Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 04 Oktober 2013

Just You (Part 5 END)





Just You

PART 5 END
Judul        : Just You
Author      : Lilian nay
Genre       : Romance
Main Cast  : Kim Jong Woon Super Junior
                  Im Yekyung
Rating       : General
           Lenght      : Chaptered


“oppa, sebenarnya aku ke sini untuk....” kata Hakyung tak meneruskan. Ia takut jika Yesung sangat marah.
“untuk apa Chagia?” kata Yesung mendekati Hakyung. Yesung terus mendekat membuat Hakyung mundur beberapa langkah.
“yak Oppa, apa yang mau kau lakukan” kata Hakyung terus mundur karena Yesung terus maju.
DUG
Kini Hakyung benar benar terpojok. Hakyung sangat gugup. Jantungnya berdetak dengan kencang. Yesung pun tersenyum melihat Hakyung yang ketakutan. Tangan Yesung malah menahan Hakyung agar tak lari.
“apa kau sedih mendengar berita itu?”
“tentu saja, bukankah kau namjachinguku?” jawab Hakyung. Yesung yang mendengarnya pun tertawa.
“hahaha, kau tau, semua orang menyalahkanku. Mereka mengira aku yang menghancurkan lagu itu. aku benar benar tak tau apa yang harus aku lakukan. Apa kau juga mengira aku yang melakukannya?” tanya Yesung.
Hakyung kini jadi merasa sangat bersalah karena Yesung mengatakan itu. Bahkan ia kini makin gugup saja.
“a.. aku percaya padamu Oppa, kau tak mungkin melakukannya”
“tentu saja kau harus percaya. Aku hanya melindungi gadis yang sangat aku cintai, kenapa aku sangat bodoh demi dirinya aku rela diriku di salahkan demi melindunginya. Aku tau dia yang membuat laguku hancur. Iya kan HAkYUNG-SSI?”
DEG
Hakyung benar benar tak bisa bernafas dengan baik. Seakan jantungnya berhenti saat itu juga. Matanya kini memerah. Hatinya berdesir kencang. Tangannya mengenggam ujung kaos yang ia kenakan. Bahkan untuk menelan ludahpun sangat sulit.
“ka...kau sudah tau?” kata Hakyung gemetar karena ketakutan.
“tentu saja Hakyung Sayang. Hahah, apakah aku hebat bisa mengikuti permainanmu?” kata Yesung tertawa seperti orang kesetanan. Hakyung ingin sekali berlari, tapi tak mungkin karena tangan Yesung menahannya. Ia hanya bisa diam.
“cukkae Hakyung-ssi kau berhasil, kau berhasil menghancurkanku. Daebak, daebak.” Lanjut Yesung.
Hakyung lagi lagi hanya bisa diam. Air matanya kini tak bisa terbendung lagi. Tujuan utamanya untuk menjelaskan semuanya kepada Yesung kini pupus sudah. Tak ada kesempatan lagi. Jika ia dapat memilih, ia memilih untuk mati saat itu juga. Bukankah ia juga kan segera pergi dari dunia ini? Hakyung semakin tertunduk. Ia takut dengan Yesung bahkan hanya untuk menatap matanya.
Yesung menyentuh dagu Hakyung agar Hakyung bisa menatapnya. Yesung bahkan kini dapat merasakan getaran yang dirasakan Hakyung. Tapi ia tak peduli, kini ia benar benar dikuasai rasa emosi.
