Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 19 Oktober 2013

Just You 2 (Part 3) Yesung-Hakyung


Just You 2
PART 3



Judul        : Just You
Author      : Lilian nay
                 add FB Lilian Nay
               
Genre       : Romance
Main Cast  : Kim Jong Woon Super Junior
                  Im Hakyung
Rating       : General
Lenght      : Chaptered



Suasana yang ramai. Terdengar suara teriakan para penonton di seberang sana. Member SJ kini bersiap untuk tampil di sebuah acar di KBS. Mereka kini sedang ada di ruang meke up untuk sekedar membenarkan make up yang luntur dan baju yang kurang rapi.
Donghae hanya duduk mematung memandang yeoja yang tengah tertawa bersama teman temannya. Entah kenapa hatinya senang jika melihat yeoja itu ceria. Yeoja tadi adalah Yoona SNSD. memang sudah lama Donghae mempunyai perasaan terhadap yeoja itu.
Tak lama setelah itu Yoona melambai kearahnya.
DEG
Benarkah? Jantungnya entah kenapa terus berdetak kencang. Baru saja ia akan membalas lambaian tangannya tapi...
“Yesung Oppa” panggil Yoona sambil melangkahkan kakinya. Yoona terus berjalan, dan siapa sangka ternyata ia melewati Donghae begitu saja. Yoona menghampiri Yesung yang sibuk memasangkan earphone.
‘sial’ umpat Donghae. Ia harus menerima kekecewaan. Selalu saja begitu. Yoona selalu lebih peduli dengan Yesung dari pada dengannya. Ia harus berbuat apa lagi agar yeoja itu mau melihatnya. Donghae menghela nafasnya agar ia tetap tenang.
“Hey” sapa Yesung
“ada yang perlu aku bantu Oppa?”
“oh, ani, aku juga selesai. Kalian juga tampil di sini rupanya”
Yesung dan Yoona terus bertegur sapa ramah. Walaupun mereka satu agensi bukan berarti mereka bisa bertemu setiap hari bukan? Memang dari awal Yoona selalu dekat dengan Yesung dan selalu menganggap Yesung adalah member SJ yang paling dekat dengannya. Beda lagi dengan Yesung yang sama sekali tak berfikir seperti itu. Menurutnya semua member SNSD memang dekat dengannya karena satu pekerjaan dengannya.
Mereka tak tau dari tadi ada hati yang panas melihat keakrapan mereka. Siapa lagi kalau bukan Donghae. Eunhyuk yang melihat Donghae hanya diam langsung mendekatinya. Sikap Donghae tak seperti biasanya. Bukankah ia manja dan selalu minta diperhatikan oleh Hyung Hyungnya?
“gwenchana?” tanya Hyuk sambil merangkulkan tangannya ke bahu Donghae. Donghae mengangguk pelan tanda ia tak apa apa.


