Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 23 Oktober 2013

Just You 2 (Part 5)

Just You 2

PART 5

Judul        : Just You
Author      : Lilian Nay
Genre       : Romance
Main Cast  : Kim Jong Woon Super Junior
                  Im Hakyung
Rating       : General
Lenght      : Chaptered






“Aku akan membuat kau kembali lagi padaku. Tak peduli apa yang kau pikirkan tentangku. Yang aku tau hanya satu. Hanya kamu di hatiku”



1 minggu kemudian...
Gedung yang menjulang tinggi. Mewah sangat tepat utnuk melukiskan gedung itu.
Yah, sudah seminggu ini Hakyung selalu pergi ke gedung itu. Tak peduli dengan kata Hyun dan juga Yesung, Hakyung terus melanjutkan pelatihannya nya. Tapi ada 1 tekad yang kini ia rasakan. Hakyung ingin menarik kembali Yesung dalam pelukannya. Jujur saja ia sangat menyesal melepaskan Yesung begitu saja.
Entah kenapa baru baru ini Yesung terus datang ke gedung untuk latihan. Katanya ia mengikuti lomba immortal song 2. Tapi Hakyung tak berani untuk mendekatinya. Ia hanya bisa melihat Yesung dari jauh. Takut, itu yang ia rasakan.
Pagi ini Hakyung lebih santai, tak ada jadwal latihan. Hakyung pun duduk di depan ruang latihan vokal yang biasa di pakai Yesung. Kali ini Hakyung berpenampilan berubah. Rambutnya sekarang berwarna coklat tua. Rambutnya juga tidak lurus lagi, sedikit bergelombang.
“eonni,  kau menunggu seseorang?” tanya Soora temannya di SM. Hakyung tersenyum dan mengangguk.
“emm, kalau begitu aku pergi dulu ne”
Yura meninggalkan Hakyung sendiri.
‘apa Yesung Oppa datang?’ batinnya. Memang tidak setiap hari Yesung datang untuk latihan. Tak lama kemudian ada member Shinee dan GG yang datang. Hakyung heran, kenapa akhir akhir ini banyak sekali artis yang datang untuk latihan.
Hakyung menyambutnya ramah dengan membungkukkan badannya. Mereka pun juga membalasnya. Tentu saja mereka sudah kenal dengan Hakyung adik Hyun.
“awwww” teriak Hakyung saat rambutnya ditarik seseorang. Ia menoleh ke belakang. Ternyata kyuhyun yang menrik rambutnya. Suah diduga. Siapa lagi yang akan menarik rambutnya selain Tuan Evil itu.
“selamat pagi beruang jelek” sapa Kyuhyun. Hakyung berdecak kesal. Kebiasaan Kyuhyun yang menarik rambutnya harus segera dihilangkan. Bisa bisa rambut Hakyung botak gara gara setan itu.
Hakyung melihat di belakang Kyuhyun sudah ada member SJ termasuk Yesung. Hakyung pun menyapa mereka. Mata Hakyung tertuju pada Yesung yang hanya menunduk diam. sudah diduga Yesung akan seperti itu.
“Oppa, sebenarnya ada apa? kenapa banyak sekali yang datang ke sini?” tanya Hakyung.
“SM Town mengadakan konser di Tokyo, makanya kita latihan” jawab Kyuhyun yang memang posisinya ada di depan.
“Tapi Yesung Hyung mau berlatih untuk acara Immortal Song, sepertinya kau harus mendukungnya, kemarin dia selalu kalah dengan Jonghyun?” kata Hyuk sengaja menggoda Yesung dan Hakyung. Yesung menatap Hyuk lekat seperti ia ingin memakan Hyuk hidup hidup. Hyuk pun hanya mengangangkat tangannya membentuk V.
Setelah itupun mereka pamit untuk masuk ke ruang latihan. Yesung pun masih di depan Hakyung. canggung.
“kapan acaranya?” tanya Hakyung duluan.
“3 hari lagi”
Yesung sebnarnya ingin sekali minta maaf atas kejadian seminggu yang lalu. Tapi ia terlalu gengsi mengatakannya. Ia berusaha merubah mimik wajahnya sewajar mungkin. Untung saja saat Yesung menjelaskan apa yang terjadi pada Hyun, Hyun mau mengerti.
“aku ke dalam dulu” pamit Yesung.
DEG
Hakyung menahan tangan Yesung. Yesung pun mentap Hakyung.
“mmm, Fighting” lirih Hakyung. Yesung dalam hatinya tersenyum senang. Sepertinya kata itu dapat membuatnya tambah percaya jika ia bisa. Menambah semangatnya agar ia bisa menjadi nomor 1 di acara itu. yesung bersiap membuka mulut, tapi...........
“Oppa” teriak yeoja yang kini datang menghampiri Yesung dan Hakyung. Hakyung pun segera melepaskan tangannya.
Yoona dengan wajah cerianya menghampiri Yesung.
“Oppa, Hwaiting ne, aku yakin kau pasti bisa”
Yesung tersenyum dan mengangguk.
Hakyung yang melihat pemandangan di depannya tampak tidak suka. Ternyata yang dikatakan Soora padanya benar jika ada rumor yang mengatakan jika Yoona dan Yesung saling menyukai. Sakit melihat pemandangan itu. Hakyung hanya bisa menunduk pasrah. Kenapa di saat seperti ini ia terlihat sangat lemah.
“em,, Hakyung-ssi, kau di sini juga” sapa Yoona ramah.
“ne” jawab Hakyung mencoba biasa.
“em, Yoona kau harus latihan kan? cha, kau pasti sudah ditunggu” kata Yesung.
“Hakyung, kau menemaniku saja ne” lanjut Yesung. Hakyung menatap Yesung tak percaya. Apa Yesung benar benar melupakan apa yang terjadi? Bahkan kini Yesung juga tersenyum manis. Atau hanya di depan Yoona Yesung jadi bersikap lembut padanya?
Yoona pun pamit dan segera pergi. Sedangkan Yesung menarik tangan Hakyung untuk masuk ke dalam. Hakyung hanya diam dan menuruti Yesung. Apa ini artinya pernikahan mereka tidak jadi dibatalkan? Molla, sepertinya Hakyung memang harus membicarakannya.