“kenapa kau diam Sayang? Kenapa menangis? Don’t cry baby. Kau takut? jangan takut Sayang, bukankah kau yang memenangkan permainanmu sendiri? Kau sudah menghancurkanku? Kau senang?” tanya Yesung bertubi tubi. Yesung dan Hakyung saling diam. Yesung menunggu jawaban dari mulut Hakyung.
“JAWAB”teriak Yesung. Teriakan Yesung mengagetkan Hakyung. Air matanya bahkan terus keluar. Yesung lagi lagi tersenyum licik.
“kau sudah menang, kau menang dalam permainanmu. Kini giliranmu menikmati permainanku. Kau milikku Sayang” kata Yesung semakin mendekat. Hakyung yang ketakutan langsung berontak. Ia benar benar takut. Yesung tak peduli, ia terus mendekatkan wajahnya.
“hentikan, kau gila Yesung. Jebal hentikan” kata Hayung berteriak sambil terisak dan berusaha terus berontak.
“haha, bukankah kau yang membuat aku gila Hakyung-ahi. Kau yang membuat aku gila. Aku bahkan sangat mencintaimu Hakyung, sangat mencintaimu” kata Yesung semakin gila. Yesung langsung menarik Hakyung dan Hakyung kini terjatuh di ranjang Yesung. Yesung segera mendekatinya dan menindihnya.
“Aku mohon jangan lakukan ini, aku mohon, hiks” kata Hakyung terus menangis. Kini ia benar benar lemah. Tenaganya tak sekuat Yesung.
“tenang saja Chagi, aku kan melakukannya dengan pelan. Ini tak akan sakit Chagi” entah setan dari mana Yesung ingin berbuat seperti itu. Hakyung berniat untuk berteriak, dengan sigap Yesung langsung membungkam mulut Hakyung dengan ciumannya sehingga Hakyung tak bisa berkutik lagi.
Hakyung terus meronta. Ciuman? Yah, itu adalah ciuman pertamanya dan sukses direnggut Yesung. Yesung terus melumat bibir Hakyung dengan kasar tak peduli Hakyung yang meronta. Setelah puas Yesung melepasnya dan menatap Hakyung yang menangis dan ketakutan.
“Oppa, jebal. Hiks” Hakyung tak bisa berkata kata lagi. Hanya air mata deras yang terus mengalir dari mata indahnya. Yesung tak tega melihat Hakyung yang seperti itu. di lubuk hatinya, ia sangat sakit melihat Hakyung yang ketakutan akibat ulahnya.
Dengan sigap Yesung langsung beranjak melepaskan Hakyung.
“pergi aku, aku membencimu. Aku tak mau melihatmu lagi” kata Yesung langsung pergi ke kamar mandi dan menutup pintu kamar mandi dengan sangat keras.
DUGGGG
Yesung menutup pintu dengan sangat keras.
Hakyung terus menangis. Ia masih ketakutan. Perlahan ia beranjak dan menghapus air matanya. Tangannya bergerak merapikan rambut dan bajunya yang berantakan. Dengan cepat hakyung keluar dari kamar Yesung.
Hakyung terus berlari tanpa mempedulikan tatapan member SJ yang ada di ruang tengah.
“Yekyung-ssi” teriak Eunhyuk. Tapi Hakyung tak mengubris, ia terus berlari.
“ada apa dengan Yekyung? Apa dia baru saja bertengkar dengan Yesung hyung?” tanya Kyuhyun yang juga melihat Yekyung yang sedang menangis.
“mungkin”
Eunhyuk langsung menatap pintu kamar Yesung. Eunhyuk pun berdiri dari duduknya untuk pergi ke kamar Yesung.
“Hyuk, biar aku saja” kata Sungmin yang menahan Hyuk. Sungmin berdiri dan pergi ke kamar Yesung sedangkan Hyuk hanya diam dan kembali duduk.

