Just
You
PART 5 END
Judul : Just You
Author : Lilian nay
Genre : Romance
Main Cast : Kim Jong Woon Super Junior
Im
Yekyung
Rating : General
Lenght : Chaptered“oppa, sebenarnya aku ke sini untuk....” kata Hakyung tak meneruskan. Ia takut jika Yesung sangat marah.
“untuk apa Chagia?” kata Yesung mendekati Hakyung. Yesung
terus mendekat membuat Hakyung mundur beberapa langkah.
“yak Oppa, apa yang mau kau lakukan” kata Hakyung terus
mundur karena Yesung terus maju.
DUG
Kini Hakyung benar benar terpojok. Hakyung sangat gugup.
Jantungnya berdetak dengan kencang. Yesung pun tersenyum melihat Hakyung yang
ketakutan. Tangan Yesung malah menahan Hakyung agar tak lari.
“apa kau sedih mendengar berita itu?”
“tentu saja, bukankah kau namjachinguku?” jawab Hakyung.
Yesung yang mendengarnya pun tertawa.
“hahaha, kau tau, semua orang menyalahkanku. Mereka mengira
aku yang menghancurkan lagu itu. aku benar benar tak tau apa yang harus aku
lakukan. Apa kau juga mengira aku yang melakukannya?” tanya Yesung.
Hakyung kini jadi merasa sangat bersalah karena Yesung
mengatakan itu. Bahkan ia kini makin gugup saja.
“a.. aku percaya padamu Oppa, kau tak mungkin melakukannya”
“tentu saja kau harus percaya. Aku hanya melindungi gadis
yang sangat aku cintai, kenapa aku sangat bodoh demi dirinya aku rela diriku di
salahkan demi melindunginya. Aku tau dia yang membuat laguku hancur. Iya kan
HAkYUNG-SSI?”
DEG
Hakyung benar benar tak bisa bernafas dengan baik. Seakan
jantungnya berhenti saat itu juga. Matanya kini memerah. Hatinya berdesir
kencang. Tangannya mengenggam ujung kaos yang ia kenakan. Bahkan untuk menelan
ludahpun sangat sulit.
“ka...kau sudah tau?” kata Hakyung gemetar karena ketakutan.
“tentu saja Hakyung Sayang. Hahah, apakah aku hebat bisa
mengikuti permainanmu?” kata Yesung tertawa seperti orang kesetanan. Hakyung
ingin sekali berlari, tapi tak mungkin karena tangan Yesung menahannya. Ia
hanya bisa diam.
“cukkae Hakyung-ssi kau berhasil, kau berhasil
menghancurkanku. Daebak, daebak.” Lanjut Yesung.
Hakyung lagi lagi hanya bisa diam. Air matanya kini tak bisa
terbendung lagi. Tujuan utamanya untuk menjelaskan semuanya kepada Yesung kini
pupus sudah. Tak ada kesempatan lagi. Jika ia dapat memilih, ia memilih untuk
mati saat itu juga. Bukankah ia juga kan segera pergi dari dunia ini? Hakyung
semakin tertunduk. Ia takut dengan Yesung bahkan hanya untuk menatap matanya.
Yesung menyentuh dagu Hakyung agar Hakyung bisa menatapnya.
Yesung bahkan kini dapat merasakan getaran yang dirasakan Hakyung. Tapi ia tak
peduli, kini ia benar benar dikuasai rasa emosi.
“kenapa kau diam Sayang? Kenapa menangis? Don’t cry baby.
Kau takut? jangan takut Sayang, bukankah kau yang memenangkan permainanmu
sendiri? Kau sudah menghancurkanku? Kau senang?” tanya Yesung bertubi tubi. Yesung
dan Hakyung saling diam. Yesung menunggu jawaban dari mulut Hakyung.
“JAWAB”teriak Yesung. Teriakan Yesung mengagetkan Hakyung.
Air matanya bahkan terus keluar. Yesung lagi lagi tersenyum licik.