*******************************


Benar saja setelah itu Yesung menang dalam acara immortal song. Tapi sayangnya ia harus keluar dalam acara itu karena harus pergi ke Tokyo besok. Hari -1, semua artis SM berlatih untuk terakhir kalinya.
Semuanya terlihat ceria. Tak terkecuali Yesung. Suasana ramai terlihat di gedung tersebut.
“Oppa, mau?” Tawar Yoona memberikan sebuah roti untuk Yesung. Yesung seperti bisanya tersenyum dan mengangguk. Yoona pun menyuapkan roti untuk Yesung. Tanpa sengaja Donghae melihatnya.
Kenapa rasanya sakit sekali melihat kedekatan mereka berdua. Pikiran Donghae langsung tertuju pada Hakyung. apakah hakyung melihatnya juga? Bukankah hari ini Hakyung juga tidak ada jadwal. Donghae mencari sosok Hakyung. benar dugaanya, Hakyung kini tengah berdiri di sebelah pintu untuk melihat latihan mereka.
Donghae mendekati Hakyung yang juga tengah menatap Yesung dan Yoona.
“Hakyung-ah” sapa Donghae akrab. Hakyung pun mengalihkan pandangannya untuk menatap Donghae. Hakyung mencoba tersenyum, walaupun sebenarnya hatinya juga sakit melihatnya.
“kau cemburu?” tanya Donghae.
“oh? Aku? Andwee, untuk apa aku cemburu”
“jinja? Padahal aku sangat cemburu dengan mereka”
Diam. Memang Hakyung berbohong. Tentu saja ia cemburu dengan kedekatan Yoona dan Yesung. Seharusnya ia senang, kerena ia sering melihat Yesung di sini, tapi kenyataanya tiap melihat Yesung ia menjadi sakit kerena Yesung selalu terlihat dekat dengan Yoona. Hakyung menatap Donghae. Sepertinya Donghae memamng senasib dengannya. Hakyungpun tersenyum. Ternyata bukan hanya dia saja yang merasakannya.
“latihan sudah selesai, kau mau menemaniku jalan jalan?” tawar Donghae.
Hakyung berfikir sejenak. Kemudian ia mengangguk, tak ada salahnya kan menyegarkan pikirannya dan berbagi cerita dengan Donghae.