SKIP

Sungmin menemukan Yesung yang sedang memijit keningnya sendiri. Sungmin perlahan mendekati Yesung.
“Gwencana Hyung?” tanya Sungmin lembut. Yesung hanya mengangguk. Sungmin duduk di sebelah Yesung.
“hyung, katakan semuanya pada Leeteuk hyung, kenapa kau malah menutupinya, kenapa kau melindunginya?”
“aku sangat mencintainya, aku mencintainya” kata Yesung menunduk. Sungmin hanya mengelus punggung Yesung untuk menenangkan Yesung dan memberi semangat.
“tapi dia menghancurkan semuanya, dia berhasil menghancurkan kita” lanjut Yesung.
“hyung...”
“aku akan memperbaikinya, aku akan berusaha semampuku. Aku akan memperbaiki nama baik SJ. Aku janji” kata Yesung mantap.

*******************************


@rumah Hakyung
Seorang yeoja sedang terisak di pelukan Soo Hyun. Siapa lagi kalau bukan Hakyung. Ia terus memeluk Oppanya dengan erat seakan takut kehilangan Oppanya yang sangat ia sayangi. Soo Hyun mengelus lembut rambut Hakyung.
Hyun sangat merasa kasian dengan Hakyung. Tapi bukankah Hyun sudah berulang kali mengingatkan Hakyung. Soo Hyun bahkan sangat mengerti Hakyung. Kini sudah terlambat. Bahkan Hyun juga merasa malu jika akan bertemu dengan Yesung. Ia tak bisa menjadi Oppa yang baik.
“oppa, aku hanya ingin minta maaf, aku sangat mencintainya, tapi kenapa seperti ini” kata Hakyung terus menangis.
“tidak apa Chagia, kau telah melakukan yang terbaik.” kata Hyun terus menyemangati adiknya. Ia tak mau adiknya selamannya merasa bersalah.
Memang dari awal Hakyung berniat untuk minta maaf karena merusak komposer lagu Suju. Dan ia akan menjelaskan sebenarnya jika dari awal ia hanya ingin balas dendam dengan Yesung. Apapun resikonya ia akan terima. Karena sejak kemarin ia baru sadar jika ia sangat mencintai Yesung. Ia akan mengurungkan niatnya untuk balas dendam. Saat mendengar berita Suju di TV dan berbagai media ia sangat sangat sedih dan merasa bersalah. Awalnya ia mengelak atas semua ini. Tapi lama kelamaan ia sadar jika ia salah, benar benar sangat salah.
Hakyung merasakan dingin di hidungnya. Seperti ada yang mendesak keluar.
‘tidak, jangan sekarang’ batin Hakyung di pelukan Hyun. Hakyung memegang hidungnya yang kini mengeluarkan bayak darah. Tapi ia hanya diam. ia tak ingin Oppanya merasa khwatir. Hakyung terus berusaha melawan sakit yang kini menyerang dadanya. Benar benar sakit. Ia hanya bisa diam.
Hyun yang merasakan ada getaran dari tubuh Hakyung langsung melepaskan pelukannya. Ia menatap Hakyung yang kini memegang dadanya yang terasa sakit. Bahkan hidungnya kini terus mengeluarkan darah.
“Chagi, chagi... gwencana? Oppa mohon bertahanlah” khawatir Hyun langsung menggendong Hakyung. Bukan kali ini saja Hakyung seperti itu, jadinya Hyun tau apa yang akan ia lakukan. Hyun langsung masuk ke mobil bersama Hakyung. Ia melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh.
“Oppa, aku tak kuat lagi Oppa, Appo, appo” rengek Hakyung menahan sakitnya. Hyun menjadi terengah engah. Ia tak bisa mengatakan apa apa. Ia lebih fokus pada jalan agar bisa menyelamatkan Hakyung sebelum terlambat.
“Oppa mohon bertahanlah Chagi, bertahanlah. Oppa akan berusaha walalu nyawa oppa taruhannya” kata Hyun yang kini menitikkan air mata.
“oppa, aku sudah tidak kuat lagi, aku hanya beban buat oppa, gomawo untuk semuanya Oppa. Aku sangat menyayangi oppa” kata Hakyung yang dari tadi memegangi dadanya yang terasa sakit. Hakyung benar benar tak bisa lagi menahan sakitnya. Ia perlahan menutup matanya seakan pasrah dengan penyakit ganas yang selama ini ia derita.
“Chagi chagi,. Hakyung-ah” Teriak Hyun karena Hakyung kini mulai tak sadarkan diri.