“kau sudah menang, kau menang dalam permainanmu. Kini
giliranmu menikmati permainanku. Kau milikku Sayang” kata Yesung semakin mendekat.
Hakyung yang ketakutan langsung berontak. Ia benar benar takut. Yesung tak
peduli, ia terus mendekatkan wajahnya.
“hentikan, kau gila Yesung. Jebal hentikan” kata Hayung
berteriak sambil terisak dan berusaha terus berontak.
“haha, bukankah kau yang membuat aku gila Hakyung-ahi. Kau
yang membuat aku gila. Aku bahkan sangat mencintaimu Hakyung, sangat
mencintaimu” kata Yesung semakin gila. Yesung langsung menarik Hakyung dan
Hakyung kini terjatuh di ranjang Yesung. Yesung segera mendekatinya dan
menindihnya.
“Aku mohon jangan lakukan ini, aku mohon, hiks” kata Hakyung
terus menangis. Kini ia benar benar lemah. Tenaganya tak sekuat Yesung.
“tenang saja Chagi, aku kan melakukannya dengan pelan. Ini
tak akan sakit Chagi” entah setan dari mana Yesung ingin berbuat seperti itu. Hakyung
berniat untuk berteriak, dengan sigap Yesung langsung membungkam mulut Hakyung
dengan ciumannya sehingga Hakyung tak bisa berkutik lagi.
Hakyung terus meronta. Ciuman? Yah, itu adalah ciuman
pertamanya dan sukses direnggut Yesung. Yesung terus melumat bibir Hakyung
dengan kasar tak peduli Hakyung yang meronta. Setelah puas Yesung melepasnya
dan menatap Hakyung yang menangis dan ketakutan.
“Oppa, jebal. Hiks” Hakyung tak bisa berkata kata lagi. Hanya
air mata deras yang terus mengalir dari mata indahnya. Yesung tak tega melihat
Hakyung yang seperti itu. di lubuk hatinya, ia sangat sakit melihat Hakyung
yang ketakutan akibat ulahnya.
Dengan sigap Yesung langsung beranjak melepaskan Hakyung.
“pergi aku, aku membencimu. Aku tak mau melihatmu lagi” kata
Yesung langsung pergi ke kamar mandi dan menutup pintu kamar mandi dengan
sangat keras.
DUGGGG
Yesung menutup pintu dengan sangat keras.
Hakyung terus menangis. Ia masih ketakutan. Perlahan ia
beranjak dan menghapus air matanya. Tangannya bergerak merapikan rambut dan
bajunya yang berantakan. Dengan cepat hakyung keluar dari kamar Yesung.
Hakyung terus berlari tanpa mempedulikan tatapan member SJ
yang ada di ruang tengah.
“Yekyung-ssi” teriak Eunhyuk. Tapi Hakyung tak mengubris, ia
terus berlari.
“ada apa dengan Yekyung? Apa dia baru saja bertengkar dengan
Yesung hyung?” tanya Kyuhyun yang juga melihat Yekyung yang sedang menangis.
“mungkin”
Eunhyuk langsung menatap pintu kamar Yesung. Eunhyuk pun
berdiri dari duduknya untuk pergi ke kamar Yesung.
“Hyuk, biar aku saja” kata Sungmin yang menahan Hyuk.
Sungmin berdiri dan pergi ke kamar Yesung sedangkan Hyuk hanya diam dan kembali
duduk.
SKIP
Sungmin menemukan Yesung yang sedang memijit keningnya
sendiri. Sungmin perlahan mendekati Yesung.
“Gwencana Hyung?” tanya Sungmin lembut. Yesung hanya
mengangguk. Sungmin duduk di sebelah Yesung.
“hyung, katakan semuanya pada Leeteuk hyung, kenapa kau
malah menutupinya, kenapa kau melindunginya?”
“aku sangat mencintainya, aku mencintainya” kata Yesung
menunduk. Sungmin hanya mengelus punggung Yesung untuk menenangkan Yesung dan
memberi semangat.
“tapi dia menghancurkan semuanya, dia berhasil menghancurkan
kita” lanjut Yesung.