SKIP

Donghae kini sudah kembali ke tempat latihan sedangkan Hakyung melakukan aktifitasnya. Donghae berjalan santai menuju tempat duduk di sebelah Eunhyuk. Ia mengambil minuman dan meneguknya.
“dari mana?” sapa Yesung.
“bukan urusanmu” jawab Donghae malas. Yesung menyipitkan matanya. Tak biasanya Donghae ketus seperti itu. Entah kenapa Donghae menjadi kesal dengan Yesung.
“wae?” tanya Yesung lagi. Yesung mencoba mendekati Donghae dan ingin merangkulnya.
“LEPAS” teriak Donghae lalu menepis tangan Yesung. Member SJ pun langsung menoleh ke Donghae. Mereka bingung, ada apa dengan sikap Donghae. Tak bisanya ia kasar dengan Yesung. Bahkan Donghae malah terkenal anak manja jika berada di dekat Yesung.
“hey, kau kenapa? Tadi ada latihan satu kali lagi. Kemana kau?” Yesung mencoba mencari tau apa yang sebenarnya yang terjadi.
“aku bilang bukan urusanmu. Setidaknya aku sudah bisa dance, tak sepertimu”
“hya, Lee Donghae, ada apa kau sebenarnya? Kenapa kau marah marah hah?” kini Hyukjae ikut bersuara.
“bukankah kenyataannya seperti itu?”
Leeteuk yang melihatnya tidak tinggal diam. Ia langsung menghampiri Yesung dan Donghae.
“Donghae, minta maaf, palli” Leeteuk menengahi.
“shireo. Aku tak salah. Kenapa dengan kalian hah? Kenapa kalian selalu saja membela Yesung hyung.”
“hey, jika aku ada salah denganmu, aku minta maaf, tapi katakanlah biar semuanya jelas”kata Yesung.
“apa Yoona.......”
“ini bukan soal Yoona. Tapi karena aku memang tak suka dengannya” potong Donghae. Semuanya diam termasuk Yesung. Sebenarnya ada apa dengan Donghae? Leeteuk menoleh ke kanan dan kiri, berharap tak ada yang tau pertengkaran kecil ini.
“Donghae-ya, kau benar, aku memang tak sehebat dirimu. Aku perlu belajar lebih banyak darimu”
Donghae mantap Yesung tak percaya. Yesung bahkan tak marah dengan Donghae? Apa ia benar benar keterlaluan. Bukankah Yesung selama ini baik padanya? Bahkan Donghae yang sering membulli Yesung. Entahlah, tapi saat itu Donghae sangat kesal. Bukan hanya karena Yoona, tapi Donghae benar benar kasian dengan Hakyung.
**********************************


3 hari berlalu.....
Yoona berdiri di ambang pintu. Matanya tertuju pada seseorang yang ada di panggung kecil yang ada di depan ruangan itu. Ia tersenyum melihat yeoja yang ada di depan itu menari dan menyanyi dengan sangat baik.
‘jadi itu tunangan Yesung Oppa?’ batin Yoona.
Ya, memang dia sedang melihat Hakyung. Hari itu tepat saat trainee sedang di eliminasi. 1 debut dan 10 tereliminasi, itulah yang biasanya dilakukan oleh pihak SM Ent.
Setelah tau Hakyung yang menjadi tunangan Yoona, entah kenapa Yoona merasa lega. Awalnya memang Yoona merasa sedih ternyata namja yang sangat ia sayangi sudah memiliki yeoja. Tapi Yoona akan segera melupakan Yesung. Ia harus bisa. Itulah yang ia pikirkan saat itu.
“Hakyung-ssi” sapa Yoona ramah.
Hakyung menoleh ke arah Yoona. Hakyung hanya diam. ia menatap Yoona dengan tatapan tak suka.
“cukkae, kau berhasil”
Yoona mengangkat tangannya untuk menyalami Hakyung tanda ucapan selamat. Senyum masih mereka di wajah cantik Yoona. Tapi tidak untuk Hakyung. rasanya ia kesal sekali menatap Yoona. Hakyung tak membalasnya. Ia malah mengalihkan pandangannya. Yoona jadi tidak enak. Senyumnya lenyap, tangannya pun kembali turun.
“katakan apa maumu, entah kenapa aku tak suka melihatmu. Mianh aku tak sopan denganmu,” jawab Hakyung ketus.
“aku tak bermaksud untuk...”
“aku tak akan melepaskan Yesung Oppa. Tak akan. Bahkan saat kau mengemis memintanya, aku tak akan memberikannya. Kau tau, aku sudah sangat sabar melihatmu terus bersamanya. Kali ini aku tak akan membiarkanmu merebutnya dariku. Kau yeoja munafik. Dimana perasaanmu pada Donghae Oppa?”
“tapi...”
“aku tak mau melihatmu”
Hakyung lagi lagi mengalihkan pandangannya. Ia tak memberi kesempatan Yoona untuk menjelaskan. Yoona tak habis pikir. Kenapa Hakyung berfikir jika Yoona akan meminta Hakyung melepaskan Yesung?
“kenapa kau sangat percaya diri jika aku memilihmu?” tiba tiba suara namja yang berat terdengar. suara ittu tak asing lagi. yoona dan hakyung menoleh.
DEG
Yesung tepat berdiri dan menatap Hakyung dan Yoona bersamaa. Apakah Yesung mendengar semuanya. Hakyung saat itu sangat khawatir. Bagaimana ini. Bahkan ia seperti yeoja murahan saja di mata Yesung.
Yesung menarik tangan Yoona menjauh dari Hakyung. Hatinya sangat tercabik cabik melihatnya. Bahkan Yesung menggandeng tangan Yoona di depannya. Apakah ini jawaban dari semuanya? yesung benar benar memutuskan hubungan mereka? Kenapa sekarang begitu sulit untuk dirinya.
Hakyung memegangi dadanya yang terus bergetar. Tanpa ia sadar Donghae dari tadi melihat semuanya. Donghae mengepalkan tangannya. Sepertinya ia juga lelah dengan perasaannya terhadap Yoona. Sepertinya semuanya harus berakhir. Donghae perlahan menghampiri Hakyung yang terlihat sangat lemah. Bagaimanapun Hakyung adalah yeoja yang tak sekuat namja yang tahan banting.
“uljimma” lirih Donghae menghapus air mata yang menetes di pipi Hakyung. Tapi hakyung tak bisa berhenti. Ia malah lebih terisak karena kedatangan Donghae.
Donghae membiarkan hakyung menangis. Ia tetap menunggu Hakyung sampai Hakyung mulai berhenti menangis. Hakyung mengusap air mata yang membasahi pipinya. Ia berusaha agar tidak menangis lagi. Ia harus kuat.
“gomawo” lirih Hakyung. Donghae yang mendengar itu walau samar samar langsung menoleh ke arah Hakyung.
“untuk apa?”
“untuk semuanya. Oppa selalu baik padaku”
“kau ini bicara apa?”
“ku pikir Yesung tak mencintaiku”
“siapa yang bilang”
“entah”
“wae?”
“wae? wae?”
“hey, kenapa denganmu?”
“ada apa denganku?”
Donghae mulai frustasi. Kenapa bicara mereka jadi aneh begini. Donghae tak tau harus berkata apa lagi. Donghae menatap Hakyung lagi. Tapi tanpa disangka Donghae melihat Yesung di balik tembok. Donghae yakin Yesung mendengar semuanya. Donghae pun tersenyum. Sepertinya ia tau apa yang ia akan lakukan.
“kenapa bicara kita tidak nyambung” kata Donghae.
“em? Jeongmal?”
Donghae langsung memeluk Hakyung.
DEG
Hakyung kaget dengan perlakuan Donghae. Hakyung hanya diam, setelah ia tersadar ia ingin memberontak tapi ditahan oleh Donghae.
“sharanghae” kata Donghae. Hakyung masih mematung. Apa sebenarnya yang dibicarakan Donghae? Hakyung lagi lagi akan memberontak.
“diamlah, ada yang mengawasi kita” bisik Donghae. Hakyung yang mendengarnya seakan tau Donghae hanya sandiwara saja. Hakyung mengangguk pelan.