SKIP

“Bereskan pakaiannya, kita akan segera berangkat” kata Appa Hyun dengan mata sembab. Hyun dan Appanya kini berada di depan ruang UGD Rumah Sakit.
“Appa, apakah secepat ini” kata Hyun masih terisak.
“ne, Appa akan berusaha mendapatkan hati untuk Hakyung” kata Appanya dengan menatap lekat anaknya. Hyun pun mengangguk, ia mau yang terbaik untu adiknya. Ia benar benar tak mau kehilangan adiknya untuk kedua kalinya. Ia sudah kehilangan Yekyung. Apakah kini Hakyung juga harus pergi? Andwee,,, andwee, Hyun tak akan biarkan semua itu terjadi.
Sirosis hati?
Kenapa harus Hakyung yang merasakannya. Kenapa bukan dirinya saja. Selama ini bukankah Hakyung terus menderita, kenapa ia tak pernah mendapat kebahagiaan? Memang sudah lama Hakyung menadaptkan penyakit itu. Hanya Appa dan Oppanya saja yang tau. Selama ini ia menahan sakit, bahkan hampir setiap hari. Apakah memang ia harus pergi meninggalkan kenangan pedih di hatinya? Ia benar benar belum ingin meninggalkan semuanya sebelum ia meminta maaf pada Yesung. Tapi entahlah jika takdir mengatakan yang lain.

*****************************
“Mianhae, mianhae jeongmal mianhaeyo. Jika waktu dapat terulang aku tak akan menyia-nyiakan kasih sayang tulus yang kau berikan padaku. Tapi sekarang benar benar terlambat. Terimakasih selama ini kau memberikan kasih sayang untukku walaupun hanya sebentar. Jika aku boleh jujur, aku akan katakan padamu jika aku sangat menyayangimu ani, tapi sangat sangat mencintaimu. Walupun sudah terlambat aku tetap akan mengatakan jika mencintaimu adalah kenangan terindah yang pernah aku lakukan. Saranghae Yesung Oppa. You’re The Best”


1 bulan kemudian.....
Apakah semua ini harus sad ending? Ani, bukankah jika kita belum mengalami happy ending berarti belum berakhir? Tapi.... tapi kenapa takdir berkata lain. Apa ini hukuman untuknya? kenapa teramat sangat kejam? Tapi ini sangat pantas mengingat kelakukannya itu.
10 namja terlihat sangat ceria di sebuah gedung megah di kota Seoul. mereka merayakan keberhasilan album kelima SJ. Berita rumor tentang kejelekan SJ kini menghilang dengan sendirinya tapi tentu saja dengan beberapa usaha mereka.
