Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 04 Oktober 2013

Just You (Part 4)

Just You

PART 4

Judul        : Just You
Author      : Lilian nay
Genre       : Romance
Main Cast  : Kim Jong Woon Super Junior
                  Im Yekyung
Rating       : General
Lenght      : Chaptered







Sepi...
Hening.....
Hanya terdengar dentingan jam di dinding. Di dorm SJ pukul 8 malam memang selalu sepi. Banyak acara mereka datangi hingga tak menyisakan suara berisik di dorm tersebut.
“hhhh” suara namja kini terdengar. Ia berjalan sempoyongan menaiki tangga apartemen itu. Berbagai pikiran berkecamuk dalam hati nya. Matanya sembab. Wajahnya sangat pucat. Ia masih terus memaksakan untuk berjalan menaiki tangga tersebut walaupun rasanya sangat berat untuk melangkah.
Di tangannya masih ada ponsel berwarna biru milik Hakyung. Ya, ia masih membawanya.
“Hyung....” panggil Sungmin yang melihat Yesung dengan wajah mengerikan. Sangat pucat. Sungmin berlari menghampiri Yesung. Sungmin memang sangat lelah malam itu hingga ia memutuskan untuk pulang dahulu.
“Hyung, gwencana?” tanya Sungmin memegang bahu Yesung. Yesung tak menjawab hanya menatap lurus. Hanya tatapan kosong yang menghiasi wajah putihnya.
“Hyung...” Sungmin sangat khawatir melihat Yesung yang tak seperti biasanya. Sungmin menuntun Yesung melangkah menuju kamarnya.
“apakah aku pembunuh Sungmin-ah, apakah aku pembunuh?” kata Yesung tiba tiba. Sungmin menatap Yesung bingung. Apa yang dibicarakannya. Sungmin yakin Yesung sedang tidak bercanda kali ini.
“hyung ada apa? ceritakan lah”
“katakan Sungmin jika aku bukan pembunuh, katakan”kata Yesung sendu. Sungmin makin tak mengerti. Yesung langsung menarik kerah Sungmin.
“aku bukan pembunuh, bukan” teriak Yesung.
“hyung sadarlah, hyung.........” teriak Sungmin sangat cemas. Ia berusaha menelpon anggota suju yang lain. Saat ia mulai membuka ponselnya tiba tiba Yesung memeluknya dengan erat.
“aku sakit” kata Yesung meyakinkan Sungmin. Sungmin mengurungkan niatnya untuk menghubungi member yang lain.
“ceritakanlah Hyung. Ada apa sebenarnya” kata Sungmin membalas pelukan Yesung. Yesung hanya diam.
Setelah Yesung benar benar tenang, Sungmin melepas pelukannya dan menatap Yesung tajam berharap ia mengerti tentang masalah yang dihadapi Yesung. Yesung ragu membuka mulutnya. Bukankah dulu Sungmin bilang sendiri jika ia tak dekat dengan Yesung sehingga Yesung marah?
“apa kau tak percaya dengan ku?” lanjut Sungmin seperti mengerti apa yang menjadi beban Yesung.
Perlahan Yesung mulai menceritakan semuanya kepada Sungmin. Sungmin yang mendengar itu sangat kaget. Yeoja yang sangat baik dan sangat di sayanginya dan member suju yang lain ternyata berhati kejam.
“ini tak bisa dibiarkan hyung”
“jangan seperti itu. Aku percaya denganmu. Jangan katakan pada siapapun dulu.. Jangan bertindak aneh aneh. Aku akan mengikuti permainan Yekyung. Em bukan tapi Hakyung” kata Yesung yang mulai tenang dan bisa berfikir dengan jernih. Sungmin hanya diam. Ia benar benar kasian dengan Yesung.
Sungmin hanya mengangguk dan menuruti apa kemauan Yesung. Ia percaya jika Yesung dapat mengatasi masalah itu.

