada orang yang memang ia sukai. Dia bahkan tak segan segan untuk menyakiti siapa saja. Namja yang kasar. Memangsih wajahnya sangat berbeda dengan sikapnya. Wajahnya bahkan menggambarkan jika namja itu adalah sesosok namja yang sangat baik hati. tapi nyatanya? Salah besar. Yesung juga mempunyai suara yang sangat bagus. Makanya tak heran ia sudah dapat penghargaan atas prestasi menyanyinya.
Di samping Yesung adalah Kyuhyun. Ia adalah anak dari pemilik dari Shinwa ini. Makanya tak heran jika tak ada satupun yang berani padanya. Namja yang satu ini adalah evil magnae karena ia adalah yang paling jahil dan yang paling termuda di antara KEYS.
Sebelahnya adalah Lee Hyuk Jae atau yang sering dipanggil Eunhyuk. Ia adalah seorang namja yang sangat cool. Ia juga seorang dancer mengingat ia sangat pintar melakukan tarian yang sangat sulit. Tapi dia adalah namja yang playboy diantara mereka berempat.
Sedangkan yang terakhir adalah Lee Sungmin. Namja imut yang selalu sopan terhadap siapa saja. Tidak seperti temannya yang selalu bersikap dingin. Selalu saja bersikap manis. Namja yang cantik itu juga sangat pintar menggoda jika sudah menampakkan wajah lucunya. Dasar.
Makanya tak heran banyak yeoja yang sangat tergila gila pada mereka dan selalu tunduk dengan mereka. Bahkan tak ada yang berani macam macam dengan mereka. Secara mereka adalah orang yang sangat terpandang.

##############


@kelas
“tuan Cho, bisakah kau berhenti memainkan PSPmu?” kata seorang guru kepada Kyuhyun yang saat ini sedang asyik bermain game di saat pelajaran dimulai. Ia bahkan tak peduli jika ada yang terganggu dengannya. Toh siapa yang berani dengannya. Sekalipun itu guru, Kyuhyun selalu saja bisa menentangnya.
“dan bisakah kau tak mengangguku?” tanya balik Kyuhyun kepada sang guru. Guru itupun akhirnya diam. Memang tak biasanya Kyuhyun bermain PSP di kelas tapi entah mengapa hari itu berbeda. Tentu saja gurunya itu tak berani dengan tuan Cho Kyuhyun anak dari pemilik Shinwaa. Kyuhyun kini malah asyik melanjutkan bermain.
Sungmin yang duduk di sebelahnya mendelik dan kesal kepada sahabatnya yang menyebalkan itu.
“kyu, bisakah kau menghargai guru?” kata Sungmin yang memang sekelas dengan Kyuhyun. Seketika Kyuhyun berhenti main mendengar Sungmin yang menasehatinya. Seperinya ia lebih takut dengan Sungmin daripada dengan gurunya. Guru itupun tersenyum kepada Sungmin yang memang selalu menjadi pawangnya Kyuhyun. Sungmin juga tersenyum balik kepada guru itu.
Kyuhyun yang melihat itu melihatnya dengan kesal. Kenapa dengan Sungmin. Ia selalu menganggunya saja, tapi entah kenapa Kyuhyun juga selalu menurutinya.

Di lain sisi Yesung terus memperhatikan guru. Berbeda dengan Sungmin dan Kyuhyun yang 1 kelas, Eunhyuk dan Yesung berbeda kelas. Jadinya mereka terpisah.
Sebenarnya bukan guru yang diperhatikannya. Pikirannya melayang entah kemana. Huh, kenapa Yesung selalu saja seperti itu. Walaupun begitu tapi pendengarannya cukup jeli untuk mendengarkan guru yang sedang menjelaskan. Yesung memang namja yang sangat aneh, tingkat kefokusannya sangat lebih. Terbukti ia selalu  bisa membaca buku dengan melihat televisi, bahkan kadang juga mendengarkan MP3 dari earpone di telinganya yang satu. Mungkin banyak yang mengangapnya tak ada satupun yang dimengertinya jika melakukan dengan cara bersama sama, tapi itu salah. Yesung bahkan tetap paham dengan semuanya.



##############



@kantin
KEYS kini sedang berada di kantin. Mereka menempati meja yang paling pojok. Siapa yang berani menempati meja itu? mereka tentu saja takut. jika ada tentu saja orang itu akan sangat malu, mungkin KEYS akan melakukan sesuatau terhadapnya. Em, tapi jika moodnya sedang ingin.
“Hey kenapa kau lama sekali anak kantin. Aku sudah lapar. Dasar kau!” kata Eunhyuk yang dari tadi kelaparan. Ia mendengus kesal kepada seorang yeoja yang memang selalu melayani mereka saat di kantin.
“mi..mianhae, mian” jawab seorang yeoja yang mengantar makanan. Yeoja cantik itu juga memakai seragam Shinwaa. Yah bisa ditebak jika yeoja itu adalah siswa di sekolah itu. Tapi kerena keadaan yang juga harus membantu ibunya berjualan di kantin. Ia selalu melayani keempat namja itu. beda dengan yang lain keempat namja itu selalu dilayani tidak seperti murid lain yang harus mengantree untuk mendapatkan makan.
“ya sudah sana kau pergi.” Lanjut Eunhyuk kesal. Ia pun langsung menyantap makanan yang ada di hadapannya. Dasar namja tukang makan. Tapi anehnya ia tak pernah berubah menjadi gendut walau banyak makan.
“sudahlah jangan marah marah. btw, apakah dia sudah mendapat pelajaran?” kata Sungmin mengalihkan pembicaraan. Sungmin mengeluarkan senyum smriknya. Apa yang dimaksud dengan pelajaran?. Apa yang sebenarnya dibicarakan Sungmin?
“tunggu saja. Dia akan mendapatkan pembalasannya.” Kata Yesung menyetujui. Yesung juga mulai memakan makanannya. Ia harus menjaga pipinya, makanya tak heran jika makannya sedikit, karena jika kelebihan pipinya akan menjadi cubi. Haha.
“setuju” kata Kyuhyun dan Eunhyuk hampir bersamaa. Mereka lalu tersenyum penuh kemenangan. Apakah yang sebenarnya mereka bicarakan? Siapa yang mereka bicarakan? Dasar sepertinya mereka jahat sekali.