*******************************


“kau tak apa?” tanya Yesung pada Yoona saat mereka sudah ada di sebuah ruang latihan SNSD. yoona mengangguk. Sebenarnya Yoona sangat bingung dengan sikap Yesung. Kenapa Yesung malah menarik Yoona bukan Hakyung?
Yoona mengangguk pelan.
“kau tau apa yang salah di sini?” tanya Yesung.
“karena aku menyayangimu”
Yesung yang mendengarnya hanya tertawa pelan.
“hey, bukan itu. Kau tak salah menyayangiku, aku bahkan juga menyayangimu. Tapi aku mencintainya. Yang salah di sini, karena aku terlalu tampan. Haha” canda yesung.
“ish, aku serius” jawab Yoona merengut sambil memukul tangan Yesung.
“aku hanya tak mau Hakyung bersikap seperti itu. Hanya itu”
“pergilah Oppa, aku yakin Hakyung membutuhkanmu”
“ne. Kau hati hati”
Yesung pun pergi meninggalkan Yoona. Saat ia berbalik senyumya hilang. Kenapa ia sangat bodoh tadi. Kenapa ia malah menarik Yoona. Tapi Yesung tak suka dengan sikap Hakyung yang sepeti itu, mengejek orang seenaknya saja.
‘yesung pabo, pasti Hakyung sekarang terluka’ batinnya. Yesung terus melangkahkan kakinya. Tapi saat ia akan menemui Hakyung, Yesung berhenti karena Donghae sudah ada di samping Hakyung. Bukankah seharusnya Yesung yang berada di sana? Yesung terdiam. Ia benar benar meruntuti kebodohannya tadi. Tapi ia senang mendengar kata kata Hakyung pada Yoona. “aku tak akan melepaskan Yesung”. Itu yang membuat Yesung sangat senang.
Yesung berdiri di belakang tembok. Ia terus mendengarkan pembicaraan Donghae dan Hakyung.
“untuk apa?”
“untuk semuanya. Oppa selalu baik padaku”
“kau ini bicara apa?”
“ku pikir Yesung tak mencintaiku”
“siapa yang bilang”
“entah”
“wae?”
“wae? wae?”
“hey, kenapa denganmu?”
“ada apa denganku?”
Yesung terus mendengarkan pembicaraan mereka.
“kenapa bicara kita tidak nyambung” kata Donghae.
“em? Jeongmal?”
Donghae langsung memeluk Hakyung.
DEG
Yesung yang melihatnya terbelalak. Apa apaan ini. Kenapa Donghae memeluk Hakyung?
“sharanghae” kata Donghae. Yesung semakin tak percaya. Donghae mencintai Hakyung? andwee. Kenapa rasanya sakit sekali. Mungkin Yesung mendapatkan balasan. Selama ini Hakyung juga merasakan itu. Rasa sakit saat Yoona bersama dengan Yesung.
‘kenapa jadi seperti ini, kau yang bilang sendiri tidak akan melepaskanku. Tapi kenapa kau malah berlari kepelukan orang lain? Yesung, kau sekarang terlihat sangat menyedihkan’
Tak tahan dengan semua itu, Yesung langsung melangkahkan kakinya menjauh dan tak mau mendengarkan pembicaraan Hakyung dan Donghae yang membuatnya merasakan sakit.
*******************************


