Just
You
PART 4
Judul : Just You
Author : Lilian nay
Genre : Romance
Main Cast : Kim Jong Woon Super Junior
Im
Yekyung
Rating : General
Lenght : Chaptered
Sepi...
Hening.....
Hanya terdengar dentingan jam di dinding. Di dorm SJ pukul 8
malam memang selalu sepi. Banyak acara mereka datangi hingga tak menyisakan
suara berisik di dorm tersebut.
“hhhh” suara namja kini terdengar. Ia berjalan sempoyongan
menaiki tangga apartemen itu. Berbagai pikiran berkecamuk dalam hati nya. Matanya
sembab. Wajahnya sangat pucat. Ia masih terus memaksakan untuk berjalan menaiki
tangga tersebut walaupun rasanya sangat berat untuk melangkah.
Di tangannya masih ada ponsel berwarna biru milik Hakyung.
Ya, ia masih membawanya.
“Hyung....” panggil Sungmin yang melihat Yesung dengan wajah
mengerikan. Sangat pucat. Sungmin berlari menghampiri Yesung. Sungmin memang
sangat lelah malam itu hingga ia memutuskan untuk pulang dahulu.
“Hyung, gwencana?” tanya Sungmin memegang bahu Yesung.
Yesung tak menjawab hanya menatap lurus. Hanya tatapan kosong yang menghiasi
wajah putihnya.
“Hyung...” Sungmin sangat khawatir melihat Yesung yang tak
seperti biasanya. Sungmin menuntun Yesung melangkah menuju kamarnya.
“apakah aku pembunuh Sungmin-ah, apakah aku pembunuh?” kata
Yesung tiba tiba. Sungmin menatap Yesung bingung. Apa yang dibicarakannya.
Sungmin yakin Yesung sedang tidak bercanda kali ini.
“hyung ada apa? ceritakan lah”
“katakan Sungmin jika aku bukan pembunuh, katakan”kata
Yesung sendu. Sungmin makin tak mengerti. Yesung langsung menarik kerah
Sungmin.
“aku bukan pembunuh, bukan” teriak Yesung.
“hyung sadarlah, hyung.........” teriak Sungmin sangat
cemas. Ia berusaha menelpon anggota suju yang lain. Saat ia mulai membuka
ponselnya tiba tiba Yesung memeluknya dengan erat.
“aku sakit” kata Yesung meyakinkan Sungmin. Sungmin
mengurungkan niatnya untuk menghubungi member yang lain.
“ceritakanlah Hyung. Ada apa sebenarnya” kata Sungmin
membalas pelukan Yesung. Yesung hanya diam.
Setelah Yesung benar benar tenang, Sungmin melepas
pelukannya dan menatap Yesung tajam berharap ia mengerti tentang masalah yang
dihadapi Yesung. Yesung ragu membuka mulutnya. Bukankah dulu Sungmin bilang
sendiri jika ia tak dekat dengan Yesung sehingga Yesung marah?
“apa kau tak percaya dengan ku?” lanjut Sungmin seperti
mengerti apa yang menjadi beban Yesung.
Perlahan Yesung mulai menceritakan semuanya kepada Sungmin.
Sungmin yang mendengar itu sangat kaget. Yeoja yang sangat baik dan sangat di
sayanginya dan member suju yang lain ternyata berhati kejam.
“ini tak bisa dibiarkan hyung”
“jangan seperti itu. Aku percaya denganmu. Jangan katakan
pada siapapun dulu.. Jangan bertindak aneh aneh. Aku akan mengikuti permainan
Yekyung. Em bukan tapi Hakyung” kata Yesung yang mulai tenang dan bisa berfikir
dengan jernih. Sungmin hanya diam. Ia benar benar kasian dengan Yesung.
Sungmin hanya mengangguk dan menuruti apa kemauan Yesung. Ia
percaya jika Yesung dapat mengatasi masalah itu.
*************************
@Yesung’s
House
Malam yang sangat dingin.