“hyung...”
“aku akan memperbaikinya, aku akan berusaha semampuku. Aku
akan memperbaiki nama baik SJ. Aku janji” kata Yesung mantap.
*******************************
@rumah
Hakyung
Seorang yeoja sedang terisak di pelukan Soo Hyun. Siapa lagi
kalau bukan Hakyung. Ia terus memeluk Oppanya dengan erat seakan takut
kehilangan Oppanya yang sangat ia sayangi. Soo Hyun mengelus lembut rambut
Hakyung.
Hyun sangat merasa kasian dengan Hakyung. Tapi bukankah Hyun
sudah berulang kali mengingatkan Hakyung. Soo Hyun bahkan sangat mengerti Hakyung.
Kini sudah terlambat. Bahkan Hyun juga merasa malu jika akan bertemu dengan
Yesung. Ia tak bisa menjadi Oppa yang baik.
“oppa, aku hanya ingin minta maaf, aku sangat mencintainya,
tapi kenapa seperti ini” kata Hakyung terus menangis.
“tidak apa Chagia, kau telah melakukan yang terbaik.” kata
Hyun terus menyemangati adiknya. Ia tak mau adiknya selamannya merasa bersalah.
Memang dari awal Hakyung berniat untuk minta maaf karena
merusak komposer lagu Suju. Dan ia akan menjelaskan sebenarnya jika dari awal
ia hanya ingin balas dendam dengan Yesung. Apapun resikonya ia akan terima.
Karena sejak kemarin ia baru sadar jika ia sangat mencintai Yesung. Ia akan
mengurungkan niatnya untuk balas dendam. Saat mendengar berita Suju di TV dan
berbagai media ia sangat sangat sedih dan merasa bersalah. Awalnya ia mengelak
atas semua ini. Tapi lama kelamaan ia sadar jika ia salah, benar benar sangat
salah.
Hakyung merasakan dingin di hidungnya. Seperti ada yang
mendesak keluar.
‘tidak, jangan sekarang’ batin
Hakyung di pelukan Hyun. Hakyung memegang hidungnya yang kini mengeluarkan
bayak darah. Tapi ia hanya diam. ia tak ingin Oppanya merasa khwatir. Hakyung
terus berusaha melawan sakit yang kini menyerang dadanya. Benar benar sakit. Ia
hanya bisa diam.
Hyun yang merasakan ada getaran dari tubuh Hakyung langsung
melepaskan pelukannya. Ia menatap Hakyung yang kini memegang dadanya yang
terasa sakit. Bahkan hidungnya kini terus mengeluarkan darah.
“Chagi, chagi... gwencana? Oppa mohon bertahanlah” khawatir
Hyun langsung menggendong Hakyung. Bukan kali ini saja Hakyung seperti itu,
jadinya Hyun tau apa yang akan ia lakukan. Hyun langsung masuk ke mobil bersama
Hakyung. Ia melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh.
“Oppa, aku tak kuat lagi Oppa, Appo, appo” rengek Hakyung
menahan sakitnya. Hyun menjadi terengah engah. Ia tak bisa mengatakan apa apa.
Ia lebih fokus pada jalan agar bisa menyelamatkan Hakyung sebelum terlambat.
“Oppa mohon bertahanlah Chagi, bertahanlah. Oppa akan
berusaha walalu nyawa oppa taruhannya” kata Hyun yang kini menitikkan air mata.
“oppa, aku sudah tidak kuat lagi, aku hanya beban buat oppa,
gomawo untuk semuanya Oppa. Aku sangat menyayangi oppa” kata Hakyung yang dari
tadi memegangi dadanya yang terasa sakit. Hakyung benar benar tak bisa lagi
menahan sakitnya. Ia perlahan menutup matanya seakan pasrah dengan penyakit
ganas yang selama ini ia derita.
“Chagi
chagi,. Hakyung-ah” Teriak Hyun karena Hakyung kini mulai tak sadarkan diri.
