Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 24 Oktober 2013

Just You 2 (Part 6)


Just You 2

PART 6

Judul        : Just You
Author      : Lilian Nay
Genre       : Romance
Main Cast  : Kim Jong Woon Super Junior
                  Im Hakyung
Rating       : General
Lenght      : Chaptered






nam sumeul swil su eobsoyo kireul ilheo beo ryoetjyo
nae kieoki mae malra beoryoseo
geureon dedo geudaen teyeonhi ahmu sanggwan obgetjyo
makjimak kilkeorago aeseo kkeonaejyo
mianhae jeongmal mianhae eemalchochado maianhae
chamsimyeon urin modu ilke dwildenikka
sarangcham apeuda neomu apeuda
swimeobsi nal uthehago ggeuteobsi nareul ulrinta
sarangcham uhseumta jeongmal duryeonmta
jebal eejae gumam ggumeul ggaeke haejwaoseumyeon johketda
geuriweo ne yireumeul bureulddaema
keomee nal mankeum ddeolryeoul mankeum
saranghae seotdago mitgoshipta yea.....aaaaa.a


DEG
Saat nada tiggi itu Yesung langsung kehilangan suaranya. Semua yang ada di sana langsung menoleh ke arah Yesung.
Kaget
Yesung hanya diam mematung. Ia benar benar melakukan kesalahan.
“Yesung” lirih Hakyung. Musik terus terdengar. Yesung masih saja diam. ia tak percaya apa yang ia lakukan.
jebal eejae gumam ggumeul ggaeke haejwaoseumyeon johketda

Yesung dengan sigap langsung meneruskan lagunya yang tinggal sedikit berusaha menormalkan situasi.


Tiba saatnya pengumuman. Semuanya menjadi gugup. Apalagi setelah kejadian Yesung kehilangan suaranya.
“sepertinya banyak perubahan di sini” kata Direkur Lee. Yesung mendengarkan dengan seksama. Tapi wajahnya terus menunduk.
“Yesung harus keluar dan Kyuhyun yang menggantikannya”
DEG
Semuanya kaget. Apa mereka tak salah dengar? Mereka langsung menatap Yesung dengan tatapan tak percaya. Bagaimana bisa? Yesung lah yang terbaik, tapi apa ini? Yesung hanya diam menunduk. Ia tak berkata apa apa lagi.
“Yesung Hyung” lirih Donghae menatap Yesung kasian. Ini semuanya salahnya. Kenapa ia harus bertengkar dengan Yesung? Donghaelah yang memaki Yesung.
“5 teratas Kyuhyun, Ryeowook, Sungmin, Donghae, Yesung. Ada yang mau protes?”
Semuanya diam.
Tak ada yang berani menjawab.