Terlihat seorang namja yang tertidur di balik selimut
tebalnya. Ia masih terlihat pucat. Memang semenjak kejadian itu Yesung jatuh
sakit. Bukan sakit parah, tapi jika ia menyanyi? Jawabannya tidak bisa.
Suaranya kini serak dan ia sudah beberapa hari ini ijin dari jadwal padatnya.
Jam menunjukkan pukul 01.00 am. Yesung dari sore memang
sudah tidur mengingat kepalanya yang terasa sangat berat. Perlahan Yesung
membuka matanya.
Betapa kagetnya Yesung saat melihat Hakyung kini berada di
sampingnya. Hakyung tertidur dalam duduk. Hanya kepalannya saja yang bersender
pada tempat tidur raksaa milik Yesung. Di tangannya masih ada buku pegangan.
Memang setelah mendengar Yesung jatuh sakit, Hakyung sangat
khawatir. ia dari sore pergi ke rumah Yesung dan selalu merawat Yesung. Ia
bahkan tak peduli dengan ujian yang besok dihadapinya.
“ehh..........” lenguh Hakyung. Ia juga membuka matanya.
Yesung yang menyadarinya langsung pura pura tertidur lagi. Hakyung menegakkan
duduknya. Perlahan ia memukul kepalanya sendiri.
“yak,,, kau tak boleh tidur Hakyung, ingat, besok ada ujian”
kata Hakyung lirih. Hakyung mengalihkan pandangannya pada namja yang kini
tertidur. Entah kenapa ia tersenyum dan membenahi rambut Yesung yang menutupi
dahinya.
“cepat sembuh Oppa,” kata Hakyung lembu dengan senyuman
manisnyat. Yesung dengan jelas mendegar apa yang dikatakan Hakyung.
‘sebenarnya apa maumu Hakyung? Kenapa kau membuatku bingung
dengan sikapmu. Sebenarnya apa maumu? Seharusnya kau senang melihatku kini yang
sedang terbaring lemah’ batin Yesung.
Hakyung berjalan menuju ke kamar mandi. Yesung membuka matanya
lagi. ia melihat Jongjin yang tidur di sofa kamarnya. Kenapa ia benar benar tak
tau, kapan Hakyung ke rumahnya?
Tak lama kemudian Hakyung kembali. Kini wajahnya sudah
dibasuh dengan air agar tak mengantuk lagi. ia perlahan membuka bukunya dan
laptopnya. Ia memaksakan diri untuk belajar.
‘kenapa dia sangat perhatian denganku. Apakah ini bagian
dari permainanya. Sangat sempurna’
“tidurlah Yung-ah. Bukankah kau besok ujian?” kata Yesung
yang membuat Hakyung kaget. Hakyung langsung menoleh ke belakang dan tersenyum.
“Oppa, kau bangun? Em tadi aku sudah tidur sebentar Oppa,
aku malam ini akan belajar, Oppa tidurlah lagi, Oppa masih sakit” kata Hakyung
lembut membenahi selimut Yesung.
“mianhae, karena kau menjagaku, kau jadi kerepotan seperti
ini” kata Yesung.
“aniya, aku akan selalu menjagamu oppa” kata Hakyung
tersenyum.
‘permainan apa lagi ini’
“oppa, tidurlah, apakah aku menganggu tidur oppa?” lanjut
Hakyung.
“ani, aku hanya haus, makanya aku terbangun” kata Yesung
jujur. Hakyung langsung mengambil segelas air putih untuk Yesung.
SKIP
Pagi yang indah. Matahari memang belum muncul, tapi fajar
sudah datang sehingga pagi itu sudah terlihat terang. Yeoja itu melenguh dari
tidurnya. Mungkin ia hanya tidur setengah jam saja. Perlahan ia membuka
matanya. Didapatinya ia berada di ranjang kamar Yesung.