SKIP
“Bereskan pakaiannya, kita akan segera berangkat” kata Appa
Hyun dengan mata sembab. Hyun dan Appanya kini berada di depan ruang UGD Rumah
Sakit.
“Appa, apakah secepat ini” kata Hyun masih terisak.
“ne, Appa akan berusaha mendapatkan hati untuk Hakyung” kata
Appanya dengan menatap lekat anaknya. Hyun pun mengangguk, ia mau yang terbaik
untu adiknya. Ia benar benar tak mau kehilangan adiknya untuk kedua kalinya. Ia
sudah kehilangan Yekyung. Apakah kini Hakyung juga harus pergi? Andwee,,,
andwee, Hyun tak akan biarkan semua itu terjadi.
Sirosis hati?
Kenapa harus Hakyung yang merasakannya. Kenapa bukan dirinya
saja. Selama ini bukankah Hakyung terus menderita, kenapa ia tak pernah
mendapat kebahagiaan? Memang sudah lama Hakyung menadaptkan penyakit itu. Hanya
Appa dan Oppanya saja yang tau. Selama ini ia menahan sakit, bahkan hampir
setiap hari. Apakah memang ia harus pergi meninggalkan kenangan pedih di
hatinya? Ia benar benar belum ingin meninggalkan semuanya sebelum ia meminta
maaf pada Yesung. Tapi entahlah jika takdir mengatakan yang lain.
*****************************
“Mianhae, mianhae jeongmal mianhaeyo. Jika waktu dapat
terulang aku tak akan menyia-nyiakan kasih sayang tulus yang kau berikan
padaku. Tapi sekarang benar benar terlambat. Terimakasih selama ini kau
memberikan kasih sayang untukku walaupun hanya sebentar. Jika aku boleh jujur,
aku akan katakan padamu jika aku sangat menyayangimu ani, tapi sangat sangat
mencintaimu. Walupun sudah terlambat aku tetap akan mengatakan jika mencintaimu
adalah kenangan terindah yang pernah aku lakukan. Saranghae Yesung Oppa. You’re
The Best”
1 bulan kemudian.....
Apakah semua ini harus sad ending? Ani, bukankah jika kita
belum mengalami happy ending berarti belum berakhir? Tapi.... tapi kenapa
takdir berkata lain. Apa ini hukuman untuknya? kenapa teramat sangat kejam?
Tapi ini sangat pantas mengingat kelakukannya itu.
10 namja terlihat sangat ceria di sebuah gedung megah di
kota Seoul. mereka merayakan keberhasilan album kelima SJ. Berita rumor tentang
kejelekan SJ kini menghilang dengan sendirinya tapi tentu saja dengan beberapa
usaha mereka.
“yeee, akirnya kita berhasil” kata mereka senang. Semua
member SJ terlihat sangat menikmati suasana sejuk di sana. Baru saja 1 bulan
tapi album baru mereka maju pesat. Bahkan sangat memuaskan dibanding perkiraan
awal. Memang nama Super Junior sangat pantas di sandang namja namja tampan itu.
bukankah mereka sangat hebat? Ne tentu saja.
Tapi tiba tiba Yesung yang tadinya tertawa kini perlahan tawanya
pudar. Yesung mengambil kaleng soft dring di meja dan membukanya dengan keras
dan meneguknya agar perasaan itu bisa ia tepis dengan cepat. Kenapa perasaan
itu terus muncul di pikirannya. Ia sangat sangat terganggu dengan itu. perasaan
yang sangat menyiksanya selama ini.
Ia teringat dengan Hakyung. Sampai sekarang Yesung benar
benar tak tau dimana dan bagaimana kabar Hakyung. Sudah sebulan ia menghilang
entah kemana. Hyun juga menghilang begitu saja. Kabarnya ia menjalani cuti.
Cuti? Jinja? Kenapa sangat lama?
“ini semua berkat Yesung, walau awalnya ia yang merusaknya”
kata Leeteuk dengan senyum manisnya.