Namja itu hanya diam. Tangannya memainkan ponselnya. Diputar putar di meja seperti anak kecil. Bahkan namja itu tak peduli dengan suasana di sekitarnya. Siapa lagi kalau bukan Yesung.
Leeteuk dan Kyuhyun melihat Yesung aneh. Biasanya Yesung sedang ada di Mobit, tapi kali ini ia memilih berdiam diri di dorm.
“aku pulang” Hyuk berteriak setelah membuka pintu. Di belakang Hyuk ada Donghae dengan menggunakan topinya. Yesung menoleh ke arah Donghae. Tiba tiba Yesung berdiri.
DUG
Yesung memukul Donghae. Semua mata terbelalak. Apa yang sebenarnya dilakukan Yesung? Donghae memegangi ujung bibirnya. Ia sedikit merintih. Donghae menoleh ke arah Yesung.
DUG
Donghae membalas pukulan Yesung.
“hya, hentikan” semua orang yang ada di sana langsung melerai Donghae dan Yesung. Yesung dan Donghae kini saling menatap. Sepertinya mereka berdua sudah tau apa yang terjadi sehingga mengakibatkan pertengkaran ini.
“ada apa dengan kalian ha?” teriak Leeteuk. Kyuhyun yang memegangi Yesung hanya diam saja. begitupun Hyuk yang memegangi bahu Donghae. Yesung melepaskan pegangan tangan Kyuhyun. Tapi Kyuhyun malah semakin menggenggamnya dengan erat.
“Lepas” pekik Yesung dan berhasil membuat Kyuhyun melepaskannya.
“aku pulang” kata Yesung tanpa menjawab pertanyaan Leeteuk. Ia mengambil jaketnya lalu pergi begitu saja.
Donghae masih diam. ia hanya menatap kosong ke depan.
“Hae, ada apa sebenarnya? Kenapa Yesung hyung tiba tiba memukulmu?” kata Hyuk hati hati agar Donghae mau menjawabnya. Donghae menggerakkan bahunya agar Eunhyuk melepaskan tangannya.
“aku lelah” jawab Donghae langsung pergi ke kamarnya dan menguncinya rapat.
“Bagaimana ini Hyung?” Kyuhyun. Leeteuk hanya menggeleng pelan. Ia bahkan juga tidak tau apa yang terjadi. Eunhyuk menatap pintu kamar Donghae.
‘Yoona?’ batinnya.
********************************



@Gedung SM
Member SJ semua berkumpul. Mereka sedang mengajukan konsep untuk album mereka yang baru. Untuk itu tentu saja harus dibicarakan lebih lanjut pada direktur.
“Yesung kau mengatur komposernya. Oh ya jangan lupa atur juga siapa yang menyanyikan part lagunya” kata Direktur Lee. Tuan Lee memberikan konsepnya pada Yesung. Yesung tersenyum dan menerimanya. Donghae menatap Yesung tak suka.
“kenapa harus Yesung. Apakah dia begitu hebat? Bahkan dulu ia merusak komposer kita kan?” kata Donghae.
Yesung menatap Donghae. Hanya senyum licik yang terlihat di wajahnya seperti meremehkan kata kata Donghae. Tuan Lee hanya menyipitkan matanya.
“wae? kau iri?” timpal Yesung
“kenapa harus iri? Bahkan kau tak bisa dance, menyanyi? Ish, mungkin hanya bualan saja”
“hey apa yang kalian bicarakan?” kata Seongsaengnim menengahi. Member Sj hanya bisa melihat pertengkaran mulut antara Yesung dan Donghae. Apa Yesung dan Donghae lupa di sini ada seongsaengnim?
“bualan? Bukankah kenyataannya seperti tiu. Aku lebih hebat darimu?”
“sombong sekali kau, bahkan suaramu bukan apa apa”
“kenyataannya seperti itu. Kau bahkan tidak bisa menandingiku”
Yesung dan Donghae terus saja memaki. Mereka tidak peduli dengan semua orang yang ada di sana.
“yak, cukup”
Diam. mereka pun kini terdiam.
“jika ada masalah selesaikan kenapa harus seperti itu. Yesung, kenapa kau jadi sombong seperti itu” seongsaengnim angkat bicara.
“mianhamida” lirih Yesung menunduk.
“seongsaengnim, apa kau yakin mempertahankan Yesung?” kata Donghae.
Yesung menatap Donghae tak suka. jadi Donghae memang benar benar menantangnya? Member yang lain hanya diam saja.
“em, anak nakal ini. baiklah, aku akan mengadakan tes lagi. peringkat 3 teratas akan menggantikan posisi KRY. 3 hari lagi di sini”
“mwo???” semua member kaget. Benar benar menyebalkan. Bukankah ini masalah pribadi Yesung dan Donghae, dan sekarang mereka yang kena batunya. Harus berlatih menyanyi lagi? andwee.
Tuan Lee pun meninggalkan SJ.
“Hyung kalian puas? Menyebalkan” kata Ryeowook.