*************************

@Yesung’s House
Malam yang sangat dingin.
Terlihat seorang namja yang tertidur di balik selimut tebalnya. Ia masih terlihat pucat. Memang semenjak kejadian itu Yesung jatuh sakit. Bukan sakit parah, tapi jika ia menyanyi? Jawabannya tidak bisa. Suaranya kini serak dan ia sudah beberapa hari ini ijin dari jadwal padatnya.
Jam menunjukkan pukul 01.00 am. Yesung dari sore memang sudah tidur mengingat kepalanya yang terasa sangat berat. Perlahan Yesung membuka matanya.
Betapa kagetnya Yesung saat melihat Hakyung kini berada di sampingnya. Hakyung tertidur dalam duduk. Hanya kepalannya saja yang bersender pada tempat tidur raksaa milik Yesung. Di tangannya masih ada buku pegangan.
Memang setelah mendengar Yesung jatuh sakit, Hakyung sangat khawatir. ia dari sore pergi ke rumah Yesung dan selalu merawat Yesung. Ia bahkan tak peduli dengan ujian yang besok dihadapinya.
“ehh..........” lenguh Hakyung. Ia juga membuka matanya. Yesung yang menyadarinya langsung pura pura tertidur lagi. Hakyung menegakkan duduknya. Perlahan ia memukul kepalanya sendiri.
“yak,,, kau tak boleh tidur Hakyung, ingat, besok ada ujian” kata Hakyung lirih. Hakyung mengalihkan pandangannya pada namja yang kini tertidur. Entah kenapa ia tersenyum dan membenahi rambut Yesung yang menutupi dahinya.
“cepat sembuh Oppa,” kata Hakyung lembu dengan senyuman manisnyat. Yesung dengan jelas mendegar apa yang dikatakan Hakyung.
‘sebenarnya apa maumu Hakyung? Kenapa kau membuatku bingung dengan sikapmu. Sebenarnya apa maumu? Seharusnya kau senang melihatku kini yang sedang terbaring lemah’ batin Yesung.
Hakyung berjalan menuju ke kamar mandi. Yesung membuka matanya lagi. ia melihat Jongjin yang tidur di sofa kamarnya. Kenapa ia benar benar tak tau, kapan Hakyung ke rumahnya?
Tak lama kemudian Hakyung kembali. Kini wajahnya sudah dibasuh dengan air agar tak mengantuk lagi. ia perlahan membuka bukunya dan laptopnya. Ia memaksakan diri untuk belajar.
‘kenapa dia sangat perhatian denganku. Apakah ini bagian dari permainanya. Sangat sempurna’
“tidurlah Yung-ah. Bukankah kau besok ujian?” kata Yesung yang membuat Hakyung kaget. Hakyung langsung menoleh ke belakang dan tersenyum.
“Oppa, kau bangun? Em tadi aku sudah tidur sebentar Oppa, aku malam ini akan belajar, Oppa tidurlah lagi, Oppa masih sakit” kata Hakyung lembut membenahi selimut Yesung.
“mianhae, karena kau menjagaku, kau jadi kerepotan seperti ini” kata Yesung.
“aniya, aku akan selalu menjagamu oppa” kata Hakyung tersenyum.
‘permainan apa lagi ini’
“oppa, tidurlah, apakah aku menganggu tidur oppa?” lanjut Hakyung.
“ani, aku hanya haus, makanya aku terbangun” kata Yesung jujur. Hakyung langsung mengambil segelas air putih untuk Yesung.