“yak benar Hyung” kata mereka semua. Tapi Yesung masih
melamun tak memperhatikan mereka. Ia bahkan tak tau jika member SJ sedang
menyebut namanya. Leeteuk melihat Yesung aneh. Tak biasanya Yesung seperti itu,
bukankah Yesung orangnya sangat peka?
“yak yesung berhenti melamun” teriak Leeteuk.
“mm..mwo?” kata Yesung gagap. Ia bahkan baru menyadari jika
tatapan beberapa member mengarah padanya.
“kau menyanyi Solo mewakili SJ di perayaan besok ne?”
perintah Teuk lembut.
“mwo? Aku?” tanya Yesung polos. Teuk mengangguk.
“yak Hyung, kenapa bukan aku saja? bahkan suaraku lebih
bagus dari manusia aneh ini” kata Kyuhyun yang ada di sebelah Yesung.
PLETAK
Yesung memukul kepala Kyu yang membuatnya meringis
kesakitan.
“yak Hyung kenapa kau memukulku?” protes Kyu.
“suaraku lebih bagus darimu. Arra? Tapi sepertinya aku harus
mengalah, kau saja yang mewakilinya” kata Yesung. Teuk malah menatap Yesung dan
Kyu bergantian.
“yak bilang saja suaraku lebih bagus” kata Kyuhyun yang
merasa menang. Ia bahkan sampai menaikkan kedua alisnya.
“cih, berhetilah bersikap seperti itu. kau bahkan sering
meminta Yesung mengajarimu. Yesung saja yang tampil” kata Teuk. Yesung sekarang
yang menang. Ia melihat Kyuhyun yang memajukan mulutnya. Yesung pun terkekeh
dan menjulurkan lidahnya.
“awas
kau kepala besar” ancam Kyuhyun tapi tak ada tanggapan dari Yesung.
*******************************
@Gedung SM
07.00 pm
Semua artis SM kini sudah berada di gedung. Suasana di sana
kini sangatlah ramai. Banyak yang menyibukkan diri untuk bercengkramah karena
lama tak bertemu, walaupun satu agensi mereka juga jarang bertemu bukan? Tentu
saja karena mereka sibuk dengan urusan mereka sendiri sendiri.
Setelah beberapa saat acara pun dimulai. Lee Soo Man sebagai
pemilik SMpun mengumumkan jika SMEnt punya artis baru yakni Exo. Semuanya pun
menyambut Exo dengan baik, apalagi Exo dominan masih kecil. Setelah
memperkenalkan, Exo pun akhirnya memperlihatkan kemampuan mereka.
“hebat” lirih Yesung sembari tepuk tangan.
Leeteuk yang disebelahnya menepuk pundak Yesung. Yesung pun
menoleh ke arah Teuk.
“jangan kecewakan kami, aku yakin suaramu lebih bagus dari
mereka. Dan jangan hiraukan tentang pergantian Suju dengan boyband baru itu.
Kita akan tetap hidup Yesung. Super junior akan tetap hidup” Kata Teuk
menyemangati Yesung. Memang ada kabar kabar jika kepopuleran Super Junior akan
digantikan dengan boyband baru yang membuat Suju khawatir jika berita itu benar
adanya. Apalagi kini sudah terbukti jika SM mengeluarkan boyband baru. Makanya
SJ selalu berusaha mempertahankan posisi mereka sebagai boyband paling fenomenal
bukan hanya di negara mereja tapi di seluruh dunia.
Yesung yang mendengarkannya pun mengangguk. Yesung pun maju
ke depan saat namanya dipanggil. Yesung perlahan mengangkat kakinya dan menuju
panggung yang simple karena pesta ini hanya digelar dengan sederhana saja hanya
untuk menyambut debut Exo.
Lantunan musik kini terdengar dengan merdu. Saat itu memang
Yesung sangat terkenal dengan lagu “It Has To Be You” makanya ia menyanyikan
lagu itu. yesung dengan santai membawakan lagu. Semua orang di sana menikmati
suara merdu Yesung.