***************************


“eonjenga geudaeui dusoneul japgoseo hamkke georeogalteya oneulgateun bamimyeon~ geudaereul naui pume gadeuk angoseo meomchwojin sigansoge~ geudaewa yeongwontorok meomulgo sipeo”

Hakyung terus berlatih menyanyi di ruang latihan bersama Soora. Soora tersenyum melihat Hakyung berlatih dengan keras akhir akhir ini. Hakyung lebih baik dari kemarin. Setidaknya ia memang harus merelakan Yesung. Yah, itu lebih baik. Sepertinya masuk ke Sm sudah tidak ada gunanya lagi. Toh semuanya sudah berakhir. Tapi ini sudah terlanjur.
“yak.............” teriak Hakyung saat rambutnya ditarik. Hakyung langsung menoleh ke belakang. Benar dugaanya. Pasti Kyuhyun yang melakukannya. Hakyung menghembuskan nafasnya mencoba sabar dengan semuanya.
“anyeong” sapa Kyuhyun tanpa merasa bersalah.
“anyeong oppa” Soora tampak semangat. Kyuhyunpun tersenyum melihat Soora. Sedangkan Hakyung? ia terus saja bergumam memaki Kyuhyun dalam hati.
“yak beruang jelek, kau harus bertanggung jawab. Gara gara kau, aku harus mengikuti tes lagi. ani, bukan hanya aku, tapi semua member SJ” celetuk Kyuhyun.
Hakyung menyipitkan matanya. Apa yang dibicarakan Kyuhyun? Kenapa Hakyung yang salah?
“hey, Oppa, apa yang kau bicarakan oh?”
“Donghae dan Yesung hyung bertengkar tadi dan kau tau posisi lead vokal di atur ulang gara gara mereka. Aku yakin kau dalangnya”
“mwo?” Hakyung kaget mendengarnya. Bukan hanya Hakyung bahkan Soora ikut kaget. Kyuhyun pun menceritakan secara detilnya lagi. Apa apaan ini. Apakah benar Donghae dan Yesung bertengkar gara gara Hakyung? dengan adanya tes ini Hakyung yakin Yesung akan menang, tapi Donghae? Ah, kenapa semuanya jadi rumit.
Setelah mendengar berita itu Hakyung terus memikirkannya.
“ahhh, kenapa denganku? Aku kan bukan siapa siapa lagi” gerutu Hakyung frustasi. Ia menggelengkan kepalanya gar pikirannya tak tertuju pada Yesung lagi.

************************


2 hari kemudian
Siang yang sangat panas menyengat. Matahari bersinar dengan terangnya. Kenapa berbeda dengan suasana hati Yesung yang masih kacau. Hakyung sepertinya mendominasi pikirannya saat itu.
Siang itu juga setelah mendatangi acara di MBC, Yesung langsung melajukan mobilnya menuju Gedung mewah pencakar langit milik SM. Ia membuka mobil merahnya yang super mewah itu. Ia keluar dengan menggunakan kaca mata hitam dengan topi dan jaket agar melindunginya dari sinar matahari yang menyengat.
Setelah sampai di Gedung, Yesung melepaskan topi dan juga kaca matanya.
“uhuk uhuk” Yesung terbatuk lagi untuk kesekian kalinya. Memang 2 hari ini ia seperti tak enak badan. Padahal sudah ia obati tetap saja batuk itu tidak mau hilang.
“ehm ehm” Yesung mengelus tenggorkannya yang terasa sangat gatal. Yesung benar benar khawatir jika besok ia tak bisa bernyanyi. Padahal besok adalah hari seleksi lead vokal.
“Sungmin, kau di sini?” tanya Yesung saat bertemu Sungmin di Gedung SM. Yesung memang hari itu ke gedung untuk mengambil jadwalnya di KBS.
“ne, aku menemani Teuk Hyung, ia tadi ada panggilan dari Lee Songsaengnim, aku tadi juga sempat berlatih dengan Hakyung. Jangan cemburu ne Hyung” goda Sungmin. Yesung pun tersenyum. Ia pun ikut duduk di sebelah Sungmin.
“Hyung mau apa?” tanya Sungmin.
“mengambil jadwal, em, bagaimana keadaan Hakyung?”
“aku kasian dengannya, sepertinya ia sangat kelelahan hyung, bahkan ia terus berlatih dan lupa makan. Sepertinya kau harus menemuinya. Jangan kecewakan dia lagi Hyung” kini wajah Sungmin terlihat serius. Yesung terdiam. Kenapa hakyung benar benar keras kepala. Bukankah Yesung sudah melarangnya?
Klek
Pintu terbuka.
Yesung dan Sungmin menoleh ke arah pintu. Ternyata Teuk yang membukanya.
“Yesung, kau di sini” sapa Teuk. Yesung tersenyum dan mengangguk.
“bagaimana dengan tenggorokanmu? Apakah kau masih bisa bernyayi?” tanya Teuk. Sepertinya Teuk khawatir jika terjadi apa apa dengan Yesung.
“em, tapi aku tak yakin, tapi aku akan tetap berusaha”
“em, aku masuk dulu” pamit Yesung.
****************************



