Just You 2
Judul : Just You
Author : Lilian nay
add FB Lilian Nay
Genre : Romance
Main Cast : Kim Jong Woon Super Junior
Im Hakyung
Rating : General
Lenght : Chaptered
Suasana yang ramai. Terdengar suara teriakan para penonton
di seberang sana. Member SJ kini bersiap untuk tampil di sebuah acar di KBS.
Mereka kini sedang ada di ruang meke up untuk sekedar membenarkan make up yang luntur
dan baju yang kurang rapi.
Donghae hanya duduk mematung memandang yeoja yang tengah
tertawa bersama teman temannya. Entah kenapa hatinya senang jika melihat yeoja
itu ceria. Yeoja tadi adalah Yoona SNSD. memang sudah lama Donghae mempunyai
perasaan terhadap yeoja itu.
Tak lama setelah itu Yoona melambai kearahnya.
DEG
Benarkah? Jantungnya entah kenapa terus berdetak kencang.
Baru saja ia akan membalas lambaian tangannya tapi...
“Yesung Oppa” panggil Yoona sambil melangkahkan kakinya.
Yoona terus berjalan, dan siapa sangka ternyata ia melewati Donghae begitu
saja. Yoona menghampiri Yesung yang sibuk memasangkan earphone.
‘sial’ umpat Donghae. Ia harus menerima kekecewaan. Selalu
saja begitu. Yoona selalu lebih peduli dengan Yesung dari pada dengannya. Ia
harus berbuat apa lagi agar yeoja itu mau melihatnya. Donghae menghela nafasnya
agar ia tetap tenang.
“Hey” sapa Yesung
“ada yang perlu aku bantu Oppa?”
“oh, ani, aku juga selesai. Kalian juga tampil di sini
rupanya”
Yesung dan Yoona terus bertegur sapa ramah. Walaupun mereka
satu agensi bukan berarti mereka bisa bertemu setiap hari bukan? Memang dari awal
Yoona selalu dekat dengan Yesung dan selalu menganggap Yesung adalah member SJ
yang paling dekat dengannya. Beda lagi dengan Yesung yang sama sekali tak
berfikir seperti itu. Menurutnya semua member SNSD memang dekat dengannya
karena satu pekerjaan dengannya.
Mereka tak tau dari tadi ada hati yang panas melihat
keakrapan mereka. Siapa lagi kalau bukan Donghae. Eunhyuk yang melihat Donghae
hanya diam langsung mendekatinya. Sikap Donghae tak seperti biasanya. Bukankah
ia manja dan selalu minta diperhatikan oleh Hyung Hyungnya?
“gwenchana?” tanya Hyuk sambil merangkulkan tangannya ke
bahu Donghae. Donghae mengangguk pelan tanda ia tak apa apa.
*****************************
Matahari masih tetap setia menyinari bumi walau waktu sudah
menunjukkan sore hari. Entah kenapa mungkin matahari juga betah melihat manusia
manusia di bumi ini. Angin bersemilir pelan menghembuskan udara yang tak
terlalu dingin. Angin itu seperti membawa kedamaian berdampingan dengan
matahari.
Sore itu usai bekerja, Yesung menuju ke Mobit. Seperti biasa
membantu Jongjin dan hanya untuk sekedar menyapa ELF yang berdatangan di
kafenya. Yesung memakai kaca mata hitam dan dan topi hitam pula. Ia memakai
jaket berwarna merah yang ia kenakan sampai kepalanya. Yesung hari itu hanya
memakai celana pendek saja.
Yesung masuk ke dalam kaffe. Ia langsung menuju ke tempat
Jongjin berdiri. Beberapa fansnya juga menyapanya dengan ramah.
“hay Hyung, kau sudah pulang?” sapa Jongjin. Yesung
mengangguk pelan. Ia langsung duduk di belakang Jongjin yang sedang melayani
pembayaran pembeli. Yesung melepaskan jaket yang menutupinya di sampirkannya di
bahu kursi yang ia tempati. Ia mengeluarkan ponselnya sekedar untuk mengecek
ada yang menghubunginya atau tidak?