SKIP

“yeoboseyo” kata Hakyung saat ia menerima telpon dari Donghae. Kini ia duduk di tangga. Entah apa yang ia lakukan dari tadi di sana. Setelah tau Yesung tergeser entah kenapa Hakyung juga merasa sangat kecewa. Kenapa bisa seperti itu?
“ne oppa, aku akan segera ke sana” jawab Hakyung lagi dan menutup ponselnya. Donghae bilang ingin bertemu dengannya.
Hakyung pun berdiri dan akan beranjak. Saat ia akan melangkah ia berpapasan dengan Yesung yang akan menuruni tangga. Hakyung menatap Yesung, begitupun Yesung. Yesung terlihat tidak baik saat itu. Ia memasukkan keduan tangannya ke dalam saku celana. Yesung mengalihkan pandangannya. Ia mulai menuruni tangga lagi tanpa mempedulikan Hakyung yang terus menatapnya. Bahkan saat melewati Hakyung, Yesung hanya diam saja.
‘dia tidak menyapaku?’ batin Yesung.
“Tuan Kura Kura” teriak Hakyung memberanikan diri. Yesungpun berhenti tanpa berbalik.
Klek klek klek klek
Terdengar langkah kaki menuruni tangga.
“gwenchana?” tanya Hakyung saat sudah berada di depan Yesung.
“ne”
“Fighting, aku yakin, Kim JongWoon yang terbaik” semangat Hakyung. Hakyung mencoba tersenyum. Kata itu sekan sangat bermakna bagi Yesung.
“aku pergi dulu, Donghae oppa memanggilku” Hakyung tersenyum lagi dan segera melangkahkan kakinya.
DEG
Yesung menahan tangan Hakyung. Hakyung langsung menoleh ke belakang. Sebenarnya Yesung tak mau melakukannya. Tapi, kenapa harus Donghae? Apa begitu pentingkah Donghae sehingga Hakyung tega meninggalkannya yang sedang butuh seseorang di sampingnya?
Tidak, Hakyung tetap harus di sampingnya.
“jamkkanman” kata Yesung.
Hakyung menatap Yesung tak percaya. Apa yang sebenarnya dikatakan Yesung? Untuk apa dia menahan tangan Hakyung?
“Yesung aku...”
“jangan pergi” sela Yesung lagi.
Entah kenapa Yesung benar tak ingin Hakyung menemui Donghae. Apa kini Hakyung benar benar sudah meulpakannya dan kini Hakyung sudah dimiliki Donghae? Apa ia terlambat lagi?
“wae?” tanya Hakyung.
Hening.
Yesung bahkan tak menjawabnya.
“jika tak ada yang ingin dibicarakan lagi aku akan pergi. Donghae Oppa menungguku”
Hakyung melepaskan tangan Yesung. Lagi. Bahkan Hakyung rela menepis tangan Yesung demi Donghae? Wae? hati Yesung tambah bergetar melihat kenyataan jika Hakyung lebih memilih Donghae.
‘aku terlihat sangat menyedihkan. Bahkan saat aku bilang jangan pergi, Hakyung tetap pergi dariku. Dia lebih memilih Donghae’ batin Yesung.
‘mianhae Yesung. Kemarin bahkan aku juga tidak bisa menahanmu tetap berada di sisiku walau aku sedang membutuhkanmu. Kau hanya melihat Yoona’ batin Hakyung.
Hakyung mulai melangkahkan kakinya.
“aku memintamu untuk tetap di sini. Hajima. Hajima” Kata Yesung bermaksud untuk tetap menahan Hakyung. Hakyungpun berhenti dan tetap membelakangi Yesung. Hakyung kali ini tak mempedulikan Yesung lagi. Ia melangkahkan kakinya lagi. Ia tak mau kehilangan Hakyung lagi.
Srtttttttt
Yesung langsung menarik tangan Hakyung lagi dan kali ini Yesung memeluk Hakyung erat. Ia tetap akan menahan Hakyung. Hakyung tidak boleh pergi. Hakyung hanya miliknya. Memang egois, tapi ia tak peduli. Bahkan Donghae sekalipun tak akan dibiarkannya memiliki Hakyung.
DEG DEG
Jantung Hakyung terus berdetak dengan cepat kala Yesung memeluknya. Kenapa jadi seperti ini. Baiklah, memang Yesung kali ini dapat menhannya untuk pergi. Hakyung merasa dirinya sangat lemah. Yesung semaunya saja menahannya sedangkan ia bahkan tak bisa menahan Yesung untuk tetap di sisinya.
Hakyung diam. Ia tak membalas pelukan Yesung.
“wae?” lirih Hakyung masih dalam pelukan Yesung.
“karena aku akan selalu mendapatkan apa yang aku inginkan”
“MWO??” teriak Hakyung melepas pelukan Yesung? Apa Yesung sadar dengan apa yang dia katakan?
“kau bilang apa? jadi selama ini kau hanya menganggapku sebagai bonekamu haa? Dasar alien menyebalkan. Kau pikir kau siapa haa?”
Yesung menatap Hakyung tanpa merasa bersalah. Yesung berfikir jika Hakyung marah dengannya lebih baik dari pada Hakyung harus menemui Donghae dan meninggalkannya. Kenapa harus seperti ini. Baru saja ia sangat kecewa dengan hasil tes sekarang apa lagi? dia harus menerima begitu saja Hakyung jadi milik Donghae? Andwee, itu tak boleh terjadi.