Di tengah Yesung menyanyikannya tiba tiba matanya memandang
lekat seseorang yang sangat ia kenal. Matanya tak bisa lepas dari orang itu.
entah kenapa hatinya terasa kacau. Ia melihat Soo Hyun juga datang di acara
itu. Yesung terus menatapnya yang sedang berbicara dengan Teuk. Ingin sekali
saat ini ia turun dan menanyakan sesuatu kepada Soo Hyun, tapi posisinya tak
mungkin saat itu.
“Hyung” bisik Ryeowook di bawah sana. Yesung kini pun
tersadar jika ia harus masuk ke dalam lagunya sekarang. Yesung kembali
menetralkan wajahnya dan berusaha tersenyum dan menyanyikan lagu lagi walaupun
sedikit kacau karena dia telat masuk, tapi berhasil ia perbaiki.
Setelah selesai menyanyi Yesung langsung turun panggung dan
berlari kecil ke tempat saat tadi ia melihat Soo Hyun. Tapi Hyun sudah tak
berada di sana lagi. bahkan ia tak melihat Teuk. Yesung mengalihkan pandangan
dan terus mencari Hyun. Tapi tetap saja tak ditemukannya Hyun saat ini.
Yesung menghela nafasnya. Ia benar benar melihat Hyun tadi.
Ini benar nyata. Yesung pun kembali ke tempat SJ. Ia duduk di sebelah Eunhyuk.
Lagi lagi matanya mencari cari dimana Teuk, tapi benar saja Teuk tak ada di
sini. kursi yang ditempati Teuk di sebelahnya juga tak ada yang menempati.
Tak lama setelah itu teuk kembali dengan membawa 2 gelas
minuman. Teuk menyodorkan minuman itu kepada Yesung. Yesung menatap Teuk lekat
kemudian menerimanya.
“kau belum minum kan dari tadi?” tanya Teuk sambil duduk di
sebelah Yesung. Yesung mengangguk. Ia kini menatap lantai. Apakah sekarang ia
harus bertanya pada Teuk? Tapi? Ah masa bodoh apa tanggapan Teuk nanti, Yesung
pun membuka mulutnya dan akan menanyakan seseuatu.
“wae?” tanya Teuk sebelum Yesung bicara.
“emmm, apakah Hyun Hyung tadi kesini?” tanya Yesung pelan.
“ouh, ne, tadi aku sempat menyapanya.” Kata Teuk santai lalu
meneguk soda yang ada di tangannya. Yesung tak berkata lagi. Kini ia hanya
menunduk sambil memainkan botol soda yang ada tangannya.
“Hyung” panggil Yesung lirih tanpa menatap Teuk.
“ne?” tanya Teuk. Yesung mulai menatap Teuk.
“aniya” kata Yesung tak jadi dan menunduk lagi. Teuk hanya
menyipitkan matanya tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi dengan Yesung. Yah
selama ini memang Yesung tidak menceritakan apa yang terjadi pada member SJ.
Hanya Sungmin yang tau semuanya.
‘Aish, apa yang aku harapkan, bukankah aku membenci Hakyung,
kenapa aku harus mencarinya’ batin Yesung. Yesung menggelengkan
kepalanya pelan agar ia tak teringat pada Hyun atau Hakyung lagi.
SKIP
Acara sudah selesai. Member SJ dengan malas pergi dari
gedung itu ke parkiran. Udara di sana kini sudah terasa dingin. Lampu di kota
Seoul terasa sangat indah jika dipandang. Benar benar sangat indah. Jam sudah
menunjukkan pukul 8 malam, memang acara itu tidak membutuhkan waktu yang lama
karena memang mereka semua sibuk dengan urusan masing masing.
Yesung mengeluarkan kaos tangan dari saku jaketnya. Ia
memakai nya sebelum ia keluar dari gedung. Ia juga memasang topi jaketnya di
kepalanya agar makin terasa hangat.
“Hyun Hyung” teriak member SJ yang melihat Hyun ada di
parkiran juga. Yesung yang mendengarnya langsung melihat ke arah hyun. Benar
saja Hyun ada di sana. Hyun bahkan tersenyum sambil melambaikan tangannya.