“pipi bakpao, aku buatkan minum ne?” kata Yesung pada
jongjin. Jongjin menoleh ke belakang dan mendelik Yesung. Seperti tatapan tak
suka.
“ish, kau tak lihat aku sedang sibuk hyung, buat saja
sendiri. Oh dan satu lagi, jangan memanggilku seperti itu. arra!” kata Jongjin
seperti perintah bagi Yesung. Yesung hanya terkekeh mendengar perkataan
Jongjin. Tetap saja dia tidak bisa berhenti memanggilnyapipi bakpao. Memang
benar kan jika pipi Jongjin seperti bakpao, apa salahnya memanggilnya seperti
itu. dasar Yesung, tak sadarkah dirinya kalau pipinya juga sama seperti
Jongjin?
“arra arra, diamana Eomma?”
“Eomma di dalam bersama Hakyung”
“mwo? Hakyung, yak dasar, kenapa kau tak bilang dari tadi?”
Yesung memarahi Jongjin. Tapi Jongjin malah tak menanggapi hyungnya itu. Yesung
berdecak kesal langsung pergi meninggalkan Jongjin yang menurutnya menyebalkan
itu.
Yesung masuk ke dalam. Ia melihat Eommanya yang sedang
bercanda ria dengan Hakyung. Sejak kapan yeoja itu ada di sini? Yesung
mendekati mereka. Entah kenapa selalu saja jika bertemu dengan yeoja itu Yesung
merasa senang, tapi tentu saja ia tak menunjukkan rasa itu.
“hya, beruang jelek, sejak kapan kau disini?” tanya Yesung
keras membuat Eomma dan Hakyung menoleh ke arah Yesung.
‘ish dasar namja gila, dia pikir dia siapa datang langsung
berteriak seperti itu, dan memanggilku dengan beruang jelek. Hey yang benar
saja. apa dia buta. Aish, sabar hakyung, sabar’
batin Hakyung.
Ia menatap Yesung dengan geram. Untung ada Eomma Yesung,
jika tidak bisa dipastikan kakinya akan siap menendang Yesung kapan saja.
“dari tadi, wae?”
“Yesung-ah kau tak boleh seperti itu. Sopanlah sedikit
dengan Hakyung” kata Eomma membela Hakyung. Hakyung tersenyum. Ia merasa menang
kali ini. Lihat saja wajah Hakyung berseri seri dan menatap Yesung dengan
tatapan mengejek. Bahkan saat pandangan mereka bertemu Hakyung menjulurkan
lidahnya untuk mengejek Yesung.
Ya ya , Hakyung boleh senang karena Eomma Yesung malah
membelanya. Lihat saja nanti apa yang akan dilakukan Yesung.
“ne” jawab Yesung singkat. Yesung duduk di sebelah Hakyung.
Eommanya hanya menggeleng pelan melihat anaknya seperti itu.
“ya sudah, eomma tinggal dulu ne, Yesung temani Hakyung,
jangan macam macam kepadanya. Arra?” kata Eommanya.
“yak Eomma, bukan Yesung yang macam macam pada yeoja ini,
tapi dia yang suka cari gara gara” balas Yesung tak terima. Lagi lagi Hakyung
menatap Yesung geram.
‘dasar namja menyebalkan’
“Eomma tak percaya, Hakyung itu anak yang baik tak
sepertimu, jangan dengarkan kata kata anak nakal itu ne Hakyung”
Lagi lagi Eomma membela Hakyung. Hakyung menanggapinya
tersenyum. Yesung mendengus kesal. Eommanya terus saja membela Hakyung dari
pada anaknya sendiri. Menyebalkan.
“Eomma tinggal ne”
Kini nyonya Kim meninggalkan Yesung dan Hakyung berdua.