“yak dasar menyebalkan. Aku mau pergi aku mau pergiiii” kata Hakyung terus berteriak.
Sial. Kenapa Hakyung masih saja memikirkan untuk pergi. Apakah Hakyung tidak sadar jika Yesung sangat menderita saat itu. Saat Hakyung melangkah lagi lagi Yesung menahannya tapi Hakyung terus berontak. Terjadilah kini aksi saling tarik menarik. Keduanya tak ada yang mengalah satu sama lain.
“yak,,, appo, yak aw” rintih Yesung kesakitan.
“uh?” Hakyung menoleh ke Yesung. Ternyata lengan sweater yang dipakai Hakyung menyangkut di anting Yesung membuat Yesung kesakitan dan harus menahan tangan Hakyung agar tetap diam. Hakyung kini tersenyum penuh kemenangan. Akhirnya ia bisa menang dari manusia aneh yang selalu membuatnya kalah jika harus berhadapan dengan Yesung.
Hakyung dengan sengaja menggerakkan tangannya walau pelan. Sudut bibirnya terangkat. Yah. Dia senang.
“AW, yak diam lah, cepat bantu aku melepaskannya” protes Yesung. Hakyung malah tak bergeming. Ia malah semakin senang.
“wkk” mehrong.
“kau pikir kau siapa hoh? Kau menganggapku boneka yang bisa kau permainkan hah? Tak akan”
“hey berhenti bicara dan lepaskan. Jangan bicara yang macam macam”
“aku tak akan melepaskannya. Hey, seharusnya aku tau dari awal jika kau manusia yang menyebalkan. Oh, aku tau jangan jangan memang kau sengaja untuk balas dendam denganku? Kau sengaja membuat aku terluka hah, karena dulu aku pernah menyakitimu. Selama ini kau hanya mempermainkan aku. Kau sangat licik. Ternyata memang aku benar benar tak berarti untukmu. Aku hanya pelampiasan saja. kau kejam Yesu....”
DEG
Mendengar perkataan itu Yesung langsung menatap tajam Hakyung.
Matanya membulat membuat siapa saja yang menatapnya takut. Kenapa Hakyung bisa mengucapkan seperti itu? Hakyung sekarang tidak berani menatap Yesung lagi. Entah kenapa ia sangat takut. Tapi bukankah apa yang dia katakan benar?
“hey apa yang kalian lakukan?” tiba tiba member SJ datang.
Yesung dan Hakyung tak bergeming. Mereka masing sibuk dengan pikiran masing. Mereka masih dalam posisi yang sama. Bahkan benang sweater Hakyung masih tersangkut di anting Yesung
“tarik kembali kata katamu”
“Shireo”
“AKU BILANG TARIK... uhuk uhuk..” Yesung berteriak dengan keras dan akibatnya ia terbatuk lagi. hakyung dan member SJ yang lain menjadi khawatir. Hakyung lagi lagi merasa sangat bersalah.
“Hyung gwencana. Apa yang terjadi?” tanya Ryewook.
“Yesung...” lirih Hakyung khawatir.
Yesung lagi lagi hanya diam. Ia menatap ke bawah setelah itu pandangannya tertuju pada Hakyung. Semua member tak atu harus berbuat apa. Mereka hanya diam menatap Yesung dan Hakyung.
“jadi selama ini kau berfikiran aku seperti itu? kau tidak tau betapa aku membutuhkanmu hah?”
Srekkkk
Tiba tiba Yesung menarik tangan Hakyung. Hakyung membelalakkan matanya bukan hanya Hakyung tapi semua member yang menyaksikan itu. Darah segar mengalir dari telinga Yesung. Tak peduli seberapa sakitnya telinganya, tapi hati Yesung lebih sakit.
(Kkee,, nyontek drama Dream High 2 dikit)
Belum sadar dengan kata kata Yesung yang begitu mengagetkan, kini Hakyung harus dikegetkan dengan kelakukan Yesung.
“pergi. Aku tak mau melihatmu lagi” kata Yesung lagi. Tapi Hakyung masih mematung.  Apa Yesung benar benar mengusirnya? Apa kesalahannya begitu fatal sehingga Yesung berbuat seperti itu?
Yesung menatap member SJ seakan ingin meminta bantuan. Sungmin yang masih tak mengerti apa yang terjadi langaung mendekati Hakyung. ia tau maksud hyungnya itu.
“kajja” ajak Sungmin. Sungmin menarik tangan Hakyung menjauhi Yesung. Awalnya Hakyung menolak tapi akhirnya ia menuruti Sungmin. Sepeninggal Hakyung, Yesung langsung memegang telinganya yang terasa sakit. Ia sedikit merintih kesakitan.
“babo Yesung” kata Kyuhyun tanpa ada rasa sopan sama sekali. Yesung pun tersenyum menatap Kyuhyun. Semua memberpun ikut tersenyum seperti tau apa yang dilakukan Yesung itu sangat bodoh dan sangat mendramatis.
Donghae yang juga menyaksikan kejadian itu hanya diam saja.
“cha hyung, obati telingamu” kata Ryeowook perhatian.
Yesung pun mengangguk dan mereka pergi dari tempat itu.
********************************