SKIP

Pagi yang indah. Matahari memang belum muncul, tapi fajar sudah datang sehingga pagi itu sudah terlihat terang. Yeoja itu melenguh dari tidurnya. Mungkin ia hanya tidur setengah jam saja. Perlahan ia membuka matanya. Didapatinya ia berada di ranjang kamar Yesung.
Jinja? Kenapa bisa ada di sini? bukankah dia tadi ada di meja belajar Yesung, kenapa bisa ada di sini.
“Huuuua, kenapa aku bisa tidur di sini?” teriak Hakyung kaget. Ia melihat sekelililngnya, tak di dapatinya namja tampan yang tadi malam ia jaga. Jongjin juga tidak ada. Ia beranjak dari ranjang tersebut.
“dimana Yesung?”
Yeoja itu pun langsung berjalan ke kamar mandi. Setelah itu ia langsung berjalan ke bawah menemui Yesung.
Namja tampan itu kini terlihat lebih baik dari kemarin. Wajahnya sudah lebih fress dari yang kemarin. Hakyung mendengar suara Yesung yang bernyanyi lirih tapi tetap masih bisa di dengar oleh telinga Hakyung. Entah apa yang Hakyung pikirkan, tiba tiba ia mengeluarkan senyuman. Senyuman yang sangat sulit diartikan. Di otaknya sudah berbagai pikiran yang ia simpan untuk nantinya ia jalankan.
Hakyung berjalan mendekati Yesung. Yesung yang yang menyadarinya langsung menatap Hakyung.
“Oppa, mianhae, aku merepotkanmu. Aku bahkan tidur di ranjangmu” Yesung tersenyum mendengarnya. Memang tadi Yesung yang menggendong Hakyung hingga terbaring di kamarnya. Ia tak tega melihat Hakyung yang sepertinya sangat kelelahan.
“gwencana” jawab Yesung.
“kenapa kau di sini? istirahatlah, kau masih sakit Oppa”
“kau lihat sendiri kan aku kini sudah sehat”
Hakyung senang mendengarnya. Ia benar benar senang. Tapi di lain sisi ia meruntuti dirinya yang entah kenapa jika berada di dekat Yesung dan mendegar Yesung sudah sehat menjadi senang,. Bukankah ia sangat membenci namja itu. Ini tak bisa dibiarkan. Rasa itu harus hilang. Ya harus hilang.
“sedang apa Oppa? Bisakah aku bantu?” tawar Hakyung.
‘hari ini aku harus lebih bertindak jauh di permainan ini’ batin Hakyung. Yesung menatap Hakyung.
“em, aku sedang memperbaiki komposer lagu SJ yang akan keluar tahun ini. Em, apakah benar kau bisa membantuku?” tanya Yesung yang meragukan.
Merasa di ragukan Hakyung memajukan mulutnya sebal. Yesung yang melihatnya terasa gemas. Ia mencubit pipi Hakyung.
“ne ne, buatkan aku sarapan, okey? Eomma dan Jongjin sepertinya sedang sibuk” perintah Yesung halus. Ketika mendengar itu seketika Hakyung diam. Bukankah ia tidak bisa memasak. Kenapa Yesung menyuruhnya memasak? Ottoke?
Ia hanya bisa menundukkan kepalanya. Yesung menatap Hakyung lekat. Sepertinya ia tau apa yang dipirkan Hakyung.
“jangan bilang kau tak bisa masak” Hakyung mengangguk malu. Ia benar benar sangat malu.
“aish, yak, dasar kau, kenapa bisa yeoja tidak bisa memasak. Siapa yang mau menjadi suamimu” kata Yesung datar.
Hakyung mengerutkan dahinya. Kenapa kata kata Yesung menusuk hatinya sangat dalam. Siapa yang mau menjadi suaminya? Kenapa kata itu terus terngiang. Benar yang dikatakan Yesung. Siapa yang mau dengan yeoja yang jahat dan licik sepertinya. Bahkan kini pikirannya hanya untuk menghancurkan komposer SJ yang kini ada di laptop Yesung. Suami? Apakah ia akan mendapat suami?
“mianhae, aku tak punya Eomma yang bisa mengajariku memasak” lirih Hakyung. Yesung jadi tak enak berbicara seperti itu.
Hening. Yesung juga tak berniat membuka pembicaraan lagi. takut akan menyakiti Hakyung lagi.
“em, Yesung oppa, sepertinya aku harus pulang. Pagi ini aku ada ujian” kata Hakyung memecah keheningan.
“akan ku antar. Lagian aku sudah selesai, sebentar ne, aku mandi dulu” kata Yesung beranjak.
“tak usah, kau pasti masih belum sehat sepenuhnya. Aku bisa pulang sendiri.” Tolak Hakyung. Yesung hanya menatap Hakyung tajam. Seperti biasanya Yesung tak suka jika Hakyung menolaknya. Mengerti akan tatapan menakutkan Yesung, Hakyung langsung mengangguk.
“ne ne” kata Hakyung takut. Yesung tersenyum dan lekas ke atas untuk mandi. Hakyung melihat laptop Yesung yang masih menyala. Hakyung langsung mengeluarkan flasdisknya. Ada sesuatu yang ia rencanakan. Dengan hati hati ia membuka laptop Yesung dan menatap sekitarnya.

*****************************

3 hari berlalu...

Berita hari ini menyangkut boy band terkenal dari Korsel yakni Super junior. Kini mereka sedang terpuruk dengan komposer yang hancur. Direktur SM, Lee Soo Man menolak SJ untuk melakukan rekamannya. Kini banyak ELF yang sedang protes di depan gedung SM. Mereka bersi keras untuk meminta Lee Soo Man agar tetap melanjutkan album selanjutnya. Bagaimana tanggapan netizen akan semua in?  Seorang Suju yang mereka idamkan sebagai seorang penyanyi tapi tidak bisa menyanyi?