Jinja? Kenapa bisa ada di sini? bukankah dia tadi ada di
meja belajar Yesung, kenapa bisa ada di sini.
“Huuuua, kenapa aku bisa tidur di sini?” teriak Hakyung
kaget. Ia melihat sekelililngnya, tak di dapatinya namja tampan yang tadi malam
ia jaga. Jongjin juga tidak ada. Ia beranjak dari ranjang tersebut.
“dimana Yesung?”
Yeoja itu pun langsung berjalan ke kamar mandi. Setelah itu
ia langsung berjalan ke bawah menemui Yesung.
Namja tampan itu kini terlihat lebih baik dari kemarin.
Wajahnya sudah lebih fress dari yang kemarin. Hakyung mendengar suara Yesung
yang bernyanyi lirih tapi tetap masih bisa di dengar oleh telinga Hakyung.
Entah apa yang Hakyung pikirkan, tiba tiba ia mengeluarkan senyuman. Senyuman
yang sangat sulit diartikan. Di otaknya sudah berbagai pikiran yang ia simpan
untuk nantinya ia jalankan.
Hakyung berjalan mendekati Yesung. Yesung yang yang
menyadarinya langsung menatap Hakyung.
“Oppa, mianhae, aku merepotkanmu. Aku bahkan tidur di ranjangmu”
Yesung tersenyum mendengarnya. Memang tadi Yesung yang menggendong Hakyung
hingga terbaring di kamarnya. Ia tak tega melihat Hakyung yang sepertinya
sangat kelelahan.
“gwencana” jawab Yesung.
“kenapa kau di sini? istirahatlah, kau masih sakit Oppa”
“kau lihat sendiri kan aku kini sudah sehat”
Hakyung senang mendengarnya. Ia benar benar senang. Tapi di
lain sisi ia meruntuti dirinya yang entah kenapa jika berada di dekat Yesung
dan mendegar Yesung sudah sehat menjadi senang,. Bukankah ia sangat membenci
namja itu. Ini tak bisa dibiarkan. Rasa itu harus hilang. Ya harus hilang.
“sedang apa Oppa? Bisakah aku bantu?” tawar Hakyung.
‘hari ini aku harus lebih bertindak jauh di permainan ini’
batin Hakyung. Yesung menatap Hakyung.
“em, aku sedang memperbaiki komposer lagu SJ yang akan
keluar tahun ini. Em, apakah benar kau bisa membantuku?” tanya Yesung yang
meragukan.
Merasa di ragukan Hakyung memajukan mulutnya sebal. Yesung
yang melihatnya terasa gemas. Ia mencubit pipi Hakyung.
“ne ne, buatkan aku sarapan, okey? Eomma dan Jongjin
sepertinya sedang sibuk” perintah Yesung halus. Ketika mendengar itu seketika
Hakyung diam. Bukankah ia tidak bisa memasak. Kenapa Yesung menyuruhnya
memasak? Ottoke?
Ia hanya bisa menundukkan kepalanya. Yesung menatap Hakyung
lekat. Sepertinya ia tau apa yang dipirkan Hakyung.
“jangan bilang kau tak bisa masak” Hakyung mengangguk malu.
Ia benar benar sangat malu.
“aish, yak, dasar kau, kenapa bisa yeoja tidak bisa memasak.
Siapa yang mau menjadi suamimu” kata Yesung datar.
Hakyung mengerutkan dahinya. Kenapa kata kata Yesung menusuk
hatinya sangat dalam. Siapa yang mau menjadi suaminya? Kenapa kata itu terus
terngiang. Benar yang dikatakan Yesung. Siapa yang mau dengan yeoja yang jahat
dan licik sepertinya. Bahkan kini pikirannya hanya untuk menghancurkan komposer
SJ yang kini ada di laptop Yesung. Suami? Apakah ia akan mendapat suami?
“mianhae, aku tak punya Eomma yang bisa mengajariku memasak”
lirih Hakyung. Yesung jadi tak enak berbicara seperti itu.