“ulljima, kau sudah lama menangis” kata Sungmin pada Hakyung yang sedang meringkuk memeluk lututnya sendiri dan membenamkan wajahnya di lututnya.
Diam
Tak ada jawaban sedikitpun dari Hakyung. Hanya terdengar isakan tangis Hakyung. Entah kenapa Hakyung terus merasa bersalah pada Yesung. Apa yang dia katakan tadi sangat salah?
Hakyung mendongakkan kepalanya. Sungmin senang melihatnya tapi tetap saja wajah Hakyung masih sangat sembab.
“Oppa, aku ingin sendiri, keluarlah” kata Hakyung.
“ye? Tapi..”
“gwenchana” sela Hakyung. Hakyung mengalihkan pandangannya. Sungmin pun akhirnya mengalah untuk pergi. Sepertinya ia tak bisa menenangkan Hakyung seperti biasanya. Kali ini Hakyung sangat sangat sedih. Entah apa yang ada di pikirannya saat itu.
Setelah Sungmin keluar, Hakyung langsung mengeluarkan ponselnya.
“Appa, jemput Hakyung”



Di lain sisi Super Junior kini sedang di perjalanan pulang ke dorm. Yesung yang memang ada di bangku belakang kini sedang diobati telinganya oleh Ryeowook. Eunhyuk terus berkonsentrasi menyetir sedangkan Donghae yang berada di sisi Eunhyuk terus menatap Yesung dari kaca mobil. Entah kenapa rasa bersalahnya makin begitu besar.
“yak Appo. Pelan pelan” rintih Yesung saat Ryeowook menyentuh telinganya.
“mian mian” jawab Ryeowook sekenannya. Salah sendiri Yesung bertingkah sangat bodoh. Untuk apa ia melukai telinganya sendiri.
Donghae tidak tahan lagi. Ia langsung berbalik dan meatap Yesung.
“aku tak ada hubungan dengan Hakyung” tiba tiba Donghae bilang seperti itu. Yesung menatap Donghae bingung begitu juga Ryeowook. Masih dengan perasaan bersalah Donghae masih dengan posisi berbalik dan menatap Yesung lekat menunggu jawaban Yesung.
Diam
Bahkan Yesung tak menjawab sepatah katapun.
“Hyung maafkan aku” rengek Donghae. Memang seperti itu sifatnya. Selalu saja manja dengan siapa saja. Memasang wajah polosnya.
“bukankah kau mengatakan kau mencintainya?”
Donghae diam. ia menghembuskan nafas beratnya. Ia pun memindahkan tempat duduknya ke belakang di dekat Yesung.
“aku hanya sebal terhadapmu, itu hanya pura pura. Aku tak suka kau mempermainkan Hakyung”
Yesung kini tersenyum. Ada rasa lega di hati Donghae. Tentu saja kemungkinan besar Yesung telah memaafkannya.
“aku punya caraku sendiri untuk mendekati Hakyung. aku kira kau hanya cemburu denganku”
“mwo?”
“iya Hyung, dia sangat cemburu kau dengan Yoona” jawab Hyuk blak blakan membuat Hae menoleh cepat ke arah Hyuk dengan tatapan membunuh. Hyuk yang merasa Donghae kesal padanya hanya bisa nyengir tanpa dosa.
Yesung menepuk pundak Donghae.
“Yoona sangat menyayangimu. Kau harus tau itu”
Donghae menyipitkan matanya. Bagaimna bisa Yoona menyayanginya? Bukankah ia sudah ditolak? Pernyataan yang pahit tapi itu benar benar terjadi.
“Hyung mianhae, minhae”
Donghae langsung memeluk Yesung erat. Ia kini meluapkan kesalahannya pada Hyungnya itu. Donghae memang harus menagkaui jika Yesung memang benar benar namja yang sangat dewasa jika menganggapi masalah. Walau banyak yang tau wajahnya seperti masih sangat muda dan kelakuannya kadang lebih memalukan dari anak TK.
Yesung pun membalas pelukan Donghae.
“kau harus menerima hukuman”
“yak Hyung”
**********************************

“Mianhae. Mianhae. Kau harus bisa membedakan saat aku jujur dan bohong. Kau harus tau”

Seorang yeoja tengah tersenyum. Senyuman itu sangat sangat manis. Mungkin jika orang melihatnya tak akan pernah bosan untuk melihatnya lagi. Tangannya bergerak menyibakkan anak rambut yang menutupi matanya.
Pandangannya tertuju pada ponselnya. Entah apa yang ia lihat yang membuatnya tersenyum sangat manis. Angin sepoi menerbangkan beberapa rambutnya yang berwarna coklat.
“Hakyung-ah” teriak seorang yeoja yang mulai mendekat ke arah Hakyung. Hakyung pun menoleh dan tersenyum lagi.
“kau yakin dengan keputusanmu?” tanya yeoja itu yang tak lain adalah Haera. Hakyung hanya mengangguk pelan. Haera pun tersenyum. Ia yakin keputusan Hakyung adalah yang terbaik.
“dia bilang dia membutuhkanku. Aku sangat sangat suka mendengarnya, tapi aku meruntut diriku sendiri. Mungkin dia sudah membenciku sekarang” kata Hakyung sedih. Haera yang memang tau keadaan Hakyung sekarang langsung memeluk Hakyung untuk menguatkannya.
“aku yakin, inilah yang terbaik. Dan aku yakin Yesung Oppa tidak membencimu”
Haera terus meyakini Hakyung agar ia tidak putus asa. Kemarin Hakyung memutuskan untuk keluar dari SM. Apapun kata direktur ia sudah tidak peduli. Ia kali ini akan benar benar menuruti kemuauan Yesung. Ya, Soo Hyun sudah menceriatakan semuanya. Yesung memang menginginkan yang terbaik untuk Hakyung.
Tapi mungkin semuanya sudah terlambat. Hakyung hanya bisa pasrah. Jika memang Yesung tak ingin menjalani pernikahan itu, Hakyung bisa apa? bahkan Hakyung sudah tak ingin lagi merebut yesung dari siapapun seperti yang ia lakukan pada Yoona. Ia merasa ia jahat sekali. Bukankah itu hak Yesung dan Yoona jika mereka saling menyukai. Tapi bukankah Yesung bilang ia mencintai Hakyung? ahh munkin itu hanya bualan saja. itulah yang Hakyung pikirkan.
“em mau es cream?” tawar Haera.
Mata hakyung langsung berbinar. Sontak ia langsung mengangguk cepat. Siapa sangka yeoja yang sudah dewasa itu masih sangat menyukai es cream. Jika sudah seperti itu pasti Hakyung akan lupa segalanya. Jinja? Mungkin.
Hakyung dan Haera pergi membeli es cream. Mereka memakannya di taman kampus. Entah kenapa suasana di kampus itu begitu nyaman sampai Hakyung dan Haera sangat betah di sana.
“kapan kapan kau harus mengajakku bertemu mereka” kata Haera.
“nugu?” jawab Hakyung tanpa menoleh karena sibuk dengan es creamnya.
“Super Junior, aku ingin sekali bisa melihat mereja secara dekat. Enak jadi kau, bahkan tiap hari bisa bertemu. Uhh, aku sangat iri”
Hakyung tertawa mendengarnya. Haera yang menyadari dirinya seperti diejek hanya bisa mendengus kesal. Apa hakyung sahabatnya? Jahat sekali.
“ne ne, haha, kasian sekali nasibmu. Makanya kau beruntung mempunyai aku. Kapan kapan akau akan mengajakmu bertemu mereka”
“jeongmal? Ohh, kau memang sahabatku yang paling baik”
*************************



