Just You 2
PART 4
Judul : Just You
Author : Lilian Nay
Genre : Romance
Main Cast : Kim Jong Woon Super Junior
Im Hakyung
Rating : General
Lenght : Chaptered
Jam sudah menujukkan pukul 5 sore, tapi Hakyung masih saja
berada di kampusnya. Entah kenapa ia sangat betah berada di sana. Apalagi
ditemani Haera, sahabatnya. Hakhyung dan Haera kini sedang berjalan menuju
taman depan kampus. Mereka terlihat sangat ceria, apalagi setelah Hakyung tau
jika ia diterima di SM.
“huh, kau yakin akan melanjutkannya?” tanya Haera sambil
duduk di kursi yang mengelilingi pohon besar. Hakyung tersenyum dan ikut duduk
di sana.
“ne, aku yakin” jawab Hakyung mantap. Haera tersenyum.
Sebenarnya Haera juga tidak terlalu suka Hakyung menjadi trainer di SM.
Haera mengangguk. Ia menoleh ke samping.
DEG
Ia kaget ketika melihat namja dengan menggunakan jaket
hitam, kaca mata hitam, dan juga masker.
“nu...nugu?” tanya Haera. Hakyung pun juga menoleh.
“boleh aku bicara dengan Hakyung?” tanya namja itu. Namja
itupun membuka kaca matanya.
“Yesung?” lirih Hakyung.
SKIP
Hening.
Yesung dan Hakyung seperti enggan membuka pembicaraan
dahulu. Hakyung sepertinya harus mengalah kali ini melihat Yesung yang dari
tadi hanya diam saja. Padahal Yesung sendiri yang bilang jika ia mau bicara
dengan Hakyung? Hakyung menghembuskan nafas beratnya.
“wae?” tanya Hakyung lirih.
“keluarlah dari SM”
“mwo?”
Yesung tak menjawab lagi. Ia hanya menatap Hakyung. Apa yang
sebenarnya ada di pikiran Yesung? Hakyung kira Yesung akan senang jika Hakyung
berada di SM, setidaknya Hakyung dan Yesung akan lebih dekatkan? Tapi apa ini?
Yesung bahkan menyuruhnya keluar. Tidak bisa dipercaya. Apa Yesung hanya
bercanda?
“mwo? Apa maksudmu JongWoon?”
“dasar bodoh, kau pikir aku suka kau menjadi artis oih? Kau
bahkan tak memberitahuku jika kau sudah mendaftar di sana. Aku tak mau tau kau
harus keluar.” Yesung sedikit emosi. “ emm, Aku harus pergi,” lanjutnya lagi
Yesung mulai beranjak dari duduknya. Sedangkan Hakyung masih
terpaku mendengar kata kata Yesung. Apa ini? Kenapa dengan Yesung? Bahkan tak
ada ucapan selamat? Benar benar namja menyebalkan.
Apa Yesung tak tau jika sangat sulit untuk mendaftar sebagai
tariner spesial di SM. Yah memang ajang Younique hanya ada 3 saja yang
diterima.
Yesung berbalik sebelum ia benar benar pergi.
“aku serius dengan ucapanku” katanya. Hakyung yang tadinya
tertunduk langsung mendongkak untuk menatap Yesung tapi sia sia. Yesung sudah
membalikkan badannya. Hakyung memang masih belum sepenuhnya mengerti apa yang
dikatakan Yesung.
Hakyung kemudian menggeleng pelan mencoba mencerna lebih
dalam apa yang dikatakan Yesung tadi. Matanya kemudian membulat.
“ish, dia pikir dia siapa hah, menyuruh seenaknya saja”
*********************************
“ckk, Hey, jangan seperti itu terus, kau menakutkan” kata
Hyuk sebal. Bagaimana tidak dari tadi Donghae hanya diam saja dan
mengacuhkannya. Bahkan beberapa pertanyaan yang dilontarkan padanya tak di
jawabnya.
“Hae” teriak Hyuk membuat Donghae kali ini mau menatap Hyuk.
Hyuk menghembuskan nafasnya mencoba bersabar.
“ceritakanlah”
“Yoona menolakku,” lirih Donghae.
“mwo?” Eunhyuk kaget mendengar jawaban Donghae. Apa ia tak
salah dengar? Eunhyuk memang sudah tau jika Donghae suka dengan Yoona tapi ia
belum tau jika Donghae sudah mengungkapkan perasaannya pada Yoona. Eunhyuk
lebih mendekat pada Donghae. Ia menepuk bahu Donghae berharap Donghae bisa
lebih sabar menghadapinya.