“yeee, akirnya kita berhasil” kata mereka senang. Semua member SJ terlihat sangat menikmati suasana sejuk di sana. Baru saja 1 bulan tapi album baru mereka maju pesat. Bahkan sangat memuaskan dibanding perkiraan awal. Memang nama Super Junior sangat pantas di sandang namja namja tampan itu. bukankah mereka sangat hebat? Ne tentu saja.
Tapi tiba tiba Yesung yang tadinya tertawa kini perlahan tawanya pudar. Yesung mengambil kaleng soft dring di meja dan membukanya dengan keras dan meneguknya agar perasaan itu bisa ia tepis dengan cepat. Kenapa perasaan itu terus muncul di pikirannya. Ia sangat sangat terganggu dengan itu. perasaan yang sangat menyiksanya selama ini.
Ia teringat dengan Hakyung. Sampai sekarang Yesung benar benar tak tau dimana dan bagaimana kabar Hakyung. Sudah sebulan ia menghilang entah kemana. Hyun juga menghilang begitu saja. Kabarnya ia menjalani cuti. Cuti? Jinja? Kenapa sangat lama?
“ini semua berkat Yesung, walau awalnya ia yang merusaknya” kata Leeteuk dengan senyum manisnya.
“yak benar Hyung” kata mereka semua. Tapi Yesung masih melamun tak memperhatikan mereka. Ia bahkan tak tau jika member SJ sedang menyebut namanya. Leeteuk melihat Yesung aneh. Tak biasanya Yesung seperti itu, bukankah Yesung orangnya sangat peka?
“yak yesung berhenti melamun” teriak Leeteuk.
“mm..mwo?” kata Yesung gagap. Ia bahkan baru menyadari jika tatapan beberapa member mengarah padanya.
“kau menyanyi Solo mewakili SJ di perayaan besok ne?” perintah Teuk lembut.
“mwo? Aku?” tanya Yesung polos. Teuk mengangguk.
“yak Hyung, kenapa bukan aku saja? bahkan suaraku lebih bagus dari manusia aneh ini” kata Kyuhyun yang ada di sebelah Yesung.
PLETAK
Yesung memukul kepala Kyu yang membuatnya meringis kesakitan.
“yak Hyung kenapa kau memukulku?” protes Kyu.
“suaraku lebih bagus darimu. Arra? Tapi sepertinya aku harus mengalah, kau saja yang mewakilinya” kata Yesung. Teuk malah menatap Yesung dan Kyu bergantian.
“yak bilang saja suaraku lebih bagus” kata Kyuhyun yang merasa menang. Ia bahkan sampai menaikkan kedua alisnya.
“cih, berhetilah bersikap seperti itu. kau bahkan sering meminta Yesung mengajarimu. Yesung saja yang tampil” kata Teuk. Yesung sekarang yang menang. Ia melihat Kyuhyun yang memajukan mulutnya. Yesung pun terkekeh dan menjulurkan lidahnya.
“awas kau kepala besar” ancam Kyuhyun tapi tak ada tanggapan dari Yesung.