Suasana sangat ramai. Banyak orang yang berteriak memanggil nama idolanya masing masing. Bukan hanya remaja yang berada di sana, bahkan anak kecil dan orang tuapun banyak yang datang untuk menyambut idolanya. Mereka ingin menonton acara Mubank yang diselenggarakan KBS TV. Tentu saja sangat ramai dan banyak sekali orang yang datang.
Di balik panggung terlihat semua artis sedang mempersiapkan diri. Ada yang sedang merapikan rambut, make up baju dll. Yesung hanya diam sambil minum air putih. Tenggorokannya sudah mendingan. Awalnya ia dilarang utnuk menyanyi karena tenggorokannya, tapi Yesung terus memaksa. Bahkan ia lupa jika ia bukan lagi lead vokal. Tapi ia tak peduli, ia harus tetap mendapatkan gelar itu.
“hyung, gwenchana?” tanya Donghae mendekati Yesung. Semanjak kejadian itu memang Donghae lebih dekat dengan Yesung. Tentu saja ia masih merasa bersalah. Apalagi ia menghilangkan gelar lead vocal Yesung.
“ne” jawab Yesung sekenannya.
“Hyung, kau yakin bisa menyanyi?” tanya Shindong. Yesung mengangguk.
“jangan dipaksakan hyung. Ingat hyung aku leadernya” ejek Kyuhyun. Yesung menatap tajam Kyuhyun. Kyuhyun malah menyringai menang.
“dasar anak nakal ini” gerutu Yesung.
“em, hyung nanti kau di part ini. OK” kata Kyu meunjukkan ponselnya yang mungkin berisi lirik lagu. Yesung yang kini menyeringai. Lihatlah maknae ini, apa dia memang merasa dirinya leader? Bahkan part tersusahnya masih diberikan pada Yesung.
“ish, dasar setan, memangnya kau tak bisa ha?”
“bukannya aku tak bisa, aku hanya malas saja” kata Kyuhyun tak mau kalah. Yesung tersenyum. Ia hafal betul dengan sifat Kyuhyun yang terlalu gengsi untuk mengakui. Cih dasar Kyuhyun, tapi Yesung sudah terbiasa akan hal itu.
“Kyu, bukankah Yesung hyung lagi sakit. Jangan paksa dia menyanyi part itu” bela Donghae. Tumben Donghae memberi nasehat. Biasasanya ia malah selalu merengek jika minta sesuatu.
“gwenchana. aku bisa” yakin Yesung. Yesung menengok ke kanan ke kiri. Biasanya Leeteuk yang selalu mengomel jika seperti ini. Dimanakah dia?
Yesung menyipitkan matanya saat melihat Teuk yang sedang bersama Taeyeon. Yah, memang mereka saat itu juga satu acara dengan SNSD. Ada ide di otaknya. Apa lagi kalau bukan menganggu moment mereka. Hihihi. Yesung menunjukkan smriknya. Ia pun berbisik pada Kyuhyun. Jadilah mereka bersatu. Kalian tau sendiri jika mereka sangat nakal jika sudah seperti tiu.
Kyuhyun dan Yesungpun akhirnya pergi. Donghae hanya tersenyum. Sepertinya ia tau apa yang akan dilakukan Yesung dan Kyu.
Ia kini di ruangan itu bersama Shindong. Shindong sekarang sibuk dengan sepatunya. Entah apa yang ia lakukan Donghae tidak terlalu peduli. Matanya tertuju pada sosok yeoja yang sangat ia kagumi. Siapa lagi kalau bukan Yoona. Ia tersenyum melihat Yoona yang sedang bercanda dengan Yuri danmenuju ke arahnya.
“anyeong Oppa” sapa Yoona dan Yuri hampir bersamaan.
“ne” jawab Donghae.
Yoona dan Yuri pun duduk di sebelah Donghae dengan posisi Yuri yang berada di tengah. Mereka tak tau jika Donghae dari tadi hanya curi curi pandang pada Yoona.
“Yakkk, napeeun...” tiba tiba Leeteuk berteriak cukup keras membuat Donghae mengalihkan pandangannya. Ia melihat Taeyeon yang sekarang juga berjalan kearahnya sedangkan Teuk terlihat kesal. Yesung dan Kyuhyun? Jangan ditanya lagi. mereka menyeringai puas mengerjai sang leader. Benar benar dongsaeng kurang ajar.
“cha, saatnya kita pergil” ajak Taeyeon pada Yoona dan Yuri. Mereka pun pergi dari sana. Donghae menyenderkan kepalanya. ia merasa bosan. Dari tadi ia hanya diam saja. ia beranjak untuk mencari Eunhyuk tapi ia menangkap sesuatu yang tak asing lagi. ponsel Yoona. Yah, itu ponsel Yoan tertinggal di sebelahnya. Entah pikiran dari mana Donghae mengambilnya untuk sekedar melihatnya.
‘untung tidak di password’ batin Donghae. Ia hanya berniat untuk mengirimkan foto Yoona di ponselnya. Walaupun hanya foto, tapi ia sudah senang.
DEG
Betapa kagetnya ia asaat ia menemukan banyak fotonya di ponsel Yoona. Apakah ia bermimpi. Untuk apa Yoona menyimpan banyak sekali foto foto Donghae. Apa mungkin yang dikatakan Yesung benar jika Yoona menyukainya?
Andwee
Donghae benar benar tak percaya.
“yak Oppa” teriak Yoona langsung merebut ponselnya yang berada di tangan Donghae.
Donghae menghela nafas dan menatap Yoona penuh tanya. Yoona memeriksa kembali ponselnya. Tak ada yang dibuka Donghae. Yoona terus khawatir jika Donghae melihat banyak fotonya di ponsel Yoona.
Yak
Andwwee.
Mau taruh di mana muka Yoona?
Yoona menatap Donghae curiga.
“apa yang kau lakukan dengan ponselku hah? Jangan jangan Oppa memang mau..?”
“hey jangan berfikir macam macam”
“ish, salah sendiri mengambil ponsel orang tidak bilang bilang. Itu jelas jelas melanggar hukum” protes Yoona tak terima. Donghae yang mendengarnya malah tersenyum miring.
“oh, jadi begitu?” tanya Donghae sambil mengangguk ngangguk. Yoona menyercitkan dahinya. Apakah Donghae mau mempermainkannya?
“kalau begitu menyimpan foto seseorang tanpa pengetahuannya juga melanggar hukum. Bukankah kau melakukannya? Bahkan banyak sekali foto fotoku di ponselmu”
DEG
Perkataan Donghae sukses membuat Yoona gelagapan untuk menjawabnya. Otte? Apa yang harus ia lakukan sekarang? Sepertinya berlari lebih baik. tapi tidak mungkin. Yoona, tamatlah riwayatmu.
“it..itu”
“mwo?”
“itu....”
“arra arra. Aku tau Yoona, kau memang benar benar menyukai namja tampan sepertiku”
DEG
Lagi lagi Yoona hanya bisa mati kutu. Matanya membulat mendengar Donghae yang terlalu percaya diri. Tapi bukankah itu benar? Bukankah Donghae itu namja yang sangat sangat tampan?
Diam dan menunduk. Hanya itu yang bisa dilakukan oleh Yoona. Malu sekali rasanya hanya untuk sekedar mendngkak melihat apa yang dilakukan Donghae saat itu. Donghae tersenyum mendapati Yoona yang sedang tersipu.
“masih mau mengelak Yong?” tanya Donghae mengejek. Ish, kenapa laki laki itu terus menggoda Yoona. Dengan sekuat tenaga Yoona menahan rasa malunya untuk menatap Donghae. Dilihatnya Donghae dengan tatapan kesal.
“arra arra, aku menyukaimu Lee Donghae” kata Yoona dengan bahasa yang dibuat buat. Ia juga menanggalkan giginya saat berbicara dengan Donghae.
“Yakkkkkkkkkkkkk Appo, Yoona-ya, yak, Yoonaaa” teriak Donghae saat Yoona menginjak kaki Donghae dan langsung berlalu begitu saja. setelah Yoona pergi Donghae hanya bisa tersenyum senang. Huh, benar benar seperti mimpi ternyata seorang Im Yoona juga menyukai Donghae.