Tak dipungkiri memang, semua member bahkan sudah tau jika
Yoona itu lebih tertarik dengan Yesung. Terlihat dari perhatian Yoona yang
lebih. Tapi Yesung selalu mengelaknya. Ia selalu bilang jika Yoona lebih
menyukai Donghae. Tapi kenyataannya memang lain. Lihatlah sekarang, Yoona
menolak Donghae.
“aku harus bagaimana Hyuk, Yoona sepertinya memang lebih
suka dengan Yesung hyung”
“gwencana, kau jangan beranggapan
seperti itu dulu”
Donghae menghembuskan nafas beratnya untuk kesekian kalinya.
Baiklah, sepertinya ia memang harus menerima kenyataan jika memang Yoona lebih
suka dengan Yesung. Tapi bagaimana dengan Yesung? Bukankah Yesung sudah
mempunyai yeoja? Kasian Hakyung.
Andwee,
Ini tidak boleh terjadi. Donghae tak akan menyerah begitu
saja.
Klekkk
Tiba tiba pintu terbuka. Donghae dan Hyuk pun menoleh ke
pintu, di dapatinya Leeteuk bersama dengan yeoja.
“Anyeong, oh, Donghae, kau di sini” sapa Leeteuk. Donghae
hanya mengagguk. Yeoja di belakang Teuk tersenyum manis. Yeoja itu adalah
Hakyung.
“anyeong Oppa” sapa Hakyung ramah dengan senyumnya yang
manis.
“ne” jawab Hyuk dan Donghae ramah.
“dimana Yesung? Hakyung mencarinya” kata Teuk.
“dia belum ke sini Hyung, memang ada apa mencarinya Hakyung?
kenapa tak mencariku saja” jawab Hyuk asal.
Hakyung meyambutnya sengan senyum, hyuk memang suka membuat
moodnya bisa membaik. Memang sekarang Hakyung sedang emosi. Ingin sekali ia
langsung bertemu dengan Yesung. Apa maksudnya tentang keluar dari SM, seenaknya
saja Yesung berbicara seperti itu.
“ada apa mencariku?” tiba tiba Yesung berbicara di belakang
Hakyung. Kapan Yesung datang? Hakyung lagsung menoleh ke belakang.
“neo?”
SKIP
Hakyung sedikit canggung karena dia berada di antara namja
namja. Walalupun namja namja itu baik, tetap saja Hakyung merasa tidak enak. Ia
kini duduk di sofa. Hyuk dan Donghae juga duduk di sana, sedangkan Teuk tiduran
dan sibuk dengan ponselnya. Yesung? Jangan ditanya, ia kini juga sibuk dengan
ponselnya dan mengacukan Hakyung. dasar namja menyebalkan.
“Yesung...” panggil Hakyung.
“hmm”
“kenapa kau menyuruhku keluar?”
“jadi kau ke sini hanya untuk menanyakan ini?”
“ne, untuk apa lagi?”
Yesung mulai memasukkan ponselnya untuk lebih fokus bicara
dengan Hakyung. Hyuk, Hae dan Teuk hanya menjadi pendengar setia mereka. Yesung
mentap Hakyung lekat, membuat Hkayung salah tingkah dan terpaksa harus
menundukkan kepalanya.
“lihat dirimu, apa yang spesial? Kau pikir kau hebat? Bisa
bernyanyi dan menari. Cihh, bahkan kau tak mempunyai talenta apapun”
Hakyung kini melotot mendengar Yesung mengatakan seperti
itu. yang benar saja? tak punya talenta? Tak ada yang tertarik. Sepertinya
kepala Hakyung makin panas kali ini.
“Yung, jangan dengarkan dia, kau bahkan.....”
Kata Hyuk terpotong saat Yesung melotot ke arahnya.
“diam kau”
“ne ne aku diam” Hyuk berkata seperti itu karena mengerti
akan tatapn Yesung yang menakutkan itu.
“dengarkan aku, kau harus keluar” lanjut Yesung.
“kau tak suka?”
“bukankah tadi sudah ku bilang jika kau tak punya talenta
menjadi artis?”
“shireo, aku tak akan keluar”
Kali ini Hakyung benar benar tak mau kalah dari Yesung.
Cukup kemarin Hakyung terus mengalah demi Yesung. Kali ini Yesung yang harus mendengarkan
katanya. Hakyung harus teguh, ia tak mau seperti kemarin yang selalu luluh
dengan Yesung.