*******************************

@Gedung SM
07.00 pm

Semua artis SM kini sudah berada di gedung. Suasana di sana kini sangatlah ramai. Banyak yang menyibukkan diri untuk bercengkramah karena lama tak bertemu, walaupun satu agensi mereka juga jarang bertemu bukan? Tentu saja karena mereka sibuk dengan urusan mereka sendiri sendiri.
Setelah beberapa saat acara pun dimulai. Lee Soo Man sebagai pemilik SMpun mengumumkan jika SMEnt punya artis baru yakni Exo. Semuanya pun menyambut Exo dengan baik, apalagi Exo dominan masih kecil. Setelah memperkenalkan, Exo pun akhirnya memperlihatkan kemampuan mereka.
“hebat” lirih Yesung sembari tepuk tangan.
Leeteuk yang disebelahnya menepuk pundak Yesung. Yesung pun menoleh ke arah Teuk.
“jangan kecewakan kami, aku yakin suaramu lebih bagus dari mereka. Dan jangan hiraukan tentang pergantian Suju dengan boyband baru itu. Kita akan tetap hidup Yesung. Super junior akan tetap hidup” Kata Teuk menyemangati Yesung. Memang ada kabar kabar jika kepopuleran Super Junior akan digantikan dengan boyband baru yang membuat Suju khawatir jika berita itu benar adanya. Apalagi kini sudah terbukti jika SM mengeluarkan boyband baru. Makanya SJ selalu berusaha mempertahankan posisi mereka sebagai boyband paling fenomenal bukan hanya di negara mereja tapi di seluruh dunia.
Yesung yang mendengarkannya pun mengangguk. Yesung pun maju ke depan saat namanya dipanggil. Yesung perlahan mengangkat kakinya dan menuju panggung yang simple karena pesta ini hanya digelar dengan sederhana saja hanya untuk menyambut debut Exo.
Lantunan musik kini terdengar dengan merdu. Saat itu memang Yesung sangat terkenal dengan lagu “It Has To Be You” makanya ia menyanyikan lagu itu. yesung dengan santai membawakan lagu. Semua orang di sana menikmati suara merdu Yesung.
Di tengah Yesung menyanyikannya tiba tiba matanya memandang lekat seseorang yang sangat ia kenal. Matanya tak bisa lepas dari orang itu. entah kenapa hatinya terasa kacau. Ia melihat Soo Hyun juga datang di acara itu. Yesung terus menatapnya yang sedang berbicara dengan Teuk. Ingin sekali saat ini ia turun dan menanyakan sesuatu kepada Soo Hyun, tapi posisinya tak mungkin saat itu.
“Hyung” bisik Ryeowook di bawah sana. Yesung kini pun tersadar jika ia harus masuk ke dalam lagunya sekarang. Yesung kembali menetralkan wajahnya dan berusaha tersenyum dan menyanyikan lagu lagi walaupun sedikit kacau karena dia telat masuk, tapi berhasil ia perbaiki.
Setelah selesai menyanyi Yesung langsung turun panggung dan berlari kecil ke tempat saat tadi ia melihat Soo Hyun. Tapi Hyun sudah tak berada di sana lagi. bahkan ia tak melihat Teuk. Yesung mengalihkan pandangan dan terus mencari Hyun. Tapi tetap saja tak ditemukannya Hyun saat ini.
Yesung menghela nafasnya. Ia benar benar melihat Hyun tadi. Ini benar nyata. Yesung pun kembali ke tempat SJ. Ia duduk di sebelah Eunhyuk. Lagi lagi matanya mencari cari dimana Teuk, tapi benar saja Teuk tak ada di sini. kursi yang ditempati Teuk di sebelahnya juga tak ada yang menempati.
Tak lama setelah itu teuk kembali dengan membawa 2 gelas minuman. Teuk menyodorkan minuman itu kepada Yesung. Yesung menatap Teuk lekat kemudian menerimanya.
“kau belum minum kan dari tadi?” tanya Teuk sambil duduk di sebelah Yesung. Yesung mengangguk. Ia kini menatap lantai. Apakah sekarang ia harus bertanya pada Teuk? Tapi? Ah masa bodoh apa tanggapan Teuk nanti, Yesung pun membuka mulutnya dan akan menanyakan seseuatu.
“wae?” tanya Teuk sebelum Yesung bicara.
“emmm, apakah Hyun Hyung tadi kesini?” tanya Yesung pelan.
“ouh, ne, tadi aku sempat menyapanya.” Kata Teuk santai lalu meneguk soda yang ada di tangannya. Yesung tak berkata lagi. Kini ia hanya menunduk sambil memainkan botol soda yang ada tangannya.
“Hyung” panggil Yesung lirih tanpa menatap Teuk.
“ne?” tanya Teuk. Yesung mulai menatap Teuk.
“aniya” kata Yesung tak jadi dan menunduk lagi. Teuk hanya menyipitkan matanya tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi dengan Yesung. Yah selama ini memang Yesung tidak menceritakan apa yang terjadi pada member SJ. Hanya Sungmin yang tau semuanya.
‘Aish, apa yang aku harapkan, bukankah aku membenci Hakyung, kenapa aku harus mencarinya’ batin Yesung. Yesung menggelengkan kepalanya pelan agar ia tak teringat pada Hyun atau Hakyung lagi.
SKIP