*****************************

Matahari masih tetap setia menyinari bumi walau waktu sudah menunjukkan sore hari. Entah kenapa mungkin matahari juga betah melihat manusia manusia di bumi ini. Angin bersemilir pelan menghembuskan udara yang tak terlalu dingin. Angin itu seperti membawa kedamaian berdampingan dengan matahari.
Sore itu usai bekerja, Yesung menuju ke Mobit. Seperti biasa membantu Jongjin dan hanya untuk sekedar menyapa ELF yang berdatangan di kafenya. Yesung memakai kaca mata hitam dan dan topi hitam pula. Ia memakai jaket berwarna merah yang ia kenakan sampai kepalanya. Yesung hari itu hanya memakai celana pendek saja.
Yesung masuk ke dalam kaffe. Ia langsung menuju ke tempat Jongjin berdiri. Beberapa fansnya juga menyapanya dengan ramah.
“hay Hyung, kau sudah pulang?” sapa Jongjin. Yesung mengangguk pelan. Ia langsung duduk di belakang Jongjin yang sedang melayani pembayaran pembeli. Yesung melepaskan jaket yang menutupinya di sampirkannya di bahu kursi yang ia tempati. Ia mengeluarkan ponselnya sekedar untuk mengecek ada yang menghubunginya atau tidak?
“pipi bakpao, aku buatkan minum ne?” kata Yesung pada jongjin. Jongjin menoleh ke belakang dan mendelik Yesung. Seperti tatapan tak suka.
“ish, kau tak lihat aku sedang sibuk hyung, buat saja sendiri. Oh dan satu lagi, jangan memanggilku seperti itu. arra!” kata Jongjin seperti perintah bagi Yesung. Yesung hanya terkekeh mendengar perkataan Jongjin. Tetap saja dia tidak bisa berhenti memanggilnyapipi bakpao. Memang benar kan jika pipi Jongjin seperti bakpao, apa salahnya memanggilnya seperti itu. dasar Yesung, tak sadarkah dirinya kalau pipinya juga sama seperti Jongjin?
“arra arra, diamana Eomma?”
“Eomma di dalam bersama Hakyung”
“mwo? Hakyung, yak dasar, kenapa kau tak bilang dari tadi?” Yesung memarahi Jongjin. Tapi Jongjin malah tak menanggapi hyungnya itu. Yesung berdecak kesal langsung pergi meninggalkan Jongjin yang menurutnya menyebalkan itu.
Yesung masuk ke dalam. Ia melihat Eommanya yang sedang bercanda ria dengan Hakyung. Sejak kapan yeoja itu ada di sini? Yesung mendekati mereka. Entah kenapa selalu saja jika bertemu dengan yeoja itu Yesung merasa senang, tapi tentu saja ia tak menunjukkan rasa itu.
“hya, beruang jelek, sejak kapan kau disini?” tanya Yesung keras membuat Eomma dan Hakyung menoleh ke arah Yesung.
‘ish dasar namja gila, dia pikir dia siapa datang langsung berteriak seperti itu, dan memanggilku dengan beruang jelek. Hey yang benar saja. apa dia buta. Aish, sabar hakyung, sabar’ batin Hakyung.
Ia menatap Yesung dengan geram. Untung ada Eomma Yesung, jika tidak bisa dipastikan kakinya akan siap menendang Yesung kapan saja.
“dari tadi, wae?”
“Yesung-ah kau tak boleh seperti itu. Sopanlah sedikit dengan Hakyung” kata Eomma membela Hakyung. Hakyung tersenyum. Ia merasa menang kali ini. Lihat saja wajah Hakyung berseri seri dan menatap Yesung dengan tatapan mengejek. Bahkan saat pandangan mereka bertemu Hakyung menjulurkan lidahnya untuk mengejek Yesung.
Ya ya , Hakyung boleh senang karena Eomma Yesung malah membelanya. Lihat saja nanti apa yang akan dilakukan Yesung.
“ne” jawab Yesung singkat. Yesung duduk di sebelah Hakyung. Eommanya hanya menggeleng pelan melihat anaknya seperti itu.
“ya sudah, eomma tinggal dulu ne, Yesung temani Hakyung, jangan macam macam kepadanya. Arra?” kata Eommanya.
“yak Eomma, bukan Yesung yang macam macam pada yeoja ini, tapi dia yang suka cari gara gara” balas Yesung tak terima. Lagi lagi Hakyung menatap Yesung geram.
‘dasar namja menyebalkan’
“Eomma tak percaya, Hakyung itu anak yang baik tak sepertimu, jangan dengarkan kata kata anak nakal itu ne Hakyung”
Lagi lagi Eomma membela Hakyung. Hakyung menanggapinya tersenyum. Yesung mendengus kesal. Eommanya terus saja membela Hakyung dari pada anaknya sendiri. Menyebalkan.
“Eomma tinggal ne”
Kini nyonya Kim meninggalkan Yesung dan Hakyung berdua.
Hening
Tak ada satu kata pun terlontar dari mulut ke duanya.
“sudah lama?” tanya Yesung membuka pembicaraan.
“em, oh tidak juga” jawab Hakyung gugup. Kenapa rasanya canggung sekali jika berdua dengan Yesung. Ia tak bisa menghentikan degupan jantungnya yang berdetak kencang.
“kau kemari ingin bertemu denganku? Ternyata kau memang sudah terpikat leh pesona seorang Kim Jong Woon”
Hakyung memincingkan matanya. Ish, kenapa Yesung sangat percaya diri. Untung saja dia memang mempunyai pesona yang sangat besar jadi tak salahkan bicara seperti itu.
“ish, PD sekali kau tuan kura kura, aku ke sini tadi ditelfon ahjumma. Jadi jangan besar kepala dulu. Oh iya aku lupa jika kepalamu memang besar”
“yak dasar beruang jelek, kau berani denganku?”
“untuk apa aku takut. Aku bahkan sangat berani”
“jinja? Kita lihat saja”
Yesung pun mendekati Hakyung. Yesung menatap Hakyung dengan tatapan yang, err, mengerikan membuat hakyung bergidik ngeri dibuatnya. Hakyung sontak memundurkan tempat duduknya.
SHIT
Tangan Yesung berhasil menahannya agar tak menjauh. Tangan Yesung kini memegang pinggang Hakyung agar ia bisa mendekatinya.
DEG DEG
Detak jantung Hakyung semakin bertambah kencang. Sebenarnya apa yang dilakukan oleh Yesung sehingga Hakyung seperti tersihir dengan namja yang satu ini.
‘tutup dahimu Hakyung, dia bisa saja menciumnya dengan sembarangan’ batin Hakyung. Tangan Hakyung pun langsung bergerak menutupi dahinya.
“yak apa yang kau lakukan, turunkan tanganmu” perintah yesung.
“shireo”
“aku bilang turunkan” betak Yesung keras. Entah kenapa Hakyung merasa sangat takut dengan tatapan dan suara namja yang kini sedang menguncinya. Hakyung pun melepaskan tangannya.
CUP
Yesung mencium kening Hakyung lembut. blusss. Pipi Hakyung kini terlihat memerah. Ya, dia bisa pastikan itu. Yesung tersenyum manis setelah bisa mencium Hakyung. Entah kenapa ia sangat suka menggoda yeoja itu. Hakyung masih malu, ia hanya bisa menundukkan kepalanya. ia takut untuk menatap Yesung kembali. Rasanya saat itu ia ingin ditelan bumi saja. Maluuu.  -___-
“aku haus, buatkan aku minuman” kata Hesung seenaknya. Hakyung mendelik. Memangnya dia siapa bisa menyuruh nyuruh Hakyung seenaknya. Bukankah karyawannya juga banyak? Apa dia sengaja?
“kau pikir aku siapa bisa kau suruh suruh, bukankah kau punya banyak karyawan?” protes Hakyung.
“hey kau lupa, aku ini calon suamimu, jadi kau harus melayaniku dengan baik”
“cih, berharap sekali kau Kim Jong Woon. Aku bahkan ingin sekali membatalkan pernikahan kita”
“mwo? Apa yang kau bilang”
Yesung terlonjat. Membatalkan pernikahan? Yang benar saj?
“aku bilang membatalkan pernikahan” kata Hakyung dengan nada mengeja agar Yesung lebih jelas.
“membatalkan?”
“ne”
“cih...” Yesung tertawa sinis pelan. Hakyung berdecak. Kenapa ekspresi Yesung sangat meremehkannya.
“aku akan menghamilimu sebelum kau lakukan itu” lanjut Yesung berbicara di dekat telinga Hakyung. Hakyung bergidik ketika mendengarnya.
“MWO????”
Yesung hanya tersenyum smrik. Ia senang melihat Hakyung terkejut seperti itu.
‘Namja itu benar benar tak waras. Appa tolong Hakyung’
******************************