“kau tak dengar? Aku bilang kau keluar”
“shireo”
“KELUAR”
Kini Yesung berteriak membuat Hakyung takut. Tangannya
menggenggam dengan kuat. Ia hanya bisa menunduk takut menatap Yesung yang
sepertinya sudah mulai marah. Tidak, apapun yang terjadi Hakyung harus teguh
dengan pendiriannya.
“shireo shireo shireo”
“dasar keras kepala”
“kau yang egois”
Yesung terdiam. Kali ini sepertinya ia harus membenarkan
kata Hakyung jika ia egois. Ia memang selalu menganggap jika Hakyung adalah
miliknya. Tapi apakah salah? Ia hanya ingin yang terbaik buat Hakyung.
Yesung yang tadinya diam langsung mencengkeram tangan
Hakyung. Hakyungpun memberontak atas perlakuan Yesung yang membuat pergelangan
tangannya sedikit sakit.
“lepaskan”
“shireo, sebelum kau bilang jika kau mau keluar”
Yesung juga tetap mempertahankan keinginannya. Leeteuk jadi
bingung harus berbuat apa. Apa Yesung dan Hakyung lupa jika mereka bertengkar
di depan Eunhyuk, Donghae dan Eeteuk. Mereka seperti menonton adegan
pertengkaran di bioskop saja hanya diam dan menikmatinya.
“dasar namja egois, apa hak mu melarangku hah?”
“aku calon suamimu, dan kau harus menuruti apa kemauanku”
“ye? Kalu begitu batalkan saja pernikahan kita”
DEG
Hakyung benar benar seperti tak sadar saat mengatakan itu.
Kata itu terlintas begitu saja. Yesung terdiam. Hakyung hanya memejamkan
matanya dan menggigit bibir bawahnya berharap kata kata itu bisa ditariknya
kembali. Dasar Hakyung pabo pabo, ia terus meruntutkan kata kata bodoh untuk
dirinya sendiri.
“hey, hey, sudah sudah, bercanda kalian benar benar
keterlaluan”
Kini Leeteuk berdiri mencoba menengahi mereka karena Teuk
tak mau masalahnya semakin rumit hanya karena permasalahan kecil. Yesung dan
Hakyung sama sama diam saja. Yesung perlahan merenggangkan cengkeraman
tangannya sampai terlepas.
“geure jika itu maumu, batalkan saja” balas Yesung.
DEG
Hakyung benar benar tak percaya Yesung bahkan menyetujuinya.
Hakyung menatap Yesung tak percaya. Donghae dan Hyuk juga mulai berdiri, benar
benar keterlaluan.
“Hyung, apa yang kau katakan?” Hyuk mencoba agar Yesung
menarik kembali kata katanya. Tapi sia sia, bahkan Yesung hanya diam saja.
“hey apa apaan ini, Yesung kenapa kau seperti ini” kata
Teuk.
“Yesung kau....” kata Hakyung terputus.
“wae? kau yang memintanya, jadi jangan menyesal” jawab
Yesung. Ia mengalihkan pandangannya. Mereka tak tau jika saat ini sebenarnya
hati Yesung bergetar. Entah kenapa darahnya berdesir begitu cepat. Ia
mengepalkan tangannya kuat. Apa ini benar benar keterlaluan. Yah, Yesung benar
benar egois.
Hakyung menahan air mata yang sebenarnya siap keluar dari
matanya. Dengan cepat Hakyung langsung berlari keluar dorm. Ia kecewa, benar
benar sangat kecewa. Tapi bukankah ini juga kesalahannya? Ia tidak mau menuruti
apa kata Yesung dan ia juga yang tadi meminta untuk membatalkan pernikahannya.
Oh Tuhan, ia sebenarnya tak sungguh sungguh mengatakannya.
Baiklah, apa ini salah Hakyung semuanya. Tapi Yesung juga
salah dalam hal ini. Kenapa ia dilarang untuk menjadi artis? Bahkan tak ada
alasan yang jelas tentang semua itu.
“kau keterlaluan Hyung” kata Donghae langsung menyusul
Hakyung.
Yesung hanya terpaku. Ia hanya diam. Leeteuk mendengus
kesal. Ia tak habis pikir dongsaeng yang ia sayangi kini mengecewakannya karena
perbuatan menyebalkan itu. Teuk kembali duduk.
“puas kau sekarang Yesung? Apa kau pikir kau benar oih?