Tettt........... namja seperuh baya mematikan TV yang kini menyala.
“kalian lihat apa yang kalian lakukan? Mana mungkin aku akan mengijinkan kalian melanjutkan rekaman album kalian jika begini. Bisa bisa kalian akan ditendang keluar.” Kata manager besar Super Junior dengan marah.
“mianhae Ahjussi, ini salahku” kata Yesung jujur. Karena memang ia yang terakhir menyelesaikan lagunya. Lagu yang awalnya dibuat kini menjadi 180 derajat terbalik. Entah kenapa lagu itu sangat hancur ketika sudah di tangan produser musik. Manager mereka bahkan sampai kualan bagaimana menghadapi kenyataan jika kini Suju yang terkenal dengan Boyband besar di dunia malah di cap tidak bisa menciptakan lagu sendiri.
Yesung benar benar tak menyangka bisa seperti itu. Padahal terakhir ia mendengarkan lagu itu sangat sangat bagus, tapi kenapa bisa seperti ini sekarang.
“hufttt... aku tak mau tau, kalian perbaiki sendiri kekacauan ini. Leeteuk kau yang bertanggung jawab atas dongsaengmu. Kalian harus bekerja sama” kata manager lagi  sedikit mereda kemarahannya. Ia menghela nafas panjangnya.
“ne Ahjussi, mian, jika aku lunglai dalam semua ini. Kami pamit Ahjussi. Anyeonghaseyo” kata Leeteuk beranjak dan diikuti semua member. Yesung hanya terdiam. Semua member tidak habis pikir kenapa bisa Yesung seperti itu.
“ottoke, Yesung kau tau kesalahanmu?” kata Teuk saat sudah sampai di luar.
“mianhae” lirih Yesung masih menunduk. Ia benar benar takut. Ia yang menyebabkan kekacauan dan berita buruk tentang SJ.
“Sudahlah Yesung, semua ini juga bukan salahmu. Aku yang lalai membiarkanmu meneruskan lagu itu padahal kau sedang sakit” Kata Leeteuk bijaksana.
Yesung lagi lagi hanya diam. Ryeowook mendekati Yesung dan menepuk bahunya seakan mengerti apa yang sedang dirasakannya.
‘cukkae Hakyung, kau menang’ batin Yesung. Yesung sebenarnya sudah tau jika Hakyung yang mengganti lagu itu. 3 hari lalu saat mau mengantar Hakyung pulang, Yesung melihat Hakyung mengotak ngatik laptopnya. Tapi dia juga tak berfikiran aneh aneh. Tapi siapa sangka ternyata Hakyung benar benar tega menghancurkan SJ.

*****************************


2 hari setelah rumor beredar............
Hakyung selam 3 hari itu benar benar tak bisa tenang. Ia sangat sangat merasa bersalah. Di mana mana ia selalu mendengar rumor tentang kehancuran lagu SJ. Yah, memang benar ia yang melakukan semua itu. Ia tau jika Yesung akan disalahkan dalam hal ini. Tapi ia benar benar merasa bersalah setelah semua ini terjadi.
Hakyung berdiri di sebuah pintu apartemen yang mewah di lantai 11. Hakyung beberapa kali menarik nafasnya. Tangannya mengenggam erat tali tas yang dibawanya. Rasa takut kini sangat ia rasakan. Sangat sangat takut. Tangannya sedikit bergetar. Keringat dingin perlahan menetes dari dahinya.
Sekali lagi Hakyung menghela nafas panjang.
‘aku harus melakukannya. Aku yang salah’ batin hakyung. Hakyung melangkahkan kakinya perlahan. Satu langkah, dua langkah, tiga langkah, dan dia sampai di depan pintu Dorm SJ. Tangannya perlahan bergerak untuk memencet bel, tapi ia turunkan lagi. Ia takut.
Cklek...
Tiba tiba pintu sudah dibuka. Hakyung mematung.
“Yekyung” sapa Siwon di depan pintu. Sepertinya ia mau keluar. Hakyung pun tersenyum diikuti Siwon.
“sudah lama kau disini, kenapa kau tidak masuk, kajja masuk. Tapi sepertinya aku harus pergi” kata Siwon.
“n..ne,” jawab Hakyung singkat. Siwon mengantarkan Hakyung sampai ke dalam setelah itu ia keluar.
“Yekyung-ssi lama kita tidak bertemu, aku sangat merindukanmu” kata Eunhyuk yang melihat Hakyung. Hakyung kembali tersenyum walau terlihat sangat jelas jika senyuman itu seperti dipaksakan.
Tiba tiba ada Sungmin yang keluar dari ruang tengah bersama Kyuhyun. Sungmin menatap Hakyung lekat. Tatapan yang menunjukkan ia tak suka dengan kehadiran Hakyung. Tentu saja, bukankah Sungmin sudah tau semuanya tentang permainan Hakyung.
“mau apa kau kemari” celetuk Sungmin ketus. Kyuhyun menyenggol lengan Sungmin. Kyuhyun merasa Sungmin sangat aneh. Tak biasanya ia sangat ketus seperti itu. Tapi Sungmin tak peduli dengan apa yang dilakukan Kyuhyun. Sungmin terus menatap Hakyung, membuat Hakyung takut dan menunduk.
“mianhae oppa, aku hanya ingin bertemu dengan Yesung Oppa”
“ne, Yesung Hyung masih di kamarnya. Sana beruang jelek kau temui dia” kata Kyuhyun sedikit mengejek. Memang biasanya Kyuhyun seperti itu.
“ne” Hakyung tersenyum. Sungmin yang melihat itu langsung mengenggamkan tangannya menahan emosinya. Eunhyuk yang tidak tau apa apa hanya menatap Sungmin Hakyung dan Kyuhyun bergantian.