Hakyung sedang duduk bersandar di kaca raksasa yang dipasang di tembok. Tangannya bergerak gerak seperti menghafalkan dance yang akan ia bawakan besok pada saat kontes.
“Argggg, aku lelah, lelah” Hakyung berteriak. Ia benar benar sangat lelah dengan semuanya. Ia harus terus berlatih, di lain sisi ia juga hampir ujian. Kenapa sepertinya dunia ini senang sekali melihatnya tersiksa.
Hakyung menyenderkan kepalanya pada lututnya. Kedua tangannya menarik rambutnya sendiri. Ia benar benar lelah. Beberapa saat kemudian Hakyung mendongakkan kepalanya.
“Yesung” lirihnya saat melihat Yesung duduk sambil memakan mie gelas di ruangan itu juga. Kenapa namja itu selalu muncul dan pergi tiba tiba. Apakah benar ia manusia?
“sejak kapan kau di sini?” tanya hakyung.
“baru saja” jawab Yesung tanpa memandang Hakyung. Hakyung menatap Yesung yang sedang makan dengan lahapnya. Ia baru sadar jika dari pagi ia belum makan sama sekali. Ia lapar. Yah, ia baru sadar akan hal itu.
Yesung mendongak.
“kau lapar?” tanya Yesung. Hakyung yang mendengarnya tersenyum dan mengangguk. Yesung malah tersenyum sinis. Hakyung mengira jika Yesung akan berbagi, tapi sepertinya ia harus membuang pikiran itu. Yesung malah terus asyik makan tanpa mempedulikan Hakyung.
“kau tak mau menawariku?” tanya Hakyung polos.
“apa kau bisa diam? suaramu mengangguku”
“mwo?” Hakyung benar benar kesal dengan Yesung. Ia menarik nafasnya dalam dalam. Sepertinya Yesung memang suka sekali membuatnya kesal. Hakyung mencoba tersenyum lagi.
“boleh aku minta?” tanya hakyung mendekati Yesung.
‘memalukan. Huft, kenapa aku bodoh sekali’ batin Hakyung. Bagaimana bisa ia meminta pada Yesung?
“shireo, dimana jatahmu”
Lagi lagi kata kata Yesung membuat Hakyung sangat kesal. Kenapa ia bisa bertemu dengan namja aneh seperti Yesung.
“Tuhan, kenapa aku begitu menyedihkan sekali. Andai ada orang yang berbaik hati yang memberiku setangkup roti dan segelas coklat. Tuhan jika aku mati gara gara kelaparan jangan salahkan Appa dan Hyun Oppa” gerutu Hakyung tak jelas. Memang ia sengaja agar yesung mau berbaik hati padanya.
Yesung menahan tawa saat mendengarkannya. Hakyung sangat menggemaskan, bahkan lebih parah dari pada anak kecil. Yesung membuang bungkus mie gelas itu ke tempat sampah membuat hakyung membelalakkan matanya. Sia sia dia berteriak tadi. Andai membunuh tidak dilarang mungkin saat itu juga Yesung mati di tangan Hakyung.
“ikut aku” kata yesung menarik tangan Hakyung.
“yak aku mau di bawa kemana?”
Hakyung terus berontak tapi Yesung tak mempedulikannya.