SKIP

Tibalah Super Junior untuk menunjukkan bakatnya. Mereka menyanyikan “NOW” saat ini. Semua penonton berteriak senang bukan hanya penonton di studio, bahkan yang melihat secara live di TV juga akan senang melihat mereka. Seperti yang dilakukan Hakyung saat ini. Ia tengah menatapi SJ di TV saat ini. Tapi entah kenapa ia merasa hatinya bergetar tiap melihat Yesung.
Lagi lagi ia belum tersadar jika memang harapannya sudah kosong sudah musnah. Gantung. Kenapa Yesung belum memberikan kepastian untuknya. Tak taukah Yesung jika Hakyung saat ini menderita karenanya?
Kini Ryeowook tengah menyanyi. Yesung menarik nafasnya dalam dalam. Habis ini adalah partnya untuk menyayikan nada tinggi. Musik berhenti. Yesung mulai menyanyi. Entah kenapa tidak seperti biasanya, setelah kejadian insiden itu Yesung gugup.
Terlintas bayangan Hakyung.
‘’Yesung Fighting” kata Hakyung tersenyum. Yesung pun mengangkat mikrofonnya dan mulai menyanyi. Entah kenapa bayangan itu membuat Yesung menjadi semangat.
Prok prok prok
Semua orang bersorak setelah Yesung menyanyi. Yesung tersenyum seakan mendapatkan kepuasan atas apa yang ia lakukan tadi. Kyuhyun pun merangkul Yesung. Ia juga senang suara Yesung kembali.
Di lain sisi, Hakyung tersenyum melihat Yesung. Ia tau Yesung akan berhasil melakukannya.
************************