SKIP

@kamar Yesung

Hakyung masuk ke dalam kamar Yesung. Ia melihat Yesung yang sedang duduk di ranjang dengan earphone di telinganya. Hakyung tersenyum melihat Yesung. Ia mengetuk pintu kamar Yesung yang memang tak dikunci. Yesung yang dengan samar samar mendengarnya langsung menoleh dan melepaskan satu earpone di telinga kanannya.
“Yesung Oppa” sapa Hakyung ramah. Yesung pun tersenyum.
“boleh aku masuk?” tanya Hakyung lembut.
“tentu saja” jawab Yesung. Hakyungpun masuk dan duduk di sebelah Yesung. Kini tangan Yesung bergerak melepas earhone yang satunya lagi.
“Oppa, bongosipoyo”
Yesung tak menjawab. Hakyung jadi merasa aneh. Terakhir bertemu dengan Yesung memang saat Yesung mengantarnya pulang sekaligus mengembalikan ponsel Hakyung yang di bawa Yesung. Saat ponselnya dikembalikan memang Hakyung sangat panik jika Yesung tau. Tapi bukankah ponselnya memang tak ada rahasia apapun. Selama ponsel Hakyung tak ada memang Hakyung mengira ponselnya hilang.
“Oppa kau jahat sekali, sejak masalah ini kau tak pernah menghubungiku. Kau tau aku sangat merindukanmu. Aku mengkhawatirkanmu” kata Hakyung manja. Dengan bibir yang dibuat buat. Hakyung menegakkan duduknya.
Yesung tersenyum dengan aneh sambil menatap Hakyung. Anehnya senyuman Yesung tak seperti biasanya. Benar benar sulit diartikan. Hanya sebelah sudut bibirnya saja yang terangkat.
“jinja, apa kau tak salah mengucapkan?” kata Yesung dengan senyum smriknya. Hakyung yang mendapat perlakuan seperti itu menjadi gugup. Tapi ia menepisnya dan berusaha biasa saja. Ia memikirkan tujuan utamanya kesini. Hakyung pun berdiri.
“ne oppa” jawabnya. Yesung pun ikut berdiri.
“oppa, sebenarnya aku ke sini untuk....” kata Hakyung tak meneruskan. Ia takut jika Yesung sangat marah.
“untuk apa Chagia?” kata Yesung mendekati Hakyung. Yesung terus mendekat membuat Hakyung mundur beberapa langkah.
“yak Oppa, apa yang mau kau lakukan” kata Hakyung terus mundur karena Yesung terus maju.
DUG
Kini Hakyung benar benar terpojok. Hakyung sangat gugup. Jantungnya berdetak dengan kencang. Yesung pun tersenyum melihat Hakyung yang ketakutan. Tangan Yesung malah menahan Hakyung agar tak lari.
“apa kau sedih mendengar berita itu?”
“tentu saja, bukankah kau namjachinguku?” jawab Hakyung. Yesung yang mendengarnya pun tertawa.
“hahaha, kau tau, semua orang menyalahkanku. Mereka mengira aku yang menghancurkan lagu itu. aku benar benar tak tau apa yang harus aku lakukan. Apa kau juga mengira aku yang melakukannya?” tanya Yesung.
Hakyung kini jadi merasa sangat bersalah karena Yesung mengatakan itu. Bahkan ia kini makin gugup saja.
“a.. aku percaya padamu Oppa, kau tak mungkin melakukannya”
“tentu saja kau harus percaya. Aku hanya melindungi gadis yang sangat aku cintai, kenapa aku sangat bodoh demi dirinya aku rela diriku di salahkan demi melindunginya. Aku tau dia yang membuat laguku hancur. Iya kan HAkYUNG-SSI?”



DEG




TBC

1 komentar:

  1. pengenny lbh pnjng lg evilny hakyung biar tmbh nyesek bc ny...
    pengen jg yesung tw ny ag lama lg spy lbh skit lg ceritanya..
    walau ni sedih jg si, tp hakyung dr awal udah ad hati sprtny dgn sungie
    tp keren ceritanya author...suka2

    BalasHapus