Hening
Tak ada satu kata pun terlontar dari mulut ke duanya.
“sudah lama?” tanya Yesung membuka pembicaraan.
“em, oh tidak juga” jawab Hakyung gugup. Kenapa rasanya
canggung sekali jika berdua dengan Yesung. Ia tak bisa menghentikan degupan
jantungnya yang berdetak kencang.
“kau kemari ingin bertemu denganku? Ternyata kau memang
sudah terpikat leh pesona seorang Kim Jong Woon”
Hakyung memincingkan matanya. Ish, kenapa Yesung sangat
percaya diri. Untung saja dia memang mempunyai pesona yang sangat besar jadi
tak salahkan bicara seperti itu.
“ish, PD sekali kau tuan kura kura, aku ke sini tadi
ditelfon ahjumma. Jadi jangan besar kepala dulu. Oh iya aku lupa jika kepalamu
memang besar”
“yak dasar beruang jelek, kau berani denganku?”
“untuk apa aku takut. Aku bahkan sangat berani”
“jinja? Kita lihat saja”
Yesung pun mendekati Hakyung. Yesung menatap Hakyung dengan
tatapan yang, err, mengerikan membuat hakyung bergidik ngeri dibuatnya. Hakyung
sontak memundurkan tempat duduknya.
SHIT
Tangan Yesung berhasil menahannya agar tak menjauh. Tangan
Yesung kini memegang pinggang Hakyung agar ia bisa mendekatinya.
DEG DEG
Detak jantung Hakyung semakin bertambah kencang. Sebenarnya
apa yang dilakukan oleh Yesung sehingga Hakyung seperti tersihir dengan namja
yang satu ini.
‘tutup dahimu Hakyung, dia bisa saja menciumnya dengan
sembarangan’ batin Hakyung. Tangan Hakyung pun
langsung bergerak menutupi dahinya.
“yak apa yang kau lakukan, turunkan tanganmu” perintah
yesung.
“shireo”
“aku bilang turunkan” betak Yesung keras. Entah kenapa Hakyung
merasa sangat takut dengan tatapan dan suara namja yang kini sedang
menguncinya. Hakyung pun melepaskan tangannya.
CUP
Yesung mencium kening Hakyung lembut. blusss. Pipi Hakyung
kini terlihat memerah. Ya, dia bisa pastikan itu. Yesung tersenyum manis
setelah bisa mencium Hakyung. Entah kenapa ia sangat suka menggoda yeoja itu. Hakyung
masih malu, ia hanya bisa menundukkan kepalanya. ia takut untuk menatap Yesung
kembali. Rasanya saat itu ia ingin ditelan bumi saja. Maluuu. -___-
“aku haus, buatkan aku minuman” kata Hesung seenaknya.
Hakyung mendelik. Memangnya dia siapa bisa menyuruh nyuruh Hakyung seenaknya.
Bukankah karyawannya juga banyak? Apa dia sengaja?
“kau pikir aku siapa bisa kau suruh suruh, bukankah kau
punya banyak karyawan?” protes Hakyung.
“hey kau lupa, aku ini calon suamimu, jadi kau harus
melayaniku dengan baik”
“cih, berharap sekali kau Kim Jong Woon. Aku bahkan ingin
sekali membatalkan pernikahan kita”
“mwo? Apa yang kau bilang”
Yesung terlonjat. Membatalkan pernikahan? Yang benar saj?
“aku bilang membatalkan pernikahan” kata Hakyung dengan nada
mengeja agar Yesung lebih jelas.
“membatalkan?”
“ne”
“cih...” Yesung tertawa sinis pelan. Hakyung berdecak.
Kenapa ekspresi Yesung sangat meremehkannya.
“aku akan menghamilimu sebelum kau lakukan itu” lanjut
Yesung berbicara di dekat telinga Hakyung. Hakyung bergidik ketika
mendengarnya.
“MWO????”