Hening. Yesung juga tak berniat membuka pembicaraan lagi.
takut akan menyakiti Hakyung lagi.
“em, Yesung oppa, sepertinya aku harus pulang. Pagi ini aku
ada ujian” kata Hakyung memecah keheningan.
“akan ku antar. Lagian aku sudah selesai, sebentar ne, aku
mandi dulu” kata Yesung beranjak.
“tak usah, kau pasti masih belum sehat sepenuhnya. Aku bisa
pulang sendiri.” Tolak Hakyung. Yesung hanya menatap Hakyung tajam. Seperti
biasanya Yesung tak suka jika Hakyung menolaknya. Mengerti akan tatapan
menakutkan Yesung, Hakyung langsung mengangguk.
“ne ne” kata Hakyung takut. Yesung tersenyum dan lekas ke
atas untuk mandi. Hakyung melihat laptop Yesung yang masih menyala. Hakyung
langsung mengeluarkan flasdisknya. Ada sesuatu yang ia rencanakan. Dengan hati
hati ia membuka laptop Yesung dan menatap sekitarnya.
*****************************
3
hari berlalu...
Berita
hari ini menyangkut boy band terkenal dari Korsel yakni Super junior. Kini
mereka sedang terpuruk dengan komposer yang hancur. Direktur SM, Lee Soo Man
menolak SJ untuk melakukan rekamannya. Kini banyak ELF yang sedang protes di
depan gedung SM. Mereka bersi keras untuk meminta Lee Soo Man agar tetap
melanjutkan album selanjutnya. Bagaimana tanggapan netizen akan semua in? Seorang Suju yang mereka idamkan sebagai
seorang penyanyi tapi tidak bisa menyanyi?
Tettt........... namja seperuh baya mematikan TV yang kini
menyala.
“kalian lihat apa yang kalian lakukan? Mana mungkin aku akan
mengijinkan kalian melanjutkan rekaman album kalian jika begini. Bisa bisa
kalian akan ditendang keluar.” Kata manager besar Super Junior dengan marah.
“mianhae Ahjussi, ini salahku” kata Yesung jujur. Karena
memang ia yang terakhir menyelesaikan lagunya. Lagu yang awalnya dibuat kini
menjadi 180 derajat terbalik. Entah kenapa lagu itu sangat hancur ketika sudah
di tangan produser musik. Manager mereka bahkan sampai kualan bagaimana
menghadapi kenyataan jika kini Suju yang terkenal dengan Boyband besar di dunia
malah di cap tidak bisa menciptakan lagu sendiri.
Yesung benar benar tak menyangka bisa seperti itu. Padahal
terakhir ia mendengarkan lagu itu sangat sangat bagus, tapi kenapa bisa seperti
ini sekarang.
“hufttt... aku tak mau tau, kalian perbaiki sendiri
kekacauan ini. Leeteuk kau yang bertanggung jawab atas dongsaengmu. Kalian
harus bekerja sama” kata manager lagi sedikit mereda kemarahannya. Ia menghela nafas
panjangnya.
“ne Ahjussi, mian, jika aku lunglai dalam semua ini. Kami
pamit Ahjussi. Anyeonghaseyo” kata Leeteuk beranjak dan diikuti semua member.
Yesung hanya terdiam. Semua member tidak habis pikir kenapa bisa Yesung seperti
itu.
“ottoke, Yesung kau tau kesalahanmu?” kata Teuk saat sudah
sampai di luar.
“mianhae” lirih Yesung masih menunduk. Ia benar benar takut.
Ia yang menyebabkan kekacauan dan berita buruk tentang SJ.
“Sudahlah Yesung, semua ini juga bukan salahmu. Aku yang
lalai membiarkanmu meneruskan lagu itu padahal kau sedang sakit” Kata Leeteuk
bijaksana.
Yesung lagi lagi hanya diam. Ryeowook mendekati Yesung dan
menepuk bahunya seakan mengerti apa yang sedang dirasakannya.