Acara sudah selesai. Member SJ dengan malas pergi dari gedung itu ke parkiran. Udara di sana kini sudah terasa dingin. Lampu di kota Seoul terasa sangat indah jika dipandang. Benar benar sangat indah. Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam, memang acara itu tidak membutuhkan waktu yang lama karena memang mereka semua sibuk dengan urusan masing masing.
Yesung mengeluarkan kaos tangan dari saku jaketnya. Ia memakai nya sebelum ia keluar dari gedung. Ia juga memasang topi jaketnya di kepalanya agar makin terasa hangat.
“Hyun Hyung” teriak member SJ yang melihat Hyun ada di parkiran juga. Yesung yang mendengarnya langsung melihat ke arah hyun. Benar saja Hyun ada di sana. Hyun bahkan tersenyum sambil melambaikan tangannya. Yesung menatap Hyun lekat. Member Sj pun mendekati Hyun. Sudah lama mereka tak bertemu. Satu persatu member SJ memeluk Hyun. Kecuali Yesung. Ia hanya berdiri mematung.
Hyun menatap Yesung. Yesung tahu jika Hyun pasti juga tahu tentang masalah dirinya dan Hakyung. Hyun mendekati Yesung duluan dan memeluknya. Tapi lagi lagi Yesung hanya mematung dan tak mebalasnya. Member yang lain heran kenapa Yesung seperti itu. setelah itu Hyun melepas pelukannya.
“Hyung kenapa kau tak mengajak Yekyung” tanya Donghae.
Hyun hanya tersenyum dan melihat Yesung lagi. Tapi Yesung memalingkan pandangannya.
“Yang kalian maksud Hakyung, bukan Yekyung” jawab Hyun masih menatap Yesung. Mereka pun bingung dengan ucapan Hyun. Leeteuk tersenyum seakan mengerti. Kalian ingat tadi Teuk bersama Hyun, yah Hyun menceritakan semuanya kepada Teuk. Hyun tau jika Teuk adalah leader yang bisa dipercaya dan bertanggung jawab juga bijaksana.
“apa yang kau maksud hyung” tanya Eunhyuk polos.
“jika kalian mau tau bisa tanyakan langsung dengan Yesung. Ia tau semuanya” Jawab Hyun. Merekapun menatap Yesung penuh tanya, tapi Yesung tak mengubris. Yesung malah memalingkan wajahnya.
“Yesung-ah apa kau masih membenci dongsaeng ku?” tanya Hyun lembut. Yesung yang mendengarnya langsung menatap Hyun dengan dingin.
“tentu saja” jawab Yesung singkat.
“ne, aku mengerti. Aku hanya mau mengembalikan ini” kata Hyun memberikan flasdisk dan buku kecil bersampul merah sangat cantik. Yesung menatap kedua benda itu. Hyun menyodorkan ke Yesung lebih dekat. Perlahan Yesung menggerakkan tangannya dan menerimanya.
“apa ini?”
“kau harus tau Yesung, jika saat dia terakhir menemuimu, dia ingin meminta maaf dan bicara jujur denganmu. Tapi sepertinya kau sudah emosi dan kau sudah mengetahuinya sebelum Hakyung menjelaskannya” Hyun kini tertunduk. Entah kenapa ia juga merasa sangat bersalah atas semuanya yang dilakukan adiknya. Bukankah Hakyung seperti itu juga karena dirinya yang tidak bisa menjadi Oppa yang baik.
“tetap saja dia salah” kata Yesung manatap fd yang kini ada di tangannya.
“mianhae Yesung, aku mohon jangan membencinya, aku yang salah aku yang seharusnya kau benci. Jeongmal mianhaeyo” kata Hyun tertunduk. Semua member hanya bisa diam menyaksikannya. Yesung menatap kasian ke arah Hyun. Ia melihat Hyun sepertinya akan mengeluarkan air matanya tapi ia tahan.
Yesung membuka buku merah itu. Dilihatnya hanya ada satu lembar yang terisi oleh tulisan. Yesung membaca tulisan itu.
“Mianhae, mianhae jeongmal mianhaeyo. Jika waktu dapat terulang aku tak akan menyia-nyiakan kasih sayang tulus yang kau berikan padaku. Tapi sekarang benar benar terlambat. Terimakasih selama ini kau memberikan kasih sayang untukku walaupun hanya sebentar. Jika aku boleh jujur, aku akan katakan padamu jika aku sangat menyayangimu ani, tapi sangat sangat mencintaimu. Walupun sudah terlambat aku tetap akan mengatakan jika mencintaimu adalah kenangan terindah yang pernah aku lakukan. Saranghae Yesung Oppa. You’re The Best”