Yesung hanya tersenyum smrik. Ia senang melihat Hakyung
terkejut seperti itu.
‘Namja itu benar benar tak waras. Appa tolong Hakyung’
******************************
“jika hatiku ingin, aku akan melakukan segalanya
untukmu. Tak peduli akan ada yang menghalangiku kecuali takdir dari Tuhan. Aku
akan tetap berusaha untuk mendapatkan yang hatiku ingin. I Wish You Here. Just
You”
“sedang apa Yong” tanya yeoja cantik dengan mata yang sangat
indah. Ia kini mendekati yeoja yang tengan sibuk dengan ponselnya. Entah apa
yang sedang dilakukan dengan ponsel itu.
“entahlah, aku hanya main main saja” jawab Yoona pada Taeyeon
yang tadi memang bertanya padanya. Taeyeon mengangguk. Yoona menghembuskan
nafas beratnya. Ia sedang menghubungi Yesung, tapi sayangnya Yesung tak
membalas pesannya.
‘apa dia terlalu sibuk?’
batinnya.
Di lain sisi, Yesung sedang menemani Kyuhyun bermain PSP.
Bukan hanya bermain PSP, anehnya mereka juga bisa berbincang bincang. Donghae
yang memang di samping mereka hanya bergeleng gelang melihat tingkah Hyung dan
Dongsaengnya yang aneh.
Drttt drtt,
Donghae merasakan ada getaran dari ponsel yang ada di
depannya. Ponsel berwarna putih dengan gantungan beruang yang sangat imut.
Siapa lagi pemilik ponsel itu selain Yesung. Donghae melirik ke ponsel itu.
YOONA
Nama itu tertera dengan jelas.
Entah fikiran dari mana Donghae berniat membaca SMS dari
Yoona. Ia melihat Yesung masih asyik bermain. Donghae lalu mengambil ponsel
Yesung.
Klik
From: Yoona
Oppa, ada waktu tidak, aku ingin bertemu denganmu. aku ingin
menanyakan sesuatu. em, jika kau sibuk, gwenchana. Mianhae mengganggu
Donghae hanya menghela nafasnya. Entah kenapa setelah
membaca sms itu hatinya panas. Ia bahkan baru tau jika Yoona suka menghubungi
Yesung. Sedangkan Donghae? Bahkan mungkin Yoona tak mempunyai nomornya.
Tangannya bergerak dengan pelan untuk menyentuh tanda
DELETE. Donghae melirik lagi ke arah Yesung.
‘mian hyung, aku hanya kasian jika Hakyung kecewa’ kata
Donghae pelan. Sangat sangat pelan sehingga bahkan tak ada yang bisa
mendengarnya. Dalam hati kecilnya ia juga tak rela jika Yesung terus dekat
Yoona walau tak dipungkiri jika Yoona yang mendekati Yesung dan bukan
sebaliknya.
“yak........” teriak Yesung.
“hahahhaha” Kyuhyun malah tertawa senang.
“aish, aku tak mau main lagi” kata Yesung lagi sambil menaruh
joystick ke meja. Ia kemudian melirik Donghae yang sedang sibuk dengan ponsel
punyanya. Bukan masalahkan? Memang biasanya bukan hanya Donghae yang selalu
pinjam ponselnya tanpa ijin. Bahkan dia juga sering pinjam punya member lain.
“bilang ajah kalau kau takut kalah lagi” kata Kyu meremehkan
Yesung. Yesung menoleh ke arah Kyu. Ia tak mempedulikan kata Kyu lagi. Tak ada
gunanya juga kan. Yesung berdiri dan mengambil minuman dari kulkas. Ia
mengambil susu strawberry, mungkin itu milik Eunhyuk. Tapi ia tak peduli. Ia
sedang ingin minum. Lagian Hyuk juga sering minum gratisan di Mobit.