“jika hatiku ingin, aku akan melakukan segalanya untukmu. Tak peduli akan ada yang menghalangiku kecuali takdir dari Tuhan. Aku akan tetap berusaha untuk mendapatkan yang hatiku ingin. I Wish You Here. Just You”

“sedang apa Yong” tanya yeoja cantik dengan mata yang sangat indah. Ia kini mendekati yeoja yang tengan sibuk dengan ponselnya. Entah apa yang sedang dilakukan dengan ponsel itu.
“entahlah, aku hanya main main saja” jawab Yoona pada Taeyeon yang tadi memang bertanya padanya. Taeyeon mengangguk. Yoona menghembuskan nafas beratnya. Ia sedang menghubungi Yesung, tapi sayangnya Yesung tak membalas pesannya.
‘apa dia terlalu sibuk?’ batinnya.
Di lain sisi, Yesung sedang menemani Kyuhyun bermain PSP. Bukan hanya bermain PSP, anehnya mereka juga bisa berbincang bincang. Donghae yang memang di samping mereka hanya bergeleng gelang melihat tingkah Hyung dan Dongsaengnya yang aneh.
Drttt drtt,
Donghae merasakan ada getaran dari ponsel yang ada di depannya. Ponsel berwarna putih dengan gantungan beruang yang sangat imut. Siapa lagi pemilik ponsel itu selain Yesung. Donghae melirik ke ponsel itu.
YOONA
Nama itu tertera dengan jelas.
Entah fikiran dari mana Donghae berniat membaca SMS dari Yoona. Ia melihat Yesung masih asyik bermain. Donghae lalu mengambil ponsel Yesung.
Klik

From: Yoona
Oppa, ada waktu tidak, aku ingin bertemu denganmu. aku ingin menanyakan sesuatu. em, jika kau sibuk, gwenchana. Mianhae mengganggu