‘cukkae Hakyung, kau menang’
batin Yesung. Yesung sebenarnya sudah tau jika Hakyung yang mengganti lagu itu.
3 hari lalu saat mau mengantar Hakyung pulang, Yesung melihat Hakyung mengotak
ngatik laptopnya. Tapi dia juga tak berfikiran aneh aneh. Tapi siapa sangka
ternyata Hakyung benar benar tega menghancurkan SJ.
*****************************
2 hari setelah rumor beredar............
Hakyung selam 3 hari itu benar benar tak bisa tenang. Ia
sangat sangat merasa bersalah. Di mana mana ia selalu mendengar rumor tentang
kehancuran lagu SJ. Yah, memang benar ia yang melakukan semua itu. Ia tau jika
Yesung akan disalahkan dalam hal ini. Tapi ia benar benar merasa bersalah setelah
semua ini terjadi.
Hakyung berdiri di sebuah pintu apartemen yang mewah di
lantai 11. Hakyung beberapa kali menarik nafasnya. Tangannya mengenggam erat
tali tas yang dibawanya. Rasa takut kini sangat ia rasakan. Sangat sangat
takut. Tangannya sedikit bergetar. Keringat dingin perlahan menetes dari
dahinya.
Sekali lagi Hakyung menghela nafas panjang.
‘aku harus melakukannya. Aku yang salah’
batin hakyung. Hakyung melangkahkan kakinya perlahan. Satu langkah, dua
langkah, tiga langkah, dan dia sampai di depan pintu Dorm SJ. Tangannya
perlahan bergerak untuk memencet bel, tapi ia turunkan lagi. Ia takut.
Cklek...
Tiba tiba pintu sudah dibuka. Hakyung mematung.
“Yekyung” sapa Siwon di depan pintu. Sepertinya ia mau
keluar. Hakyung pun tersenyum diikuti Siwon.
“sudah lama kau disini, kenapa kau tidak masuk, kajja masuk.
Tapi sepertinya aku harus pergi” kata Siwon.
“n..ne,” jawab Hakyung singkat. Siwon mengantarkan Hakyung
sampai ke dalam setelah itu ia keluar.
“Yekyung-ssi lama kita tidak bertemu, aku sangat
merindukanmu” kata Eunhyuk yang melihat Hakyung. Hakyung kembali tersenyum
walau terlihat sangat jelas jika senyuman itu seperti dipaksakan.
Tiba tiba ada Sungmin yang keluar dari ruang tengah bersama
Kyuhyun. Sungmin menatap Hakyung lekat. Tatapan yang menunjukkan ia tak suka
dengan kehadiran Hakyung. Tentu saja, bukankah Sungmin sudah tau semuanya
tentang permainan Hakyung.
“mau apa kau kemari” celetuk Sungmin ketus. Kyuhyun
menyenggol lengan Sungmin. Kyuhyun merasa Sungmin sangat aneh. Tak biasanya ia
sangat ketus seperti itu. Tapi Sungmin tak peduli dengan apa yang dilakukan
Kyuhyun. Sungmin terus menatap Hakyung, membuat Hakyung takut dan menunduk.
“mianhae oppa, aku hanya ingin bertemu dengan Yesung Oppa”
“ne, Yesung Hyung masih di kamarnya. Sana beruang jelek kau
temui dia” kata Kyuhyun sedikit mengejek. Memang biasanya Kyuhyun seperti itu.
“ne” Hakyung tersenyum. Sungmin yang melihat itu langsung
mengenggamkan tangannya menahan emosinya. Eunhyuk yang tidak tau apa apa hanya
menatap Sungmin Hakyung dan Kyuhyun bergantian.