Yesung menatap Hyun lekat. Member Sj pun mendekati Hyun. Sudah lama mereka tak
bertemu. Satu persatu member SJ memeluk Hyun. Kecuali Yesung. Ia hanya berdiri
mematung.
Hyun menatap Yesung. Yesung tahu jika Hyun pasti juga tahu
tentang masalah dirinya dan Hakyung. Hyun mendekati Yesung duluan dan
memeluknya. Tapi lagi lagi Yesung hanya mematung dan tak mebalasnya. Member
yang lain heran kenapa Yesung seperti itu. setelah itu Hyun melepas pelukannya.
“Hyung kenapa kau tak mengajak Yekyung” tanya Donghae.
Hyun hanya tersenyum dan melihat Yesung lagi. Tapi Yesung
memalingkan pandangannya.
“Yang kalian maksud Hakyung, bukan Yekyung” jawab Hyun masih
menatap Yesung. Mereka pun bingung dengan ucapan Hyun. Leeteuk tersenyum seakan
mengerti. Kalian ingat tadi Teuk bersama Hyun, yah Hyun menceritakan semuanya
kepada Teuk. Hyun tau jika Teuk adalah leader yang bisa dipercaya dan
bertanggung jawab juga bijaksana.
“apa yang kau maksud hyung” tanya Eunhyuk polos.
“jika kalian mau tau bisa tanyakan langsung dengan Yesung.
Ia tau semuanya” Jawab Hyun. Merekapun menatap Yesung penuh tanya, tapi Yesung
tak mengubris. Yesung malah memalingkan wajahnya.
“Yesung-ah apa kau masih membenci dongsaeng ku?” tanya Hyun lembut.
Yesung yang mendengarnya langsung menatap Hyun dengan dingin.
“tentu saja” jawab Yesung singkat.
“ne, aku mengerti. Aku hanya mau mengembalikan ini” kata
Hyun memberikan flasdisk dan buku kecil bersampul merah sangat cantik. Yesung
menatap kedua benda itu. Hyun menyodorkan ke Yesung lebih dekat. Perlahan
Yesung menggerakkan tangannya dan menerimanya.
“apa ini?”
“kau harus tau Yesung, jika saat dia terakhir menemuimu, dia
ingin meminta maaf dan bicara jujur denganmu. Tapi sepertinya kau sudah emosi
dan kau sudah mengetahuinya sebelum Hakyung menjelaskannya” Hyun kini
tertunduk. Entah kenapa ia juga merasa sangat bersalah atas semuanya yang
dilakukan adiknya. Bukankah Hakyung seperti itu juga karena dirinya yang tidak
bisa menjadi Oppa yang baik.
“tetap saja dia salah” kata Yesung manatap fd yang kini ada
di tangannya.
“mianhae Yesung, aku mohon jangan membencinya, aku yang
salah aku yang seharusnya kau benci. Jeongmal mianhaeyo” kata Hyun tertunduk.
Semua member hanya bisa diam menyaksikannya. Yesung menatap kasian ke arah
Hyun. Ia melihat Hyun sepertinya akan mengeluarkan air matanya tapi ia tahan.
Yesung membuka buku merah itu. Dilihatnya hanya ada satu
lembar yang terisi oleh tulisan. Yesung membaca tulisan itu.
“Mianhae, mianhae jeongmal mianhaeyo. Jika waktu dapat
terulang aku tak akan menyia-nyiakan kasih sayang tulus yang kau berikan
padaku. Tapi sekarang benar benar terlambat. Terimakasih selama ini kau
memberikan kasih sayang untukku walaupun hanya sebentar. Jika aku boleh jujur,
aku akan katakan padamu jika aku sangat menyayangimu ani, tapi sangat sangat
mencintaimu. Walupun sudah terlambat aku tetap akan mengatakan jika mencintaimu
adalah kenangan terindah yang pernah aku lakukan. Saranghae Yesung Oppa. You’re
The Best”
Yesung masih menatap tulisan itu. Ada yang aneh dengan
tulisan itu. Yah, sangat aneh menurutnya. Kembali Yesung menatap Hyun yang kini
sedang ada di samping Teuk. Teuk bahkan merangkul Hyun. Sepertinya Hyun kini
benar benar menangis.