Donghae hanya menghela nafasnya. Entah kenapa setelah membaca sms itu hatinya panas. Ia bahkan baru tau jika Yoona suka menghubungi Yesung. Sedangkan Donghae? Bahkan mungkin Yoona tak mempunyai nomornya.
Tangannya bergerak dengan pelan untuk menyentuh tanda DELETE. Donghae melirik lagi ke arah Yesung.
‘mian hyung, aku hanya kasian jika Hakyung kecewa’ kata Donghae pelan. Sangat sangat pelan sehingga bahkan tak ada yang bisa mendengarnya. Dalam hati kecilnya ia juga tak rela jika Yesung terus dekat Yoona walau tak dipungkiri jika Yoona yang mendekati Yesung dan bukan sebaliknya.
“yak........” teriak Yesung.
“hahahhaha” Kyuhyun malah tertawa senang.
“aish, aku tak mau main lagi” kata Yesung lagi sambil menaruh joystick ke meja. Ia kemudian melirik Donghae yang sedang sibuk dengan ponsel punyanya. Bukan masalahkan? Memang biasanya bukan hanya Donghae yang selalu pinjam ponselnya tanpa ijin. Bahkan dia juga sering pinjam punya member lain.
“bilang ajah kalau kau takut kalah lagi” kata Kyu meremehkan Yesung. Yesung menoleh ke arah Kyu. Ia tak mempedulikan kata Kyu lagi. Tak ada gunanya juga kan. Yesung berdiri dan mengambil minuman dari kulkas. Ia mengambil susu strawberry, mungkin itu milik Eunhyuk. Tapi ia tak peduli. Ia sedang ingin minum. Lagian Hyuk juga sering minum gratisan di Mobit.
“Hyung, ternyata Hakyung sangat cantik” kata Donghae masih ditempatnya. Yesung memincingkan matanya. Ia melihat Donghae sedang melihat layar ponsel miliknya. Mungkin yang ia lihat adalah foto Hakyung. Yesung kemudian tersenyum.
“tentu saja” jawabnya lalu membuang bungkus minuman itu. yesung mendekati Donghae dan duduk di sebelahnya.
“sudah jangan lihat lagi, nanti kau bisa suka dengannya” kata Yesung ketus sambil merebut ponselnya. Donghae merengut.
“dasar pelit”
Yesung tak mengindahkan kata kata Donghae.
Donghae khawatir jika nanti Yesung tau jika ia yang menghapus pesan dari Yoona. Ia sebenarya tau jika Yesung tidak suka dengan Yoona, tapi tetap saja ia merasa tak suka jika Yoona terus menghubungi Yesung.

*****************************

Hari ini matahari bersinar dengan indahnya. Bahkan awan awan juga enggan menghalangi sinar panasnya. Hari yang sangat cerah. Tapi kenapa angin bahkan tak bersahabt membuat udara makin panas akibat sinar matahari.
Yoona tampak tersenyum melihat pemandangan di depannya. Ia kini sedang berada di teras dorm SNSD. Tak pernah bosan ia melihat pemandangan indah itu. pemandangan yang bisa membuat hatinya tenang.
“Yong, Donghae Oppa mencarimu” kata Jessica sedikit berteriak agar Yoona mendengarnya. Yoona langsung menoleh. Donghae? Untuk apa dia mencari Yoona?
Yoona melangkahkan kakinya. Ia mengambil blezer untuk menutupi bahunya yang memang sedikit terbuka. Ia menghembuskan nafas beratnya dan memasang senyum walaupun  sedikit terpaksa.
“Donghae Oppa” sapa Yoona ramah. Ia melihat Donghae yang sudah duduk di bangku. Donghae yang melihatnya langsung tersenyum. Entah apa yang Donghae pikirkan, tapi ia sangat senang melihat Yoona tersenyum manis padanya.
“sudah lama?” tanya Yoona. Yoona kini mensejajarkan duduknya dengan Donghae. Kenapa Donghae mencarinya?
“aniya. Apa aku mengganggumu?”
“ani, ada apa Oppa mencariku?”
“aku ingin bicarakan sesuatu, tapi, emmm, jangan di sini?” tawar Donghae. Yooan menyercitkan dahinya. Ada yang aneh dengan Donghae. Kenapa kali ini terlihat sangat serius?



