Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 23 Oktober 2013

Just You 2 (Part 4)

Just You 2

PART 4


Judul        : Just You
Author      : Lilian Nay
Genre       : Romance
Main Cast  : Kim Jong Woon Super Junior
                  Im Hakyung
Rating       : General
Lenght      : Chaptered




Jam sudah menujukkan pukul 5 sore, tapi Hakyung masih saja berada di kampusnya. Entah kenapa ia sangat betah berada di sana. Apalagi ditemani Haera, sahabatnya. Hakhyung dan Haera kini sedang berjalan menuju taman depan kampus. Mereka terlihat sangat ceria, apalagi setelah Hakyung tau jika ia diterima di SM.
“huh, kau yakin akan melanjutkannya?” tanya Haera sambil duduk di kursi yang mengelilingi pohon besar. Hakyung tersenyum dan ikut duduk di sana.
“ne, aku yakin” jawab Hakyung mantap. Haera tersenyum. Sebenarnya Haera juga tidak terlalu suka Hakyung menjadi trainer di SM.
Haera mengangguk. Ia menoleh ke samping.

DEG
Ia kaget ketika melihat namja dengan menggunakan jaket hitam, kaca mata hitam, dan juga masker.
“nu...nugu?” tanya Haera. Hakyung pun juga menoleh.
“boleh aku bicara dengan Hakyung?” tanya namja itu. Namja itupun membuka kaca matanya.
“Yesung?” lirih Hakyung.

SKIP


Hening.
Yesung dan Hakyung seperti enggan membuka pembicaraan dahulu. Hakyung sepertinya harus mengalah kali ini melihat Yesung yang dari tadi hanya diam saja. Padahal Yesung sendiri yang bilang jika ia mau bicara dengan Hakyung? Hakyung menghembuskan nafas beratnya.
“wae?” tanya Hakyung lirih.
“keluarlah dari SM”
“mwo?”
Yesung tak menjawab lagi. Ia hanya menatap Hakyung. Apa yang sebenarnya ada di pikiran Yesung? Hakyung kira Yesung akan senang jika Hakyung berada di SM, setidaknya Hakyung dan Yesung akan lebih dekatkan? Tapi apa ini? Yesung bahkan menyuruhnya keluar. Tidak bisa dipercaya. Apa Yesung hanya bercanda?
“mwo? Apa maksudmu JongWoon?”
“dasar bodoh, kau pikir aku suka kau menjadi artis oih? Kau bahkan tak memberitahuku jika kau sudah mendaftar di sana. Aku tak mau tau kau harus keluar.” Yesung sedikit emosi. “ emm, Aku harus pergi,” lanjutnya lagi
Yesung mulai beranjak dari duduknya. Sedangkan Hakyung masih terpaku mendengar kata kata Yesung. Apa ini? Kenapa dengan Yesung? Bahkan tak ada ucapan selamat? Benar benar namja menyebalkan.
Apa Yesung tak tau jika sangat sulit untuk mendaftar sebagai tariner spesial di SM. Yah memang ajang Younique hanya ada 3 saja yang diterima.
Yesung berbalik sebelum ia benar benar pergi.
“aku serius dengan ucapanku” katanya. Hakyung yang tadinya tertunduk langsung mendongkak untuk menatap Yesung tapi sia sia. Yesung sudah membalikkan badannya. Hakyung memang masih belum sepenuhnya mengerti apa yang dikatakan Yesung.
Hakyung kemudian menggeleng pelan mencoba mencerna lebih dalam apa yang dikatakan Yesung tadi. Matanya kemudian membulat.
“ish, dia pikir dia siapa hah, menyuruh seenaknya saja”