Yesung masih menatap tulisan itu. Ada yang aneh dengan tulisan itu. Yah, sangat aneh menurutnya. Kembali Yesung menatap Hyun yang kini sedang ada di samping Teuk. Teuk bahkan merangkul Hyun. Sepertinya Hyun kini benar benar menangis.
“kenapa kau yang memberikan ini. Seharusnya Hakyung yang memberikan ini padaku. Kenamana dia?” tanya Yesung lemah. Soo Hyun tak menjawab. Ia masih menunduk. Yesung kini benar benar merasa keanehan itu.
“aku bertanya padamu Hyung. Dimana Hakyung?” teriak Yesung yang sudah mulai emosi. Ryeowook yang tau Yesung akan meledak langsung menyentuh bahunya agar Yesung tenang. Mata Yesung kini memerah. Dengan cepat Yesung langsung mencengkeram baju Hyun.
“aku tanya dimana dia” teriak Yesung. Lagi lagi Hyun hanya diam.
“Hyung tenanglah” kata Eunhyuk di belakang Yesung.
“diam kau, SOO HYUN DIMANA HAKYUNG” teriak Yesung lebih tinggi. Bahkan ia tak peduli dengan bahasa informalnya kini.
“Hakyung sudah pergi. Ia tidak bisa bertahan dengan sirosis hati yang ia derita selama ini” kata Hyun lirih tapi Yesung dapat mendengarnya. Yesung membelalakkan matanya. Ia tak percaya. Ia tau Hyun hanya bohong. Hyun Bohong, Hakyung tak mungkin pergi menunggalkannya. Bukan hanya Yesung yang kaget dengan ucapan Hyun, tapi semua member kaget mendengarnya. Bukankah mereka mengenal Hakyung sebagai sosok yeoja yang sehat dan kuat, mana mungkin sirosis hati menyerangnya. Tapi itulah kenyataannya. Hakyung kini sudah pergi.
“dasar pembahong, kau bohongkan, katakan jika itu bohong” kata Yesung semakin erat mencengkeram baju Hyun.
“kau bohong Hyung. Kau pembohong” Yesung mulai lemah. Tangannya kini melepas cengkramannya. Matanya semakin memerah. Terlihat titik air mata yang kini bersanggar di mata sipit Yesung. Hyun pun memeluk Yesung.
“katakan jika kau bohong, Hakyung tak akan meninggalkanku, dia mencintaiku kan? dia tak mungkin meninggalkanku” kata Yesung masih tak percaya. Hyun memeluk erat Yesung seakan memberi jawaban jika hal itu benar.
“mianhae Yesung” kata Hyun lirih. Terdengar isakan dari mulut Yesung. Yesung kini membalas pelukan Hyun. Yesung semakin lemas, ia bahkan tidak bisa menopang badanya. Member SJ yang lain hanya tertunduk sedih. Mereka bahkan ada yang menangis. Sulit sekali menerima jika Hakyung kini sudah pergi.

‘mianhaeyo Hakyung. Aku salah, aku yang salah. Aku bahkan tak mendengar penjelasanmu dulu. Mianhae jeongmal mianhae. Andai waktu bisa terulang, aku tak peduli jika kau menyakitiku. Aku hanya ingin melihatmu bahagia. Sharanghaeyo Chagi, jeongmal Sharanghae Hakyung beruang cantikku. Hanya kau hanya kau’


ThE END


3 komentar:

  1. Kenapa sad ending thor !?
    You're making me cry ! :'(

    BalasHapus
    Balasan
    1. keke... nantikan aja lanjutannya. semoga aja gag sad ending

      Hapus
  2. ya ampun sedih sangat bc ff ny, hakyung g meninggal kn???
    dsni yesungie baik banget y, ngejaga hakyung msh brusaha brtahan walau akhirny meledak jg,
    dn yg plng pntng hubungan dn moment sama sungmin kerasa bnget, jarang2 ad ff yg ngliatkn bngt klo mereka dekat, g' sabar bc just you 2 ny,
    suka deh bc ny penasaran ny g lama2 krn udah ad lnjutanny

    BalasHapus