SKIP


Suasana terlihat beda. Kini terasa angin lembut yang mengalir menyejukkan taman. Entah kenapa suasana memang sangat mendukung untuk Donghae mengungkapkan isi hatinya sebelum ia terlambat.
Hatinya bergetar. Ia ragu. Apakah ini benar Donghae? Donghae yang dikenal dengan namja romantis. Ah, semuanya harus di tepis. Ia takut. kenapa? Ada apa sebenarnya. Yoona menatap Donghae menantikan apa yang akan Donghae bicarakan.
“aku menyukaimu”
DEG
Tiba tiba jantung Yoona berdetak lebih kencang. Apa yang sebanrnya Donghae bicarakan. ternyata Donghae benar benar menyukainya? Jadi benar apa yang selalu menjadi ejekan member suju saat dirinya dan Donghae bersama.
“Yong, maaf aku lancang mengatakan ini. Tapi aku benar benar menyayangimu, ani, tapi sangat sangat mencintaimu.”
Hening
Yoona bahkan tak bisa berkata kata. Apa yang harus ia lakukan sekarang? Kata apa yang tepat untuk menjawabnya? Tak dipungkiri memang Yoona juga menyukai Donghae, tapi hanya sebatas teman saja. Di lain sisi ia juga tak mau mengecewakan Donghae.
“miane, miane Oppa” lirih Yoona. Ia kini benar benar takut dengan jawabannya sendiri. Apa yang dilakukannya sudah benar?
Donghae mendongkak dan menatap Yoona lekat. Kecewa, ia benar benar kecewa. Ternyata memang Yoona lebih memilih Yesung dibanding dirinya. Donghae memaksakan bibirnya untuk membentuk senyuman menanggapi apa yang dikatakan Yoona.
“gwen...gwencanayo” jawab Donghae dengan masih menampakkan senyum terpaksa.



******************************



Yesung buru buru melangkahkan kakinya melewati koridor gedung bertingkat delapan itu. ia tak peduli dengan banyak mata yang kini melihatnya aneh. Tentu saja, pasti mereka akan takut melihat Yesung dengan ekspresi menakutkan itu, ia terlihat sangat marah.
“Hyung, jangan cepat cepat” protes Ryeowook pada Yesung. Dari tadi Ryeowook hanya bisa mendengus kesal karena Yesung terus berjalan cepat tanpa mempedulikannya. Yesung tak menjawabnya.
Yesung menghentikan langkahnya setelah tiba di depan layar monitor yang berukuran besar. Yesung melepaskan kaca mata hitamnya dan mulai memperhatikan setiap tulisan yang ada di monitor itu.
“sial” umpatnya ketika menemukan tulisan dengan nama yang memang ia cari. Tujuannya memang memastikan nama itu masuk atau tidak dalam daftar yang terpampang di layar. Yesung menghembuskan nafas beratnya.
Ryeowook masih sibuk melihat layar. Setelah itu melirik ke arah Yesung yang sepertinya sangat kesal setelah membaca layar tersebut. Ryeowook kemudian mendekati Hyung kesayangannya itu lalu menepuk bahunya pelan.
“tak ada salahnya kan Hyung, mungkin itu memang cita citanya” kata Wook menenangkan Yesung.
“tapi aku tak suka dia jadi penyanyi”
Yesung memang sangat kecewa ketika mengetahui jika Hakyung ikut serta dalam audisi Younique trainee di SM (artis khusus dengan masa percobaan dalam waktu yang singkat). Ia tak habis pikir, bukankah Hakyung bilang sendiri jika ia tak mau jadi artis? Tapi apa ini? Bahkan Yesung tak tahu dari awal jika Hakyung mendaftarkan dirinya bahkan sudah diterima.
Andwee,,,,,,
Ini tak boleh terjadi.



SKIP


Yesung meminta video saat audisi. Ia ingin melihat apa yang ditampilkan Hakyung. Setelah mencopynya Yesung segara meninggalkan gedung itu bersama Ryeowook. Ia melihat Hakyung yang menyanyi dan melakukan tarian yang menurutnya cukup hebat. Bahkan anak kecil pun tau jika Hakyung berpenampilan hebat. Tak salah jika SM menerimanya.
Entah kenapa Yesung tak suka jika Hakyung menjadi artis. Ia takut Hakyung kelelahan, bukan hanya itu, jika Hakyung menjadi artis kemungkinan besar ia akan mengikuti peraturan di SM, berpenampilan cantik dan berpakaian yang...
Ahh...
Bukan hanya itu, Hakyung akan terkenal dan dilihat banyak orang. Bisa saja Hakyung akan menjalani kontrak dengan adegan ciuman atau..
Andwee, itu tak boleh terjadi,
Bahkan belum jadi artis saja Hakyung sudah cukup terkenal sebagai Hyun’s Sister yang cantik. Apalagi setelah jadi artis. Tidak, Yesung tidak akan membiarkan itu terjadi.


*****************************





TBC


maaf sebelumnya... saya benar benar bingung dan lagi gagi bad mood jadinya ceritanya ancur gini. Gara gara facebooknya gag bisa dibuka. Bikin FB lagi dan mulai dari awal. menyebalkan.

0 komentar:

Posting Komentar