Hakyung benar, kau memang egois. Kenapa kau melarangnya? Apa kau mau merusak
cita citanya? Bagaimana denganmu? Jika kau dilarang seperti itu?” Teuk terus
marah dengan Yesung. Hyuk menepuk bahu Yesung agar menabahkan hatinya. Ia tau
jika Yesung sekarang sedang parau.
“mianhata, aku,.. aku memang egois” lirih Yesung. Yesung
menatap pintu keluar, tak dilihatnya lagi Donghae yang tadi mengejar Hakyung.
harusnya ia malu, kenapa Donghae yang sekarang mengejar Hakyung. kenapa bukan
dirinya.
*****************************
Jam sudah menunjukkan pukul 6 sore, hari mulai gelap.
Di lantai 12 apartemen memang hanya ada Hakyung dan Donghae.
Tadi Donghae mencegah Hakyung untuk pulang. Tentu saja dengan berbagai alasan
agar Hakyung mau tinggal.
‘apa kau mau aku tertangkap basah karena mengikutimu tanpa menyamar?’
Itulah kata kata bujukan agar Hakyung mau tinggal. Hakyung
diajak ke lantai 12 tempat tidurnya. Memang lantai 12 kini sepi tak seperti
dulu saat Heechul, Kangin dan Hakyung masih tinggal di sana.
“sudah lebih baik?” tanya Donghae saat melihat Hakyung
meneguk air yang tadi diberikan Donghae. Hakyung mencoba tersenyum menaggapinya
walau sangat terpaksa. Donghae membalas dengan senyuman juga.
Hakyung membenarkan jika banyak yang mengatakan jika Donghae
adalah seorang yang romantis jika dengan yeoja. Buktinya Hakyung kini merasa
lebih tenang berada di dekat Donghae.
“Oppa, gomawo”
“ne, kau tak usah dengerin Yesung hyung lagi. Aku tau dia
tidak serius dengan kata katanya. Dia sangat menyayangimu, jadi jangan
khawatir”
“apa kau yakin Oppa? Bahkan Yesung Oppa tidak pernah
mengatakan itu”
“kau ini, kau tak percaya denganku? Aku lebih dulu mengenal
Yesung hyung dari pada kau. Aku tak menyangka dia mengatakan itu padamu. Dia seharusnya
bersyukur sudah memiliki yeoja yang ia sayangi, tidak sepertiku”
Hakyung menatap Donghae lagi. Ia kali ini merasa sangat
dekat dengan Donghae, padahal mereka jarang bicara dan bertemu. Hakyung awalnya
memang menganggap Donghae adalah namja yang manja dan sombong, tapi setelah ini
ia harus menepisnya.
“apa kau menyukai seseorang?” tanya hakyung hati hati.
“aku menyukai Yoona, tapi dia menyukai namja lain”
Hakyung menyipitkan alisnya. Jadi selama ini Donghae suka
dengan Yoona?
Drtttt...
Sebelum Hakyung bertanya, ponsel Donghae bergetar. Donghae
mengambilnya. Tertulis Yesung Hyung yang menelponnya.
“ne?”
“....”
“di atas”
Klik
Donghae menutup ponselnya lalu menatap Hakyung yang juga
tengah menatapnya. Yesung memang yang menelponnya. Ia bertanya apa Donghae
masih bersama Hakyung.
“nugu?” tanya hakyung. Donghae tak menjawab, ia hanya
tersenyum. Tak lama kemudian Yesung langsung masuk ke dalam. Hakyung dan
Donghae pun langsung menoleh. Entah kenapa hati Hakyung kembali bergetar ketika
melihat Yesung.
“pulanglah, sudah petang” kata Yesung lembut. Kini ia
berkata benar benar lembut tidak seperti biasanya yang selalu dingin terhadap
Hakyung. Apa arti semua ini. Kenapa Yesung bersikap seperti itu? hakyung tak
menjawab, ia malah memalingkan wajahnya. Sepertinnya air matanya mau menetas
kembali. Andwee, ini tidak boleh terjadi lagi. Kenapa Hakyung seperti terlihat
lemah.
“Chagi, kajja pulang”
Hakyung kenal suara itu. ia menoleh ke sumber suara. Di
dapatinya Soo Hyun sudah ada di sebelah Yesung. Sejak kapan Hyun ada di sana?
“Oppa” lirih Hakyung. Hyun hanya tersenyum. Hakyung pun
berdiri.
“Donghae oppa, aku pulang dulu ne”
Setelah itu Hakyung langsung pergi dengan Hyun tanpa menoleh
ke arah Yesung.
TBC
0 komentar:
Posting Komentar