“Hyung, ternyata Hakyung sangat cantik” kata Donghae masih
ditempatnya. Yesung memincingkan matanya. Ia melihat Donghae sedang melihat
layar ponsel miliknya. Mungkin yang ia lihat adalah foto Hakyung. Yesung
kemudian tersenyum.
“tentu saja” jawabnya lalu membuang bungkus minuman itu.
yesung mendekati Donghae dan duduk di sebelahnya.
“sudah jangan lihat lagi, nanti kau bisa suka dengannya”
kata Yesung ketus sambil merebut ponselnya. Donghae merengut.
“dasar pelit”
Yesung tak mengindahkan kata kata Donghae.
Donghae khawatir jika nanti Yesung tau jika ia yang
menghapus pesan dari Yoona. Ia sebenarya tau jika Yesung tidak suka dengan
Yoona, tapi tetap saja ia merasa tak suka jika Yoona terus menghubungi Yesung.
*****************************
Hari ini matahari bersinar dengan indahnya. Bahkan awan awan
juga enggan menghalangi sinar panasnya. Hari yang sangat cerah. Tapi kenapa
angin bahkan tak bersahabt membuat udara makin panas akibat sinar matahari.
Yoona tampak tersenyum melihat pemandangan di depannya. Ia
kini sedang berada di teras dorm SNSD. Tak pernah bosan ia melihat pemandangan
indah itu. pemandangan yang bisa membuat hatinya tenang.
“Yong, Donghae Oppa mencarimu” kata Jessica sedikit
berteriak agar Yoona mendengarnya. Yoona langsung menoleh. Donghae? Untuk apa
dia mencari Yoona?
Yoona melangkahkan kakinya. Ia mengambil blezer untuk
menutupi bahunya yang memang sedikit terbuka. Ia menghembuskan nafas beratnya
dan memasang senyum walaupun sedikit
terpaksa.
“Donghae Oppa” sapa Yoona ramah. Ia melihat Donghae yang
sudah duduk di bangku. Donghae yang melihatnya langsung tersenyum. Entah apa
yang Donghae pikirkan, tapi ia sangat senang melihat Yoona tersenyum manis
padanya.
“sudah lama?” tanya Yoona. Yoona kini mensejajarkan duduknya
dengan Donghae. Kenapa Donghae mencarinya?
“aniya. Apa aku mengganggumu?”
“ani, ada apa Oppa mencariku?”
“aku ingin bicarakan sesuatu, tapi, emmm, jangan di sini?”
tawar Donghae. Yooan menyercitkan dahinya. Ada yang aneh dengan Donghae. Kenapa
kali ini terlihat sangat serius?
SKIP
Suasana terlihat beda. Kini terasa angin lembut yang
mengalir menyejukkan taman. Entah kenapa suasana memang sangat mendukung untuk
Donghae mengungkapkan isi hatinya sebelum ia terlambat.
Hatinya bergetar. Ia ragu. Apakah ini benar Donghae? Donghae
yang dikenal dengan namja romantis. Ah, semuanya harus di tepis. Ia takut.
kenapa? Ada apa sebenarnya. Yoona menatap Donghae menantikan apa yang akan
Donghae bicarakan.
“aku menyukaimu”
DEG
Tiba tiba jantung Yoona berdetak lebih kencang. Apa yang
sebanrnya Donghae bicarakan. ternyata Donghae benar benar menyukainya? Jadi
benar apa yang selalu menjadi ejekan member suju saat dirinya dan Donghae
bersama.
“Yong, maaf aku lancang mengatakan ini. Tapi aku benar benar
menyayangimu, ani, tapi sangat sangat mencintaimu.”
Hening
Yoona bahkan tak bisa berkata kata. Apa yang harus ia
lakukan sekarang? Kata apa yang tepat untuk menjawabnya? Tak dipungkiri memang
Yoona juga menyukai Donghae, tapi hanya sebatas teman saja. Di lain sisi ia
juga tak mau mengecewakan Donghae.
“miane, miane Oppa” lirih Yoona. Ia kini benar benar takut
dengan jawabannya sendiri. Apa yang dilakukannya sudah benar?