*********************************


“ckk, Hey, jangan seperti itu terus, kau menakutkan” kata Hyuk sebal. Bagaimana tidak dari tadi Donghae hanya diam saja dan mengacuhkannya. Bahkan beberapa pertanyaan yang dilontarkan padanya tak di jawabnya.
“Hae” teriak Hyuk membuat Donghae kali ini mau menatap Hyuk. Hyuk menghembuskan nafasnya mencoba bersabar.
“ceritakanlah”
“Yoona menolakku,” lirih Donghae.
“mwo?” Eunhyuk kaget mendengar jawaban Donghae. Apa ia tak salah dengar? Eunhyuk memang sudah tau jika Donghae suka dengan Yoona tapi ia belum tau jika Donghae sudah mengungkapkan perasaannya pada Yoona. Eunhyuk lebih mendekat pada Donghae. Ia menepuk bahu Donghae berharap Donghae bisa lebih sabar menghadapinya.
Tak dipungkiri memang, semua member bahkan sudah tau jika Yoona itu lebih tertarik dengan Yesung. Terlihat dari perhatian Yoona yang lebih. Tapi Yesung selalu mengelaknya. Ia selalu bilang jika Yoona lebih menyukai Donghae. Tapi kenyataannya memang lain. Lihatlah sekarang, Yoona menolak Donghae.
“aku harus bagaimana Hyuk, Yoona sepertinya memang lebih suka dengan Yesung hyung”
“gwencana, kau jangan beranggapan seperti itu dulu”
Donghae menghembuskan nafas beratnya untuk kesekian kalinya. Baiklah, sepertinya ia memang harus menerima kenyataan jika memang Yoona lebih suka dengan Yesung. Tapi bagaimana dengan Yesung? Bukankah Yesung sudah mempunyai yeoja? Kasian Hakyung.
Andwee,
Ini tidak boleh terjadi. Donghae tak akan menyerah begitu saja.
Klekkk
Tiba tiba pintu terbuka. Donghae dan Hyuk pun menoleh ke pintu, di dapatinya Leeteuk bersama dengan yeoja.
“Anyeong, oh, Donghae, kau di sini” sapa Leeteuk. Donghae hanya mengagguk. Yeoja di belakang Teuk tersenyum manis. Yeoja itu adalah Hakyung.
“anyeong Oppa” sapa Hakyung ramah dengan senyumnya yang manis.
“ne” jawab Hyuk dan Donghae ramah.
“dimana Yesung? Hakyung mencarinya” kata Teuk.
“dia belum ke sini Hyung, memang ada apa mencarinya Hakyung? kenapa tak mencariku saja” jawab Hyuk asal.
Hakyung meyambutnya sengan senyum, hyuk memang suka membuat moodnya bisa membaik. Memang sekarang Hakyung sedang emosi. Ingin sekali ia langsung bertemu dengan Yesung. Apa maksudnya tentang keluar dari SM, seenaknya saja Yesung berbicara seperti itu.
“ada apa mencariku?” tiba tiba Yesung berbicara di belakang Hakyung. Kapan Yesung datang? Hakyung lagsung menoleh ke belakang.
“neo?”