SKIP

Yesung membawa Hakyung ke mobit. Tentu saja ia tak akan mebiarkan Hakyung mati kelaparan. Saat sudah sampai di depan kafe Hakyung hanya diam saja menatap ke depan.
“cepat turun” titah Yesung.
“kenapa aku dulu?”
“karena kau pendek”
“yak, menyebalkan”
Akhirnya Hakyung dengan kesal turun dari mobil Yesung dan mendahului Yesung ke dalam. Saat sudah sampai di dalam seperti biasanya, ia akan disambut dengan ramah oleh Eomma Yesung.
“makanlah” kata Yesung memberikan makanan dan minuman pada Hakyung. Hakyung langsung tersenyum dan memakannya. Hakyung makan dengan lahap. Ia bahkan lupa jika Eomma Yesung juga ada di depannya.
“tampaknya kau sangat lelah Hakyung-ssi” kata Eomma Yesung. Hakyung hanya tersenyum malu. Bisa dipastikan kini pipinya sangat merah. Kenapa ia bisa lupa jika ada Eomma Yesung. Yesung tersenyum melihat Hakyung.
“uhuk uhukkkk” lagi lagi Yesung terbatuk. Yesung langsung beranjak dan pergi ke kamar mandi. Hakyung manatap Yesung. Ada apa sebenarnya dengan Yesung? Apa dia sakit? Eomma Yesung juga beranjak menyusul Yesung. Hakyung hanya bisa diam saja. sekarang Hakyung benar benar khawatir dengan keadaan Yesung.
“gwenchana?” tanya Hakyung saat Yesung kembali duduk di sebelahnya sedangkan Eomma Yesung belum kembali. Yesung hanya membalasnya dengan tersenyum. Senyuman Yesung membuat Hakyung tambah khawatir. Ia yakin Yesung tidak baik baik saja.
“Hyung, sudah ku bilang jangan terlalu banyak menyanyi, nanti batukmu tambah parah” kata Jongjin membawakan gelas berisi minuman buat Yesung entah itu minuman apa. sepertinya obat buat Yesung. Jongjin ikut duduk di sebalah Yesung.
Yesung meneguk minumannya.
“gwenchana” jawab Yesung.
******************************


Di sebuah ruang utama di SM member SJ sudah berkumpul. Mereka sudah siap dengan lagu yang akn di bawakan masing masing. Pemilihan lead vokal itu tidak terlalu menegangkan bagi mereka. Mereka yakin tak akan ada perubahan di sini.
Acara itu hanya tidak terlalu ramai. Hanya ada 3 orang guru vokal SM dan juga beberapa anak trainee yang tidak ada kegiatan. Setelah diundi ternyata Siwon yang mendapat giliran pertama.
Sambil menunggu gilirannya, Yesung duduk bersandar di tembok sambil memegangi lehernya. Ia benar benar tak nyaman. Apakah ia bisa bernyanyi dengan baik atau tidak.
“ehm ehm” berulang kali Yesung berdehem untuk menghilangkan rasa gatal pada tenggorokannya. Menurut dokter itu hanya batuk biasa saja. Tapi kenapa harus pada saat penting seperti ini.
Donghae menatap Yesung. Sepertinya ia tau jika Yesung sedang sakit. Ada rasa bersalah yang menyelimuti perasaa donghae. Bukankah ini salahnya? Tak seharusnya ia melakukan sandiwara saat itu yang mengakibatkan Yesung marah.
Hakyung dan Soora saat itu juga menonton. Tapi mata Hakyung terus tertuju pada Yesung. Kenapa ia sangat khawatir.
“Donghae giliranmu”
Donghae berdiri dan bersiap dengan lagunya.
“Songsaengnim, bisakah ini dibatalkan?” tiba tiba Donghae berbicara seperti itu. Semua member menatap Donghae aneh. Apa sebenarnya yang dilakukan Donghae? Bukankah dari awal Donghae yang menginginkan semua ini?
“jangan berulah lagi, palli lanjutkan” kata Direktur Lee. Donghae pun mengangguk dan bersiap menyanyikan lagu.
Tak lama kemudian giliran Yesung.
Yesung bersiap.
Ia mulai bernyanyi.
nam sumeul swil su eobsoyo kireul ilheo beo ryoetjyo
nae kieoki mae malra beoryoseo
geureon dedo geudaen teyeonhi ahmu sanggwan obgetjyo
makjimak kilkeorago aeseo kkeonaejyo
mianhae jeongmal mianhae eemalchochado maianhae
chamsimyeon urin modu ilke dwildenikka
sarangcham apeuda neomu apeuda
swimeobsi nal uthehago ggeuteobsi nareul ulrinta
sarangcham uhseumta jeongmal duryeonmta
jebal eejae gumam ggumeul ggaeke haejwaoseumyeon johketda
geuriweo ne yireumeul bureulddaema
keomee nal mankeum ddeolryeoul mankeum
saranghae seotdago mitgoshipta yea.....aaaaa.a


DEG
Saat nada tiggi itu Yesung langsung kehilangan suaranya. Semua yang ada di sana langsung menoleh ke arah Yesung.
Kaget
Yesung hanya diam mematung. Ia benar benar melakukan kesalahan.
“Yesung” lirih Hakyung. Musik terus terdengar. Yesung masih saja diam. ia tak percaya apa yang ia lakukan.

0 komentar:

Posting Komentar