“kenapa kau yang memberikan ini. Seharusnya Hakyung yang
memberikan ini padaku. Kenamana dia?” tanya Yesung lemah. Soo Hyun tak
menjawab. Ia masih menunduk. Yesung kini benar benar merasa keanehan itu.
“aku bertanya padamu Hyung. Dimana Hakyung?” teriak Yesung
yang sudah mulai emosi. Ryeowook yang tau Yesung akan meledak langsung
menyentuh bahunya agar Yesung tenang. Mata Yesung kini memerah. Dengan cepat
Yesung langsung mencengkeram baju Hyun.
“aku tanya dimana dia” teriak Yesung. Lagi lagi Hyun hanya
diam.
“Hyung tenanglah” kata Eunhyuk di belakang Yesung.
“diam kau, SOO HYUN DIMANA HAKYUNG” teriak Yesung lebih
tinggi. Bahkan ia tak peduli dengan bahasa informalnya kini.
“Hakyung sudah pergi. Ia tidak bisa bertahan dengan sirosis
hati yang ia derita selama ini” kata Hyun lirih tapi Yesung dapat mendengarnya.
Yesung membelalakkan matanya. Ia tak percaya. Ia tau Hyun hanya bohong. Hyun
Bohong, Hakyung tak mungkin pergi menunggalkannya. Bukan hanya Yesung yang
kaget dengan ucapan Hyun, tapi semua member kaget mendengarnya. Bukankah mereka
mengenal Hakyung sebagai sosok yeoja yang sehat dan kuat, mana mungkin sirosis
hati menyerangnya. Tapi itulah kenyataannya. Hakyung kini sudah pergi.
“dasar pembahong, kau bohongkan, katakan jika itu bohong”
kata Yesung semakin erat mencengkeram baju Hyun.
“kau bohong Hyung. Kau pembohong” Yesung mulai lemah.
Tangannya kini melepas cengkramannya. Matanya semakin memerah. Terlihat titik
air mata yang kini bersanggar di mata sipit Yesung. Hyun pun memeluk Yesung.
“katakan jika kau bohong, Hakyung tak akan meninggalkanku,
dia mencintaiku kan? dia tak mungkin meninggalkanku” kata Yesung masih tak
percaya. Hyun memeluk erat Yesung seakan memberi jawaban jika hal itu benar.
“mianhae Yesung” kata Hyun lirih. Terdengar isakan dari
mulut Yesung. Yesung kini membalas pelukan Hyun. Yesung semakin lemas, ia bahkan
tidak bisa menopang badanya. Member SJ yang lain hanya tertunduk sedih. Mereka
bahkan ada yang menangis. Sulit sekali menerima jika Hakyung kini sudah pergi.
‘mianhaeyo Hakyung. Aku salah, aku yang salah. Aku
bahkan tak mendengar penjelasanmu dulu. Mianhae jeongmal mianhae. Andai waktu
bisa terulang, aku tak peduli jika kau menyakitiku. Aku hanya ingin melihatmu
bahagia. Sharanghaeyo Chagi, jeongmal Sharanghae Hakyung beruang cantikku. Hanya
kau hanya kau’
ThE END
Kenapa sad ending thor !?
BalasHapusYou're making me cry ! :'(
keke... nantikan aja lanjutannya. semoga aja gag sad ending
Hapusya ampun sedih sangat bc ff ny, hakyung g meninggal kn???
BalasHapusdsni yesungie baik banget y, ngejaga hakyung msh brusaha brtahan walau akhirny meledak jg,
dn yg plng pntng hubungan dn moment sama sungmin kerasa bnget, jarang2 ad ff yg ngliatkn bngt klo mereka dekat, g' sabar bc just you 2 ny,
suka deh bc ny penasaran ny g lama2 krn udah ad lnjutanny