SKIP

Hakyung sedikit canggung karena dia berada di antara namja namja. Walalupun namja namja itu baik, tetap saja Hakyung merasa tidak enak. Ia kini duduk di sofa. Hyuk dan Donghae juga duduk di sana, sedangkan Teuk tiduran dan sibuk dengan ponselnya. Yesung? Jangan ditanya, ia kini juga sibuk dengan ponselnya dan mengacukan Hakyung. dasar namja menyebalkan.
“Yesung...” panggil Hakyung.
“hmm”
“kenapa kau menyuruhku keluar?”
“jadi kau ke sini hanya untuk menanyakan ini?”
“ne, untuk apa lagi?”
Yesung mulai memasukkan ponselnya untuk lebih fokus bicara dengan Hakyung. Hyuk, Hae dan Teuk hanya menjadi pendengar setia mereka. Yesung mentap Hakyung lekat, membuat Hkayung salah tingkah dan terpaksa harus menundukkan kepalanya.
“lihat dirimu, apa yang spesial? Kau pikir kau hebat? Bisa bernyanyi dan menari. Cihh, bahkan kau tak mempunyai talenta apapun”
Hakyung kini melotot mendengar Yesung mengatakan seperti itu. yang benar saja? tak punya talenta? Tak ada yang tertarik. Sepertinya kepala Hakyung makin panas kali ini.
“Yung, jangan dengarkan dia, kau bahkan.....”
Kata Hyuk terpotong saat Yesung melotot ke arahnya.
“diam kau”
“ne ne aku diam” Hyuk berkata seperti itu karena mengerti akan tatapn Yesung yang menakutkan itu.
“dengarkan aku, kau harus keluar” lanjut Yesung.
“kau tak suka?”
“bukankah tadi sudah ku bilang jika kau tak punya talenta menjadi artis?”
“shireo, aku tak akan keluar”
Kali ini Hakyung benar benar tak mau kalah dari Yesung. Cukup kemarin Hakyung terus mengalah demi Yesung. Kali ini Yesung yang harus mendengarkan katanya. Hakyung harus teguh, ia tak mau seperti kemarin yang selalu luluh dengan Yesung.
“kau tak dengar? Aku bilang kau keluar”
“shireo”
“KELUAR”
Kini Yesung berteriak membuat Hakyung takut. Tangannya menggenggam dengan kuat. Ia hanya bisa menunduk takut menatap Yesung yang sepertinya sudah mulai marah. Tidak, apapun yang terjadi Hakyung harus teguh dengan pendiriannya.
“shireo shireo shireo”
“dasar keras kepala”
“kau yang egois”
Yesung terdiam. Kali ini sepertinya ia harus membenarkan kata Hakyung jika ia egois. Ia memang selalu menganggap jika Hakyung adalah miliknya. Tapi apakah salah? Ia hanya ingin yang terbaik buat Hakyung.
Yesung yang tadinya diam langsung mencengkeram tangan Hakyung. Hakyungpun memberontak atas perlakuan Yesung yang membuat pergelangan tangannya sedikit sakit.
“lepaskan”
“shireo, sebelum kau bilang jika kau mau keluar”
Yesung juga tetap mempertahankan keinginannya. Leeteuk jadi bingung harus berbuat apa. Apa Yesung dan Hakyung lupa jika mereka bertengkar di depan Eunhyuk, Donghae dan Eeteuk. Mereka seperti menonton adegan pertengkaran di bioskop saja hanya diam dan menikmatinya.
“dasar namja egois, apa hak mu melarangku hah?”
“aku calon suamimu, dan kau harus menuruti apa kemauanku”
“ye? Kalu begitu batalkan saja pernikahan kita”
DEG
Hakyung benar benar seperti tak sadar saat mengatakan itu. Kata itu terlintas begitu saja. Yesung terdiam. Hakyung hanya memejamkan matanya dan menggigit bibir bawahnya berharap kata kata itu bisa ditariknya kembali. Dasar Hakyung pabo pabo, ia terus meruntutkan kata kata bodoh untuk dirinya sendiri.
“hey, hey, sudah sudah, bercanda kalian benar benar keterlaluan”
Kini Leeteuk berdiri mencoba menengahi mereka karena Teuk tak mau masalahnya semakin rumit hanya karena permasalahan kecil. Yesung dan Hakyung sama sama diam saja. Yesung perlahan merenggangkan cengkeraman tangannya sampai terlepas.
“geure jika itu maumu, batalkan saja” balas Yesung.
DEG
Hakyung benar benar tak percaya Yesung bahkan menyetujuinya. Hakyung menatap Yesung tak percaya. Donghae dan Hyuk juga mulai berdiri, benar benar keterlaluan.
“Hyung, apa yang kau katakan?” Hyuk mencoba agar Yesung menarik kembali kata katanya. Tapi sia sia, bahkan Yesung hanya diam saja.
“hey apa apaan ini, Yesung kenapa kau seperti ini” kata Teuk.
“Yesung kau....” kata Hakyung terputus.
“wae? kau yang memintanya, jadi jangan menyesal” jawab Yesung. Ia mengalihkan pandangannya. Mereka tak tau jika saat ini sebenarnya hati Yesung bergetar. Entah kenapa darahnya berdesir begitu cepat. Ia mengepalkan tangannya kuat. Apa ini benar benar keterlaluan. Yah, Yesung benar benar egois.
Hakyung menahan air mata yang sebenarnya siap keluar dari matanya. Dengan cepat Hakyung langsung berlari keluar dorm. Ia kecewa, benar benar sangat kecewa. Tapi bukankah ini juga kesalahannya? Ia tidak mau menuruti apa kata Yesung dan ia juga yang tadi meminta untuk membatalkan pernikahannya. Oh Tuhan, ia sebenarnya tak sungguh sungguh mengatakannya.
Baiklah, apa ini salah Hakyung semuanya. Tapi Yesung juga salah dalam hal ini. Kenapa ia dilarang untuk menjadi artis? Bahkan tak ada alasan yang jelas tentang semua itu.
“kau keterlaluan Hyung” kata Donghae langsung menyusul Hakyung.
Yesung hanya terpaku. Ia hanya diam. Leeteuk mendengus kesal. Ia tak habis pikir dongsaeng yang ia sayangi kini mengecewakannya karena perbuatan menyebalkan itu. Teuk kembali duduk.
“puas kau sekarang Yesung? Apa kau pikir kau benar oih? Hakyung benar, kau memang egois. Kenapa kau melarangnya? Apa kau mau merusak cita citanya? Bagaimana denganmu? Jika kau dilarang seperti itu?” Teuk terus marah dengan Yesung. Hyuk menepuk bahu Yesung agar menabahkan hatinya. Ia tau jika Yesung sekarang sedang parau.
“mianhata, aku,.. aku memang egois” lirih Yesung. Yesung menatap pintu keluar, tak dilihatnya lagi Donghae yang tadi mengejar Hakyung. harusnya ia malu, kenapa Donghae yang sekarang mengejar Hakyung. kenapa bukan dirinya.