2 minggu berlalu.....
“yak Yesung-ah, aku tak mau” teriak Kyuhyun.
Pletak
Kyuhyun mendapat pukulan dari Yesung. Bukan hanya karena Kyuhyun menolak, tapi karena Kyuhyun juga memanggilnya seenakanya saja. Kyuhyun hanya meringis memegangi kepalanya.
“hey, panggil aku hyung. Arra?”
Kyuhyun hanya mendengus kesal. Ya, Yesung kembali mendapat gelar lead 2 minggu lalu. Makanya, ia kini bisa seenaknya saja menyuruh Kyuhyun. Ia menyeringai puas melihat Kyuhyun. Salah sendiri kyuhyun tak mau menurutinya. Menuruti apa? tentu saja makan sayur. Itu seperti penyiksaan buat Kyuhyun.
“paksa dia, paksa dia” Eunhyuk ikut menimpali. Sepertinya ia juga puas jika maknae mereka itu tersiksa. Yesung terus memaksa Kyuhyun membuka mulutnya, tapi tetap saja Kyuhyun bersi keras menahannya.
“Hakyung-ah, kau di sini?” kata Kyuhyun. Yesung yang mendengar ada Hakyung langsung menoleh ke belakang. Dan.................
“yak,,, maknae setannn.......................” teriak Yesung emosi karena Kyuhyn berhasil mengerjainya. Kyuhyun? Jangan ditanya lagi. ia sudah kabur duluan sebelum hyungnya itu memakannya hidup hidup.
Candaan terus terpancar dari kelima namja itu. siapa lagi kalau bukan yesung, Kyuhyun, Eunhyuk, Donghae dan Sungmin. Mereka tengah berada di kafe milik Yesung. Tentu saja ada keuntungannya mereka datang ke sana. Yang pasti untuk mereka gratis.
Donghae sibuk dengan ponselnya sambil tersenyum gaje. Sepertinya keadaan hatinya kali itu sangat baik.
“Eh Hyung, Hakyung menelponku” kata Donghae menunjukkan ponselnya ke arah Yesung. Yesung menyipitkan matanya. Yesung langsung merebut ponsel Donghae dan mematikan sambungan telepon itu.
“yak Hyung, apa yang kau lakukan”
Yesung hanya diam tak menanggapi apa yang Dongahe bilang.
“dasar aneh” gerutu Donghae.
Tak lama kemudian Hakyung mengirim pesan pada Donghae. Tapi sebelum Donghae membukanya lagi lagi Yesung merebut ponsel Donghae. Donghae hanya mendengus kesal. Cemburu Yesug sangat mengerikan dan semua akan kena imbasnya.

~~Oppa, kenapa dimatikan, apa kau sedang sibuk. Maaf menganggu. Aku hanya akan menyampaikan jika Hyun Oppa meminta aku mengantarkan bingkisan ke kalian. Aku tak tau apa ini. Aku malu jika harus menemui Leeteuk Oppa, makanya aku meminta bantuan Oppa saja~~
Yesung tersenyum licik melihat pesan itu. Ada sesuatu yang akn direncanakan Yesung.
“yak Hyung, jangan macam macam”
Yesung tak menanggapi Donghae. Tangannya dengan lincah membalas pesan dari Hakyung.
``oh ne maaf tadi aku salah menekan tombol. Berkas apa? bisakah kau menemuiku di Mouse rabbit. Kebetulan aku sedang free~~
Klik
Yesung mengirim pesan itu. Ia kemudian tersenyum. Entah kenapa hatinya sangat senang. Apalagi ia akan bertemu dengan yeoja yang sangat dirindukannya. Sebenarnya Hyun bilang jangan bertemu dengan Hakyung dulu. Aish, tapi ia benar benar tidak bisa menahan rindunya. Lagi pula Hakyungkan calon istrinya. Ah, jika memikirkan itu Yesung semakin gila. Yeoja itu kenapa bisa membuat Yesung seperti ini.
Ada yang dirahasiakan Yesung dan keluarga Hakyung. mereka sebenarnya sudah menyiapkan segala sesuatu tentang persiapan pernikahan Yesung dan Hakyung. tapi mereka tak memberitahu Hakyung. Yesung yang melarangnya. Katanya ia akan berbicara sendiri kepada Hakyung.
Drrttt
~~yak Oppa, kenapa harus di sana?~~
Balasan dari Hakyung membuat Yesung mengercutkan bibirnya. Apakah Hakyung benar benar tak mau bertemu dengannya oih?
~~ya sudah jika kau tak mau~~
Klik