SKIP
@kamar
Yesung
Hakyung masuk ke dalam kamar Yesung. Ia melihat Yesung yang
sedang duduk di ranjang dengan earphone di telinganya. Hakyung tersenyum
melihat Yesung. Ia mengetuk pintu kamar Yesung yang memang tak dikunci. Yesung
yang dengan samar samar mendengarnya langsung menoleh dan melepaskan satu
earpone di telinga kanannya.
“Yesung Oppa” sapa Hakyung ramah. Yesung pun tersenyum.
“boleh aku masuk?” tanya Hakyung lembut.
“tentu saja” jawab Yesung. Hakyungpun masuk dan duduk di
sebelah Yesung. Kini tangan Yesung bergerak melepas earhone yang satunya lagi.
“Oppa, bongosipoyo”
Yesung tak menjawab. Hakyung jadi merasa aneh. Terakhir
bertemu dengan Yesung memang saat Yesung mengantarnya pulang sekaligus
mengembalikan ponsel Hakyung yang di bawa Yesung. Saat ponselnya dikembalikan
memang Hakyung sangat panik jika Yesung tau. Tapi bukankah ponselnya memang tak
ada rahasia apapun. Selama ponsel Hakyung tak ada memang Hakyung mengira
ponselnya hilang.
“Oppa kau jahat sekali, sejak masalah ini kau tak pernah
menghubungiku. Kau tau aku sangat merindukanmu. Aku mengkhawatirkanmu” kata
Hakyung manja. Dengan bibir yang dibuat buat. Hakyung menegakkan duduknya.
Yesung tersenyum dengan aneh sambil menatap Hakyung. Anehnya
senyuman Yesung tak seperti biasanya. Benar benar sulit diartikan. Hanya sebelah
sudut bibirnya saja yang terangkat.
“jinja, apa kau tak salah mengucapkan?” kata Yesung dengan
senyum smriknya. Hakyung yang mendapat perlakuan seperti itu menjadi gugup.
Tapi ia menepisnya dan berusaha biasa saja. Ia memikirkan tujuan utamanya
kesini. Hakyung pun berdiri.
“ne oppa” jawabnya. Yesung pun ikut berdiri.
“oppa, sebenarnya aku ke sini untuk....” kata Hakyung tak
meneruskan. Ia takut jika Yesung sangat marah.
“untuk apa Chagia?” kata Yesung mendekati Hakyung. Yesung
terus mendekat membuat Hakyung mundur beberapa langkah.
“yak Oppa, apa yang mau kau lakukan” kata Hakyung terus
mundur karena Yesung terus maju.
DUG
Kini Hakyung benar benar terpojok. Hakyung sangat gugup.
Jantungnya berdetak dengan kencang. Yesung pun tersenyum melihat Hakyung yang
ketakutan. Tangan Yesung malah menahan Hakyung agar tak lari.
“apa kau sedih mendengar berita itu?”
“tentu saja, bukankah kau namjachinguku?” jawab Hakyung.
Yesung yang mendengarnya pun tertawa.
“hahaha, kau tau, semua orang menyalahkanku. Mereka mengira
aku yang menghancurkan lagu itu. aku benar benar tak tau apa yang harus aku
lakukan. Apa kau juga mengira aku yang melakukannya?” tanya Yesung.
Hakyung kini jadi merasa sangat bersalah karena Yesung
mengatakan itu. Bahkan ia kini makin gugup saja.
“a.. aku percaya padamu Oppa, kau tak mungkin melakukannya”
“tentu saja kau harus percaya. Aku hanya melindungi gadis
yang sangat aku cintai, kenapa aku sangat bodoh demi dirinya aku rela diriku di
salahkan demi melindunginya. Aku tau dia yang membuat laguku hancur. Iya kan
HAkYUNG-SSI?”
DEG
TBC
pengenny lbh pnjng lg evilny hakyung biar tmbh nyesek bc ny...
BalasHapuspengen jg yesung tw ny ag lama lg spy lbh skit lg ceritanya..
walau ni sedih jg si, tp hakyung dr awal udah ad hati sprtny dgn sungie
tp keren ceritanya author...suka2