Donghae mendongkak dan menatap Yoona lekat. Kecewa, ia benar
benar kecewa. Ternyata memang Yoona lebih memilih Yesung dibanding dirinya.
Donghae memaksakan bibirnya untuk membentuk senyuman menanggapi apa yang
dikatakan Yoona.
“gwen...gwencanayo” jawab Donghae dengan masih menampakkan
senyum terpaksa.
******************************
Yesung buru buru melangkahkan kakinya melewati koridor
gedung bertingkat delapan itu. ia tak peduli dengan banyak mata yang kini
melihatnya aneh. Tentu saja, pasti mereka akan takut melihat Yesung dengan
ekspresi menakutkan itu, ia terlihat sangat marah.
“Hyung, jangan cepat cepat” protes Ryeowook pada Yesung.
Dari tadi Ryeowook hanya bisa mendengus kesal karena Yesung terus berjalan
cepat tanpa mempedulikannya. Yesung tak menjawabnya.
Yesung menghentikan langkahnya setelah tiba di depan layar
monitor yang berukuran besar. Yesung melepaskan kaca mata hitamnya dan mulai
memperhatikan setiap tulisan yang ada di monitor itu.
“sial” umpatnya ketika menemukan tulisan dengan nama yang
memang ia cari. Tujuannya memang memastikan nama itu masuk atau tidak dalam daftar
yang terpampang di layar. Yesung menghembuskan nafas beratnya.
Ryeowook masih sibuk melihat layar. Setelah itu melirik ke arah
Yesung yang sepertinya sangat kesal setelah membaca layar tersebut. Ryeowook
kemudian mendekati Hyung kesayangannya itu lalu menepuk bahunya pelan.
“tak ada salahnya kan Hyung, mungkin itu memang cita
citanya” kata Wook menenangkan Yesung.
“tapi aku tak suka dia jadi penyanyi”
Yesung memang sangat kecewa ketika mengetahui jika Hakyung
ikut serta dalam audisi Younique trainee di SM (artis khusus dengan masa
percobaan dalam waktu yang singkat). Ia tak habis pikir, bukankah Hakyung
bilang sendiri jika ia tak mau jadi artis? Tapi apa ini? Bahkan Yesung tak tahu
dari awal jika Hakyung mendaftarkan dirinya bahkan sudah diterima.
Andwee,,,,,,
Ini tak boleh terjadi.
SKIP
Yesung meminta video saat audisi. Ia ingin melihat apa yang
ditampilkan Hakyung. Setelah mencopynya Yesung segara meninggalkan gedung itu
bersama Ryeowook. Ia melihat Hakyung yang menyanyi dan melakukan tarian yang
menurutnya cukup hebat. Bahkan anak kecil pun tau jika Hakyung berpenampilan
hebat. Tak salah jika SM menerimanya.
Entah kenapa Yesung tak suka jika Hakyung menjadi artis. Ia
takut Hakyung kelelahan, bukan hanya itu, jika Hakyung menjadi artis
kemungkinan besar ia akan mengikuti peraturan di SM, berpenampilan cantik dan berpakaian
yang...
Ahh...
Bukan hanya itu, Hakyung akan terkenal dan dilihat banyak
orang. Bisa saja Hakyung akan menjalani kontrak dengan adegan ciuman atau..
Andwee, itu tak boleh terjadi,
Bahkan belum jadi artis saja Hakyung sudah cukup terkenal
sebagai Hyun’s Sister yang cantik. Apalagi setelah jadi artis. Tidak, Yesung tidak
akan membiarkan itu terjadi.
*****************************
TBC
maaf sebelumnya... saya benar benar bingung dan lagi gagi bad mood jadinya ceritanya ancur gini. Gara gara facebooknya gag bisa dibuka. Bikin FB lagi dan mulai dari awal. menyebalkan.
0 komentar:
Posting Komentar