*****************************


Jam sudah menunjukkan pukul 6 sore, hari mulai gelap.
Di lantai 12 apartemen memang hanya ada Hakyung dan Donghae. Tadi Donghae mencegah Hakyung untuk pulang. Tentu saja dengan berbagai alasan agar Hakyung mau tinggal.
‘apa kau mau aku tertangkap basah karena mengikutimu tanpa menyamar?’
Itulah kata kata bujukan agar Hakyung mau tinggal. Hakyung diajak ke lantai 12 tempat tidurnya. Memang lantai 12 kini sepi tak seperti dulu saat Heechul, Kangin dan Hakyung masih tinggal di sana.
“sudah lebih baik?” tanya Donghae saat melihat Hakyung meneguk air yang tadi diberikan Donghae. Hakyung mencoba tersenyum menaggapinya walau sangat terpaksa. Donghae membalas dengan senyuman juga.
Hakyung membenarkan jika banyak yang mengatakan jika Donghae adalah seorang yang romantis jika dengan yeoja. Buktinya Hakyung kini merasa lebih tenang berada di dekat Donghae.
“Oppa, gomawo”
“ne, kau tak usah dengerin Yesung hyung lagi. Aku tau dia tidak serius dengan kata katanya. Dia sangat menyayangimu, jadi jangan khawatir”
“apa kau yakin Oppa? Bahkan Yesung Oppa tidak pernah mengatakan itu”
“kau ini, kau tak percaya denganku? Aku lebih dulu mengenal Yesung hyung dari pada kau. Aku tak menyangka dia  mengatakan itu padamu. Dia seharusnya bersyukur sudah memiliki yeoja yang ia sayangi, tidak sepertiku”
Hakyung menatap Donghae lagi. Ia kali ini merasa sangat dekat dengan Donghae, padahal mereka jarang bicara dan bertemu. Hakyung awalnya memang menganggap Donghae adalah namja yang manja dan sombong, tapi setelah ini ia harus menepisnya.
“apa kau menyukai seseorang?” tanya hakyung hati hati.
“aku menyukai Yoona, tapi dia menyukai namja lain”
Hakyung menyipitkan alisnya. Jadi selama ini Donghae suka dengan Yoona?
Drtttt...
Sebelum Hakyung bertanya, ponsel Donghae bergetar. Donghae mengambilnya. Tertulis Yesung Hyung yang menelponnya.
“ne?”
“....”
“di atas”
Klik
Donghae menutup ponselnya lalu menatap Hakyung yang juga tengah menatapnya. Yesung memang yang menelponnya. Ia bertanya apa Donghae masih bersama Hakyung.
“nugu?” tanya hakyung. Donghae tak menjawab, ia hanya tersenyum. Tak lama kemudian Yesung langsung masuk ke dalam. Hakyung dan Donghae pun langsung menoleh. Entah kenapa hati Hakyung kembali bergetar ketika melihat Yesung.
“pulanglah, sudah petang” kata Yesung lembut. Kini ia berkata benar benar lembut tidak seperti biasanya yang selalu dingin terhadap Hakyung. Apa arti semua ini. Kenapa Yesung bersikap seperti itu? hakyung tak menjawab, ia malah memalingkan wajahnya. Sepertinnya air matanya mau menetas kembali. Andwee, ini tidak boleh terjadi lagi. Kenapa Hakyung seperti terlihat lemah.
“Chagi, kajja pulang”
Hakyung kenal suara itu. ia menoleh ke sumber suara. Di dapatinya Soo Hyun sudah ada di sebelah Yesung. Sejak kapan Hyun ada di sana?
“Oppa” lirih Hakyung. Hyun hanya tersenyum. Hakyung pun berdiri.
“Donghae oppa, aku pulang dulu ne”

Setelah itu Hakyung langsung pergi dengan Hyun tanpa menoleh ke arah Yesung.



TBC

0 komentar:

Posting Komentar