Di sisi lain dalam waktu yang bersamaan.


@loker siswa

“dasar guru cerewet” gerutu seorang namja yang berjalan menuju lokernya. Ia terus berjalan, ia bahkan tak tau jika banyak yang sedang mengamatinya.
Setelah sampai di depan lokernya ia membukanya dan.....
DEG
Seketika tangannya gemetar saat melihat isi lokernya. Ada tulisan, “MENGGORENG DAGING DILAPISI TELUR DAN TEPUNG SEPERTINYA SANGAT ENAK”.
“masalah” katanya lirih. Ia langsung menjauhi lokernya dan seketika hendak lari, tapi...
PUKPUK
Banyak telur dan tepung yang kiini mendarat ditubuhnya. Banyak namja namja yang mengelilinginya untuk terus melemparinya. Ada juga murid murid yang hanya ingin sekedar melihat kejadian itu. kejadian yang mungkin sudah lama tidak mereka tonton. Mungkin sudah 6 bulan yang lalu kejadian itu tak terlihat lagi. Namja itu melindungi dirinya dengan jas sekaolahnya.
“cukup sudah cukup” kata Sungmin yang baru saja datang. Terlihat juga ada 3 namja tampan disisi Sungmin. Setelah mendapat aba aba dari Sungmin seketika kegiatan melempar itu selesai. Tapi tetap saja masih banyak yang berkumpul di sana. Melihat namja yang masih terduduk dengan tubuh yang berbalut tepung dan telur.
“kenapa cukup? Bukankah masih kurang?” kata Kyuhyun yang berada di samping Sungmin. Sepertinya ia belum puas melihatnya.
“sudahlah, dia sudah mendapat balasannya. Aku juga tak tega melihat namja lemah itu. kita jangan terlalu jahat” jawab Sungmin. Kyuhyun pun diam sedikit kecewa.
Yesung perlahan mendekati namja tadi. Sepertinya ada sesuatau yang ingin ia katakan.
“jika kau ingin masih di sini, jangan kau macam macam. aku sebenarnya tak ingin melakukan itu, tapi kau yang membuat kita berbuat itu kepadamu. Sekarang enyahlah dari hadapanku” kata Yesung tanpa menatap namja itu pergi. Namja itupun langsung lari. Rasanya namja itu ingin sekali membalasnya. Tapi mungkin tak bisa. Karena tak ada yang berani dengan mereka.
‘awas saja kalian’ dendam namja itu seraya menggenggam tangannya kuat kuat. Sepertinya ia sangat tidak terima dengan perlakuan sewenang wenang KEYS kepadanya. Apa karena mereka namja yang terhormat makanya bisa seenaknya saja?
Memang kemarin namja itu sudah mengejek dan menjelek jelekkan KEYS. Dan Sungmin mengetahuinya, makannya dengan tega mereka melakukan itu kepada namja yang tadi.


#########################



Keesokan harinya.....



Pagi ini Yesung sudah berada di sekolah. Entah kenapa kali ini ia berangkat sendiri tak seperti biasanya yang berangkat bersama Kyuhyun. Yesung sepertinya bernafas lega tanpa Kyuhyun, karena ia bisa santai tanpa mendengar omelan Kyuhyun yang pedas itu. Yesung perlahan turun dari mobil. Terlihat ia sangat tampan dengan seragamnya dan juga kaca mata hitamnya. Membuat wajahnya tambah mempesona saja.
“pagi oppa” seorang yeoja menyapa dengan senyum. Yesung melihatnya. Entah kenapa hari ini ia ingin berbaik hati. ia membalas hanya dengan senyum mautnya yang membikin banyak yeoja jika melihatnya akan pingsan dalam seketika. lebayyyy
DEG
Yeoja itu sangat kaget ketika Yesung senyum padanya. Apakah benar? Apakah mimpi? Ini tak seperti biasanya. Benar. Benar Yesung tersenyum padanya? Dengan cepat Yeoja itupun langsung lari meninggalkan Yesung sendirian. Ia ingin sekali bercerita dengan teman temannya jika Yesung tersenyum padanya. Pasti teman temannya akan iri.
Yesung melihat yeoja itu bingung.
“mwo? Dia lari? Ternyata jika aku tersenyum dia malah takut? Apakah begitu? Jika aku tersenyum menyeramkankah?” kata Yesung kepada dirinya sendiri. Dan sedikit memanyunkan bibirnya. Ia tak habis pikir, kenapa yeoja tadi malah takut saat Yesung tersenyum. Bukankah Yesung jarang tersenyum dengan semua orang. Ish, dasar.
Yesung tak ambil pusing. Ia pun menelpon Lee Hyuk Jae untuk bertanya dia ada dimana sekarang.
“hey kau dimana Hyuk?”
“...”
“ok aku kesana” kata Yesung sambil menutup ponselnya dan berbalik. Tapi...

BRUKKK

“appo,,,” 










TBC

0 komentar:

Posting Komentar