Di lain sisi Hakyung merasa aneh dengan balasan Donghae. Bukankah Donghae tak pernah bicara aneh seperti itu. apalagi memaksa Hakyung. hakyung menghela nafas. Ia mengetikkan seseuatu untuk Donghae.
~~ne Oppa, aku akan ke sana. Tunggu ne aku akan bersiap dulu~~
Hakyung pun langsung mengganti pakaiannya dan melajukan mobilnya menuju Mobit. Ada perasaan takut jika ia akan bertemu dengan Yesung disana.
Setelah sampai perlahan Hakyung melanghkahkan kakinya menuju Mobit. Seperti biasa, ternyata kafe itu sangat ramai. Ia mencari cari ke segala arah tak ditemukannya Donghae di sana. Ia kemudian emnuju lantai 2, lagi lagi tak ada Donghae.
“hakyung-ah” panggil seorang yeoja paruh baya yang kini tengan menghampiri Hakyung dengan raut wajah yang sangat bahagia. Hakyung sontak menoleh ke sumber suara. Ternyata Eomma Yesung yang memanggilnya. Hakyungpun membungkukkan badannya menghormati Eooma Yesung. Eomma Yesung langsung memeluk Hakyung.
“ah, sudah lama kita tidak bertemu, kajja langsung masuk. ah, Eomma sangat senang kau ke sini Hakyung-ah”
Hakyung hanya tersenyum. Kenapa jadi seperti ini. Bukankah ia hanya ingin mengantarkan pesanan Hyun oppa. Tapi ia juga tak bisa menolak kemauan Eomma Yesung.
Hakyung di bawa ke dalam seperti dulu. Hakyung kaget melihat Eunhyuk, Donghae, Sungmin dan Kyuhyun ada di dalam juga. Semuanya menyambut ramah Hakyung. tapi dimana Yesung?
“ah hakyung, kajja duduklah” kata Sungmin.
“ah nde”
“ya sudah, ahjumma tinggal ne”
“nde, khamsahamida Ahjumma, mianhamida sudah merepotkan”
Sepeninggal Nyonya Kim, Hakyung hanya berbincang bincang dengan semuanya.
“beruang jelek, kenapa kau keluar hah? Dan lihat rambutmu kini sangat bagus. Aku jadi ingin........”
“awwww” teriak Hakyung. Kyuhyun tertawa puas. Seperti biasanya, Kyuhyun selalu usil menarik rambut Hakyung.
“yak dasar kau, akan kubalas kau”  Kyuhyun menghidar, malah Kyu sudah bersiap menarik rambut Hakyung lagi. tapi entah kenapa tangan Kyuhyun sulit digerakkan. Kyu melihat apa yang terjadi ternyata Yesung yang menahan tangannya. hakyung menatap Yesung. Entah kenapa jantungnya berdetak sangat kecang mengetahui Yesung ada di sana juga.
Yesung masih menahan tangan Kyu, sedangkan tangan yang satunya membawa sebuah gelas dengan isi ice chocolate.
“berhenti menarik rambutnya. Arra!” kata Yesung dengan nada mengancam. Kyuhyun malah hanya nyengir dan tangan yang satunya membentuk tanda V. Yesung melepaskan tangannya. Ia duduk di sebelah Hakyung yang masih diam mematung.
“gwenchana?” tanya Yesung ramah sambil memperlihatkan senyuman manisnya. Hakyung hanya mengangguk tapi masih tak mengerti. Kenapa Yesung bersikap seolah olah tidak terjadi apa apa.
“ige,,, minumlah” Yesung menyodorkan gelas itu.
“ehmmm, seperti tidak terjadi apa apa” sindir Donghae. Lagi lagi Yesung mengacuhkan Donghae.
“Hyung, mana punyaku?” rengek Kyuhyun.
“ambillah sendiri”
Hakyung masih diam menatap Yesung. Apa yang harus ia lakukan saat ini? Hatinya harus benar benar di tata menanggapi Yesung yang memang misterius itu, dan moodnya yang tidak bisa ditebak.
“lain kali jika ada sesuatu hubungi aku, jangan manusia ikan itu” kata Yesung.
Donghae yang merasa dirinya yang dibicarakan melempar majalah yang ada di depannya. Apa ini? Bukankah Yesung selalu bilang jika Donghae adalah dongsaeng kesayangannya. Tapi kenapa yesung juga selalu mengejeknya. Benar benar menyebalkan.
“hak...” kata Yesung terputus saat Leeteuk tiba tiba datang.
“anyeong, kalian sudah lama. Oh, Hakyung-ah, kau di sini” tiba tiba Leeteuk mendekati hakyung dan akan memeluknya. Yesung menarik tangan Teuk dan tersenyum. Sepertinya ia benar benar tidak rela jika Hakyung disentuh oleh Teuk.
“oh, Oppa, ne,,” kata Hakyung yang memang tidak enak dengan teuk. Teuk mendengus kesal. Selalu saja seperti ini. Jika ia ingin mengerjai Yesung, selalu saja bisa ditahan. Kapan ia bisa membalas Yesung, bukankah Yesung selalu menjahilinya dengan Taeyeon. Menyebalkan.
Sementara itu Donghae segera memperlihatkan bingkisan yang dititipkan Hyun pada teuk. Yesung jengah dengan pemandangan ini. Bahkan dari tadi Hakyung hanya diam. ia akan bicara jika ada pertanyaan yang menhampiri, hanya dengan Kyu saja ia bicara.
“ikut aku”
Yesung menarik tangan Hakyung pergi. Tak peduli dengan panggilan dari yang lain.

0 komentar:

Posting Komentar